You are on page 1of 26

Diskusi Kasus

IMPETIGO BULOSA
Oleh:
Aini Nur Syafaah, S.Ked
Pembimbing:
Prof. DR. Dr. Athuf Thaha, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV
Dr. Nopriyati, Sp.KK
Bagian/Departemen Dermatologi dan Venereologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
2016
1

Identifikasi
Nama

: Ny. AN
Umur
: 51 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status
: Menikah
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Pendidikan
: SLTA
Suku
: Sumatera
Alamat
: Karang Jaya, Gandus
No. Rekam Medik : 960609
Kunjungan pertama ke poliklinik DV divisi alergi-imunologi
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang, tanggal 11 Juli
2
2016 Pukul 11.00 WIB

Keluhan utama

Riwayat Perjalanan
Penyakit
Bintil berisi
Bintil berisi
nanah di kedua
ketiak dan
bawah
payudara
Mudah pecah
dan gatal

nanah
bertambah
banyak
Mudah pecah,
lecet, gatal,
nyeri

Ke Puskesmas
Th/ anti-gatal
& bedak
Keluhan
berkurang

Ke Puskesmas
Th/ sama
Keluhan tidak
berkurang

Berobat
ke
poliklinik
DV RSUP
Dr.
Mohmma
d Hoesin
Palemban
g

Riwayat Penyakit Dahulu

Pemeriksaan Fisik
(11 Juli 2016, pukul 11.15 wib)

Status Generalikus

Status

Dermatologikus

Regio coli sinistra


Makula-patch
hiperpigmentasi,
multipel, bulatireguler, lentikular,
diskret

Regio inframammae
sinistra
Erosi-ekskoriasi,
multipel, ireguler,
lentikular sebagian
ditutupi krusta tipis
kuning-cokelat,
mudah dilepaskan
Patch
hiperpigmentasi,
multipel, lentikular,
diskret
8

Regio axilla dextra et sinistra


Vesikel-bula purulen, multipel, lentikular, diskret
Erosi-ekskoriasi, multipel, ireguler, ukuran 1 x
0.5 cm-1.5 x 1 cm sebagian ditutupi krusta
kuning-cokelat, mudah dilepaskan
Patch hiperpigmentasi, multipel, lentikular, 9

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan

pulasan gram:
ditemukan kokus
gram (+), PMN 23/LBP, epitel 1-2
LBP
10

Diagnosa Banding
Impetigo bulosa
2. Folikulitis
3. Miliaria pustulosa
1.

Diagnosa Kerja
Impetigo bulosa

11

Pemeriksaan Anjuran
Biakan

spesimen pus dengan


media agar darah

12

Penatalaksanaan
Umum

13

Prognosis
Quo

ad vitam
: Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam

14

TERIMA KASIH

15

16

Diagnosis Banding
Impetigo
bulosa

Folikulitis

Miliaria
pustulosa

Predileksi

Intertriginosa,
dada,
punggung

Skalp, dagu,
aksila,
ekstremitas
bawah,
bokong

Bagian yang
sering
tertutup
pakaian

Eflorosensi

Vesikel-bula
kendor, berisi
cairan
jernih/bula
hipopion,
mudah pecah
skuama
dengan
bagian tengah
eritem

Pustul kecil
dome-shape
vvvd, mudah
pecah, pada
folikel rambut,
multipel

Berawal dari
vesikel miliar/
papulovesikel
pustul,

Subjektif

Gatal, nyeri

Gatal dan
panas

Gatal

17

Staphylococcus
Bakteri

gram (+),
kokus/sferis,
berbentuk buah
anggur
Sebagian flora
normal kulit dan
mukosa jika
inang dalam
imunitas yang baik
Memiliki kapsul
yang dapat
melawan fagositosis
18

Streptococcus
Bakteri

gram (+),
bulat, berantai.
Dapat kehilangan
sifat (+) dan menjadi
gram (-) inkubasi
semalam
Beberapa merupakan
flora normal pada
tubuh manusia
Patogen: sensitisasi
akibat flora normal
dan bakteri patogen
19

Memiliki

kapsul polisakarida
(A,B,C) yang terdiri dari asam
hyaluronat menghalangi
proses fagositosis.
Dinding sel dari protein (M, T, R),
karbohidrat, dan peptidoglikan.
Energi dari gula, pertumbuhan
cenderung lambat pada media
padat atau cair kecuali diperkaya
cairan darah atau jaringan
20

Toksin

dan enzim

Streptokinase (fibrinolisin): >> Strep. hemolitikus grup A mengurai fibrin dan protein
lain
Streptodornase: Depolimerasi DNA, menurunkan
viskositas larutan DNA.
Hyaluronidase: Memecah asam hyaluronat
(substansi dasar jaringan ikat) bakteri dapat
menyebar
Hemolisin: hemolisis sel darah merah
Streptolisin O : Menghemolisis secara aktif dalam
keadaan tereduksi, tidak aktif jika ada oksigen
Streptolisin S : daerah hemolitik disekelilingi koloni
bakteri strep.
21

Nama

Substansi
Kelompok
Spesifik

Hemolisis

Habitat

Penyakit
yang sering

Streptoccocus
pyogens

Beta

Kerongkongan
Kulit

Faringitis
Impetigo
Demam
rematik
GN

Streptoccocus
agalactiae

Beta

Genitalia wanita

Sepsis
neonatal
Meningitis

Enterococcus
faecalis

Tidak ada,
alfa

Usus besar

Abses
abdomen
ISK
Endokarditis

Streptoccocus
bovis

Tidak ada

Usus besar

Endokarditis

Streptoccocus
viridans

Tidak ada

Alfa

Kerongkongan
Usus besar
Genitalia wanita

Karies gigi
Endokarditis

Streptoccocus
pneumoniae

Tidak

Alfa

Mulut
Usus
Genitali wanita

Abses
22

Phenylethyl Alcohol Agar


(PEA)
PEA

agar adalah media yang


selektif dalam mengisolasi
bakteri gram (+)
Bahan aktif: phenylethyl alcohol
Digunakan karena mampu dalam
mengeliminasi kontaminan yang
biasa muncul seperti Escherichia
coli dan Proteus.
PEA mempengaruhi membran
gram (-) dengan menginhibisi

23

Amoksisilin-klavulanat
Antibiotik

board spectrum, menghambat


pertumbuhan bakteri dengan menganggu reaksi
trans-peptidasi dalam sintesis dinding sel
bakteri sel bakteri lisis, lalu mati.
Resistensi: inaktivasi antibiotik oleh -laktamase
(enzim yang dihasilkan oleh bakteri), modifikasi PBP target,
gangguan penetrasi obat mencapai PBP sasaran, efluks
-laktamase dihasilkan oleh Staphylococcus aureus,
Haemophilius sp, Eschericia coli, dll
Amoksisilin rentan dihidrolisis oleh -laktamase
sehingga diperlukan kombinasi dengan penghambat laktamase asam klavulanat, sulbaktam, tazobaktam

24

Komplikasi
Bakteri Staphylococcus dan Streptococcus memiliki
kapsul polisakarida yang dapat menghalangi proses
fagositosis makrofag.
Streptococcus hyaluronidase memecah jaringan
ikat mudah menyebar
Selulitis
Limfangitis
Bakteremia
Osteomyelitis
Septic athritis
Pneumonitis
Septikemia
Glomerulonefritis akut streptokokus
25

Bagaimana

cara menyingkirkan
diagnosis banding pada kasus
ini?
Mengapa menggunakan media
agar darah?
Mengapa menggunakan
antibiotik amoksisilin-klavulanat?
Apa komplikasi dari impetigo
bulosa?
26

You might also like