You are on page 1of 28

Pleno 3

Blok
Cardiovascular

Kelompok 10

Kasus
Perempuan 60 tahun datang ke rumah sakit dengan
keluhan sesak napas yang semakin hebat sejak 2
hari sebelum masuk rumah sakit. Tiga bulan yang
lalu mengeluh sesak napas ketika berjalan 10-20
meter atau waktu naik tangga. Dua minggu yang
lalu mengeluh sesak mendadak saat malam hari
dan bila duduk menghilang. Pasien juga merasa
lebih enak tidur dengan 2 bantal. Sejak 2 hari ini
bertambah hebat walaupun dengan istirahat.
Terlihat pula kedua tungkai dan telapak kaki
membengkak.

More Info

Setelah dianamnesa pasien mengaku punya hipertensi


sejak 7 tahun yang lalu
Pemeriksaan Fisik

BP
HR
RR
JVP

:
:
:
:

140/90 mmHg
190 Kali/menit
28 Kali/menit
5 (+3) cm

Inspeksi dan Palpasi


Ictus Cordis pada Linea Axillaris Anterior Sinistra ICS VI
Perkusi
Batas Jantung Kiri ICS VI

Keywords

Perempuan 60 tahun
Keluhan sesak napas yang semakin hebat
walaupun dengan istirahat sejak 2 hari SMRS
Tiga bulan yang lalu mengeluh sesak napas
ketika berjalan 10-20 meter atau waktu naik
tangga
Dua minggu yang lalu mengeluh sesak mendadak
saat malam hari dan bila duduk menghilang
Merasa lebih enak tidur dengan 2 bantal
Kedua tungkai dan telapak kaki membengkak

Problem

Perempuan 60 tahun datang ke rumah sakit


dengan keluhan sesak napas yang semakin
hebat sejak 2 hari sebelum masuk rumah
sakit

Hipotesa

Perempuan 60 tahun datang ke rumah sakit dengan


keluhan sesak napas yang semakin hebat sejak 2
hari sebelum masuk rumah sakit kemungkinan
disebabkan gagal jantung kanan dan kiri

Dont know
All about gagal jantung
Patofisiologi edema tungkai
Perbedaan gagal jantung kanan dan kiri

Definisi
Suatu kondisi dimana jantung mengalami
kegagalan dalam memompa darah guna
mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan
nutrien dan oksigen secara adekuat.

Etiologi
Hipertensi
Ischemic heart disease
Alkohol
Hipotiroidisme
Kengenital ( defek septum, atrial septal
defek, ventical septal defek)
Kardiomiopati
Infeksi, dll

Gejala klinis
Gagal jantung kiri

Gagal jantung kanan

Penurunan kapasitas aktivitas

Pembengkakan pergelangan kaki

Dispnu (mengi, ortopnu)

Dispnu (bukan ortopnu)

Batuk (hemoptisis)

Penurunan kapasitas aktivitas

Letargi dan kelelahan

Nyeri dada

Penuruanan napsu makan dan


berat badan

Denyut nadi (aritmia takikardia)

Kulit lembab

Peningkatan jvp

Tekanan darah (normal, tinggi,


rendah)

Edema

Denyut nadi (normal/ rendah)

Hepatomegali

Patofisiologi gagal jantung


Penurunan kontraksi ventrikel akan diikuti
penurunan curah jantung yang selanjutnya
terjadi penurunan tekanan darah dan
penurunan volume darah arteri yang efektif.
Hal ini akan merangsang mekanisme
kompensasi neurohormonal. Vasoonstriksi
dan retensi air akan meningkatkan tkanan
darah, sedangkan peningkatan preload
akan menigkatkan kontraksi jantung melalui
hukum starling.

LANJUTAN
Bila keadaan ini tidak segera diatasi,
peninggian afterloaddan hipertensi disertai
dilatasi jantung akan lebih menambah
beban jantumg sehingga terjadi gagal
jantung yang tidak terkompensasi.

Faktor resiko
Penyakit yang menyebabkan penurunan
ventrikel (penyakit arteri koroner,
hipertensi, kardiomiopati, penyakit jantung
kongestif)
Peningkatan asupan garam
Ketidakpatuhan menjalani pengobatan anti
gagal jantung

komplikasi
Edema paru akut
Syok kardiogenik
Gagal ginjal
Cardiac arest

Klasifikasi Gagal Jantung


Klasifikasi fungsional Gagal Jantung (NYHA)
Kelas I : tidak ada batasan aktivitas fisik
Kelas II : sedikit batasan pada aktivitas
(rasa lelah, dispneu)
Kelas III : batasan aktivitas bermakna
(nyaman saat istirahat namun sedikit
aktivitas menyebabkan gejala)
Kelas IV : gejala saat istirahat

PEMERIKSAAN FISIK

Pada saat auskultasi tedengar gallop,


detak jantung tinggi, dan murmur katup
jantung. Jika ada cairan di paru-paru, suara
keritik mungkin terdengar. Napas cepat
atau perubahan lainnya dalam pernapasan
mungkin juga ada. Pasien dengan gagal
jantung juga mungkin bernadi cepat.

Lanjutan..
Dengan palpasi perut, dokter dapat
merasakan jika liver membesar.
Pada inspeksi kulit jari tangan dan kaki
berwarna kebiruan dan terasa dingin jika
tidak cukup oksigen mencapainya.

Pemeriksaan penunjang gagal


jantung
Pemeriksaan foto thoraks
Korakan vaskular paru
Menggambarkan kranialisasi garis kerleng
A/B, infiltrat prekordial kedua paru dan efusi
pleura
EKG
untuk melihat penyakit yang mendasari
seperti infark miokard dan aritmia

LANJUTAN...
Pemeriksaan Hb, elektrolit, angiografi,
fungsi ginjal, fungsi tiroid
Scan isotop nuklir

Perbedaan gagal jantung kanan


dan kiri
Gejala gagal jntung
kanan
1. Kaki bengkak, perut
membesar, terasa
kembung, nafsu makan

2. Tanda objektif :
-edema tungkai
-bendungan v.jugularis
pulsasi
-hepatomegali
-asites

Gejala gagal jntung kiri


1. Badan terasa lemas /
cepat capek
2. Berdebar-debar, sesak
nafas
3. Tanda objektif ;
-dispnu
-sulit bernafas saat tdr
-ronki basah paru di
basal
-bunyi jantung III
-pulsus alternan

Patofis oedem tungkai


Oedem paru sesak nafas, batuk, dipsneu
beban ventrikel kanan jantung kompensasi
hipertropi dan dilatasi (sampai batas tertentu)
gangguan jantung kanan gangguan
pemompaan darah oleh ventrikel isi sekuncup
berkurang tekanan dan volume akhir diastol
dalam ventrikel meningkat beban atrium kanan
hambatan masuk dari vena cava
bendungan vena sistemik tersebut (v.jugularis
dan hepatis) tekanan v.jugularis
hepatomegali bila lanjut lebih berat terjadi
asites dan edema tungkai

Penatalaksanaan
Diuretik oral maupun parietal tetep merupakan
ujung tombak pengobatan gagal jantung
sampai edema atau asites hidung (tercapai
euvolemik)
ACE-inhibitor/angiotensin reveptor blocker
(ARB)
Dosis kecil dapat dimulai setelah euvolemikdosis optimal
Pada penyakit beta dosis kecil-optimal dapat
dimulai setelah diuretik dan ACE-inhibitor tsb
diberikan

Digitalis

diberikan bila aritima supra


ventrikular(fibrilasi atrium) intoksikasi digitalis sangat
mudah terjadi bila fungsi ginjal menurun
Aldosteron antagonis dipakai untuk memperkuat efek
diuretik pada pasien hiperkalamia dan dapat
menunjukan mortalitas dengan pemberian jenis obat
ini
Pemakaina alat bantu seperti:cardiac berychronization
therapy(CTR) maupunpembedahan pemasangan
ICD(Intra-Cardiac Defibrilation) sebagai alat mencegah
mati mendadak pada gagal jantung akibat iskemia
maupun non iskemia dapat memperbaiki fungsional
dan kualitas hidup

Edukasi
Hindari

merokok dan minum alkohol


Rutin olahraga
Pola makan yang sehat
Hindari stres
Mengontrol kondisi tertentu seperti :TD
tinggi,kadar lemak dan diabetes
Menjaga berat badan yang sehat

Prognosis
Mortalitas 1 tahun pada pasien dengan gagal
jantung cukup tinggi (20-60%) dan berkaitan
dengan derajat keparahannya. Data
Framingham yang dikumpulkan sebelum
penggunaan vasodilatasi untuk gagal jantung
menunjukkan mortalitas 1 tahun rerata
sebesar 30% bila semua pasien dengan gagal
jantung dikelompokkan bersama, dan >60%
pada NYHA kelas IV.

SM
I
N S
A
U
EK A S
M K
1.
2.

3.
4.
5.
6.

Anamnesa :
Edema kedua
tungkai & telapak
kaki
3 bln yg lalu
mngluh sesak jika
berjalan 10-20 m /
naik tangga
Lebih enak tidur
dg 2 bantal
Sering mengeluh
sesak tiba2 pd
malam hari
Riwayat
hipertensi 7 th yg
lalu
Sesak berkurang
bila duduk

Laki2 60 thun
Sesak nafas hebat sejak 2
hari

Gagal jantung
kongestif
Penatalaksanaan

Px. Fisik :
Bp : 140/90 mmHg
Hr : 110 x/m
Rr : 28 x/m
Jvp : 5+3 cm H2O
Ins + pal : Ictus cordis
pda linea axillaris kiri
ICS 6
Perkusi : batas
jantung kiri ICS 6
pada linea axillaris
anterior

K E SI
M PU

L AN

a
w
h
a
b
,
i
t
k
u
b
r
e
t
a
s
e
t
n
u
h
Hipo
a
t
0
s
6
a
i
f
k
a
a
n
l
i
k
k
a
s
la
e
i
s
r
h
a
u
h
l
e
2
g
k
n
a
j
e
e
m
s
t
l
a
a
b
g
e
a
h
g
g
h
n
e
l
o
me
n
a
k
b
a
b
.
f
e
i
s
t
i
s
d
e
g
n
o
k
g
n
janu

K
A
M
I
R
TE

H
I
S
A

You might also like