Professional Documents
Culture Documents
Restorasi
Kelas I Amalgam
OVERVIEW CASE
Perempuan, 14 Tahun
KU : Pasien datang dengan keluhan gigi graham bawah kiri
belakang berlubang dan linu ketika minum dingin sejak 2
minggu yang lalu. Pasien tidak pernah merasa gigi tersebut
nyeri hebat dan tidak pernah sakit spontan. Pasien ingin
dilakukan penambalan pada gigi tersebut dengan tambalan
yang kuat.
Kunjungan ke drg : Pasien pernah ke dokter gigi untuk
dilakukan pencabutan saat masih SD
Pemeriksaan Objektif
Pemeriksaan Ekstra Oral :
Pembengkakan fasial dan kelenjar limfe : TAK
Pemeriksaan Intra Oral :
Jaringan lunak : DBN
Mahkota Klinis : Caries
Pemeriksaan Diagnostik
Gigi 37 :
Tes dingin : (+)
EPT : (+) 15
Perkusi : N
Palpasi : N
Mobilitas : N
Bite test : ++
Diskolorisasi : +
Anatomi gigi 37
DM Amalgam
Amalgam ialah campuran alloy air raksa (Hg) / merkuri
dengan salah satu atau lebih logam (alloy)
Alloy amalgam adalah alloy yang berupa bubuk (Ag-Sn)
yang bila dicampur dengan Hg akan menghasilkan massa
yang plastis yang kemudian akan mengeras
Dental amalgam adalah alloy amalgam yang dicampur Hg
dan digunakan di bidang kedokteran gigi
Dental amalgam digunakan sebagai bahan tambal posterior
Dental amalgam setelah mengeras kekuatannya lebih
besar daripada semen atau bahan tambal gigi anterior
MANIPULASI
1. Perbandingan alloy dan Hg (Rasio Alloy:Hg = 5:7 atau
5:8)
2. Triturasi / mixing
Ada 2 cara:
- Manual: lumpang alu
- Mekanik : amalgamator/ triturator
3. Kondensasi
4. Carving, Finishing dan polishing (memotong,
membentuk, dan memoles tambalan)
Indikasi
Restorasi sedang sampai besar kelas I dan II
Restorasi Kelas V ( estetik tidak terlalu
dipermasahkan,tidak dapat dilakukan isolasi, lokasi
sepenuhnya pada permukaan akar)
Restorasi Karies sementara - kontrol restorasi
(dilakukan selama observasi kesehatan pulpa
sebelum restorasi tetap)
Foundation (untuk meningkatkan resistensi dan
retensi crown atau onlay logam
Penatalaksanaan
Persiapan meja operator (membersihkan alat yg akan digunakan,
memastikana alat semuanya dapat berfungsi dengan baik)
Persiapan operator (mencuci tangan, memakai masker dan
sarung tangan)
Persiapan alat dan bahan
Menentukan outline form
Syarat ekstension for prevention
Membuka kavitas dengan bur bundar pada pit sampai DEJ
Memperluas kavitas dengan bor fissure
Membuat resistance form
Kedalaman amalgam yang cukup (1,5-2mm pada area kontak
oklusal, 0,75 mm pada area axial)