Professional Documents
Culture Documents
SINDROMA NEFROTIK
Oleh:
Yosef chandra juk
1
10700025
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Sdr. D.A.
Umur
: 24 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Kencong
Status
: Belum menikah
Pendidikan : SMA
Suku: Jawa
Agama
: Islam
Status Pelayanan : BPJS PBI
No. RM
: 05.06.71
Tanggal MRS
: 22 Mei 2015
Tanggal Px : 23 Mei 2015
Tanggal KRS
: 28 Mei 2015
ANAMNESIS
Keluhan utama
Wajah dan seluruh tubuh.
ANAMNESIS
ANAMNESIS
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga tidak ada yang memiliki keluhan
serupa dengan pasien.
Riwayat Pengobatan
Belum pernah berobat sebelumnya.
ANAMNESIS
Sistem serebrospinal
Sistem kardiovaskular
Sistem pernapasan
Sistem gastrointestinal
Sistem urogenital
Sistem integumentum
ikterik
Sistem muskuloskeletal
Keadaan Umum
: cukup
Kesadaran
Vital Sign
: TD
: 120/70 mmHg,
Nadi : 84 x/menit,
RR
: 24 x/menit
Suhu
: 36,5 oC
Kulit
Otot
Tulang
: deformitas (-)
Status gizi
: BB
: 27,57
Kesan : Didapatkan Edema (+) pada otot. Dan kesan status gizi lebih.
9
konjungtiva anemis
-/-
sklera ikterus
-/-
edema palpebra
-/-
refleks cahaya
+/+
Hidung
2. Leher :
KGB
: tidak ada pembesaran
Tiroid : tidak membesar
JVP
: tidak meningkat
Kesan : dbN
11
Cor :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Pulmo :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Sonor
Auskultasi
Kesan : dbN
12
Abdomen:
Inspeksi
: flat
Auskultasi
Palpasi
: soepel, H/L/R dbn, nyeri tekan(-), nyeri
ketok ginjal (-)
Perkusi
Ekstremitas:
Superior
Inferior
: timpani
13
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
22 Mei 2015
Jenis Pemeriksaan
HEMATOLOGI
HEMATOLOGI
LENGKAP (DL)
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
FAAL HATI
SGOT
SGPT
Albumin
GULA DARAH
Glukosa Sewaktu
FAAL GINJAL
Kreatinin Serum
BUN
Urea
Asam Urat
Hasil Pemeriksaan
Normal
Satuan
13.4
8.9
39.6
326
13.0-16.0
4.5-11.0
37-49
150-450
gr/dL
109/L
%
109/L
22
11
2.3
10-35
9-43
3.4-4.8
U/L(37oC)
U/L(37oC)
gr/dL
85
<200
mg/dL
1.6
29
61
9.8
0.6-1.3
6-20
26-43
3.4-7
mg/dL
mg/dL
gr/24h
mg/dL
14
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
23 Mei 2015
Kuning jernih
4,8-7,5
1,015-1,025
Negatif
Normal
Normal
Negatif
Negatif
Keton
Negatif
Negatif
Leukosit macros
Negatif
Negatif
Blood macros
Positip 4
Negatif
Eritrosit
Lekosit
Epitel squamosa
25-50
5-10
5-10
0-2
0-2
2-5
Epitel renal
Negatif
Negatif
Kristal
Negatif
Negatif
Silinder
Granulla 0-2
Negatif
Bakteri
Negatif
Negatif
Yeast
Negatif
Negatif
Tricomonas
Negatif
Negatif
15
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
25 Mei 2015
LEMAK
Trigliserida
209
<150 mg/dL
Kolesterol Total
703
<220 mg/dL
Kolesterol HDL
32
Kolesterol LDL
532
<100 mg/dL
16
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
26 Mei 2015
Kuning keruh
6,0
1,025
Positif 3~150mg/dL
Normal
Normal
Negatif
Negatif
Kuning jernih
4,8-7,5
1,015-1,025
Negatif
Normal
Normal
Negatif
Negatif
Keton
Negatif
Negatif
Leukosit macros
Negatif
Negatif
Blood macros
Positip 3
Negatif
Eritrosit
Lekosit
Epitel squamosa
25-50
10-25
5-10
0-2
0-2
2-5
Epitel renal
Negatif
Negatif
Kristal
Negatif
Negatif
Silinder
Granulla 2:5
Negatif
Bakteri
Negatif
Negatif
Yeast
Negatif
Negatif
Tricomonas
Negatif
Negatif
17
18
RESUME
Anamnesis:
Seorang laki-laki umur 24 tahun dengan keluhan
utama bengkak seluruh tubuh. Mata dan wajah
bengkak, kedua kaki, perut serta skrotum sejak 2
minggu yang lalu. Awalnya bengkak dari kedua
kelopak mata, lalu bengkak pada kedua kaki
dirasakan ketika pagi hari, semakin hari semakin
bengkak dan tidak berkurang. Diikuti dengan
bengkak pada skrotum hingga akhirnya seluruh
tubuh.
19
RESUME
Anamnesis:
BAK sedikit, warna kuning gelap, berbuih, nyeri
BAK(-).
Nafsu makan menurun
Pasien merasa badan lemah + mudah lelah.
batuk/pilek(-), mual(+), muntah(-),demam(-),pusing(-),
nyeri dada(-) atau dada terasa berdebar-debar(-), nyeri
perut(-) dan nyeri pinggang(-).
Mengkonsumsi
alkohol(-),
obat-obatan
jangka
panjang. BAB pasien normal. Berat badan pasien
bertambah 1kg semenjak bengkak, sebelumnya 72kg
menjadi 75kg dalam waktu 1 minggu.
20
RESUME
Pemeriksaan Fisik:
Didapatkan keadaan umum pasien cukup,
kesadaran compos mentis, pipi edema +/+, thorax
(cor, pulmo) dan abdomen dalam batas normal,
edema pada ekstremitas inferior +/+ disertai
piting edema +/+
Pemeriksaan Penunjang:
Urin Lengkap (UL) : Didapatkan warna urin
kuning agak keruh dan protein urin (+)
4~500mg/dL.
Faal Hati : Didapatkan hipoalbuminemia.
Lemak
: Didapatkan hiperlipidemia.
21
DIAGNOSIS BANDING
Sindroma Nefrotik
Sirosis Hepatis
Decomp cordis
Malnutrisi
22
PLANNING
Planning Diagnostik
Pemeriksaan Laboratorium, meliputi :
Pemeriksaan Protein ESBACH
Pemeriksaan Liver Function Test (LFT)
Foto Thorax
ECG
Planning Monitoring
Vital
Sign
Produksi Urin
23
PLANNING
Planninng Terapi
Inf. RL 10tpm
Inj. Lasix 2x1amp
Planning Edukasi
24
PROGNOSIS
Quo ad functionam
: Dubia ad bonam
25
FOLLOW UP
S
O KU: cukup
Kes: compos mentis
TD: 110/70mmHg ,
RR: 20x/mnt
N: 80x/mnt,
Tax: 36,5oC
K/L:a/i/c/d:-/-/-/Thorax: c/p: dbN
Abd: flat, BU (+), timpani, soepel
Ext: AH di keempat akral, edema +/+
pada ext. inferior
UT= 600cc/17jam, kuning gelap
A Edema Anasarka e.c. Sindroma Nefrotik Edema Anasarka e.c. Sindroma Nefrotik
P Inf. RL 10tpm
Inf. RL 10tpm
26
FOLLOW UP
KU: cukup
Kes: compos mentis
TD: 110/70mmHg ,
RR: 20x/mnt
N: 80x/mnt,
Tax: 36,5oC
K/L:a/i/c/d:-/-/-/Thorax: c/p: dbN
Abd: flat, BU (+), timpani, soepel
Ext: AH di keempat akral, edema +/+ pada
ext. inferior
UT= 1700cc/24jam, kuning gelap
KU: cukup
Kes: compos mentis
TD: 110/80mmHg,
RR: 20x/mnt
N: 80x/mnt,
Tax: 36,5oC
K/L:a/i/c/d:-/-/-/Thorax: c/p: dbN
Abd: flat, BU (+), timpani, soepel
Ext: AH di keempat akral, edema +/+ pada ext.
inferior
UT= 2.200cc/24jam, kuning gelap
Inf. RL 10tpm
Inf. RL 10tpm
27
FOLLOWSelasa,
UP26 Mei 2015
S
O
Inf. RL 10tpm
Inf. RL 10tpm
28
PEMBAHASAN
Textbook
Kondisi Pasien
Anamnesis
Anamnesis
(+)
Urin berbuih
(+)
Kaki berat
(+)
Kaki bengkak
(-)
Kaki terasa dingin atau
tidak rasa
(+)
(+)
Lemah
(+)
Mudah lelah
(-)
Anoreksia
Diare
29
PEMBAHASAN
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
(-)
Edema di daerah periorbita,
konjungtiva
(-)
(+)
Edema pada dinding perut
(-)
Edema pada sendi lutut
(-)
Efusi pleura
(-)
Ascites
(-)
Hilangnya masa otot rangka
Kuku memperlihatkan pita-pita putih
melintang
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Protein ESBACH
Pemeriksaan Faal Hati
Pemeriksaan Lemak
Pemeriksaan Urin Lengkap (UL)
Foto Thorax
Pemeriksaan Penunjang
(-)
Hipoalbuminemia
Hiperlipidemia
Warma kuning Gelap dan protein (+)
4~500mg/dL
(+)
30
PEMBAHASAN
Penatalaksanaan
Pengobatan untuk edema
(diuretika)
Non Steroid Anti
Inflamatory Drugs
Pelindung Mukosa
Lambung
Penatalaksanaan
Inj. Lasix 2x1a
Inj. Ketorolac 2x1a
Inj. Ranitidin
32
SINDROMA NEFROTIK
DEFINISI
Sindrom nefrotik (SN) merupakan tanda
patognomonik penyakit glomerular dengan
gejala:
Proteinuria massif > 3,5 g/ hari
Hipoalbuminemia
Edema sampai anasarka
Hiperlipidemia
Lipiduria (oval fat bodies)
33
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Sindrom
nefrotik
dapat
di
sebabkan
oleh
glomerulanefritis primer dan sekunder akibat
infeksi, keganasan penyakit jaringan ikat (Connective
tissue disease), obat atau toksin, dan akibat penyakit
sistemik.
35
KRITERIA DIAGNOSTIK
Proteinuria massif > 3,5 g/ hari
Hipoalbuminemia
Edema sampai anasarka
Hiperlipidemia
Lipiduria (oval fat bodies)
36
PENATALAKSANAAN
Prinsip Pengobatan SN spesifik yang ditujukan
terhadap penyakit dasar dan pengobatan non-spesifik
untuk mengurangi proteinuria, mengontrol edema,
dan mengobati komplikasi.
Pengobatan SN meliputi pengobatan simtomatis,
pengobatan komplikasi dan pengobatan spesifik.
Dalam hal ini pengobatan spesifik adalah pengobatan
dengan menggunakan obat-obat imunosupresif.
Pengobatan ini akan dibahas pada bagian variasi
perjalanan penyakit.
37
KOMPLIKASI
Keseimbangan Nitrogen Negatif
Hiperkoagulasi
Hiperlipidemia dan Lipiduria
Metabolisme Kalsium dan Tulang
Efek Metabolik Lain dari Sindroma Nefrotik
Infeksi
Gangguan Fungsi Ginjal Pada Sindrom Nefrotik
38
Terima Kasih
39