You are on page 1of 13

Test Praktikum Calon

Asisten Kimia Dasar


Penentuan Kandungan Tembaga Secara Iodometri
Penentuan Kandungan Tembaga Secara Iodometri

Nadya Zulfani
Nadya Zulfani
3334141867
3334141867
Teknik Metalurgi
Teknik Metalurgi

UniversitasSultan
SultanAgeng
AgengTirtayasa
Tirtayasa
Universitas

Layout
Layout

Kegiatan
Kegiatan

Pembuatan Larutan Standar Sekunder Na2S2O3


Padatan Na2S2O3. 5H2O

Kaca Arloji

Menimbang sampai berat Na2S2O3. 5H2O sebesar


24,821 gram
Aquades 1L

Gelas Beker 1
(1000mL)

Gelas Beker 2
(1000mL)

24,821 gr
Na2S2O3. 5H2O

Gelas Beker 2
(1000mL)

Aquades dari Gelas Beker


1 secukupnya
Mengaduk
dengan

Batang Pengaduk sampai


Larutan Homogen

Labu Ukur (1000mL)


Aquades 1L

Menghomogenkan
Larutan
Memindahkan ke
Reagent

Standarisasi larutan Na2S2O3 dengan larutan standar primer K2Cr2O7


25 mL K2Cr2O7
10

mL KI 10 %

Erlenme
yer 1

10

10 mL HCl 6M
2 mL Aquades

10 mL HCl 6M
2 mL Aquades

Erlenme
mL KIyer2
10 %

Buret
Mentitrasi dengan Na2S2O3 sampai
warna coklat I2 hampir hilang
Erlenme
yer
2 mL larutan kanji
Buret
Mentitrasi sampai warna biru hilang dan muncul warna hijau

Mencatat Volume titrant

25 mL K2Cr2O7

Penentuan Kadar Tembaga dalam Sampel


25 mL CuSO4
10 mL KI 10%
10 mL H2SO4 2M

25 mL CuSO4
10 mL KI 10%
10 mL H2SO4 2M

Erlenme
yer 1

Erlenme
yer
2

Buret
Mentitrasi dengan Na2S2O3 sampai
warna coklat I2 hampir hilang
Erlenme
2 mL larutan Kanji
yer
Mentitrasi dengan Na2S2O3 sampai warna

putih susu

Mencatat Volume titrant

Hasil
Hasil
Setelah Praktikum, diperoleh Data
A. Standarisasi Na2S2O3 dengan K2Cr2O7
Padatan K2Cr2O7

Volume Na2S2O3
(mL)

1. 1,23 gr

25,93

2. 1,23 gr

24,10

Konsentrasi Na2S2O3 hasil


0,0502 M
B. standarisasi
Penentuan Klorin dalam Sampel Pemutih

Larutan Sampel

Volume Na2S2O3
(mL)

1. 25 mL

11,8

2. 25 mL

11,9

Kadar Cu2+dalam sampel

1583 ppm

Pembahasan
Pembahasan
A.

Standarisasi larutan Na22S22O33 dengan


larutan standar primer K22Cr22O77
Pertama-tama memipet 25 mL kalium
dikromat yang berwarna kuning, lalu
menambah larutan KI 10% sebanyak 10
mL sehingga warna larutan berubah
menjadi coklat tua, lalu menambah
dengan larutan HCl 6 mL 10 mL sehingga
warna berubah menjadi coklat tua pekat.
Setelah itu, dilakukan penambahan
aquades sebanyak 2 mL .
Kemudian larutan tersebut dititrasi
dengan Natrium Tiosulfat hingga warna
coklat
I2
hampir
hilang,
lalu
menambahkan 2 mL larutan kanji dan
dititrasi kembali dengan Natrium Tiosulfat
sehingga warna biru hilang dan berubah
menjadi warna hijau.

Sesudah dititrasi

B. Penentuan Kadar Tembaga dalam Sampel


Pertama-tama memipet larutan CuSO44
sebanyak 25 mL bewarna biru muda lalu
ditempatkan
di
erlenmeyer,
lalu
ditambahkan KI 10% sebanyak 10 mL dan
H22SO44 sebanyak 10 mL warnanya berubah
menjadi coklat tua tapi tidak sepekat pada
saat standarisasi. Meniitrasi dengan larutan
natrium tiosulfat hingga warna coklat I2 nya
hampir hilang. Kemudian menambahkan
amilum sebanyak 2 mL ke larutan tersebut
hingga berubah warna menjadi biru tua ,
lalu mentitrasi lagi hingga warna berubah
menjadi putih susu dan di biarkan beberapa
saat terbentuk endapan bewarna putih
pekat.

Lampiran

Terima Kasih

You might also like