You are on page 1of 32

Laporan Jaga 29 Oktober 2015

Pembimbing :
Dr. Pratiwi Andayani, Sp.A (K)

Presentan :
Karlina Sari Sujana

Daftar

Nama

Diagnosis

Pasien
Pasien

An. Bilkis Aulia

Sepsis, KAD, DM Tipe 1

Stagnan

An. M. Deffan A

NKB, SMK, SNAL, Inbor4n Error


Metabolism

Pasien Baru

An. Ny. Saidah

Asfiksia Neonatorum

An. Ny. Sakinah

Duane Radial Ray Syndroma

An. Raisya

Sepsis ec Pneumonia
HIV on ARV

Keluhan Utama
Pasien datang ke IGD RSUP Fatmawati dengan
keluhan muntah muntah sejak 2 hari SMRS.

Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien datang dengan keluhan muntah muntah sejak 2 hari
SMRS. Muntah kurang lebih 4 kali dalam sehari. Sekali
muntah + 60 cc, berisi cairan susu disertai lendir, tanpa darah.
Pasien juga mengalami demam sejak 7 hari SMRS. Demam
terus menerus. Menurut pernyataan ibu, setiap diukur dengan
temperatur di lipatan ketiak, suhu pasien sekitar 39 40oC.
Demam turun dengan obat penurun panas, 4 jam kemudian
suhu kembali meningkat. Kejang disertai demam disangkal.

Riwayat Penyakit
Sekarang
Empat minggu terakhir pasien batuk berdahak, lendir berwarna
putih, tidak ada darah. Semakin lama batuk dirasakan semakin
sering. Sesak napas sering kali di alami pasien terutama saat
demam.
Saat ini pasien tidak mau makan dan minum, di puskesmas pasien
sempat dipasangkan selang makan. BAK baik, warna urin kuning
jernih. BAB tidak mencret.
Pasien merupakan penderita HIV, yang ditularkan oleh ibunya.
Saat ini pasien sedang dalam pengobatan.

Riwayat Penyakit Dahulu

Usia 4 Bulan

Usia 5 Bulan

Usia 6 bulan

Pasien
terdiagnosis
mengalami infeksi
paru

Pasien mual dan


Pasien didiagnosis
muntah, dirawat 2
gizi buruk oleh
minggu
dokter
Dilakukan
pemeriksaan
dinyatakan HIV

Riwayat Penyakit Dahulu


Saat usia 8 bulan, pasien kembali di rawat dengan
keluhan muntah dan mencret, BAB berwarna
kehitaman, saat itu ibu pasien menyatakan Hb
pasien sempat 4,2 dan pasien sempat mendapat
tranfusi darah sebanyak 4 kantong.

Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu pasien adalah penderita HIV, saat ini


sedang menjalani pengobatan FDC selama
2 bulan.

Ayah pasien pernah diperiksa, dinyatakan


HIV (-).

Kakak pasien, belum pernah diperiksakan.

Riwayat Kehamilan
Saat

hamil,

ibu

pasien

sering

memeriksakan kandungannya ke bidan.


Saat melahirkan, usia kandungan ibu 9
bulan,

pasien

lahir

spontan,

langsung

menangis, di tolong bidan. BB 2500 gr, PL


45 cm

Riwayat Tumbuh Kembang


Menurut pernyataan ibu, BB pasien sampai usia 3
bulan yaitu 4,8 kg, ketika sakit di usia 4 bulan BB
mulai turun menjadi 4,4 kg, usia 5 bulan 3,4 kg.
Satu minggu terakhir, sempat ditimbang BB 4,3 kg.
Saat datang ke IGD ditimbang BB pasien 3,9 kg.
Pasien

saat ini dapat

miring

kanan

dan

kiri,

mengucapkan na..na..na... Jika diajak bermain


oleh ibu, pasien dapat berinteraksi.

Riwayat Imunisasi
Pasien baru mendapatkan imunisasi BCG
dan polio saja

Riwayat Nutrisi
Pasien mengkonsumsi susu formula setiap 2 jam
dalam 24 jam sebanyak 60 cc. Bubur kemasan 1
kali sehari sebanyak 1 sdm.

Riwayat Pengobatan

Saat
ini pasien sedang menggunakan
staviral, Naviral, Lamivudin, Kotrimoxazol,
dan FDC

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis

Kondisi Umum : Tampak Sakit Berat

Kesadaran

Tanda Vital

: Compos mentis
:

Tekanan darah
Heart Rate

: Tidak diperiksa (Anak tidak kooperatif)

: 218 x / min

Respiratory Rate : 82 x /min (Takipneu) Kriteria WHO


Suhu
Saturasi

: 40,2 oC ( Suhu Aksila)


: 80%

Antopometri

Berat Badan

: 3900 gr

Panjang Badan

: 56 cm

Lingkar Kepala

: 39 cm

Lingkar Lengan Atas : 8,5 cm

Severe Stunted

Gizi Buruk

Severe Wasted

Kepala : UUB datar, deformitas tidak ada, wajah tampak lebih

tua

dari usianya
Mata

: Palpebra tidak cekung, konjungtiva

Hidung : Tampak napas cuping hidung, tidak

pucat, sklera tidak ikterik


tampak sekret pada

cavum nasi,
Telinga : Normotia, lapang, tidak ada serumen
Mulut : Mukosa lembab, pucat, tidak sianosis,, oral thrush
Leher : Tidak ada pembesaran KGB dan kelenjar tiroid,
retraksi sternokleidomastoid.
Tenggorokan : Faring hiperemis, tonsil T1/T1,

tampak

Thoraks : Tampak iga gambang. Tampak retraksi sela iga, Tampak


retraksi epigastrium
Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, murmur tidak ada, gallop tidak
ada
Paru

: Vesikuler lapang paru kanan dan kiri, ronkhi +/+, tidak ada
wheezing

Abdomen

: Lemas, datar, BU + Normak, hepar/lien tidak teraba, turgor

<3 detik,

Extremitas

: Akral hangat, tidak ada edema, CRT <3 detik, baggy pants

(+)

Kulit

: Pucat, tidak ikterik, tidak sianosis

Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
Hemoglobin

8,6

g/dL

10,5 12,9

Hematokrit

27

35 43

8.600

ribu/uL

5,5 18,0

204.000

ribu/uL

229 553

Eritrosit

3,39

juta/uL

3,60 5,20

VER

78,8

Fl

74,0 106,0

HER

25,5

Pg

21,0 33,0

KHER

32,3

g/dl

26,0 34,0

RDW

19,1

11,5 14,5

SGOT

108

U/I

0 34

SGPT

31

U/I

0 - 40

Leukosit
Trombosit

Fungsi Hati

Fungsi Ginjal
Ureum

28

mg/dL

0 48

Kreatinin

0,1

mg/dL

0,0 0,9

GDS

71

ribu/uL

40 60

Natrium

131

Mmol/l

135 147

Kalium

4,23

Mmol/l

3,10 5,10

Klorida

100

Mmol/l

95 108

Ureum

28

mg/dL

0 48

Kreatinin

0,1

mg/dL

0,0 0,9

GDS

71

ribu/uL

40 60

Natrium

131

Mmol/l

135 147

Kalium

4,23

Mmol/l

3,10 5,10

Klorida

100

Mmol/l

95 108

Elektrolit

Fungsi Ginjal

Elektrolit

Diagnosis

Sepsis ec susp pneumonia

Gizi Buruk tipe marasmus

HIV Stadium 4 on ARVdan FDC

Tatalaksana

02 2 lpm

IVFD Kaen 1B 390 cc/24 jam

Ampicilin IV 97,5 195 mg dibagi 6 dosis


diberikan 4 x 100 mg, selama 5 hari.

Kloramfenikol IV 390 mg/hari dibulatkan menjadi


400 mg/hari di bagi 4, 4 x 100 mg, selama 5 hari.

Parasetamol supp 39 58,5mg/x diberikan 50 mg


~ 1 cc, 4 x 1 cc

Tatalaksana Gizi Buruk

Fase stabilisasi (1 2 hari) : Gunakan F75, 8 x 65 cc

Fase transisi ( 3 7 hari) : Gunakan F100, 8 x 70 cc

Fase Rehabilitasi (8 sesuai target) : Gunakan F135 8 x 80


cc

Prognosis

Ad vitam

: dubia ad malam

Ad functionam : dubia ad malam

Ad sanationam : dubia ad malam

Terimakasih

Stadium 4

Sangat kurus (wasting) yang tidak dapat dijelaskan atau


gizi buruk yang tidak bereaksi terhadap pengobatan baku

Pneumonia pneumosistis

Dicurigai infeksi bakteri berat atau berulang (2 atau lebih


episode dalam 1 tahun, misalnya empiema, piomiositis,
infeksi tulang atau sendi, meningitis, tidak termasuk
pneumonia)

Infeksi herpes simpleks kronik (orolabial atau kutaneous


selama > 1 bulan atau viseralis di lokasi manapun)

Tuberkulosis ekstrapulmonal atau diseminata

Sarkoma Kaposi

Kandidiasis esofagus

Anak < 18 bulan dengan symptomatic HIV seropositif


dengan 2 atau lebih dari hal berikut:

Oral thrush, +/ pneumonia berat, +/ gagal tumbuh, +/


sepsis berat2

Infeksi sitomegalovirus (CMV) retinitis atau pada organ lain


dengan onset > 1 bulan

Toksoplasmosis susunan syaraf pusat (di luar masa


neonatus)

Kriptokokosis termasuk meningitis

Acquired HIV-related recto-vesico fistula

Mikosis endemik diseminata (histoplasmosis, koksidiomikosis,


penisiliosis)

Kriptosporidiosis kronik atau isosporiasis (dengan diare > 1


bulan)

Infeksi sitomegalovirus (onset pada umur >1 bulan pada organ


selain hati, limpa atau

kelenjar limfe)

Penyakit mikobakterial diseminata selain tuberkulosis

Kandida pada trakea, bronkus atau paru

You might also like