You are on page 1of 16

KEPEMIMPINAN

Definisi Kepemimpinan
secara

harfiah berasal dari kata pimpin, yang


berarti mengarahkan, membina atau mengatur,
menuntun dan juga menunjukkan ataupun
mempengaruhi

kepemimpinan

adalah setiap perbuatan yang


dilakukan oleh individu atau kelompok untuk
mengkoordinasi dan memberi arah kepada
individu atau kelompok yang tergabung di dalam
wadah tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya (Sudarwan ,2004: 56)

Fungsi Kepemimpinan
Pemimpin sebagai eksekutif
Ex: pimpinan dalam pemerintahan
Pemimpin Sebagai Penengah
Ex: hakim, wasit
Pemimpin sebagai penganjur
Ex: orang yg bergerak di bidang
komunikasi/publistik
Pemimpin sebagai ahli
Ex: dokter svg pimpinan rumah sakit
Pemimpin diskusi

Ciri ciri Kepemimpinan


Persepsi

Teori Kepemimpinan
Teori

Tipe Dan Gaya Kepemimpinan


Tranformasional

Tipe Dan Gaya Kepemimpinan


Otoriter
Bersifat terpusat pada pemimpin (sentralistik)
Pemimpin sebagai satu-satunya penentu,
penguasa dan pengendali
anggota organisasi/bawahan hanya memiliki
kewajiban dan tanggung jawab melaksanakan
keputusan dan perintah
Dampak dari kepemimpinan otoriter: Anggota
organisasi cenderung pasif, tidak inisiatif,
kreativitas, iklim keerja menjadi tegang,
muncul kelompok penantang yang menunggu
kesempatan untuk melawan.

Tipe Dan Gaya Kepemimpinan


Demokratis

Mengakui dan menghargai manusia sebagai


makhluk individual, yang memiliki perbedaan
kemampuan antara satu dengan yang lain
Memberikan hak dan kesempatan yang sama
dalam mengekspresikan diri
Memberikan hak dan kesempatan yang sama
untuk mengembangkan kemampuannya
Menumbuhkan dan mengembangkan kehidupan
bersama dalam kebersamaan melalui kerjasama
Memikulkan kewajiban dan tanggung jawab yang
sama dalam menggunakan hak masing- masing

Tipe Kepemimpinan Bebas ( Laissez


Faire Atau Free-Rein)
pemimpin membiarkan kelompoknya
memantapkan tujuan dan
keputusannya(Jenning dan Golembiewski
1992, p.103 )
Pemimpin memberikan sedikit dukungan
untuk melakukan usaha secara
keseluruhan
Kebebasan anggota kadang-kadang
dibatasi oleh pemimpin dengan
menetapkan tujuan yang harus dicapai
disertai parameter-parameternya.

Lanjutan. . .

kepemimpinan yang
memiliki kemampuan
memecah-belah anggota
organisasi dengan
memberikan kebebasan
dalam membuat
keputusan dan bertindak,
agar tercipta situasi dan
pertentangan (konflik),
yang dimanfaatkan untuk
memperoleh keuntungan
bagi dirinya sendiri.

Kepemimpinan Agitator

kepemimpinan ini pada


dasarnya dijalankan tanpa
memimpin dalam arti yang
sesungguhnya, karena tidak
melakukan usaha untuk
mempengaruhi pikiran,
perasaan, sikap dan perilaku
anggota organisasinya

Posisi itu selain sebagai


kehormatan, mungkin pula
disebabkan sesuatu yang lain,
seperti tradisi, keturunan,
nama besar, dll.

Kepemimpinan Simbol

Tipe Kepemimpinan Ahli


(Expert)
kepemimpinan ini didasarkan pada
kepemilikan keahlian tertentu oleh seorang
pemimpin sesuai dengan bidang yang
menjadi tugas pokok/pekerjaan utama
dilingkungan sebuah organisasi.
Misalnya pemimpin sebuah rumah sakit
harus seorang dokter, yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang
memungkinkannya membuat keputusan
secara tepat/baik berdasarkan keahliannya.

Tipe Kepemimpinan
Karismatik

Kepemimpian kharismatik memiliki


kebutuhan kuat akan kekuasan (strong
need for power), memiliki percaya diri
yang tinggi (high self confidence) dan
pendirian (prinsip) yang kuat pula dalam
mewujudkan kepercayaan dan
idealitasnya (strong conviction in their
own belief and ideals).

Tipe Kepemimpinan
Paternalistik
pemimpin yang perannya diwarnai oleh
sikap kebapak-bapakan dalam arti
bersifat melindungi, mengayomi, dan
menolong anggota organisasi yang
dipimpinnya
Sondang P. Siagian (1991, h. 33)
mengatakan bahwa tipe kepemimpinan
pateralistik banyak terdapat pada
masyarakat tradisional, agraris.

Tipe Kepemimpinan
Transformasi

Scott mengemukakan bahwa kepemimpinan


transformasional merupakan pendekatan
yang diterapkan dalam rangka
mempertahankan pemimpin dan
organisasinya dengan cara penggabungan
tiga unsur, yakni : strategi, kepemimpinan
dan budaya organisasi.

Hambatan dalam
Kepemimpinan
1. Fakor internal
Kurangnya motivasi dari pemimpin itu
sendir, emosi yang tidak stabil, tidak
percata diri, takut dalam mengambil
resiko, terbatasnya kecakapan
pemimpin.
2. Fakor eksternal
Tidak adanya dukungan dari orang
terdekat, tidak adanya dukungan dari
bawahan, terlalu banyak tekanan.

THE END
THANK YOU

You might also like