You are on page 1of 54

Transfusi Darah

Michaela Vania Tanujaya

Transfusi Darah
Suatu tindakan pemindahan darah dari seorang donor
kepada seorang resipien.
Transfusi darah adalah suatu bentuk transplantasi
jaringan atau organ dari seorang atau beberapa orang
donor kepada resipien, tetapi disini organ yang
ditransplantasikan adalah darah.

Prinsip Umum:
Indikasi
Efisiensi
Identifikasi
Cara pemberian
Pengamanan lingkungan

Apa Fungsi Darah?


Mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh
jaringan/organ tubuh.
Mengangkut CO2 dari jaringan ke paru-paru.
Mengandung faktor-faktor pembeku.
Mengandung zat-zat anti dan makrofag
Mengandung protein
Mengandung vitamin-vitamin dan zat-zat lain yang
penting.

Komposisi Darah

Indikasi untuk melakukan transfusi


Meningkatkan kemampuan darah untuk mengangkut
oksigen
Mengganti faktor pembekuan yang mungkin hilang oleh
karena perdarahan / produksi kurang/ dipakai secara
berlebihan).

Indikasi transfusi
Anemia o.k penyakit
Pada keadaan akut
Perdarahan : kekurangan oksigen
- lemas
- nyeri dada
- sesak nafas
- TD rendah
- Syok trauma
Pada keadaan kronis:
- kekurangan darah sampai 25%
- Hb <7 g/dL

Efisiensi
Darah hendaknya digunakan secara rasional dan
efisien, yaitu dengan memberikan hanya komponen
darah/derivat plasma yang dibutuhkan oleh penderita
saja dan tidak memberikan komponen darah lainnya
yang tidak dibutuhkan.
Pilih produk yang resikonya paling minimal
Darah berasal dari manusia yang sangat terbatas,
biayanya mahal.

Apa tujuan transfusi darah ?


Meningkatkan oksigenasi jaringan
Memperbaiki hemostasis
Mengkoreksi hipovolemia
Pada kasus-kasus tertentu terutama untuk
meningkatkan fungsi leukosit.

Identifikasi
Sebelum pemberian darah, identifikasi penderita seperti:
- Nama
- Jenis kelamin
- Umur
- Nomor ruangan/kamar
- Diagnosa
- Golongan darah
- Nomor Kantong darah
Hendaknya dicocokkan terlebih dahulu dengan data pada formulir
pengiriman darah dari UTD.

Cara pemberian :
Gunakan saringan darah
Masa transfusi : 1 kantong tidak lebih dari 4 jam.
Pengenceran sel darah merah pekat : bila terlampau
kental, dapat diencerkan hanya dengan NaCl 0.9%
Penambahan obat-obatan: tidak boleh ditambahkan
obat-obatan kedalam kantong darah.
Pemanasan darah

Pemanasan darah :
Gunakan pemanas darah yang dilengkapi alat monitor suhu
Tidak boleh memanaskan darah lebih dari 37C
Pemanasan darah :

- pada orang dewasa bila transfusi darah melebihi


50ml/kgBB/jam
- pada anak-anak yang menerima darah lebih dari
15ml/kgBB/jam
- pada penderita dengan aglutinin tipe dingin
- Transfusi cepat melalui CVP.

Spoeling
Tidak ada spoeling sesudah setiap kantong darah.
Spoeling hanya pada akhir transfusi
Spoeling hanya dengan NaCl 0.9%

Pengamanan lingkungan
Pemusnahan kantong darah bekas dan selang transfusi
bekas di RS hendaknya diusahakan agar tidak
mengganggu kesehatan lingkungan.
Baiknya menggunakan kontainer tersendiri
Harus di bakar
Ingat: darah adalah sumber infeksi.

Sediaan darah
Darah lengkap: whole blood dan Fresh whole blood
Eritosit : PRC dan washed red cell
Trombosit
Darah kaya leukosit
Plasma darah : FFP dan kriopresipitat

Citrate Phosphate Dextrose(CPD)


RBC bertahan 28 hari
Mencegah pengumpalan

Typing & Cross Matching


Typing : untuknentuin golongan darah & rhesus pasien &
donornya (sampel darah pasien biasanya diambil 5 cc -->
digunakanan untuk typing dan cross matching).
Cross matching: berdasarkan reaksi coombs(yang di
lihat adalah penggumpalan).
Tidak terjadi aglutinasi --> reaksi coombs rendah( artinya
aman untuk diberikan pada pasien).

Pada kasus emergency (yang butuh darah cepat), dapat


diberikan golongan darah O rhesus negatif (O-Neg).

Darah lengkap
Memperbaiki kemampuan transportasi oksigen.
Memperbaiki jumlah darah yang beredar.
Terdiri dari: darah segar, darah simpan dan darah baru.
Disimpan pada suhu 3-6C

Indikasi pemberian darah lengkap


Kehilangan darah akut : trauma & operasi yang banyak
mengeluarkan darah .
Transfusi pengganti : padabedah jantung terbuka

Darah Lengkap Segar


Fresh Whole Blood dapat diproses secepatnya menjadi:
Eritosit pekat : PRC & WRC
Plasma kaya trombosit: trombosit pekat & plasma segar
beku (kriopresipitat dan komponen lain).

Indikasi PRC (packed red cell)


Anemia dengan Hb <7 g/dL
Anemia yang disebabkan oleh :

- sumsum tulang aplastik


- mendapat sitostatiska
-proses keganasan
- gagal ginjal kronik
- Anemia hemolitik akut
Indikasi lain: gagal jantung

Washed Red Cells(PRC cuci)


AIHA : coombs test+
PNH
Transfusi tukar
Transfusi pada cangkok ginjal
Transfusi sebelumnya mengalami hemolisis atau HB
tidak tercapai sesuai dengan target.

Konsentrat trombosit
1. Random-donor platelets :
- dikumpulkan dari beberapa orang setiap kantong
- dapat disimpan 5 hari dalam temperatur 20-24C.
2. Single donor platelets:
- dikumpulkan dari satu orang donor saja
-setara dengan 6-8 unit random donor

Indikasi pemberian trombosit


Perdarahan yang disebabkan oleh trombositopenia.
Perdarahan yang disebabkan oleh gangguan fungsi
trombosit

Komponen plasma
Plasma segar beku
Kriopresipitat
Albumin
Gamma globulin
Fibrinogen
PPSB

Plasma beku segar


Untuk menghentikan perdarahan yang disebabkan oleh
kekurangan faktor-faktor pembekuan atau kekurangan
albumin.
-Hemofilia A dan B
-Luka bakar
- Shock
- oedema anasarca

Kriopresipitat
Hanya mengandung faktor VIII
Digunakan untuk hemofilia A
Dengan fibrinogen congenital/ acquired
DIC

Albumin
Kekurangan albumin:
-Sindromnefrotik
- Malnutrisi
- Luka bakar
Produksi berkurang pada pasien sirosis.

Gamma Globulin
Meningkatkan daya tahan tubuh
ITP

Fibrinogen
Untuk pembekuan darah yang kekurangan fibrinogen
(faktor 1).

PPSB
Mengandung 4 konsentrat faktor pembekuan:
- protombin
-prokonvertin
- Faktor Stuart prower
-faktor anti hemofilia B

Penyulit transfusi darah


A. Faktor darah:
1. ketidaksesuaian golongan darah ABO atau Rh --> hemolitik :
-menggigil dan demam
-sakit pinggang, dada dan perut
-ikterus,hemoglobulinemia, hemoglobinuria
- bisa shock
- oliguria
-DIC

Reaksi hemolitik
Darah donor dengan pasien tidak cocok
Kontaminasi kuman/virus.

Reaksi Hemolitik
Pada pasien yang tidak sadar atau dalam pengaruh
anestesi : hipotensi dan perdarahan yang tidak dapat
dikontrol dapat merupakan satu-satunya tanda
terjadinya reaksi inkompabilitas.
Pada pasien sadar reaksi hemolitik yang berat dapat
terjadi dalam hitungan menit stelah masuknya sekitar
5-10 ml darah.

Tindakan pada reaksi hemolitik


Hentikan transfusi
Kortikosteroid
Manitol
Dll

2. Darah hemolisis
Darah simpan (4C) kemudian dipanaskan terlalu kuat
sebelum ditranfusikan akan mengalami hemolisis.
Darah simpan yang disimpan lebih dari 21 hari sudah
banyak mengalami hemolisis.

3. reaksi pirogen:
Sering terjadi pada orang-orang dengan riwayat alergi
maupun asma bronkiale.

Tindakan pada rekasi pirogen


Hentikan transfusi
Antipiretik
kortikosteroid

4. perpindahan penyakit :
Malaria
Sifilis
Hepatitis
Mononukleus infeksiosa

5. transfusi berlebihan (over transfusion):


Disebabkan oleh transfusi terlalu cepat
Transfusi darah masif(> 20 unit/24 jam)

Tindakan pada over transfusion


Hentikan transfusi
Lasix IV
Cedilanid Iv
Morfin
Oksigen
flebotomi

6. emboli udara :
Transfusi terlalu cepat dan dengan tekanan.
Tidak boleh memasukkan udara kedalam kantong darah
maupun slang darah (tube)
Tanda : sesak nafas hebat, sianosis, TD turun, nadi
cepat, sinkope.

Tindakan pada emboli


Slang (tube) di klem
Penderita miringkan ke kiri
Kepala rendahkan
Tungkai tinggikan
oksigen

7. tromboflabitis
8. suhu darah yang tidak sesuai
9. mikro emboli
10. Hemoalderosis
11. Perdarahan :transfusi masif ok pengenceran faktor
pembekuan.
12. Reaksi demam : sering terjadi pada pasien telah
mendapat transfusi sebelumnya

Faktor resipien
1. reaksi alergi
Urtikaria besar
Eritema
Edema sekeliling mata
Kadang-kadang TD turun

Tindakan pada reaksi alergi


Tranfusi dilambatkan
Bila perlu transfusi di hentikan
Beri : adrenalin, antihistamin dan kortikosteroid

2. Transfusi pada penderita autoimun anemia (AIHA) :


Sangat berbahaya
Berikan wash red cell

Teknik transfusi
Persiapan set infus
Pemasangan set infus
Persiapan kantong darah
Pemasangan kantong darah
Kecepatan transfusi

Apa indikasi transfusi?


Transfusi darah pada hakekatnya merupakan tindakan
transplantasi, selain dapat menjadi penyelamat jiwa
dapat pula membawa bahaya.
Hendaknya transfusi dilakukan dengan indikasi yang
jelas dan tepat.
Usahakan untuk mengurangi transfusi darah yang
sebenarnya tidak perlu.
Bila ada cara lain transfusi hendaknya dihindari

Golongan darah
Diketahui kira-kira ada 15 sistem golongan darah eritrosit seperti:
ABO
MNSA
P
Diego
YT
Rh
Lutheran
Kkid
Keel
Lewis
Duffy
Xg
II
Dombrock
cotton

Golongan darah ABO


Terdiri dari 4 golongan:
AB : mengandung kedua antigen A dan B
A: mengandung antigen A
B : mengandung antigen B
O: tidak mempunyai kedua antigen A maupun B

SELESAI
TERIMA KASIH

You might also like