You are on page 1of 14

TUGAS GEOGRAFI

AGLOMERASI INDUSTRI DAN KAWASAN BERIKAT

KELOMPOK 4
ACHMAD SAIFUL ADI NUGROHO
AMANDA CAHYA ASHILA
EKA KARTIKA SARI
GANCANG TRI HUSODO
RIZKIA LAULA RICA EFFENDI

AGLOMERASI INDUSTRI
Aglomerasi Industriyaitu pemusatan industri di suatu kawasan
tertentu dengan tujuan agar pengelolanya dapat optimal. Gejala
aglomerasi industri itu disebabkan karena hal-hal berikut :

1. Adanya persaingan industri yang semakin hebat dan semakin


banyak.
2. Melaksanakan segala bentuk efisiensi di dalam penyelenggaraan
industri.
3. Untuk meningkatkan produktivitas hasil industri dan mutu
produksi.
4. Untuk memberikan kemudahan bagi kegiatan industri.
5. Untuk mempermudah kontrol dalam hubungan tenaga kerja,
bahan baku, dan pemasaran.
6. Untuk menyongsong dan mempersiapkan perdagangan bebas di
kawasan Asia Pasifik yang dimulai tahun 2020.
7. Melakukan pemerataan lokasi industri sesuai dengan jumlah
secara tepat dan berdaya guna serta menyediakan fasilitas
kegiatan industri yang berwawasan lingkungan.

Proses aglomerasi (pemusatan) industri keberhasilannya banyak


ditentukan oleh faktor teknologi, lingkungan, produktivitas, modal, SDM,
manajemen dan lain-lain.
Pada Negara-negara yang sedang mengalami aglomerasi industri,
terdapat dualisme bidang teknologi. Dualisme teknologi adalah suatu
keadaan dalam suatu bidang ekonomi tertentu yang menggunakan tehnik
dan organisasi produksi yang sangat berbeda karakteristiknya. Kondisi ini
mengakibatkan perbedaan besar pada tingkat produktivitas di sektor
modern dan sektor tradisional, seperti keadaan berikut ini :
a.Jumlah penggunaan modal dan peralatan yang digunakan.
b.Penggunaan pengetahuan teknik, organisasi, dan manajemen.
c.Tingkat pendidikan dan keterampilan para pekerja.
Faktor-faktor ini menyebabkan tingkat produktivitas berbagai
kegiatan sektor modern sering kali tidak banyak berbeda dengan
kegiatan yang sama yang terdapat di Negara maju. Sebaliknya sektor
tradisional menunjukkan perbedaan banyak karena keadaan sebagai
berikut :
a.Terbatasnya pembentukan modal dan peralatan industri.
b.Kekurangan pendidikan dan pengetahuan.
c.Penggunaan teknik produksi yang sederhana.
d.Organisasi produksi yang masih tradisional.

Terdapat dua jenis keuntungan oleh adanya


aglomerasi industri yaitu:
Keuntungan yang diperoleh industri sejenis dan
keuntungan adanya penghematan yang diperoleh
industri dengan adanya infrastruktur yang lebih baik
dan lebih lengkap. Keuntungan lainnya dari
pengelompokan industri adalah karena adanya
infrastruktur yang baik yang dapat dikembangkan
pada lokasi tersebut. Infrastruktur penunjang industri
tersebut dapat berupa jalan, pelabuhan udara,
pelabuhan laut, sarana telekomunikasi, lembaga
pendidikan dan latihan, lembaga penelitian, dsb.
Infrastruktur ini dapat dikembangkan sekaligus untuk
memenuhi kebutuhan berbagai industri, sehingga
efisien dan menguntungkan, sebaliknya apabila
industri dibangun terpisah atau tidak mengelompok

KAWASAN BERIKAT
Menurut peratuan pemerintah RI no. 22 tahun
1986, Kawasan Berikat adalah suatu kawasan dengan
batas batas tertentu di wilayah pabean Indonesia yang
didalamnya diberlakukan ketentuan khusus di bidang
pabean, tanpa terlebih dahulu dikenakan pemungutan
bea cukai dan atau pungutan negara lainnya sampai
barang tersebut dikeluarkan untuk tujuan impor, ekspor
atau re-ekspor.Ketentuan ini diberlakukan terhadap
barang yang dimasukkan dari luar daerah pabean atau
dari dalam daerah pabean Indonesia lainnya. Pabean
merupakan
suatu
lembaga
yang
mengawasi,
memungut, dan mengurus bea masuk (impor) dan bea
keluar (ekspor), baik melalui darat, laut, maupun udara.

Ketentuan mengenai pemasukan, pengeluaran, serta


pemindahan barang dari ke kawasan berikat, baik untuk tujuan
ekspor maupun impor dari dan ke daerah pabean Indonesia lainnya
ditetapkan oleh Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangaan,
Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, baik secara
bersama ataupun sendiri sendiri sesuai dengan bidang tugasnya
masing masing. Penguasaan kawasan berikat diselenggarakan
oleh BUMN berbentuk Persero yang khusus dibentuk untuk maksud
tertentu.

Pengusaha di kawasan berikat dilarang melakukan kegiatan


pengolahan dan perdagangan barang yang berada dalam
penguasaanya, baik langsung maupun tidak langsung, untuk
kepentingan badan usahanya. Pengusaha kawasan berikat tidak
bertanggung jawab atas mutu hal hal lain mengenai barang hasil
pengolahan termasuk pengemasan yang dilakukan oleh
perusahaan dikawasan tersebut. Kawasan berikat di Indonesia juga
cukup banyak dikembangkan. Diantaranya adalah kawasan berikat
Tanjung Emas Ekspor Processing Zone (TEPZ) yang berlokasi
disekitar pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah.

1
7

2
5

4
6

Berapa luas
minimum lokasi
Kawasan Berikat
di Kawasan
budidaya ?

Kawasan Berikat
diperuntukan
bagi?

Penyebab terjadinya
Aglomerasi Industri?

jenis keterkaitan
yang menyebabkan
terjadinya Industri
Berikat. Sebutkan
keterkaitan
keterkaitan
tersebut!

Apa yang dimaksud


dualisme teknologi ?

Sebutkan
infrastruktur
penunjang
pengelompokan
industri!

Sebutkan faktor
yang
menentukan
keberhasilan
aglomerasi
Industri !

You might also like