Professional Documents
Culture Documents
Page 3
OUTLINE
-Pendahuluan
-Tata laksana nutrisi pada:
GERD
Disfagia
Dispepsia
Diare
Konstipasi
Ikterus
Perdarahan saluran cerna
Asites
-Penutup: penugasan
Free Powerpoint Templates
Page 4
Pendahuluan
Page 5
Organ asesoris:
gigi
lidah
kelenjar saliva
hati
kandung
empedu
pankreas
Gastroesophageal Reflux
Disease (GERD)
Page 7
GERD
Implikasi gizi:
Identifikasi mknn yg membuat gejala
memburuk
BB, deff nutrien
Tujuan penatalaksanaan gizi:
1. keasaman lambung
2.Hindari mknn yg m tek LES
Free Powerpoint Templates
Page 8
GERD
Small, frequent meals
Mkn asam lambung: kopi, alkohol,
merica
Mkn relaksasi LES: peppermint, coklat,
mkn tinggi lemak, alkohol, kopi
DISFAGIA
Kesulitan menelan gejala
Kondisi mis: strok, ggn pergerakan, kln
stuktur, trakeostomi, intubasi.
Komplikasi: aspirasi pneumonia
aspirasi, BB
Penanganan: atasi penyebab, modifikasi
bentuk makanan.
Free Powerpoint Templates
Page 10
DISFAGIA
Implikasi gizi
BB , deff
Tes menelan: tentukan kemampuan mkn
solid atw liquid
Tujuan:
- hindari choking & aspirasi
- menyediakan mkn yg menstimulasi
refleks menelan
Free Powerpoint Templates
Page 11
Rekomendasi
Cegah aspirasi:
- hindari mkn cair
- hindari mkn kering bolus :popcorn, buah
dgn kulit, roti kering, pisang, nanas
- btk semisolid,gel
Mkn hangat/dingin, bumbu kuat
sensasi saraf
Free Powerpoint Templates
Page 12
Diare
Terapi:
Pengobatan terhadap
penyebabnya
Mengganti cairan &
elektrolit yang hilang
Terapi nutrisi
pencegahan
PENCEGAHAN
Terapi gizi
asupan cairan per oral, terutama yang banyak
mengandung Na & K, mis. kaldu daging, jus buah
hati-hati hiperosmolaritas
Pektin, untuk membantu mengontrol diare
Bila diare berhenti, jumlah makanan dapat ditingkatkan
Bentuk makanan: lunak, rendah sisa
Terapi gizi
Restriksi lemak malabsorpsi
Hindari laktosa karena pada gastroenteritis
biasanya aktivitas enzim laktase
Suplementasi vitamin & mineral
Sinbiotik
Page 17
GI - PROBIOTIK
Page 18
Konstipasi
Etiologi:
Terapi nutrisi:
Diet tinggi serat makanan larut & tak larut
minimal 1013 g per 1000 kkal; dapat
diperoleh dari: buah, sayuran & whole grains
Cukup minum air
Sinbiotik
HEPATITIS
Cukup cairan
Hindari mkn yg merusak hati (alkohol)
Anoreksia: porsi kecil-sering
Teknik pemberian: Porsi kecil sering (pagi
15%, snack pagi 7,5%, siang 30%, snack
sore 7,5 % sore/malam 30 %, malam
sebelum tidur 10 %
Penatalaksanaan gizi
30 35 Kal/kg BB/hari
lemak 30% tergantung toleransi
protein 1 1,2 g/kgBB
Vitamin B kompleks (terutama B1, folat dan
B12), Vit K, Vit C dan Zn.
Tidak perlu pembatasan cairan & garam
kecuali asites dan edema
Free Powerpoint Templates
Page 21
SIROSIS HEPATIS
Penyakit hati kronis,
jaringan sehat
digantikan dengan
jaringan parut
fungsi hati
Penyebab: alkohol,
hepatitis C,
Energi nonprotein
Kkal / kg ideal/
hari
Protein
g / kg / hari
25 30
1,0 1,2
35 40
35 40
25 35
1, 5
EH stadium III IV
25 35
Sumber : ESPEN
(1997)
Sirosis hati
Tanpa komplikasi
Sirosis hati
Dengan komplikasi
1.malnutrisi
2.kolestasis
3.ensefalopati
stadium I II
stadium III IV
Transplantasi hati
1.selama transplantasi
2.pasca transplantasi
Energi protein
Substrat energi
Protein
g/kg/hari
Energi
Kkal/kg/hari
%
karbohidrat
% lemak
1,0 1,5
30 40
67 80
20 33
1,0 1,8
1,0 1,5
40 50
30 40
72
73 80
28
20 -27
0,4 1,2
0,4
25 40
20 35
75
75 86
25
14 25
1,2 -1,75
1,0
30 50
30 35
70 80
> 70
20 30
30
SHD Stabil :
-Kebutuhan protein = 1,0 1,4 g / kg BB (BB kering)
-Kebutuhan energi = 1,2 1,4 X REE Kkal / hari, atau
-Minimal 30 Kkal/kg BB/hari
Komposisi substrat :
-Karbohidrat : 50 -55 % ( dianjurkan memilih karbohidrta
kompleks)
-Lemak
: 30 -35 % ( tinggi sumber lemak tak jenuh ganda
dan asam lemak esensial cukup)
Cara pemberian :
Pilihan utama
-Makanan melalui mulut dengan atau tanpa suplementasi formula enteral
-Pemberian ditingkatkan bertahap, porsi kecil frekuensi sering (4 7 kali
per hari)
-Makanan malam sebelum tidur (15 % makanan lengkap dianjurkan
karbohidrat kompleks, protein kaya AARC)
-Nutrisi formula enteral dapat melalui mulut atau menggunakan small- bore
feeding tube,
Pilihan kedua
-Nutrisi parenteral parsial
Pilihan terakhir
-Nutrisi parenteral total
Asupan garam dan cairan :
-Sesuai dengan status cairan
-Sesuai kondisi pembatasan garam diperlukan (dianjurkan tidak kurang dari
60 80 mmol perhari).
Nutritional Strategy
Nausea and
vomiting
Page 30
Symptom
Nutritional Strategy
Diarrhea
Nutritional Strategy
Loss of appetite Eat small, frequent meals throughout the day (5-6 meals/d)
Sore mouth
and throat
Page 32
Penutup
Tugas:
melakukan penilaian kritis (critical
appraisal)
Satu kelompok tdr dari 3-4 mahasiswa
Diambil dari kelompok DK
Topik: disfagia, dispepsia, konstipasi,
diare, perdarahan saluran cerna
Waktu: 1 minggu: via email:
chika.tjakra@yahoo.co.id
CC: dr Witri, SpGK
Free Powerpoint Templates
Page 33
Page 34