You are on page 1of 38

PRAKTIKUM VULKANOLOGI

1.
2.
3.
4.

Muhammad yasin
Croseas tabrani putra
Yuri rouzi mufti
Riskhy jumadil akhir

5. Fitrio pambudi
6. Juventus karo sekali.N
7. Fadri wowa
8. Frando ryan alansa

Jurusan Teknik Geologi


Fakultas teknologi Mineral
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
2016/2017

Pendahuluan
Gunung api diketahu dengan baik dan tersebar sangat
luas di hampir 30% permukaan Bumi, yaitu pada
lingkungan cincin api (Ring Of Fire) yang di artikan A
BELT OF SEISMIC AND VOLCANIC ACIVITI ROUGHLY
SURROUNDING THE PACIFIC OCEAN
Sebuah sabuk aktivitas tektonik dan vulkanik

pada

sekitar samudra pasifik termasuk pegunungan andes di


amerika selatan, wilayah pesisir barat amerika tengah dan
amerika utara, Termasuk di Indonesia.

MAGMA
Magma adalah cairan atau larutan silika pijar yang
terbentuk secara alamiah dan bersifat mobile, bersuhu antara
900 - 1200 C atau lebih dan berasal dari kerak bumi bagian
bawah ( F.F. Grouts, 1947; Tumer dan verhogen 1960, H.
Williams, 1962 ).
Unsur kimia dalam magma
Senyawa-senyawa yang bersifat non-volatil
SiO 2 , Al2 O2 , Fe2O3 , FeO, MnO, CaO, Na2O, K2O,
TiO2, P2O5, MgO.
Senyawa volatil
CH4 , CO2 , HCl, H2S, SO2
Trace element
Rb, Ba, Sr, Ni, Li, Cr, S dan Pb

Tipe Magma
Secara umum tipe magma dibagi menjadi :
1. Basaltic magma (Magma basa) Kandungan silikat :
SiO2 45-55 Kandungan Fe, Mg, Ca tinggi
Kandungan K, Na rendah
2. Andesitic magma (magma intermediet) Kandungan
silikat 55-56 % Kandungan Fe, Mg, Ca, Na dan K
sedang
3. Rhyolitic Magma ( Magma Asam) Kandungan silikat
65- 75 % Kandungan Fe, Mg, Ca rendah Kandungan
K, Na tinggi

Pengaruh Tipe Magma Terhadap Aktivitas


Vulkanisme Gunung Api

Sebaran Gunung Api di indonesia


Indonesia merupakan negara dengan jumlah gunung
berapi terbanyak di dunia, yaitu berjumlah 127 Gunung
berapi. 69 di antaranya telah terpantau dengan alat,
khususnya peralatan seismik yang merupakan standar
minimum kegunung-apian.
Indonesia Adalah Negara Dengan Jumlah Gunung
Berapi Terbanyak di Dunia Tersebar dari Sumatra, Pulau
Jawa, Selawsi Hingga Papua

Sumber, Website 2011

Material Aktivitas Gunungapi

MATERIAL
GUNUNGAPI

Gas:
Fumarolla
Sulfatara
Arsenik
Merkuri
Material intrusif
Material ekstrusi:
Lava
Material jatuhan
Piroklastika
berdensitas
Lahar:
Lahar hujan
Lahar letusan
Lahar derivasi salju

Ektrusi Lava
Ekstrusi atau erupsi yaitu jika cairan magma mengilir sampai
di permukaan bumi, dengan cara efusif (meleleh/lelehan) atau
dengan cara eksplosif (meledak).
Magma yang di erupsikan oleh proses vulkanisme gunung api
secara efusif membentuk lava. Lava yang keluar dalam bentuk
material plastis dengan mekanisme erupsi magmatik. Pada
lereng yang lebih curam, lava mengalir dengan laju yang lebih
cepat dan lebih berbahaya. Serta kecepatan aliran lava
dipengaruhi oleh viskositas magmanya.

Lava Basal (MORB)


Lava basal MORB (tholeiit) suhunya mencapai 1200 0c dan
sangat berbahaya karena dapat melelehkan apa saja yang di
laulinya. Lava basal yang mengalir di permukaan memiliki
kecapatan airan yang sangat cepat bila di bandingkan dengan
orang berlari namun pada ujungnya sangat lambat lebih lambat
di bandingkan orang berjalan. Hal ini dipengaruhi oleh
viskositas dan kandungan gas yang lebih rendah (encer).
Terdapat 2 mekanisme pengendapan lava basal di alam,
yaitu :
1. Pada gunung api yang terletak di dadasar samudra dengan
suhu yang sangat dingin;
2. Pada gunung api dilingkungan darat atau perarian dangkal.

Asal Lava MORB

1. Lava basal yang diendapkan pada lingkungan dasar


samudra dengan suhu yang sangat dingin membentuk
basal dengan struktrur aliran meyerupai bantal guling,
atau disebut juga basal lava bantal. Karena adanya
perbedaan suhu antara cairan magma dan air laut, maka
pada bagian luar akan cepat membeku sedangkan pada
bagian dalam masi plastis. Lava jenis ini mengalir tidak
jauh dari sumbernya karena langsung mengalami
pembekuan.
Pada bagian luar magma di lapisi oleh
perlitik(lapisan gelas basal tipis) yang membatasi antar
bantal satu dengan lainya. Membuat seakan
memanjang dan tidak saling menyatu.

Permukaan lava yang besinggungan dengan air laut,


sering jga terberiksikan, membentuk breksi bantal, atau
juga breksi bantal autoklastik. Rekahan-rekahan akan
terbentuk karena proses pendingan yang sangat cepat,
sehingga apabila diiris melintag akan terlihat radial
jointing.

Kekar radial dan breksiasi permukaan pada


permukaan lava

2. Pada gunung api lingkungan darat atau perairan dangkal,


cairan magma akan keluar dari celah pada pusat gunung
api atau ada lerengnya, kemudian lava akan mengalir
kemana-mana dengan jangkauan yang sangat jauh,
karena sifat magmanya yang encer. Lava yang dekat
dengan
sumbernya
akan
membentuk
lava
pahoehoe(dieja: pa hoy hoy) dan yang telah jauh disebut
lava aa(dieja: ah ah).
Lava dengan suhu yang masih tinggi ketika mengalir
dipermukaan, sehingga aliranya seperti air. Untuk daerah
yang hampir datar/datar, aliran lava pahoehoe memiliki
permukaan yang hampir rata seperti bubur sumsum
dalam piring makanan atau aspal dalam kondisi
dipanaskan. Sedangkan pada daerah yang agak miring
kecepatan alirannya akan cepat, sehingga arus aliran
akan turbulen hingga sub-laminer.

Pada proses berjalannya magma pemukaannya akan


seperti menali(ropy), pada lava ini juga ada kenampakan
berlapis-lapisdan silang siur.
Saat jauh dari sumbernya sebagian lava telah
membeku dan suhu lava akan menurun 400-6000c.
Sehingga viskositas akan tinggi dan kandungan gas akan
banyak. Pada kondisi ini kecepatan aliran lava akan
berkurang.

Lava pahoehoe

Ketika lava ini bersinggungan dengan tumbuhan atau


air permukaan dan juga udara maka permukaan tubuh
lava akan terfragmentasi, lava ini disebut lava aa.
lava pahoho dicikan dengan tekstur porfiritikyang
sangt halus, dengan permukaan tersusun lapisan gelas
tebal namun dalamnya makin kristalin, namun sangat
kaya akan rongga skoria. Batuan lava aa dicirikan oleh
permukaan gelasan-skoria yang terbreksikan.

Lava aa

Lava Andesit-basalt
Lava dierupsikan oleh gunung api tipe komposit yang
lebih kental dan suhunya lebih rendah(9000c), sehingga
lebih cepat membeku dan mengalir lebih lambat. Dibentuk
oleh magma Ca-Alkaliyang kaya akan slilika dan oksida
mayor, membentuk mineral piroksen, amfibole, plagioklas,
biotit.
jika massa aliran lava besar, oleh pendinginan cepat,
permukaan sering bertekstur kekar meniang, sedangkan bila
volume lava lebih sedikit dengan sebaran menipis maka
akan terbentuk kekar berlembar.

Pada lingkungan air lava akan menyentuh air kan


langsung terbreksiasi akan membentuk breksi autoklastik.
Dengan kenampakan batua beku seperti breksi, namun
fragmen dan matriksnya memiliki komposisi sama yaitu
andesit/basal. Pada pemukaan batuan biasanya akan
berwarna merah akibat dari kontaminasi udara luar.

Kekar kolom

Kekar berlembar

B. Batuan intrusi

1.
2.
3.
4.

Intrusi merupakan Pergerakan magma yang tidak


sampai ke permukaandan langsung membeku di dalam
bumi.
Pluton : tubuh intrusi tak bersturan dengan kedalaman
> 6 km, (dunit, peridotit, gabro, diorit, dan granit)
Dike (retas) : intrusi yang memotong suatu perlapisan
Siil : intrusi sejajar yang mengikuti perlapisan batuan.
Lakolit : intrusi dengan bentuk melensa

5. Ring dike, coneck sheet : berbentuk


kerucut yang sering membentuk tulangtulang rusuk gunung api pada tipe
komposit . Komposisi (andesitik atau
dasitik).
6. Dike swarm : kumpulan dari retas dike
sering di temukan pada retas basalt
pada MORP dan Back arc volcanism
7. Volcanik neck : leher gunung api, dan
sumber dari erupsi
8. Batolit : suatu tubuh intrusi yang sangat
besar , sama dengan intrusi plutonik.

1. Intrusi pada MORB : gabro, peridotit, dan dunit, sebagai


batuan pluton dan retas-retas
2. intrusi pada gunung api komposit, adalah : pluton diorit
yang berasosiasi dengan retas lakolit, lapolit an gang
berkomposisi andesit, basalt diabas, dasit dan riolit.

stock

Batholith

lacolith

lapolith

SEKIAN DAN TERIMA


KASIH

You might also like