MATERI KKD

MODUL 7.1 #1
23 Agustus 2016

AIRWAY
MASALAH :
GAWAT NAFAS

SUMBATAN JALAN NAFAS

KOMA
ASPIRASI

TRAUMA

MAXILOFACIAL
TRAUMA LEHER

A- airway
Korban sadar atau tidak ?
Sadar ajak bicara
jika suara jelas airway
bebas

Tidak ada nafas

berikan nafas buatan
berikan oksigen

Tak sadar bebaskan jalan nafas

(chin lift, jaw thrust)
Ada nafas?
(lihat, dengar, raba nafas)

Ada nafas

Ada suara tambahan?

Mendengkur, berkumur dll

PRIORITAS UTAMA ADALAH

JALAN NAFAS BEBAS

Jika pasien sadar, ajak bicara

Berikan oksigen (jika ada)

masker 6 lpm

Jaga tulang leher

bicara jelas = tak ada sumbatan

baring datar, wajah ke depan, leher posisi netral

Nilai apakah jalan nafas bebas

adakah suara snoring, gargling, crowing

Tanda sumbatan / obstruksi

mendengkur : pangkal lidah (snoring)
suara berkumur : cairan (gargling)
stridor : kejang / edema pita suara (crowing)

MAKIN
PARAH

gelisah (karena hipoksia)

gerak otot nafas tambahan (tracheal tug,
retraksi sela iga)

gerak dada & perut paradoksal

sianosis (tanda lambat)

Membebaskan jalan nafas

Sumbatan pangkal lidah
jaw thrust
chin lift
jalan nafas oropharynx
jalan nafas nasopharynx
intubasi trachea / LMA

Bersihkan cairan
penghisap / suction

Sumbatan di plica vocalis

cricothyroidotomy

10

Korban tak sadar jangan diberi bantal

jangan diganjal bahu

11

X
NECK LIFT

CHIN LIFT

X
X

HEAD TILT jangan dilakukan pada trauma

HEAD TILT
12

Cara paling aman : JAW THRUST13

Oro-pharyngeal tube

Jangan dipasang jika reflex muntah masih (+)

(Derajat A dan V dari AVPU atau GCS > 10)

14

Naso-pharyngeal tube

Tidak merangsang muntah

Hati-hati pasien dengan fraktura basis cranii
U/ dewasa 7 mm atau jari kelingking kanan
15

Pengelolaan jalan nafas

teknik lanjut

1. Intubasi trachea
dengan laringoskopi
2. Cricothyroidotomy
needle / surgical
3. Laryngeal mask

16

17

II. HENTI JANTUNG PADA DEWASA

DOKTRIN : TIME SAVING IS LIVE SAVING, WAKTU
ADALAH NYAWA.
PERLU MEMBERI PELAJARAN PADA MASYARAKAT
SEBANYAK MUNGKIN ( LATIHAN )
IIA 1.

AIRWAY :
HEAD TILT-CHIN LIFT

IIA 2.BREATHING
10-12 X / MENIT
( SEKALI NAFAS / 4-5 DETIK)

Cara-cara lain untuk Airway gagal

Sukar memberikan nafas buatan
Risiko aspirasi ke paru besar
Mencegah pCO2 (cedera kepala)
GCS 8

Pertimbangkan
INTUBASI TRACHEA

21

Laringoskopi u/ intubasi trachea

(definitive airway, paling efektif)

22

Skenario klinik
Seorang laki-laki, usia 57 tahun, dibawa oleh
anaknya ke puskesmas terdekat dengan
keluhan sulit bernapas, tampak sesak karena
tersedak saat makan bakso.
Lakukan pemeriksaan fisik singkat pada pasien!
Tegakkan diagnosis pasien!
Lakukan tatalaksana non farmakoterapi yang
sesuai!

MEMBEBASKAN JALAN NAFAS

PENDERITA SADAR

MEMBEBASKAN JALAN NAFAS PENDERITA

TIDAK SADAR

CARA MENOLONG SUMBATAN JALAN

NAFAS PADA BAYI