Professional Documents
Culture Documents
BAHASAN :
1
PEMIDANAAN
4
DELIK
KRIMINOLOGI
2
DEFINISI
HUKUM PIDANA
3
2.
PIDANA
Pidana adalah penderitaan yang sengaja dibebankan kepada orang
TOKOH
SIMONS
DEFINISI
Kesemuanya perintah2 & larangan2 yg diadakan o/ negara & yg diancam
dgn suatu nestapa (pidana) bg barang siapa yg tdk mentaatinya,
kesemuanya aturan-aturan yg menentukan syarat-syarat bg akibat
hukum itu & kesemuanya aturan2 u/ mengadakan (menjatuhi) &
menjalankan pidana tsb.
SIMONS melakukan pembagian hukum pidana sbb :
1. Hk. Pidana subjektif >< Hk. Pidana objektif
Hk. Pidana subjektif hak dr negara u/ mengaitkan pelanggaran thd
suatu peraturan dgn hukuman yg disebut ius poeniendi.
Hk. Pidana objektif hukum pidana yg berlaku atau hukum pidana
positif yg disebut ius poenale.
2. Hk. Pidana material >< Hk. Pidana formal
Hk. Pidana material memuat ketentuan2 serta rumusan dr suatu
tindak pidana, ketentuan2 mengenai pertanggungjawaban pidana,
ketentuan2 mengenai pelaku & ketentuan2 mengenai pidana
Hk. Pidana formal mengatur ttg cara2 mewujudkan hak memidana
& menjalankan pidana
3. Hk. Pidana termasuk hukum publik (>< VAN KAN, PAUL
SCHOLTEN, LOGEMAN, LEMAIRE, UTRECHT)
Dalam meperbandingkan individu2 dgn masyarakat negara,
penerapan hk. Pidana hanya dilakukan apabila kepentingan
masyarakat menuntutnya
8
Pertanggungjawaban hk. Pidana tetap & tdk berubah, sekalipun
perbuatan tsb dilakukan a/ permintaan dr yg terkena tindakan
NO
LANJUTAN ..
DEFINISI HUKUM PIDANA YANG LAIN
TOKOH
DEFINISI
2.
POMPE
3.
4.
NO
5.
LANJUTAN ..
DEFINISI HUKUM PIDANA YANG LAIN
TOKOH
DEFINISI
WIRJONO
PROJODIKORO
NO
6.
PROF.
MOELJATNO
7.
Mr.
TIRTAAMIDJAJA
8.
SATAUCHID
KARTANEGARA
1.
Fungsi yang umum;
2.
Fungsi yang khusus.
Ad.1
Oleh karena hukum pidana itu merupakan sebagian dari
keseluruhan lapangan hukum, maka fungsi hukum pidana sama
juga dengan fungsi hukum pada umumnya, ialah mengatur
hidup kemasyarakatan atau menyelenggarakan tata dalam
masyarakat.
Ad.2
Fungsi yang khusus dari hukum pidana ialah melindungi
kepentingan hukum terhadap perbuatan yang hendak
memperkosannya, dengan sanksi yang berupa pidana yang
sifatnya lebih tajam jika dibandingkan dengan sanksi yang
terdapat pada cabang cabang hukum yang lainnya.
Dapat dikatakan bahwa hukum pidana itu memberi aturan12
aturan untuk menanggulangi perbuatan jahat.
DELIK
13
ISTILAH DELIK
Asal kata : delictum (latin); delict (Jerman); delit
DEFINISI DELIK
NO
TOKOH
DEFINISI
1.
KBBI
2.
PROF.
MOELJATNO
3.
E. UTRECHT
TOKOH
DEFINISI
Delik = strafbaar feit kelakuan orang (menselijke
VAN
HAMEL gedraging) yg dirumuskan dalam wet, yg bersifat
5.
16
KESENGAJAAN
(DOLUS)
Kesengajaan dgn
Keinsafan Akan
Kemungkinan (Dolus
Evantualis)
UNSUR
SUBJEKTIF
UNSUR
DELIK
UNSUR
OBJEKTIF
Kesengajaan dgn
Keinsafan Pasti
(Opzet als
Zekerheidsbewustzijn)
Tak Berhati-hati
KEALPAAN
(CULPA)
Dapat Menduga
PERBUATAN
MANUSIA
AKIBAT
PERBUATAN
Kelalaian
18
NO
1.
DASAR
MACAM
DELIK
PEMBEDAAN
DELIK-DELIK
LAINNYA
:
PEMBEDAAN
Cara
Perumusannya
1.
2.
2.
Cara Melakukan
Tindak Pidana
1.
2.
3.
LANJUTAN ..
PEMBEDAAN DELIK-DELIK LAINNYA :
NO
3.
DASAR PEMBEDAAN
Ada/ Tidaknya
Pengulangan/
Kelanjutan
MACAM DELIK
1.
2.
4.
Berakhir atau
1.
Berkesinambungannya
Suatu Delik
2.
Ex :
20
Perampasan kemerdekaan seseorang (333), perampasan
kemerdekaan itu sendiri jk tdk diteruskan adalah delik
berakhir.
LANJUTAN ..
PEMBEDAAN DELIK-DELIK LAINNYA :
NO
DASAR PEMBEDAAN
MACAM DELIK
5.
1.
2.
6.
1.
2.
3.
Bentuk Kesalahan
Petindak
1.
2.
LANJUTAN ..
PEMBEDAAN DELIK-DELIK LAINNYA :
NO
8.
9.
10.
DASAR PEMBEDAAN
MACAM DELIK
1.
2.
1.
Delik umum
2.
Delik politik
Delik politik murni ex : pemberontakan, penggulingan
pemerintah)
Delik politik campuran ex : mencuri dokumen negara
Delik politik koneksitas ex : menyembunyikan
senjata api
Perbedaan Subjek
1.
2.
LANJUTAN ..
PEMBEDAAN DELIK-DELIK LAINNYA :
NO
11.
DASAR
PEMBEDAAN
Cara Penuntutan
MACAM DELIK
1.
2.
Delik aduan
Petindak hanya dpt dituntut krn adanya aduan
Delik yg penuntutannya krn jabatan
Petindaknya dituntut o/ petugas, krn memang u/ itulah ia
ditugaskan, tdk perlu ada aduan
23
3
PEMIDANAAN
24
1.Pidana Pokok
a. Pidana
b. Pidana
c. Pidana
d. Pidana
e. Pidana
mati
penjara
kurungan
bersyarat
denda
2.Pidana Tambahan
a. pencabutan hak2 ttt
b. perampasan barang ttt
c. pengumuman putusan hakim
25
SANKSI PIDANA
Beberapa pengertian atau makna tentang sanksi
pidana sebagai berikut :
2.
4.
4
ALASAN PEMBENAR, ALASAN
PEMAAF
& ALASAN PENGHAPUS
PENUNTUTAN
28
ALASAN PEMBENAR
30
ALASAN PEMAAF
5
AZAS-AZAS
HUKUM PIDANA
33
Pasal 1 KUHP :
1)
2)
35
KRIMINOLOGI
36
PENGERTIAN KRIMINOLOGI
MOELJATNO :
Kriminologi adalah Ilmu tentang kejahatannya sendiri
PERBEDAAN
KRIMINOLOGI
ILMU PENGETAHUAN
HUKUM PIDANA
1.
OBJEK
Orang yg melakukan
kejahatan itu sendiri sbg suatu
gejala dalam masyarakat
(bukan sbg norma hukum
positif semata-mata)
Hukum (ketentuan2,
peraturan2) mengenai
kejahatan & pidana
2.
TUGAS
Menjelaskan (intepretasi)
hukum pidana, mengkaji
norma hukum pidana
(konstruksi) & penerapan
ketentuan yg berlaku thd
suatu tindak pidana yg tjd
(sistematika)
3.
TUJUAN
Mengamankan masyarakat dr
penjahat
Memahami pengertian yg
objektif dr peraturan hk.
Pidana yg berlaku38
39
PEMBAGIAN KRIMINOLOGI
41
LANJUTAN ..
PEMBAGIAN KRIMINOLOGI
42
LANJUTAN ..
PEMBAGIAN KRIMINOLOGI
43
44