Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Lovina Damayanthi, S.Ked
FAB 115 004
Pembimbing:
dr. Sutopo, Sp.RM
dr. Tagor Sibarani
dr Tharina
LAPORASUN KHUSUS
SURVEY PRIMER
Tn. W, 48 tahun, L
Vital Sign
Nadi
Tekanan Darah
Pernafasan
Suhu
:
:
:
:
II
Airways
III
Breathing
Spontan, 30x/menit, Abdomio-torakal, pergerakan dada simetris kanankiri, tidak tampak ketertinggalan gerak.
IV
Circulation
Denyut nadi 100x/menit, regular, kuat angkat, isi cukup CRT <2
Disability
GCS 15 (Eye 4, Verbal 5, Motorik ( tidak dapat diniai) pasien tidak bisa
menggerakan kedua tangan dan kakinya dan tidak terasa
VI
Exposure
EVALUASI MASALAH
Berdasarkan survey
primer sistem triase
Kasus
emergency sign
TATALAKSANA AWAL
ditempatkan diruangan bedah,
dilakukan pemasangan neck collar karena curiga fraktur
servikal,
diberikan 02 mask 6 Lpm,
dipasang infus NacL 0,9 % 20 tpm serta
kontrol perdarahan dan pemasangan bidai.
SURVEY SEKUNDER
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
MONITORING
PROGNOSIS
I. ANAMNESIS
Identitas
Nama
RM : 23-79-26
Palangka Raya
Usia : 48 tahun
Jenis Kelamin
Alamat
Keluhan Utama
: Laki-laki
Tanggal Masuk RS
I. ANAMNESIS
a
Riwayat Penyakit
Sekarang
Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat Penyakit
Keluarga
Os datang ke IGD RSDS dengan keluhan utama sesak nafas sejak 1 Jam SMRS,
disertai kedua tangan dan kaki tidak dapat digerakan dan tidak terasa pasien
juga merasa nyeri dipinggang terasa tertusuk tusuk.
pasien post terjatuh, saat mengendarai sepeda motor diakui dengan kecepatan
sedang dan terjatuh sendiri diparit, saat ditemukan posisi pasien sudah
terlentang dengan helm terlepas dari kepala. BAB ( - ) BAK ( + ) melalui kateter
Riw. HT (-). riwayat mengkonsumsi obat-obatan (-), Riw. DM disangkal, Riw.
asma (-) Riw. alergi (-)
Riwayat trauma pada daerah pinggang dan tulang ekor (-)
Riwayat infeksi pada bagian tulang belakang (-)
Riwayat hipertensi dan diabetes mellitus (-)
Pasien riwayat pengobatan TB (-)
Riwayat keganasan (-)
Pemeriksaan Fisik dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2016 dan didapatkan hasil sebagai berikut :
Keadaan
Umum
Kesan sakit
Kesadaran
BB
Tanda
Vital
Frek. Nadi
Tekanan Darah
Frek. Nafas
Suhu
:
:
:
:
Kepala
Normocephal
Mata
Hidung
Bentuk normal, septum deviasi (-), sekret (-), nafas cuping hidung (-).
Mulut
Mukosa mulut pucat (-), caries dentis (-) Tonsil : T1-T1 tenang, Faring : Hiperemis (-)
Sianosis (-)
Leher
KGB dan tiroid tidak teraba membesar, JVP 5+2 cmH2O Distensi vena leher (-), refluks
hepatojugular (-)
Thorax
Abdomen
o
o
o
o
o
o
o
o
Cor :
Inspeksi :
Palpasi
:
Auskultasi
Heart rate
Pulmo :
Inspeksi :
Palpasi
:
Perkusi
:
Auskultasi
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
PEMERIKSAAN NUEROLOGI
Ekstremitas
Ekstremitas bawah
Refleks fsiologis
Refleks patologis
biseps
hofman
atas
kanan
Kiri
Kanan
kiri
triseps
babinski
kekuatan
patella
Gordon
Tonus
Hipotonu
Hipotonu
Hipotonu
achiles
chadock
trof
eutrofi
eutrofi
eutrofi
Eutrofi
sensibilit
as
Nyeri
Tremor
rigiditas
Laseque (+)
III. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium darah :
Parameter
Hasil
Nilai rujukan
Interpretasi
Hemoglobin
14,3 g/dl
11-16 g/dl
Normal
Leukosit
14.64/uL
4000-10.000/uL
Leukositosis
Trombosit
218.000/uL
150000-
Normal
450000/uL
Hematokrit
Gula
43 %
37-54%
Normal
<200 mg/dL
Meningkat
0,17-1,50 mg/dL
Meningkat
sewaktu
Creatinine
1,99 mg/dL
Posisi Posterior-Anterior.
Trakea berada ditengah
Inspirasi cukup: >5 costae.
Sudut costofrenicus: kanan kiritajam, dan diafragma normal
Corakan bronkovaskular tidak meningkat
CTR: 67,8% Kardiomegali
IV. DIAGNOSIS
Diagnosis Banding
Trauma medula spinalis stable
Trauma medula spinalis unstable
Diagnosis Kerja
Diagnosis klinis :
Diagnosis etiologi
V. PENATALAKSANAAN
O2 mask 6 lpm
Pemasangan collar neck
Pemasangan infus Nacl 0,8 % 20 tpm
Kontrol perdarahan, hecting luka lakukan bidai pada kaki kiri
Dilakukan pemasangan kateter urine
Pemasangan NGT
VI. MONITORING
Keadaan umum,
vital sign (TD,DN, RR, dan t),
Balance cairan kegagalan otot nafas,
cek HB serial per 3 jam
VII. PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia
Ad sanationam : dubia
Ad fungsionam : dubia
PEMBAHASAN
pasien datang
dengan keluhan
utama sesak nafas
penyebab tersering
cedera medulla spinalis
Diagnosis klinik
adanya fraktur
medulla spinalis
Cedera
stabil
Cedera
tidak
stabil
Fraktur
kompresi
(Wedge
fractures)
Fraktur remuk
(Burst
fractures)
Fraktur
dislokasi
Cedera pisau
lipat (Seat belt
fractures)
Adanya kompresi pada bagian depan corpus vertebralis yang tertekan dan
membentuk patahan irisan.
fraktur tersering yang mempengaruhi kolumna vertebra
disebabkan oleh kecelakaan jatuh dari ketinggian dengan posisi terduduk
ataupun mendapat pukulan di kepala, osteoporosis dan adanya metastase
kanker dari tempat lain ke vertebra
terjadi ketika ada penekanan corpus vertebralis secara langsung, dan tulang
menjadi hancur.
Fragmen tulang berpotensi masuk ke kanalis spinalis.
Terjadi ketika ada segmen vertebra berpindah dari tempatnya karena
kompresi, rotasi atau tekanan.
Ketiga kolumna mengalami kerusakan sehingga sangat tidak stabil, cedera
ini sangat berbahaya
Sering terjadi pada kecelakaan mobil dengan kekuatan tinggi dan tiba-tiba
mengerem sehingga membuat vertebra dalam keadaan fleksi, dislokasi fraktur
sering terjadi pada thoracolumbar junction
3. Fraktur dislokasi
PENUTUP
Telah dilaporkan sebuah kasus pada seorang laki-laki 48 tahun yang masuk rumah sakit dengan keluhan utama
sesak nafas, kelemahan anggota gerak dan tidak terasa serta nyeri punggung mengalami trauma medula
spinalis. TELAH DILAKUKAN VITAL SIGN, PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG
KESIMPULAN
pasien mengalami trauma medula spinalis unstbale tatalaksana utama pada kasus
ini adalah tindakan bedah.
DAFTAR PUSTAKA
1.Dumont, Randall J; Okonkwo, David O; Verma, Subodh ; Hurlbert, C John ; Boulos, Paul T; Dumont, Aaron S;. (2001). Acute Spinal
Cord Injury, Part I: Pathophysiologic Mechanisms. Clinical Neuropharmacology , 24 (5), 254-264.
2.Manley , Geoffrey T; Rosenthal, Guy; Papanastasio, Alexande M; Pitts, Larry H;. (2006). Spinal Cord Injury. In G. M. Doherty,
Current Surgical Diagnosis & Treatment (Vol. 37). California: McGraw-Hill.
3.Liverman, Catharyn, T., Altevogt, Bruce, M., Joy, Janet, E., and Johnson, Richard, T. Editors. 2005. Spinal Cord Injury: Progress,
Promise, and Priorities. Washington, D.C.:The National Academies Press. [serial online]. http://www.nap.edu/openbook.php?
record_id=11253&page=R1.
Feneis, Heinz; Dauber, Wolfgang;. (2000). Pocket Atlas of Anatomy Based on the International Nomenclature Fourth Edition, fully
rivised. Ney York: Thieme.
Thuret, Sandrine; Moon, Lawrence D.F; Gage, Fred H. (2006). Therapeutic Intervention After Spinal Cord Injury. Nature Publishing
Group , 7, 628-640.
Schwartz, S. I., Shires, G. T., Spencer, F. C., Daly, J. M., Fischer, J. E., & Galloway, A. C. (2010). Principles of Surgery Companion
Handbook. USA: McGraw-Hill.
Kaye, Andrew H. (2006). Nerve injuries, peripheral nerve entrapments and spinal cord compression. In J. J. Tjandra, G. J. Clunie, A. H.
Kaye, & J. A. Smith, Text Book of Surgery Third Edition (Vol. 51). Massachusetts: Blackwell Publishing.