You are on page 1of 12

NAMA KELOMPOK 10 :

1. SEKTI LINDA YUNITASARI


( 141.0091 )
2. SILVIANA WIDYA NINGRUM
( 141.0095 )
3. SITI AULIYA AMINATUS S.
( 141.0097 )
4. SUHENI KHOTIMAH I. ( 141.0099 )

Pengertian KB

KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana.


Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1997), maksud daripada ini adalah:
"Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat
dan sejahtera dengan membatasi kelahiran."
Keluarga Berencana adalah usaha untuk
mengukur jumlah dan jarak anak yang di
inginkan.

TUJUAN KELUARGA BERENCANA

Tujuan umum :
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka
mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang
sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus
menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.

Tujuan khusus :
1) Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat
kontrasepsi.
2) Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
3) Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara
penjarangan kelahiran

Manfaat Program Keluarga Berencana


(KB)
1.

2.

3.

Menurunkan angka kematian maternal


dengan adanya perencanaan kehamilan
yang aman,sehat dan diinginkan.
Mengendalikan jumlah penduduk dan
pertumbuhan penduduk juga dengan
peningkatan kualitas penduduk.
Mendukung
upaya
pemberdayaan
perempuan dengan menyadari sepenuhnya
akan hak dan kewajiban perempuan serta
sebagai sumber daya manusia yang tangguh.

Cara Kerja

1) Menekan keluarnya sel telur (ovum)


2) Menghalangi masuknya sperma ke dalam alat
kelamin wanita sampai mencapai ovum
3) Mencegah nidasi

Macam-macam Jenis Kontrasepsi

1. Kontrasepsi sederhana tanpa alat


a. Senggama Terputus
b. Pantang Berkala (sistem berkala)
2. Kontrasepsi sederhana dengan alat
a. Kondom
b. Diafragma
c. Spermisida
d. KB Suntik
e. KB Pil
f. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
g. Kontrasepsi Implant
h. Kontrasepsi Tubektomi (Sterilisasi pada Wanita)
i. Kontrasepsi vasektomi

Indikasi Pemilihan KB

Ibu Pospartum Pada Ibu Menyusui


a. MAL
b. IUD ( Intra Uterine Device)
c. KB suntik
Ibu Pospartum Pada Ibu Tidak Menyusui
a. Implant
b. Pil KB
c. Kondom
Ibu yang Mempunyai Lebih Dari 3 Anak
a. Tubektomi
Untuk Pengantin Baru

Indikasi Pemilihan KB

Ibu Pospartum Pada Ibu


Menyusui
a. MAL
b. IUD ( Intra Uterine Device)
c. KB suntik
Ibu Pospartum Pada Ibu Tidak
Menyusui
a. Implant
b. Pil KB
c. Kondom
Ibu yang Mempunyai Lebih Dari
3 Anak
a. Tubektomi
Untuk Pengantin Baru
a. IUD
b. Pil
c. Suntik
d.Kondom
Pasca Keguguran (Postabortum)
a. PIL

Umur ibu kurang dari 20


tahun
a) Penggunaan prioritas
kontrasepsi pil oral.
b) Penggunaan kondom
Umur ibu antara 2030
tahun
spiral sebagai pilihan utama.
Pilihan kedua adalah norplant
atau pil.
Umur ibu di atas 30 tahun
a. kontrasepsi spiral atau
norplant
b. Kondom
c. Pil

Peran Perawat Sebagai Konselor Program


Keluarga Berencana ( KB )
Konseling KB di lapangan (non-klinik)
1. Pengertian manfaat perencanaan keluarga
2. Proses terjadinya kehamilan/reproduksi sehat
3. Informasi berbagai kontrasepsi yang benar dan lengkap (cara kerja, manfaat,
kemungkinan efek samping, komplikasi, kegagalan, kontra indikas, tempat
kontrasepsi bisa diperoleh, rujukan serta biaya)
Konseling KB di klinik :

1. Memberikan informasi KB yang lebih rinci sesuai dengan kebutuhan klien


2. Memastikan bahwa kontrasepsi pilihan klien telah sesuai dengan kondisi
kesehatannya
3. Membantu klien memilih kontrasepsi lain seandainya yang dipilih ternyata
tidak sesuai dengan kondisi kesehatannya
4. Merujuk klien seandainya kontrasepsi yang dipilih tidak tersedia di klinik
atau jika klien membutuhkan bantuan medis dari ahli seandainya dalam
pemerikasaan ditemui masalah kesehatan lain

Undang undang terkait Keluarga


Berencana :
UU yang mengatur tentang Keluarga Berencana
(KB) adalah Undang-Undang Nomor 52 tahun
2009 tentang perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga pada Bab VI bagian
kedua : Pengendalian Kuantitas Penduduk,
paragraf kedua : Keluarga Berencana, Pasal 20
29.

Thank You

You might also like