You are on page 1of 37

PENYAKIT JANTUNG KORONER

DAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM

Prof. Dr.Rismawati Yaswir, SpPK (K)

Penyakit Jantung Koroner


Kerusakan otot jantung akibat tersumbat
aliran darah mll. a. koroner 20% dari
seluruh curah jtg jtg sendiri
Sumbatan a. koroner
Perlahan lahan / mendadak
Sumbatan partial iskemi otot jantung
Sumbatan total infark miokard akut

Aterosklerosis
Kelainan pada ddg. pembuluh darah arteri ditandai
oleh penebalan dan pengerasan ddg. arteri akibat
perubahan proliferatif dan degeneratif
Etiologi aterosklerosis : multi faktorial
Faktor resiko aterosklerosis
A. Faktor resiko irreversible :
usia
- jenis kelamin
- genetik
B. Faktor resiko reversible
Dapat dikurangi / dihilangkan dgn tindakan / upaya
dan pengobatan :
Merokok
- stress
obesitas
- hipertensi
DM

- hiperlipidemia

Mekanisme terjadinya sumbatan


Aterosklerosis dg/tanpa thrombus
Spasme a.koroner
aortitis sifilatika
aneurisma aorta yang pecah
Emboli
trombi
kepingan ateroma
tumor

Patogenesis aterosklerosis

Belum diketahui dengan pasti.


Ada beberapa konsep :
1. konsep infiltrasi lipid
2. konsep kerusakan endotel
3. konsep radikal bebas
4. konsep imunologi

KONSEP INFILTRASI LIPID

Infiltrasi LDL ke lap. endotel asetilasi dan


oksidasi LDL
ox. LDL mudah dikenal dan di fagositosis oleh
makrofag mll.
reseptor scavenger di dinding arteri,
sehingga terbentuk sel busa dan
terjadi
lemak di dinding arteri sehingga lumen arteri
mengecil.

KONSEP KERUSAKAN ENDOTEL


Dapat disebabkan : - hipertensi
- rokok
- LDL kolesterol
- toxin
- virus
- bakteri
Kerusakan endotel endotel terbuka trombosit2, sistim
pembe-kuan darah teraktivasi mikro thrombus
/thrombus.
Trombosit melekat pd kolagen melepaskan ADP,
tromboxan A2 agre-gasi trombosit
Trombosit melepaskan ADP, serotonin platelet derived
factor
Factor ini menginfiltrasi ddg. pembuluh darah dan
merangsang migrasi sel2 otot polos dari media ke intima
Sel otot polos yang berproliferasi akan mensintesa
jaringan ikat, fibril, kolagen dan serabut elastin yang
menjadi matriks untuk penimbunan lemak.

KONSEP RADIKAL BEBAS


Adalah oxidan
Suatu atom atau gugus yang orbit luarnya
memiliki elektron yang tidak berpasangan,
bersifat magnetik dan sangat reaktif dapat
merusak sel tubuh dengan akibat akibatnya.
LDL ada 2 fenotip :
LDL partikel besar dan ringan
LDL partikel kecil dan padat
LDL kecil dan padat resiko PJK 3x
Lebih rentan terhadap oxidant dan mudah
masuk ke dalam sub endotel.
Oxidan oxidasi LDL
Ditangkap oleh reseptor scavenger dari
makrofag di dinding arteri sel busa
deposit lemak dinding arteri.

KONSEP IMUNOLOGI

Dit. infiltrate sel mononuklear pada plak


aterosklerosis

PENYAKIT JANTUNG KORONER


aterosklerosis
Thrombus
Faktor resiko Penyakit Jantung Koroner / PJK
Faktor resiko mayor :
kolesterol tinggi
HDL kolestrol rendah
hipertensi
merokok
DM
Lp ( a )
hipertrofi ventrikel kiri
Faktor resiko minor :
- inaktifitas
- Hiper Uricemia
- obesitas
- Trigliserida tinggi
- stress

DEFINISI SINDROMA KORONER AKUT (SKA)

K umpulan gejala klinik yang disebabkan


oleh

karena

iskemia

miokard

akut

dan

beresiko tinggi terjadi sudden death dan


infark miokard akut.
Sindrom ini merupakan manifestasi klinik
yang meliputi :
Angina tidak stabil
Infark miokard akut tanpa gelombang Q
Infark miokard akut dengan gelombang Q

Sindroma Koroner
Akut

Ada ST
eleva si

Tanpa ST
elevasi
NSTEMI

Infark
miokard

Angina Tidak Stabil

Infark
miokard
non Q

Infark
miokar Q
wave

ETIOLOGI SKA :
Penyempitan arteri koronaria
Obstruksi dinamik karena spasme fokal
suatu segmen epikardial dari a. koronaria
Atherosklerosis progresif
Inflamasi arterial akibatnya tjd infeksi :
penyempitan

arteri,

destabilisasi

plak,

ruptur dan trombogenesis


Penyebab ekstrinsik diluar a.koronaria

Angina

Tidak

Stabil

(ATS)

dapat

didiagnosa bila ada tanda-tanda iskemia


pada EKG, tetapi petanda enzim jantung
yang menyatakan nekrosis miokard (-)
NSTEMI bentuk infark miokard dimana
tidak terjadi ST elevasi pada EKG. Pada
permulaan

nyeri

enzim

setelah beberapa jam (+)

jantung

(-)

Oleh

sebab

itu

ATS

dan

STEMI pada saat permulaan


tidak dapat dibedakan maka
disebut

Sindroma

Akut (SKA)

koroner

INFARK MIOKARD AKUT ( IMA )


Sumbatan total pembuluh darah nekrosis
Enzim intraselular me kadar dalam darah
tinggi
Komplikasi dari aterosklerosis morbiditas
Penting menegakkan diagnosa sedini mungkin
Gamb. Klinis : rasa nyeri yang sangat dalam, berat,
rasa diperas dan diremas, rasa nyeri
lebih hebat dan lebih lama dari angina
pectoris
Kadang rasa nyeri ( - ) silent
sering pada penderita DM
Usia lanjut - rasa sesak nafas
- edema paru
- kesadaran
- rasa lemah
- hipotensi

Komplikasi paling berat :


gagal jantung

renjatan kardiogenik
defek septum antara ventrikel kiri kanan
tamponade jantung
aritmia dan tromboemboli

Pemeriksaan labor pada PJK


pem. lab. untuk mencari faktor resiko :
- gula darah
- kolesterol total
- kolesterol HDL
- kolesterol LDL
- trigliserida
- lipoprotein
- Apo A (apo protein utama HDL)
- Apo B (apo ptotein utama LDL)
- Homosistein
- Apo (a) lipo prot. (a)

Enzim yang penting untuk mendiagnosa


IMA
CKMB ( creatine kinase ) = creatine
phospokinase (CPK)
me dalam waktu 3 6 jam
aktivitas tertinggi 18 24 jam
kembali normal setelah 3 hari

CK / CPK total
me mulai 5 12 jam
aktivitas tertinggi 18 30 jam
kembali normal setelah 5 hari

GOT / AST
me mulai 6 12 jam
aktifitas tertinggi 20 30 jam
kembali normal setelah 2 5 hari
LDH ( LDH 1 dan LDH 2)
me mulai 6 16 jam
puncak 30 48 jam
hilang 5 10 hari
Pada enzim ini dilakukan serial dan paralel sejak
penderita dirawat dan setiap 8 12 jam selama 18 jam.
Semua enzim ini tidak spesifik karena ditemui pada
organ lain.
Sekarang dikenal pemeriksaan troponin T (protein otot
jantung)

Kadar enzim ( x batas rujukan atas)


CKMB

20

19

CPK total
AST

10

LDL spesifik jantung

7 (hari)

Perubahan Aktifitas Enzim setelah 1 mg

TROPONIN T
Salah satu kelompok protein jantung, merupakan
suatu polipeptida dengan BM 30 KDA yang
membentuk ikatan komplek troponin.
Troponin T dalam sel otot :
fraksi bebas 6% ( yg I lepas, sehingga
dalam darah lama )
fraksi terikat secara struktural 2 puncak
(bipasik)
Troponin T kardiak :
protein spesifik miokard
nekrosis miokard tekhnik imunologi
orang normal : tak terdeteksi
sangat rendah
me mulai 1 10 jam serangan
IMA sampai 3 mgg

Indikasi pemeriksaan :
acute myocardial infarction
unstable angina pectori
Cara pemerikasaan :
ELISA
Rapid Assay

Pemeriksaan Laboratorium
terhadap faktor risiko

Gula darah
Kolesterol total
Kolesterol HDL
Kolesterol ldl
Tri gliserida
lipo protein (a)
Apo AI (Apo protein utama HDL)
Apo B (Apo protein utama LDL)
Homosistein
Fibrinogen

Pemeriksaan Gula Darah


Untuk mencari faktor risiko apakah
ada DM
aberosklerosis
Pemeriksaan ini bisa pakai
Serum
Plasma
Whole Blood
Alat Pemeriksaan
Photo meter
lama
Antomatie
cepat

Pemeriksaan Lemak darah seperti :


Total kolesterol
HDL kolesterol
LDL kolesterol
Langsung
Rumus fridewal
Trigliserida

Syarat untuk pemeriksaan lemak


darah umumnya
Puasa 12 14 jam
Semuanya dapat diperiksa dengan
spektrophotometer dengan panjang
gelombang tertentu. Bisa manual
dan otomatis.

LIPO PROTEIN (a)


Faktor resiko PJK
Pendahuluan
- Lipoprotein (a)
- Ilmuan Norwegia
- Kare berg 1963
- Fraksi lipid mirip molekul LDL

Komposisi Lipoprotein (a)


- Kolesterol
- APO (a) mempengaruhi fibrinolisis
- Phospolipid
- APO B-100
- Trigliserida

Lipoprotein (a) mirip LDL

Lipoprotein (a) dibedakan dengan LDL APO (a)


- Lipoprotein (a) aterosklerosis PJK
- Lipopretein (a)
- Genetik
- Berdiri sendiri (independen)
- Struktur Lipoprotein (a) :
- Mirip LDL
- Mempunyai 2 komponen protein yaitu :
- APO a
- APO B 100
- APO-a mirip plasminogen proenzim sistim fibrinolitik
Kerjanya berlawanan
dengan
plasminogen
sehingga darah
tambah
membeku

Harga N < 20 30 mg/dl


Kadar LDL serum fraksi lemak lain
Resiko
Lp (a) > 30 mg/dl
Resiko
PJK 5 x
Kadar kolesterol N/ PJK 2 x
Lp (a) mengandung APO-a sedangkan LDL tidak
mengandung APO-a
Sintesa dan Metabolisme
- Lipoprotein (a) bukan katabolisme VLDL, Apo-a
- sintesa di Hepar, degradasi Lp (a) belum jelas

Pemeriksaan Lipoprotein (a)

Imunodifusi radial (RIG)


Enzyme Linked Immunoadsorbent Assay (Elisa)
Immuno Nephelometric Assay (NIA)
Otomatisasi Immunoturbidimetric Assay (TIA)
Laser Immuno Assay (LIA)

LIA dan TIA merupakan metoda pilihan

- Cepat
- Mudah

TIA (Immunoturbidimetric Assay)


- Isotop (-)
- Mudah dipakai
- Mengukur Chy partikel 2, antigen
antibody Lp (a)
- chy dipancarkan ukuran dari [Lp (a)]

Pemeriksaan LDL Teroksidasi (Ox LDL)


Sangat sulit.

Homocysteine
Homocysteine yg dihasilkan dari metabolisme
Metionini intra seluler di keluarkan Ke dlam plasma
dlm bentuk teroksidasi dan umumnya terikat
protein

Kadar Normal
N = < 16 mol/liter
Meningkat > 16 sampai > 100
mol/liter

Homocysteinemia :
Berkaitan dgn gangguan enzim yg terlihat
pada metabolisme metionin seperti :
- Cystathionine systetase
- Methilene - tetra hyidropolatte
r1eduktase
Terdpat hubungan negatif dengan a
- asam folat
- Vitamin B 12
- Vitamin B 6

Homocysteinemia
Akan Menurun apabila di beri asm
folat vitamin
B 12 dan Vitamin B 6

You might also like