You are on page 1of 11

ALAN GREENSPAN

THE 13TH CHAIRMAN OF FEDERAL RESERVE


FROM AUGUST,1987-JANUARY,2006
HE BECAME CHAIRMAN FROM PRESIDENT

1.
2.
3.
4.

RONALD REAGAN
GEORGE H.W BUSH
BILL CLINTON
GEORGE W.BUSH

Kebijakan Easy-Money yang diusung oleh Alan Greenspan


ketika Masih menjabat sebagai Chairman The Fed merupakan
salah satu penyebab timbulnya Mortgage Crisis.

Tahun 2000, Greenspan meningkatkan Suku bunga beberapa


kali, sehingga berpengaruh terhadap dotcom.Bubble(Gelembung Teknologi Informasi) yaitu
didirikannya Perusahaan-perusahaan Internet dengan
spekulasi keuntungan masa depan.

Tahun 2001, Greenspan, dengan dukungan dari Presiden


Bush mengusulkan penurunan suku bunga, dengan harapan
Surplus yang tinggi sehingga Mampu mengakomodir
penurunan pajak untuk pembiayaan Nasional

Musim Gugur 2001, sebagai reaksi serangan September 2001 yang


meruntuhkan ekonomi, Greenspan memotong suku bunga dan
berdampak pada Suku bunga mencapai 1%. , sehingga meningkatkan
harga komoditas dan emas, menyebabkan terjadinya Inflasi Asset dan
Melemahnya Dolar.

Tahun 2006, Greenspan melepas posisinya dan dilanjutkan oleh Ben


Bernake sebagai Suksesornya.

Menanggapi kenaikan nilai Yuan, Greenspan membentuk kebijakan


Tarif terhadap penduduk RRC di Amerika yaitu berupa Asuransi
nonpemerintah dan Program pelatihan terhadap rakyat USA yang
terlibat dalam perusahaan asal Cina.

Selepas jabatannya, Greenspan membentuk konsultan Greenspan


Associates LLC.

KAITAN TERHADAP KRISIS MORTGAGE


Greebspan Beranggapan bahwa AS akan selalu mampu
membayar hutangnya dengan selalu mencetak uang,
sehingga masyarakat dapat meningkatkan simpanannya.

Perlahan timbul Bubble(Tren Pasar) berupa investasi terhadap


property yang saat itu harganya turun akibat instrument
investasi yang dijual di pasar keuangan.

SKEMA GREENSPAN POLICY DAN


MORTGAGE CRISIS
Tragedi September 2001 Greenspan menurunkan suku
bunga Harga Komoditas turun dan Emas Meningkat, Dollar
turun Greenspan membentuk kebijakan menciptakan uang
sebanyak mungkinUang Beredar banyak di masyarakat
Pembelian Properti yang tidak terkendali Mortgage Crisis

LEHMAN BROTHERS
Lehman Brothers Holdings Inc. adalah sebuah firma jasa
keuangan. Sebelum mengumumkan kepailitan pada 2008,
Lehman adalah bank investasi terbesar keempat di Amerika
Serikat (setelah Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan Merrill
Lynch) yang bergerak di bidang bank investasi, penjualan
dan perdagangan saham dan obligasi (khususnya sekuritas
keuangan AS), penelitian pasar, manajemen investasi, saham
swasta, dan perbankan swasta.

Pada Agustus 2007, perusahaan menutup pemberi pinjaman


subprime, BNC Mortgage. Lehman mengatakan bahwa
kondisi pasar buruk di ruang hipotek mengharuskan adanya
pengurangan substansial dalam sumber daya dan kapasitas
dalam ruang subprime.

Pada tahun 2008, Lehman menghadapi kerugian yang belum


pernah terjadi sebelumnya yang masih terus berlangsungnya
krisis subprime mortgage. Lehman kehilangan itu tampaknya
akibat setelah memegang pada posisi(surat hutang) besar di
subprime. Pada paruh pertama tahun 2008 saja, saham
Lehman turun 73% dari nilai pasar.

Kepercayaan investor terus turun karena saham Lehman


kehilangan kira-kira setengah nilainya dan mendorong S & P
500 turun 3,4% pada 9 September. Dow Jones kehilangan
300 poin hari yang sama karena investor merasa khawatir
akan keamanan bank. Pemerintah AS tidak mengumumkan
rencana apapun untuk membantu dengan segala
kemungkinan yang muncul krisis keuangan di Lehman.

DAMPAK KEBANGKRUTAN
Runtuhnya Lehman Brothers ibarat deret kartu yang disusun dan jatuh.
Imbasnya menjalar ke seluruh penjuru dunia. Eropa, Jepang, Cina, Korea
dan masih banyak lagi negara yang mengalami dampak yang cukup
parah. Saham-saham di pasar modal mengalami terjun bebas. Krisis
juga berpengaruh di sektor perbankan. Memang, hingga saat ini,
dampak krisis yang terjadi di negeri Paman Sam itu belum terlalu
berimbas di perbankan Asia. Namun, bukan berarti kondisi perbankan di
Asia bisa dikatakan aman 100%

URUTAN PASCA KEBANGKRUTAN LEHMAN


BROTHERS
Lehman
Brothers
Bangkrut

Saham-saham
terjun bebas

Modal Lembaga
Keuangan lebih sedikit
daripada tanggungan
lehman brothers

Banyaknya
Pengangguran
di AS

Menyeret
Sejumlah
Lembaga
Keuangan di
seluruh dunia

Munculnya
Systematic
Risk
(banyaknya
utang
Lehman
Brothers)

Aset Lehman
Brother tidak
bisa dicairkan

You might also like