You are on page 1of 14

Anak Berkebutuhan

Khusus
dengan
HIV AIDS

Sejarah HIV AIDS


Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal
dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah
penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang
di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama
dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah
menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama
kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian,
penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan
dalam sejarah. AIDS diklaim telah menyebabkan kematian
sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005 saja, dan
lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak

Next..
AIDS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV.

Jadi untuk menemukan sumber AIDS kita perlu mencari


asal-usul HIV.
HIV adalah bagian dari keluarga atau kelompok
lentivirus. Lentivirus seperti HIV dapat ditemukan dalam
lingkup luas primata non-manusia. Lentivirus yang lain,
diketahui secara kolektif sebagai virus monyet yang
dikenal dengan SIV (Simian Immunodeficiency Virus).
Dan sekarang secara umum diterima bahwa HIV
merupakan keturunan SIV.

Pengertian
AIDS adalah penyakit yang berat yang ditandai oleh

kerusakan imunitas seluler yang disebabkan oleh


retrovirus (HIV) atau penyakit fatal secara
keseluruhan dimana kebanyakan pasien memerlukan
perawatan medis dan keperawatan canggih selama
perjalanan penyakit. (Carolyn, M.H.1996:601)
Jadi HIV adalah infeksi virus yang secara progresif
menghancurkan sel-sel darah putih Infeksi oleh HIV
biasanya berakibat pada kerusakan sistem kekebalan
tubuh secara progresif, menyebabkan terjadinya
infeksi oportunistik dan kanker tertentu (terutama
pada orang dewasa).

Manifestasi klinis
Gejala klinis yang terlihat adalah akibat adanya infeksi oleh

mikroorganisme yang ada di lingkungan anak.


Oleh karena itu, manifestasinya pun berupa manifestasi
nonspesifik berupa :
a. gagal tumbuh
b. berat badan menurun,
c. anemia,
d. panas berulang,
e. limfadenopati, dan
f. hepatosplenomegali

Next..
Manifestasi klinis lainnya yang sering ditemukan pada anak

adalah pneumonia interstisialis limfositik, yaitu kelainan yang


mungkin langsung disebabkan oleh HIV pada jaringan paru.
Manifestasi klinisnya berupa
hipoksia,
sesak napas,
jari tabuh, dan
limfadenopati.
Secara radiologis terlihat adanya infiltrat retikulonodular difus
bilateral, terkadang dengan adenopati di hilus dan mediastinum.

Etologi
Penyebab penyakit AIDS adalah HIV yaitu virus yang
masuk dalam kelompok retrovirus yang biasanya
menyerang organ-organ vital sistem kekebalan tubuh
manusia. Penyakit ini dapat ditularkan melalui penularan
seksual, kontaminasi patogen di dalam darah, dan
penularan masa perinatal.

Next..
faktor risiko untuk tertular HIV pada bayi dan anak adalah :
bayi yang lahir dari ibu dengan pasangan biseksual,
bayi yang lahir dari ibu dengan pasangan berganti,
bayi yang lahir dari ibu atau pasangannya penyalahguna obat
intravena,
bayi atau anak yang mendapat transfusi darah atau produk darah
berulang,
anak yang terpapar pada infeksi HIV dari kekerasan seksual
(perlakuan salah seksual), dan
anak remaja dengan hubungan seksual berganti-ganti pasangan.

Cara Penularan
HIV dari ibu kepada bayinya dapat melalui:

Dari ibu kepada anak dalam kandungannya (antepartum)


Selama persalinan (intrapartum)
Bayi baru lahir terpajan oleh cairan tubuh ibu yang

terinfeksi
Pada ibu yang terinfeksi HIV,
Bayi tertular melalui pemberian ASI

Patofisiologi
Pada neonatal HIV dapat masuk kedalam tubuh melalui penularan
transplasenta atau perinatal setelah virus HIV masuk kedalam
target yang mempunyai reseptor untuk virus HIV yang disebut
CD4. Ia melepas bungkusnya kemudian mengeluarkan enzim Rtase yang dibawahnya untuk mengubah bentuk RNA-nya menjadi
DNA agar dapat bergabung menyatu diri dengan DNA sel target.
Dari DNA sel ini berlangsung seumur hidup. Sel limfosit T ini
dalam tubuh mempunyai fungsi yang penting sebagai daya tahan
tubuh. Akibat infeksi ini fungsi system imun berkurang atau rusak,
maka fungsi imunologik lain juga mulai terganggu.

Pendidikan Kesehatan
1.

Anak yang terinfeksi HIV sebaiknya diawasi oleh dokter


spesialis anak yang berpengalaman menangani HIV.
Perawatan & pengobatan paliatif harus diberikan pada
anak agar mereka tidak terlalu menerima rasa sakit, dan
untuk memberi kenyamanan pada orang tua dan keluarga
lain. Cara terbaik untuk mencegah atau mengobati Infeksi
adalah dengan ARV. Anak yang dilahirkan oleh ibu yang
terinfeksi HIV sebaiknya diperiksa dokter setiap bulan
sampai usia tiga bulan, kemudian pada usia enam bulan,
dan selanjutnya setiap enam bulan.

Persoalan Makanan
Makanan terbaik untuk bayi terinfeksi HIV
adalah air susu ibu (ASI). Bila bayi terlanjur
terinfeksi HIV, tidak ada alasan untuk tidak
menyusui, dan tidak ada alasan untuk
berhenti penyusuan setelah enam bulan.
Kalau ibu mengalami kesulitan dalam
menyediakan ASI, sebaiknya konsultasi
dengan ahli laktasi.

Dukungan Keluarga
Obat yang dipakai untuk menghadapi masalah ini pada orang

dewasa juga sering dapat dipakai oleh anak. Keluarga


membutuhkan dukungan mulai saat anaknya didiagnosis dan
selama pengobatan bukan hanya pada waktu penyakit sangat
lanjut. Setiap keluarga adalah berbeda dengan kekuatan dan
keterampilan untuk menangani yang berbeda. Harus
dipertimbangkan ketersediaan kelompok dukungan sebaya
untuk keluarga yang mengasuh anak dengan HIV. Orang tua
sering membutuhkan dukungan dan bantuan tambahan, apa
lagi bila mereka merasa salah karena anaknya harus menderita
penyakit berat ini. Anak dengan HIV perlu pengobatan Spesifik,
tidak seperti orang dewasa. Sebagian besar pengobatan orang
dewasa cocok untuk anak, namun orangtua harus betul2 konsen
terhadap pengobatan anak dgn HIV. Obat yg saat ini tersedia
untuk anak dengan HIV masih sulit dan tidak bersahabat

TERIMA KASIH

You might also like