You are on page 1of 22

LARYNGEAL MASK AIRWAY

Pembimbing :
dr. Erlina Ana Sepra Liber Sigai, Sp. AN
Nur Latifa Mursiana Helma Kumala
FAA 110 048
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/SMF ANESTESI DAN REANIMASI
RSUD dr. DORIS SYLVANUS / PSPD-UNPAR
MEI 2015

Laryngeal Mask Airway (LMA)

Alat supra glotis airway,


didesain untuk memberikan
dan menjamin tertutupnya
bagian dalam laring untuk
ventilasi spontan dan
memungkinkan ventilasi
kendali pada mode level (<15
cmH2O) tekanan positif.

LMA pertama kali


diperkenalkan oleh Dr. Archie
IJ Brain di RS London,
Whitechapel tahun 1981
LMA terdiri dari 2 bagian :

The mask
The tube

LMA & varian nya

Tipe-tipe LMA :

LMA Classic :
reusable
LMA Unique :
disposable version
LMA Fastrach,
intubaling LMA
(ILMA)
LMA Flexible
LMA ProSeal : bisa
digunakan untuk
menghisap isi perut

LMA Unique

LMA Flexible

LMA ProSeal

Intubating LMA (ILMA)

Indikasi & Kontraindikasi LMA


Indikasi :

Operasi dengan durasi pendek yang


memerlukan anestesi umum, diluar
head & neck surgery
Jalan napas susah

Absolut :

Tahun 2005, America Heart Association


guidlines mengindikasikan LMA sebagai
alternatif tindakan yang bisa diterima
untuk manajemen jalan napas pada
pasien henti jantung (Class IIa)

Pada pasien anak-anak

Tidak bisa membuka mulut


Obstruksi total jalan napas
bagian atas

Relatif :

Meningkatnya resiko aspirasi

Cardiac Arrest

Setelah tidak berhasil di intubasi, LMA


bisa sebagai gantinya
Pada kasus pasien tidak bisa di intubasi
tapi bisa di ventilasi
Pada kasus pasien tidak bisa di intubasi
atau pun di ventilasi. Untuk persiapan
cricothyroidectomy

Kontraindikasi :

Prolonged bag-valve-mask
ventilation
Obesitas
Kehamilan semester dua dan
tiga
Perdarahan gastrointestinal
bagian atas

Abnormalitas anatomi dari


supraglotic

The 4 Ds of Difficult Intubation

Distortion

Dysmobility of-joints

(TMJ, atlanto-occipital, C-spine)

Disproportion

(edema, blood, vomitus, tumor, infection)

Thyromental, mallampati, etc

Dentition

Prominent upper teeth

Cara Pemasangan LMA

Persiapan :

Preoksigenasi pasien dengan 100% oksigen


melalui nonbreather mask
Pilih LMA sesuai ukuran
Cek cuff/balon LMA dari kebocoran
Mengempiskan cuff LMA. Pengempisan harus
bebas dari lipatan dan sisi kaf sejajar dengan
sisi lingkar kaf.
Berikan water-soluble lubricant pada bagian
belakang sungkup
Berikan sedasi bila perlu
Posisikan pasien

Sebelum pemasangan, posisi pasien dalam


keadaan sniffing dengan cara menekan
kepala dari belakang dengan menggunakan
tangan yang tidak dominan.

cara pemasangan LMA

Buka mulut dengan cara menekan


mandibula kebawah atau dengan jari
ketiga tangan yang dominan (cross
finger)
LMA dipegang dengan ibu jari dan jari
telunjuk pada perbatasan antara pipa
dan kaf.
Ujung LMA dimasukkan pada sisi dalam
gigi atas, menyusur palatum dan dengan
bantuan jari telunjuk LMA dimasukkan
lebih dalam dengan menyusuri palatum.
LMA dimasukkan sedalam-dalamnya
sampai rongga hipofaring. Tahanan akan
terasa bila sudah sampai hipofaring.

cara pemasangan LMA

Pipa LMA dipegang dengan tangan


yang tidak dominan untuk
mempertahankan posisi, dan jari
telunjuk kita keluarkan dari mulut
penderita.
Kaf dikembangkan sesuai
posisinya.
LMA dihubungkan dengan alat
pernafasan dan dilakukan
pernafasan bantu. Bila ventilasi
tidak adekuat, LMA dilepas dan
dilakukan pemasangan kembali.
Setelah itu lakukan fiksasi.

Pemakaian LMA pada CPR

LMA telah
direkomendasikan oleh
American Heart Association
(AHA) dan The European
Resuscitation Council (ERC)
sebagai alat yang bisa
digunakan oleh petugas
yang tidak ahli dalam
memasang ETT dalam
melakukan penanganan
gawat-darurat pernafasan
LMA bukan alat yang efektif
(alat sementara) sehingga
setelah selesai resusitasi

LMA & Insidensi Aspirasi.

LMA tidak melindungi traktus respiratorius dari


traktur gastrointestinal & tidak melindungi paru
dari regurgitasi isi lambung.
Sfingter glotis akan kehilangan kemampuannya
pada tekanan diatas 20 cmH2O.
Insidensi aspirasi dengan penggunaan LMA
2/10.000
Jika terdapat isi lambung pada LMA, tindakan :

Posisikan tredelenburg dan O2 100%


Biarkan LMA pada tempatnya & gunakan suction yg
fleksibel ke dalam tabung
Perdalam anestesi jika dibutuhkan

LMA & Bronkospasme

Sebagai jalan nafas supraglotik, LMA sangat


cocok untuk pasien dengan riwayat asma
Menggunakan LMA, operator dapat
mengontrol jalan nafas, tanpa harus
memasukkan benda asing ke dalam trakea
alat yang ideal bagi penderita asma yang
tidak beresiko refluks maupun aspirasi.

Advantages & Disadvantages of LMA

Komplikasi Penggunaan LMA

Aspirasi dari isi lambung


Iritasi lokal
Trauma jalan napas bagian atas
Bila penempatannya salah : obstruksi,
laryngospasm

Resiko komplikasi lebih rendah


dibandingkan dengan pemasangan ETT

KESIMPULAN

LMA adalah alternatif yang cepat & efektif


sebagai pengganti ETT yang dapat digunkaan
pada berbagai indikasi klinis, termasuk
pemberian ventilasi pada pasien Cardiac
Arrest.
LMA sangat mudah dipasang, oleh karena itu
AHA dan ERC merekomendasikan pemakaian
alat ini bagi pemula.

DAFTAR PUSTAKA

Campo SL, Denman WT. The Laryngeal Mask


Airway : Its role in the difficult airway.
International anesthesiology clinics;2000. h.2944.
Morgan. Airway management. In : Clinical
anesthesiology. 4th ed. McGraw-Hill
Companies;2006.
Sood J. Laryngeal mask airway and its variants.
Indian J Anaesth;2005. 49(4):275-80.
Lighthall G, Harrison K, Chu LF. Laryngeal mask
airway in medical emergencies. NEJM;2013.

Terima
Kasih

Pertanyaan & Jawaban


Sylvi :
Kaff LMA pada saat hendak dimasukkan
apakah harus dikembangkan dulu atau
dikempeskan dulu baru dikembangkan saat
sudah di hipofaring ?

Langkah pertama sebelum hendak memasukkan


LMA, cek dulu LMA tersebut ada kebocoran atau
tidak, dengan cara mengembangkan kaff LMA lalu
diperiksa.
Sebaiknya kaff LMA di kembangkan secukupnya
dulu sebelum akan dimasukkan untuk
menghindari kaff LMA terlipat pada bagian ujung,
atau tidak mengembang sempurna setelah
sudah di hipofaring barulah kaff LMA

.Pertanyaan & Jawaban

Ikke :
Salah satu KI relatif penggunaan LMA :
kehamilan trimester 2 & 3, mengapa?
Sebab pada usia kehamilan memasuki
trimester 2 & 3 ukuran rahim semakin besar
dan akan menekan lambung sehingga risiko
untuk terjadi refluks isi gaster meningkat
risiko aspirasi isi lambung juga meningkat.
Ditambah lagi LMA tidak melindungi jalan
nafas dari refluks isi lambung ke saluran
pernafasan sebab desainnya memang
demikian. Karena itulah, maka penggunaan
LMA pada kehamilan trimester 2 & 3 termasuk

..Pertanyaan & Jawaban

Yeni :
Apa saja yang harus diperhatikan pada
penggunaan LMA untuk CPR ?

Gunakan LMA yang sesuai perkiraan BB pasien


Periksa ada atau tidak kebocoran kaff LMA
LMA tidak digunakan pada kasus CPR dengan :

Trauma maksilofasial berat sehingga struktur anatomi


normal sulit dikenali
Ada tumor/massa di saluran nafas atas

Pada pasien yang hendak dipasang LMA untuk


CPR sebaiknya dipasang NGT terlebih dahulu &
dibiarkan terbuka untuk mengurangi tekanan
intrabdomen & risiko aspirasi isi lambung.

You might also like