You are on page 1of 50

Traumatik Ulser dan Fibroma

Chairunnisa

Kunjungan 1 (18 Januari 2016)


I. DATA PRIBADI
Nama : An. APS
Alamat : Jl. Pekapuran B RT 10 Banjarmasin
Umur : 12 thn
Kelamin : wanita
Pekerjaan : siswi
Status : Belum Menikah
Suku Bangsa : Banjar

Kunjungan 1 (18 Januari 2016)


II. RIWAYAT KASUS
1. Keluhan Utama
Pasien wanita usia 12 thn datang ke Poli Penyakit
Mulut RSGM Gt. Hasan Aman dengan keluhan
sariawan di bibir bawah kiri sejak 3 hari yang lalu.
Sariawan terasa sakit dan sariawan belum pernah
diobati. Pasien ingin sariawannya diobati.

2. Riwayat Penyakit
Sariawan timbul karena tergigit saat makan dan
belum pernah diobati.

Kunjungan 1 (18 Januari 2016)


3. Riwayat Perawatan
a. Gigi : b. Jaringan lunak rongga mulut dan
sekitarnya : -

Kunjungan 1 (18 Januari 2016)


4. Riwayat Kesehatan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

Kelainan Darah : t.a.k


Kelainan Endokrin : t.a.k
Kelainan Nutrisi : t.a.k
Gangguan Respiratori : t.a.k
Kelainan Imunologi : t.a.k
Gangguan TMJ : t.a.k
Kelainan Jantung : t.a.k
Kelainan Kulit/Kelamin : t.a.k
Kelainan Pencernaan : t.a.k
Tekanan Darah : t.a.k
Diabetes Melitus : t.a.k

Kunjungan 1 (18 Januari 2016)


5. Riwayat Keluarga
a. Kelainan Darah : t.a.k
b. Kelainan Endokrin : t.a.k
c. Diabetes Melitus : t.a.k
d. Kelainan Jantung : t.a.k
e. Kelainan Saraf : t.a.k
f. Alergi: t.a.k
g. Lain-lain: t.a.k
6. Obat-obatan yang sedang dijalani : t.a.k
7. Keadaan sosial/kebiasaan : t.a.k

Kunjungan 1 (18 Januari 2016)


III. PEMERIKSAAN KLINIS
1. Ekstra Oral
a. Muka : Simetris
b. Pipi Kiri : N
Kanan : N
c. Bibir Atas : N
Bawah: N
d. Sudut Mulut: N

Kunjungan 1 (18 Januari 2016)


e. Kelenjar Submandibularis Kiri : N
Kanan : N
f. Kelenjar Submentalis
:N
g. Kelenjar Leher
:N
h. Kelenjar Sublingualis
i. Kelenjar Parotis Kiri
Kanan
:N
j. Lain-lain
:N

:N
:N

Kunjungan 1 (18 Januari 2016)


2. Intra Oral
a. Mukosa Labial Atas : N
Bawah : Ulser, d: 5mm,
putih kekuningan,
tepi eritema,
batas reguler, sakit
b. Mukosa Pipi Kiri : N
Kanan : Linea alba buccalis
c. Mukosa Bukal Fold Atas : N
Bawah : N

Kunjungan 1 (18 Januari 2016)


d. Mukosa Labial Fold Atas : N
Bawah : N
e. Gingiva Rahang Atas : Hiperpigmentasi Gingiva
Bawah : Hiperpigmentasi Gingiva
f. Lidah : Coated tongue
g. Dasar Mulut : N
h. Palatum
:N
i. Tonsil : N
j. Pharynx : N

Kunjungan 1 (18 Januari 2016)

Kunjungan 1 (18 Januari 2016)


IV. DIAGNOSIS SEMENTARA
Suspect Traumatic ulcer

Kunjungan 1 (18 Januari 2016)


V. RENCANA PERAWATAN DAN
PENATALAKSANAAN
Rujukan Ortodontia
Pemberian Aloclair
R/ Aloclair gel tube No. I
s.3.d.d.1
oles mulut
Pro kontrol 25 januari 2016

Kunjungan 2 (25 Januari 2016)


ANAMNESIS
Pasien datang untuk kontrol sariawan
pada bibir bawah kirinya pada hari ke-7.
sariawan sudah tidak sakit sejak 1 hari
yang lalu. Pasien juga rutin menggunakan
obat yang diberikan, tetapi pasien tergigit
lagi pada sariawan tersebut pada saat
makan 1 hari yang lalu.

Kunjungan 2 (25 Januari 2016)


III. PEMERIKSAAN KLINIS
1. Ekstra Oral
a. Muka : Simetris
b. Pipi Kiri : N
Kanan : N
c. Bibir Atas : N
Bawah: N
d. Sudut Mulut: N

Kunjungan 2 (25 Januari 2016)


e. Kelenjar Submandibularis Kiri : N
Kanan : N
f. Kelenjar Submentalis
:N
g. Kelenjar Leher
:N
h. Kelenjar Sublingualis : N
i. Kelenjar Parotis Kiri
:N
Kanan
:N
j. Lain-lain
:N

Kunjungan 2 (25 Januari 2016)


2. Intra Oral
a. Mukosa Labial Atas: N
Bawah : ulcer, d: 6 mm, berwarna
putih, batas irreguler, tidak sakit.
b. Mukosa Pipi Kiri : N
Kanan : Linea alba buccalis
c. Mukosa Bukal Fold Atas : N
Bawah : N

Kunjungan 2 (25 Januari 2016)


d. Mukosa Labial Fold Atas : N
Bawah : N
e. Gingiva Rahang Atas : Hiperpigmentasi Gingiva
Bawah : Hiperpigmentasi Gingiva
f. Lidah : Coated tongue
g. Dasar Mulut : N
h. Palatum
:N
i. Tonsil : N
j. Pharynx : N

Kunjungan 2 (25 Januari 2016)

Kunjungan 2 (25 Januari 2016)


IV. DIAGNOSIS SEMENTARA
Suspect Traumatic ulcer

Kunjungan 2 (25 Januari 2016)


V. RENCANA PERAWATAN DAN
PENATALAKSANAAN
Rujukan Ortodontia
Pemberian Aloclair
R/ Aloclair gel tube No. I
s.3.d.d.1
oles mulut
Pro kontrol 1 Februari 2016

Kunjungan 3 (1 Februari 2016)


ANAMNESIS
Pasien datang untuk kontrol sariawan
pada bibir bawah kirinya pada hari ke-7.
Sariawan sudah tidak sakit sejak 4 hari
yang lalu. Pasien juga rutin menggunakan
obat yang diberikan. Setelah 4 hari yang
lalu pasien mengeluhkan ada sariawan
lagi muncul di bagian bibir kanan bawah
karena tergigit saat makan.

Kunjungan 3 (1 Februari 2016)


III. PEMERIKSAAN KLINIS
1. Ekstra Oral
a. Muka : Simetris
b. Pipi Kiri : N
Kanan : N
c. Bibir Atas : N
Bawah: N
d. Sudut Mulut: N

Kunjungan 3 (1 Februari 2016)


e. Kelenjar Submandibularis Kiri : N
Kanan : N
f. Kelenjar Submentalis
:N
g. Kelenjar Leher
:N
h. Kelenjar Sublingualis : N
i. Kelenjar Parotis Kiri
:N
Kanan
:N
j. Lain-lain
:N

Kunjungan 3 (1 Februari 2016)


2. Intra Oral
a. Mukosa Labial Atas: N
Bawah kiri : makula, kemerahan, tepi batas diffuse,
konsistensi sama dengan jaringan sekitar, tidak sakit
Bawah kanan: ulcer, putih dikelilingi daerah
kemerahan, tepi batas irreguler, memanjang panjang:
5mm lebar : 3 mm,
sakit
b. Mukosa Pipi Kiri : N
Kanan : Linea alba buccalis
c. Mukosa Bukal Fold Atas : N
Bawah : N

Kunjungan 3 (1 Februari 2016)


d. Mukosa Labial Fold Atas : N
Bawah : N
e. Gingiva Rahang Atas : Hiperpigmentasi Gingiva
Bawah : Hiperpigmentasi Gingiva
f. Lidah : Coated tongue
g. Dasar Mulut : N
h. Palatum
:N
i. Tonsil : N
j. Pharynx : N

Kunjungan 3 (1 Februari 2016)

Kunjungan 3 (1 Februari 2016)


IV. DIAGNOSIS SEMENTARA
Suspect Traumatic ulcer

Kunjungan 3 (1 Februari 2016)


V. RENCANA PERAWATAN DAN
PENATALAKSANAAN
Rujukan Ortodontia
Pemberian Aloclair
R/ Aloclair gel tube No. I
s.3.d.d.1
oles mulut
Pro kontrol 9 Februari 2016

Kunjungan 4 (9 Februari 2016)


ANAMNESIS
Pasien datang untuk kontrol sariawan
pada bibir bawah kirinya pada hari ke-8.
Sariawan sudah tidak sakit sejak 2 hari
yang lalu. Pasien juga rutin menggunakan
obat yang diberikan.

Kunjungan 4 (9 Februari 2016)


III. PEMERIKSAAN KLINIS
1. Ekstra Oral
a. Muka : Simetris
b. Pipi Kiri : N
Kanan : N
c. Bibir Atas : N
Bawah: N
d. Sudut Mulut: N

Kunjungan 4 (9 Februari 2016)


e. Kelenjar Submandibularis Kiri : N
Kanan : N
f. Kelenjar Submentalis
:N
g. Kelenjar Leher
:N
h. Kelenjar Sublingualis : N
i. Kelenjar Parotis Kiri
:N
Kanan
:N
j. Lain-lain
:N

Kunjungan 4 (9 Februari 2016)


2. Intra Oral
a. Mukosa Labial Atas: N
Bawah kiri : tidak ada lesi, tidak ada
keradangan,
sewarna jaringan
sekitar, tidak sakit
Bawah kanan: tidak ada lesi, tidak ada keradangan,
sewarna jaringan sekitar, tidak sakit
b. Mukosa Pipi Kiri : N
Kanan : Linea alba buccalis
c. Mukosa Bukal Fold Atas : N
Bawah : N

Kunjungan 4 (9 Februari 2016)


d. Mukosa Labial Fold Atas : N
Bawah : N
e. Gingiva Rahang Atas : Hiperpigmentasi Gingiva
Bawah : Hiperpigmentasi Gingiva
f. Lidah : Coated tongue
g. Dasar Mulut : N
h. Palatum
:N
i. Tonsil : N
j. Pharynx : N

Kunjungan 4 (9 Februari 2016)

Kunjungan 4 (9 Februari 2016)


VI. DIAGNOSIS Akhir
Traumatic ulcer

TRAUMATIC ULCER

Definisi traumatik ulser


Traumatik ulser adalah ulserasi rongga
mulut yang disebabkan oleh beberapa
faktor terutama trauma.
Traumatik ulser dapat muncul pada
semua usia dan pada pria maupun wanita.
Lokasi traumatik ulser adalah di mukosa
labial/ bukal, palatum, dan tepi lidah.
(Langlais, 2013; Apriasari, 2012)

Etiologi Traumatik Ulser


Penyebab traumatik ulser:
Trauma mekanis : tergigit saat makan atau
berbicara, trauma karena sikat gigi, gigi yang
tajam atau patah,
Trauma kimia: penggunaan aspirin, hydrogen
peroksida
Trauma suhu: makan makanan yang terlalu
panas
(Langlais, 2013; Apriasari, 2012)

Manifestasi Klinis Traumatik


Ulser
ulser

dasar berwarna kuning


pada bagian tengah tampak fibrin
pinggiran berwarna merah
mengalami keradangan tanpa adanya indurasi.

(Langlais, 2013)

Diagnosa Banding Traumatik


Ulser
Recurrent apthous stomatitis
Squamous cell carcinoma
(Apriasari, 2012)

FIBROMA AKIBAT IRITASI

Fibroma akibat iritasi


Fibroma akibat iritasi adalah salah satu
lesi tumor jinak yang sering ditemukan di
rongga mulut. Keadaan ini merupakan
hiperplasia reaktif yang muncul sebagai
respon terhadap iritan kronis.
(Langlais,2013; Rangeeth 2010)

Manifestasi Klinis Fibroma


akibat iritasi

papula yang berbatas jelas,


berwarna merah muda pucat
perlahan lahan membesar
membentuk nodula.

(Langlais, 2013)

Pemeriksaan Histopatologi
Pemeriksaan histopatologi menunjukkan
massa dari jaringan kolagen padat yang
ditutupi epitelium tipis. (Langlais,2013)

Penatalaksanaan
Penatalaksaan fibroma umumnya dirawat
dengan menghilangkan sumber iritasi
bersamaan dengan bedah eksisi.
(Langlais,2013)

Injury

Robbins, cotran. 2005

Cellular and vascular response

Stimulus removed
Acute injury
Parenchymal cell
death
(intact tissue
framework)
superficial wounds
Some inflamatory
processes
Regeneration
(Restitution of normal
structure

Persist tissue damage

Paranchymal cell death


(damaged tissue
framework)
Deep wound

Healing
(scar formation:
Organization of exudate)

Fibrosis

Persistent Stimulus
(chronic inflamation)
Activation of macrophages and
lymphocytes

Growth factor
(PDGF,FGF, TGF)

Cytokines
(TNF, IL-1, IL4, IL-13)

Descreased
metalloproteinase
activity

Proliferation of fibroblast,
endothelial cells, and
specialized fibrogenic
cell

Increased colllagen
synthesis

Descreased collagen
degradation

Fibroma

Single cell line


Robbins, cotran. 2005

fibrosis

Daftar Pustaka
B. N. Rangeeth, Joyson Moses, Veera Kishore Kumar
Reddy. A rare presentation of mucocele and irritation
fibroma of the lower lip. Contemporary clinical dentistry.
2010. vol 1. issue 2. 111-114
Langlais, miller. Color Atlas Of Common Oral Diseases.
Ed.4. Jakarta: EGC.2013.
Apriasari, ML. The management of chronic traumatic ulcer
in oral cavity. Dent. J (Maj. Ked Gigi Volume 45 Number 2
june 2012: 68-72).
Robbins, Cotran. Pathologic Basis Of Disease. China:
Elsevier Saunders. 2005. 115

Terima Kasih

You might also like