You are on page 1of 45

AKUT ABDOMEN

Nama
: Ary Titis Rio Pambudi
Pembimbing : dr.Ade Sigit Sp.B

Pendahuluan
Akut

abdomen merupakan sebuah terminologi yang


menunjukkan adanya keadaandaruratdalamabdomen
Manajemen pasien dengan akut abdomen memerlukan
keputusan yang tepat dalam rentang waktu yang
singkat, untuk melakukan operasi pembedahan.
Lebih dari tujuh juta pasien datang dengan akut
abdomen ke instalasi gawat darurat setiap tahunnya
diseluruh dunia. Dimana 24-41% merupakan kasus
akut abdomen dengan penyebab yang tidak spesifik.
. Kasus abdominal pain tercatat5% sampai 10% dari
semua kunjungan gawat darurat atau 5 sampai 10 juta
pasien di Amerika Serikat.

Persarafan dinding
abdomen

Definisi
Akut

abdomen ( gawat abdomen)


adalah keadaan klinis akibat
kegawatan di rongga perut yang
biasanya timbul mendadak dengan
nyeri sebagai keluhan utama.
Nyeri pada akut abdomen terjadi
karena terdapat rangsangan pada
peritoneum yang disebabkan adanya
inflamasi pada daerah tersebut atau
yang disebut peritonitis.

Etiologi
Radang

Apendisitis akut
2. Perforasi apendiks
3. Perforasi tukak lambung
4. Pankreatitis akut
.Ileus obstruktif
1. Hernia inkarserata
2. Volvulus usus
.Perdarahan
1. Kehamilan ektopik
2. Aneurisma yang pecah
1.

Klasifikasi Nyeri
Keluhan yang menonjol pada gawat abdomen
adalah nyeri perut, keluhan dapat berupa nyeri
visceral maupun somatik dan dapat berasal dari
berbagai proses pada berbagai organ di rongga
perut atau di luar rongga perut misalnya rongga
dada. Untuk itu nyeri dibagi atas jenis nyeri, sifat
nyeri, dan letak nyeri.

Jenis nyeri
Nyeri visceral
Nyeri visceral terjadi bila terapat rangsanan pada organ atau
struktur dalam rongga perut, misalnya karena cedera atau
radang.
Peritoneum viserale yang menyelimuti organ perut
dipersarafi oleh sistem saraf otonom dan tidak peka terhadap
rabaan atau pemotongan.
Akan tetapi bila dilakukan tarikan, regangan, atau terjadi
kontraksi yang berlebihan pada otot .
Nyeri viseral memperlihatkan pola khas sesuai dengan
persarafan embrional organ bersangkutan.

Nyeri Somatik
Nyeri

somatik terjadi karena rangsangan pada bagian


yang dipersarafi oleh saraf tepi, misalnya regangan pada
peritoneum parietalis, dan luka pada dinding perut.
Nyeri dirasakan seperti tertusuk atau disayat dan pasien
dapat menunjuk letak nyeri dengan jarinya scara tepat.
Rangsang yang menimbulkan nyeri ini dapat berupa
rabaan, tekanan, rangsang kimiawi atau proses radang.
Gesekan anatara visera yang meradang akan
menimbulkan rangsang peritoneum dan menyebabkan
nyeri.
Peraadangannya sendiri maupun gesekan antara kedua
peritoneum dapat menyebabkan perubahan intensitas
nyeri. Gesekan inilah yang menimbulkan nyeri
kontraateral pada apendisitis akut.

Sifat Nyeri
Berdasarkan

letak atau penyebarannya,


nyeri dapat bersifat nyeri alih dan nyeri yang
dapat diproyeksikan.
Nyeri Alih
Nyeri alih terjadi jika suatu segmen
persarafan melayani lebih dari satu daerah
misalnya diafragma yang berasal dari regio
C3-C5 pindah ke bawah pada masa
embrional sehinga rangsangan pada
diafragma oleh perdarahan atau peradangan
akan dirasakan dibahu.

Nyeri Proyeksi
Nyeri proyeksi adalah nyeri yang disebabkan
oleh rangsangan saraf sensorik akibat
cedera atau peradangan saraf. Contoh yang
terkenal adalah nyeri fantom setelah
amputasi atau nyeri perifer setempat pada
herpes zooster.
Radang saraf pada herpes zooster ini dapat
menyebabkan nyeri hebat di dinding perut
sebelum gejala atau tanda herpes zooster
menjadi jelas

Nyeri kolik
Kolik

merupakan nyeri viseral akibat


spasme otot polos organ berongga
dan biasanya disebabkan oleh
hambatan pasase organ tersebut
(obstruksi usus, batu ureter, batu
empedu, peningkatan intralumen).

Nyeri Kontinu
Nyeri

akibat rangsangan pada


peritoneum parietale akan dirasakan
terus-menerus karena proses
berlangsung terus. Misalnya pada
reaksi radang.

Nyeri Pindah
Nyeri Pindah
Nyeri dapat berubah sesuai dengan perkembangan
patologi. Pada tahap awal apendisitis, sebelum
radang mencapai permukaan peritoneum, nyeri
viseral dirasakan sekitar pusat disertai rasa mual
karena appendiks termasuk usus tengah.
Setelah radang terjadi diseluruh dinding termasuk
peritoneum parietale, terjadi nyeri akibat
rangsangan peritoneum yang merupakan nyeri
somatik. Pada saat ini nyeri, nyeri dirasakan tepat
pada letak peritoneum yang meradang, yaitu perut
kanan bawah.

Letak nyeri
Letak Nyeri
Nyeri viseral dari suatu organ
biasanya sesuai letaknya dengan
asal organ tersebut pada masa
embrional, sedangkankan letak nyeri
somatik biasanya dekat dengan
organ sumber nyeri sehingga relatif
mudah menentukan penyebabnya.

Letak

Organ

Abdomen kanan atas

Kandung empedu,hati,
duodenum,pankreas, kolon

Epigastrium

Lambung,pankreas, duodenum,
kolon

Abdomen kiri atas

Limpa, kolon, ginjal, pankreas

Abdomen kanan bawah

Appendiks, adneksa, sekum,


ileum, ureter

Abdomen kiri bawah

Kolon, adneksa, ureter

Suprapubik

Buli-buli, uterus, usus halus

Periumbilikal

Usus halus

Pinggang/punggung

Pankreas,aorta, ginjal

Bahu

diafragma

*organ yang paling sering menimbulkan nyeri somatik

Klasifikasi peritonitis
Lokasi

:
Localised
Generalisata
Etiologi :
Primer
Sekunder

Diagnosis & Gambaran


klinik
pada

dasarnya gawat abdomen gejala yang sering


dikeluhkan adalah nyeri perut, tetapi biasanya disertai
dengan keluhan lain yang mungkin dapat membantu
dalam mengetahui penyebabnya. Pada akut abdomen
yang disebabkan oleh sumbatan pada usus, keluhan
tambahan yang sering muncul adalah adanya
konstipasi , perut kembung, dan mual muntah.
Pada akut abdomen yang disebabkan oleh
cholecystitis, keluhan tambahan yang sering muncul
adalah adanya demam dan jaundice sedangkan pada
akut abdomen yang disebabkan oleh appendisitis,
keluhan tambahan yang sering muncul adalah
demam, anorexia, dan rigiditas.

Anamnesis
Waktu

Kapan timbul nyeri ?


Letak
1. Lokasi nyeri ?
2. Menetap ?
3. Pindah ?
4. Beralih ?
.Sifat
.Durasi
.Faktor yang mempengaruhi
Gejala lain
1. Mual
2. Muntah
3. Konstipasi
4. jaundice

Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi

Akut Abdomen karena


perforasi
nyeri

seperti terbakar di daerah epigastrium oleh


pada anamnesis didapatkan riwayat penggunaan
obat anti inflamasi non steroid (OAINS) dalam
jangka waktu yang lama serta keluhan nyeri
berkurang ketika makan.
Pada pemeriksaan didapatkan nyeri tekan perut
yang bermula di epigastrium dan meluas ke
seluruh abdomen yangdisebabkan adanya
perangsangan peritoneum generalisata.
Selain itu dapat juga ditemukan adanya defans
muskula, distensi abdomen dan hipertimpani
pada perkusi.

Pemeriksaan penunjang

Akut Abdomen karena


Perdarahan
Perdarahan

pada kavum abdomen dapat menyebabkan


akut abdomen disebabkan oleh adanya darah yang
merangsang peritoneum sehingga menyebabkan nyeri.
Pada perempan usia subur, kehamilan ektopik terganggu
dapat menyebabkan terjadinya rangsangan peritoneum
oleh akibat terjadinya ruptur tuba yang mengakibatkan
darah dari lumen tuba masuk ke kavum abdomen.
Pada kehamilan ektopik terganggu pasien mengeluh
nyeri perut disertai adanya darah keluar dari kemaluan,
pada anamnesis didapatkan adanya amenore serta pada
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis,
hipotensi, terdapat nyeri tekan pada perut, nyeri saat
portio digoyangkan dan terdapat defans muscular

Kehamilan
Ektopik

Implantasi
hasil konsepsi

Gangguan
implantasi

Darah keluar dari


dinding menuju lumen
-> cervix -> vagina
mengakibatkan
perdarahan
pervaginam
Embrio
berkembang
melebihi kapasitas
dinding tuba

-hCG
meningkat

Corpus
lutteum ->
produksi
estrogen &
progesteron
meningkat

Ruptur Tuba

Inhibisi FSH &


LH -> tidak
terjadi
pematangan
ovum

Plasenta
terlepas dari
lapisan otot dari
tuba fallopi

Hasil konsepsi
keluar menuju
lumen

Darah banyak keluar


menuju ke lumen ->
fimbriae -> cavum
abdomen dan
douglas

Darah
mengiritasi
peritoneum

Peritonitis
Abortus Tuba

Darah terakumulasi
dalam cavum
abdomen dan
cavum douglass

Amenore

Nyeri akut
abdomen

Cavum Douglass
menonjol

Akut abdomen karena


inflamasi
Peritonitis

dengan pankreatitis (1)


Peritonitis yang disebabkan oleh
pankreatitis terjadi akibat zat-zat
kimia seperti enzim, dan darah
keluar menuju ke peritoneum dan
merangsang terjadi reaksi
peritoneum.

Peritonitis dengan abses hepar (1)(6)


Peritonitis yang disebabkan oleh
abses hepar terjadi akibat pus yang
terdapat dalam abses pecah dan
keluar menuju rongga peritoneum
sehingga memicu reaksi peritoneum.

Peritonitis dengan apendisitis


Peritonitis yang disebabkan oleh
apendisitis terjadi akibat sel-sel
radang dan mucus yang diproduksi
oleh bakteri keluar menuju ke
peritoneum dan merangsang
terjadinya reaksi peritoneum.

Tatalaksana akut
abdomen
Tatalaksana

pada akut abdomen


terbagi menjadi 2 :
tindakan penanggulangan darurat
Tindaka definitif( operasi)

Daftar pustaka
Abdullah

M, Firmansyah MA. Diagnostic Approach and Management of Acute


Abdominal Pain. Acta Medika Indonesia ; Indones J Intern Med.2012 :
44.p.344-50
Snell RS. The Abdominal Wall. In : Clinical Anatomy By Region, 9 th ed :
Philadelphia ; 2012.p.113-55
Sjamsuhidajat.Gawat Abdomen. In : De Jong Buku Ajar Ilmu Bedah, 3 rd ed.
EGC ; jakarta : 2010.p.237-48
Sarah L, Cartwright, Mark P, Knudson. Evaluation of AcuteAbdominal Pain in
Adult. Am Fam Physician. 2008;77(7):971-8
Rauf S, Riu SD, Sunarno I. Kehamilan ektopik. Dalam : Gangguan
Bersangkutan Dengan Konsepsi. Anwar M, Baziad A, Probowo P, editors.Buku
ilmu Kandungan . Jakarta:Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo; 2011.p. 201-7.
http://emedicine.medscape.com/article/188802-overview
Falch C, Vicente D, Haberle H, Kirschniack, Muller S, Nissan A. Treatment of
Acute Abdominal Pain in the Emergency Room:A sytematic Review the
Literature. Eur J Pain 18 (2014) 90213
Gitlin N, Straus R. Atlas Clinical Hepatology. Philadelphia : WB Saunders
1995.p.64

TERIMAKASIH

You might also like