You are on page 1of 41

PRESENTASI KASUS GERIATRI

Fakultas Kedokteran Universitas


Tarumanagara
Panti Werdha Kristen HANA Ciputat
Pembimbing : dr. Noer Saelan Tadjudin Sp.KJ

Oleh

: Maya Valeska Gozali


(406100084)

I. IDENTITAS

Nama lengkap: Oma Shinta Rahayu Nitiarta


Jenis kelamin: Perempuan
Tempat/tanggal lahir: Jakarta, 3 Febuari
1927
Usia: 83 tahun
Alamat: Jl. Kopi, Muara Karang, Jakarta
Utara
Agama: Kristen Protestan
Pendidikan terakhir: SD kelas 6
Status perkawinan: Menikah
Tanggal masuk PWK: 6 Juli 2008

II. RIWAYAT MEDIS


Diperoleh dari : Autoanamnesa (27-29 Desember 2010)

Keluhan Utama
kadang-kadang sesak nafas
Keluhan tambahan
Penglihatan buram
Pendengaran kurang jelas
Riwayat Penyakit Sekarang

Pada tanggal 27 Desember 2010, Oma S mengeluh kadangkadang suka sesak nafas sejak masuk Panti Werdha Hana
tahun 2008. Oma S mengaku sesak nafas kebanyakan terjadi
ketika angkat barang berat dan jika lelah berjalan. Oma pergi
ke dokter dan diberi obat Symbicort inhaler dipakai 2x sehari
1x hisap. Tetapi kini sesak nafas sudah berkurang dan oma
merasa sudah lebih baik dari sebelumnya sehingga pada
beberapa hari terakhir oma sudah tidak memakai obatnya.

Selain itu oma S juga mengeluh penglihatan


terasa buram ketika melihat dekat sehingga oma
menggunakan kacamata ketika membaca dan
menulis. Tetapi oma juga mengaku kurang jelas
melihat text saat menonton ataupun melihat
jauh. Keluhan ini sejak beberapa saat setelah
masuk panti dan sudah pergi ke dokter mata
tetapi oma lupa hasilnya. Oma mengaku pernah
menjalani operasi katarak pada mata kanan
tahun 1995 dan mata kiri tahun 1990.

Pendengaran oma kurang jelas pada kedua


telinga terutama pada telinga kiri. Keluhan ini
oma sadari waktu mengikuti kebaktian di gereja
panti ini. Sehingga oma konsul ke dokter THT dan
dianjurkan untuk membeli alat bantu dengar
untuk telinga kirinya tetapi oma tidak
memakainya karena tidak nyaman.

Riwayat Penyakit Dahulu

OP Usus buntu pada tahun 1951


OP Gondok tahun 1972
Hipertensi sejak tahun 1980an
Asam Urat pada tahun 2007 dan 2009
Dermatitis Kontak Sekunder (Desember 2008)
Hipertrigliserida tahun 2009
Herpes Zooster (Oktober 2010)
Alergi detergen dan alergi Sulfa
Kencing manis : disangkal
Jantung : disangkal
Ginjal : disangkal
Jatuh pada tanggal 30-05-2010

Riwayat Penyakit Dalam


Keluarga
Gondok : diakui diderita oleh ayah Oma S
Darah tinggi : diakui diderita oleh ibu Oma
S
Jantung : diakui diderita oleh ibu Oma S
Kencing manis : disangkal
Sakit ginjal : disangkal
Asma : disangkal

Riwayat Makan dan Minum


Makan

3x sehari, awalnya nafsu makan agak


kurang ketika masuk panti karena oma S mengaku
tidak menyukai makanan di panti tetapi sekarang
oma S sudah menyukai makanan panti walaupun
terkadang memesan makanan dari luar. Gizi cukup.

Riwayat BAK
Lancar, warna kuning jernih, darah (-),
nyeri waktu kencing (-),lebih sering pada
malam hari.
Riwayat BAB
Teratur, konsistensi sedang, tidak sakit,
darah (-), lendir (-).

Riwayat Kehidupan Pribadi


1. Riwayat prenatal, perinatal, masa kanak-kanak dan
remaja

Oma S lahir di Jakarta pada tanggal 3 Febuari 1927.


Oma lahir sebagai anak ke-6 dari 9 bersaudara. 3
saudara oma meninggal saat kecil. Ayah oma S
meninggal saat oma masih kecil pada tahun 1938.
Kemudian ibu oma S meninggal pada tahun 1975
karena penyakit jantung. Kini hanya tinggal 2 orang
yaitu oma dan adiknya.

a. Riwayat Pendidikan

Oma S memiliki jenjang pendidikan hingga Sekolah


Dasar kelas 6. Oma sekolah di SD khusus perempuan.
Oma S tidak melanjutkan pendidikannya dikarenakan
ayah oma S meninggal sehingga harus membantu
menjaga toko karena anak laki-laki merupakan adik
oma yang paling kecil.

2. Riwayat Masa Dewasa


a. Riwayat Pekerjaan
Oma S pernah bekerja di suatu perusahaan
milik Belanda yaitu Perusahan P&K bagian surat.
Kemudian pindah ke kantor dagang Yavastal
Stokvist yang merupakan kantor import mesinmesin. Pada tahun 1953 ketika oma S sedang
mengandung, oma mengeluh sering mengantuk
sehingga akhirnya oma S berhenti. Pada saat
muda penghasilan oma tergolong lebih dari
cukup karena oma S mengakui orang Belanda
royal.

b. Riwayat Perkawinan

Oma S menikah pada bulan Maret tahun 1953 dan


dianugerahi 2 orang anak.

c. Riwayat Keluarga

Oma S mempunyai 2 orang anak. 1 anak laki-laki


dan 1 perempuan. Anak laki-laki sering bolak balik
Bandung dan Jakarta sehingga jarang mengunjungi
oma dan dianugerahi 5 orang anak dari istri pertama
dan 2 orang anak dari istri kedua. Sedangkan anak
perempuannya dianugerahi 3 orang anak dan tinggal
di jakarta sehingga setiap 1 bulan sekali datang
mengunjungi oma sehingga oma merasa senang.

d. Riwayat Kehidupan Sosial


Semasa hidup, oma dikenal sebagai orang yang ramah dan
aktif mengikuti kegiatan di gereja. Oma suka menyanyi dan
bermain drama untuk acara di gereja. Pada bulan Oktober
kemarin, oma S merasa dikucilkan oleh oma R karena
terjadi kesalahpahaman dan oma S dikira tidak mau
bergaul padahal sebenarnya oma S merasa oma R-lah yang
tertutup.
e. Riwayat Agama.
Kedua orangtua oma bukanlah seorang Kristen melainkan
menganut kepercayaan Kong Hu Cu, namun oma menjadi
Kristen pada tahun 1969. Dulu oma sering pergi ke GKI
dan aktif di sana. Ketika masuk panti werdha Hana, oma
pun sering mengikuti kegiatan yang diadakan oleh gereja.

f. Situasi Kehidupan Sekarang

Sejak masuk pertama kali hingga sekarang, Oma S


berada di Graha Panti Werdha Hana. Namun pada bulan
Mei 2010 oma S jatuh di kamar sehingga dipindahkan
ke Ruang Perawatan selama 3 hari. Tetapi karena oma
tidak betah dan merasa panas juga berisik sehingga
oma minta untuk kembali ke Graha dan dirawat di
kamar.
Oma S mengaku masuk ke panti dengan keinginan
sendiri karena di rumah oma hanya sendiri. Suami oma
sudah meninggal. Akhirnya oma menjual rumahnya dan
pindah ke panti ini. Oma merasa nyaman dan senang
karena di panti ini pun memiliki banyak kegiatan.

G.Persepsi Oma S Tentang Diri dan


Kehidupannya
Oma S menyerahkan diri seluruhnya
kepada Tuhan. Oma S juga merasa
sudah puas dengan kehidupan yang
sudah dijalaninya selama ini. Oma
juga selalu semangat dalam
menjalani hidupnya sehari-hari.

III. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LANJUTAN


A. STATUS INTERNIS

Keadaan umum
: baik
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan darah : 130 / 70 mmHg (pernah mencapai
150 / 100 mmHg)
Nadi
: 73 x / menit
Pernapasan
: thoraco-abdominal
Berat badan
: 51,5 kg
Tinggi badan
: 1,55 m
Status Gizi
: IMT = BB ( kg )
= 51,5
= 21,436
TB2(m)

Normoweight

(1,55)2

B. PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : bentuk bulat, tidak teraba benjolan,


rambut hitam keputihan terdistribusi merata,
tidak mudah dicabut, tidak tampak kelainan
kulit kepala.

Mata
: bentuk normal, simetris, konjungtiva
tidak hiperemis, sclera tidak ikterik, palpebra
superior et inferior tidak edema, IOL +/+,
pupil bulat, isokor, 3 mm, arkus senilis +/+,
refleks cahaya +/+, fungsi penglihatan mata
kanan dan kiri agak terganggu, sekret -/-

Telinga: bentuk normal, simetris, sekret


-/-, serumen -/-, fungsi pendengaran
kanan dan kiri kurang baik terutama
telinga kiri.
Hidung: bentuk normal, septum nasi di
tengah, mukosa tidak hiperemis,
sekret -/-.
Mulut : bentuk normal, kebersihan mulut
cukup, memakai gigi palsu, arkus faring
simetris, letak uvula di tengah, perioral
sianosis -, lidah kotor -, faring tidak
hiperemis, tonsil T1 T1 tenang.
Leher : trakea di tengah, tidak dijumpai
struma.

Kel. getah bening : retroaurikuler, submandibula,


cervical, supraclavicula, inguinal tidak teraba
membesar.
Kulit : secara keseluruhan kulit normal,
warna putih kecoklatan cenderung pucat,
ikterus (-), sianosis (-).

Kesan : arcus senilis, gangguan


penglihatan, gangguan
pendengaran, gigi ompong
(missing dental)

THORAX
Pulmo
Inspeksi: simetris dalam diam dan
pergerakan nafas.
Palpasi : stem fremitus kanan lebih kuat
dari kiri, depan belakang sama kuat.
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru.
Auskultasi
: vesikuler, ronkhi -/-,
wheezing -/-.
Kesan : stem fremitus kanan lebih kuat dari
kiri yang menandakan adanya bronkus yang
tersumbat atau efusi pleura kiri, wheezing -,
ronkhi -.

Jantung
lnspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba.
Perkusi : Redup
Batas atas di ICS III parasternal line sinistra
Batas kanan di parasternal line dextra
Batas kiri di ICS VII anterior axillary line sinistra

Auskultasi : bunyi jantung I-II normal, reguler,


murmur (-), gallop (-).

Kesan : kardiomegali

ABDOMEN
Inspeksi : Tampak cembung, tidak tampak

gambaran vena dan usus.


Palpasi
: supel, nyeri tekan epigastrium (-),
hepar dan lien tidak teraba membesar.
Perkusi : timpani.
Auskultasi
: bising usus normal.

EKSTREMITAS
Ekstremitas atas dan bawah tidak terdapat oedem.

Kesan : tidak ditemukan kelainan


pada abdomen maupun
ekstremitas.

C. STATUS NEUROLOGIS

Kesadaran
: compos mentis
Rangsangan meningeal : ( - )
Peningkatan TIK
:(-)
Pupil
: bulat, isokor, 3mm, reflek cahaya +/+
Nn. Cranialis
: baik, N. VIII belum dinilai
Motorik
: baik
Sensorik
: baik
Sistem otonom
: baik
Fungsi cerebellum&koordinasi : baik
Fungsi luhur
: baik
Reflek fisiologis
: +/+
Reflek patologis
:(-)
Tanda regresi & dementia
:(-)

Kesan : tidak ada kelainan yang bermakna pada


pemeriksaan neurologik

D. STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Seorang wanita berusia 83 tahun,
berperawakan tinggi sedang, agak bungkuk,
rambut hitam agak keputihan, terdistribusi
merata, berpakaian bersih, rapi, higienis diri
baik.
2. Pembicaraan

Oma S berbicara dengan suara yang jelas

3. Sikap terhadap pemeriksa


Oma S bersikap sangat kooperatif
terhadap pemeriksa. Bicara jujur apa
adanya, ceria, semangat, dan bersahabat.
4. Pengendalian Motorik
Oma dapat menggerakkan ekstremitas
superior dan inferior dengan baik.
5.Kemampuan Baca Tulis
Cukup baik, tidak ada kesulitan dalam hal
membaca dan menulis. Hanya oma perlu
menggunakan kacamata.

b. Keadaan Mood. Afektif dan Keserasian


1. Mood
: baik
2. Afek
: luas
3. Keserasian
: serasi
c. Gangguan Persepsi dan Gangguan Kognitif
1. Halusinasi auditorik
: tidak ada
2. Halusinasi visual
: tidak ada
3. Ilusi
: tidak ada
4. Depersonalisasi
: tidak ada
5. Apraksia
: tidak ada
6. Agnosia
: tidak ada

d. Pikiran
1. Arus Pikir
a. Produktivitas
: cukup
b. Kontinuitas pikiran
: cukup
c. Hendaya dalam bahasa : tidak ditemukan kelainan
2. Bentuk Pikir
a. Asosiasi Longgar
b. Ambivalensi
:
c. Flight of Ideas :
d. Inkoherensi
:
e. Verbigerasi
:
f. Persevarasi
:

: tidak ada
tidak ada
tidak ada
tidak ada
tidak ada
tidak ada

3. Isi Pikir
a. Fobia
: tidak ada
b. Obsesi : tidak ada
c. Kompulsi : tidak ada
d. Ideas of referance : tidak ada
e. Waham : tidak ada

e. Sikap terhadap pemeriksa


Oma S bersikap sangat kooperatif terhadap
pemeriksa. Bicara jujur apa adanya, ceria,
semangat, dan bersahabat.
f. Pengendalian Motorik
Oma dapat menggerakkan ekstremitas superior
dan inferior dengan baik.
g.Kemampuan Baca Tulis
Cukup baik, tidak ada kesulitan dalam hal
membaca dan menulis. Hanya oma perlu
menggunakan kacamata.

h. Taraf Dapat Dipercaya


Secara umum didapatkan kesan bahwa
Oma S dapat dipercaya.

Kesan : Ditemukan mood baik, afek luas,


produktivitas pikiran baik, kontinuitas
pikiran baik, memori segera, jangka
pendek, jangka sedang, dan jangka
panjang baik , daya konsentrasi dan
kalkulasi baik.Tidak ada ambivalensi dan
inkoherensi. Status mental baik.

Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)


Tanggal berapa hari ini ?
Jawaban : Benar
Hari apa sekarang ?
Jawaban : Benar
Apa nama tempat ini ?
Jawaban : Benar
Kapan anda lahir ?
Jawaban : Benar
Dimana tempat anda lahir ?
Jawaban : Benar
Berapa umur anda ?
Jawaban : Benar
Berapa saudara yang anda miliki ?
Jawaban : Benar
Siapa nama teman di sebelah kamar anda ?
Jawaban :
Benar
Siapa nama kakak anda ?
Jawaban : Benar
Kurangi 1 dari 10 dan seterusnya ?
Jawaban : Benar
Kesimpulan : Benar semua Fungsi intelektual utuh
skor MMSE 30 sehingga os tidak ada gangguan kognitif.
Penilaian GDS = 5 tidak depresi
nilai ADL 19 berarti ketergantungan ringan
dari hasil pemeriksaan IADL didapatkan skor 13 yang
berarti mandiri, tanpa bantuan

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tanggal 13 Oktober 2009

Kimia
- Asam Urat : 7,1 mg/dl
Kolesterol Total : 173 mg/dl
Trigliserid : 189 mg/ dl
Kolesterol HDL : 45 mg /dl
Kolesterol LDL : 96 mg/ dl

Nilai normal
< 5,7
< 200
< 150
> 40
< 100

EKG tanggal 27 April 2009


Kesan : sinus rhythm dan normal ECG
Radiologi Thorax AP/PA 27 April 2009
Kesan : cardiomegaly dan effusi pleura sinistra
(DD/ Pleuritis sinistra)

Radiologi Pelvis AP 31 Mei 2010 ( setelah


jatuh )
Kesan : curiga diskontinuitas os pubis kanan kiri.

IV. RESUME
Telah diperiksa seorang wanita berusia 83
tahun yang merupakan anak ke 6 dari 9 saudara
masuk panti tanggal 6 Juli 2008 dengan keluhan
utama adalah kadang-kadang suka sesak nafas
yang kebanyakan terjadi ketika angkat barang
berat dan jika lelah berjalan. Tetapi kini sesak
nafas sudah berkurang dan merasa sudah lebih
baik dari sebelumnya.
Selain itu os juga mengeluh penglihatan terasa
buram ketika melihat dekat ataupun melihat
jauh. Pendengaran os kurang jelas pada kedua
telinga terutama pada telinga kiri.
Riwayat BAK dan BAB normal, nafsu makan
baik, minum cukup.

Keadaan Umum :
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
tidak dyspneu, tidak anemis, tidak sianosis,
status gizi baik.
Tanda Vital :
Tekanan darah 130 / 70 mmHg
nadi 73x / menit
pernafasan thoraco abdominal
berat badan 51,5 kg, tinggi badan 155cm
Status gizi = 21,436 (Normoweight)

Pemeriksaan fisik :

Didapatkan pembesaran jantung, stem fremitus kanan


lebih kuat dari kiri yang mungkin dikarenakan asma /
efusi pleura kiri, arcus senilis, gangguan penglihatan,
gangguan pendengaran, gigi ompong (missing dental).

Pemeriksaan status mentalis :

Ditemukan mood baik, afek luas, produktivitas pikiran


baik, kontinuitas pikiran baik, memori segera, jangka
pendek, jangka sedang, jangka panjang baik , daya
konsentrasi dan kalkulasi baik. Pasien kooperatif dalam
melakukan wawancara atau pemeriksaan ini

SHORT PORTBALE MENTAL STATUS


QUESTIONER (SPMSQ)
Benar semua Fungsi Intelektual Utuh
MINI MENTAL STATE EXAMINATION
(MMSE)
Score 30 (tidak ada gangguan kognitif)
GERIATRIC DEPRESSION SCLAE (GDS)
Score 5 (Tidak ada depresi)
ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)
Score 19 (Ketergantungan Ringan)
INSTRUMENTAL ACTIVITY DAILY LIVING
(IADL)
Score 13 (Mandiri Tanpa Bantuan)

V. DIAGNOSA KERJA
Diagnosa Utama
Asma Bronchial
Diagnosa tambahan
Hipertensi Grade I Terkontrol
Presbiopi
Gangguan Pendengaran e.c suspect
Presbikusis

VI. PEMERIKSAAN YANG


DIANJURKAN
Foto rontgen Thorax untuk follow up
efusi pleura sinistra
Test Fungsi Paru, Spirometri, Analisa
Gas Darah
Cek Laboratorium darah rutin, Profil
Lipid, Asam Urat
Echo jantung untuk memastikan
kardiomegali
Pemeriksaan Audiogram

VII. RENCANA PENGELOLAAN


Asma Bronchial
Symbicort Turbuhaler 2x1
Hindari factor pencetus : jangan
melakukan aktivitas berat
Olahraga yang teratur (renang :
menguatkan otot nafas, senam asma
: mengurangi frekuensi serangan,
meringankan gejala, meningkatan
VO2 maks)

Hipertensi Grade I Terkontrol


Amlodipine 5 mg 1x1
Mengontrol tekanan darah agar terus stabil,
misalnya dengan terus memberikan terapi dan
membatasi asupan garam dengan mengurangi
makanan yang terlalu asin.
Presbiopi
Kontrol dokter mata (trial lens untuk membantu
diagnosa)
Menggunakan kacamata bifocal untuk melihat jauh
dan dekat (adisi spheris +3)
Gangguan Pendengaran e.c susp Presbikusis
Konsul ke dokter THT
Rehabilitasi : Menggunakan alat bantu dengar
(hearing aid)

VIII. PROGNOSA
Asma Bronchial
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Hipertensi Grade I Terkontrol
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

Gangguan Pendengaran e.c susp


Presbikusis
Ad vitam
: bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : dubia
Presbiopi
Ad vitam
: bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : dubia

TERIMA
KASIH

You might also like