Professional Documents
Culture Documents
Ratu Rosaline
1310211148
Definisi
Penyakit
cholerae
Kolera adalah Kolera merupakan suatu
sindrom epidemiologik klinis yang
disebabkan oleh Vibrio cholerae
(V.cholerae)
Epidemiologi
Anak
: Dewasa = 10 : 1
Menimbulkan wabah secara eksplosif
Mudah menyebar secara luas, melampui
batas-batas geografis Asiatik.
Bila menyerang daerah baru, maka insidens
paling tinggi terjadi pada laki-laki dewasa
muda
Air dan makanan yang terkontaminasi tinja
terutama jenis kerang-kerangan -> faktor
resiko tinggi dlm penularannya
Etiologi
Vibrio cholerae
Family: Vibrionaceae
Be: Batang bengkok
Su: Tunggal
Wa: Merah
Si: Gram (-)
M: Pewarnaan gram
V.
Klasik
Inaba
Ogawa
Inaba
El Tor
Ogawa
Tiap
PENULARAN
Penyebaran
Faktor resiko
Cuci
Patogenesis
V.cholerae
GK
Inkubasi kolera 16-72 jam
Infeksi terbanyak bersifat
asimtomatik
Diare ringan
Awal diare disertai feses serta berbau
-> menjadi cairan putih keruh
(Cucian Beras) dan baunya menjadi
manis menusuk
Diare tanpa mulas dan terus menerus
Muntah
Kejang otot disebabkan penurunan
ion Ca dan Cl pd sambungan
neuromuskular
Tanda dehidrasi
Diagnosis
Anemnesis
tanyakan
seputar
keluhan, riwayat
berpergian ke
daerah endemis
kolera, konsumsi
air dan
makanannya
Px fisik
Tanda
Dehidrasi
Px penunjang
Darah
lengkap
Leukositosis
Px Ph darah:
asidosis
Px elektrolit:
ganguan
keseimbangan
asam basa tubuh
Kultur Bakteri
Rx aglutinasi dgn
antiserum spesifik
DIAGNOSIS
klinis (berat) :
Diare
sekretorik
Diare sering tanpa mulas diikuti
muntah tanpa mual
Cairan tinja serupa air cucian
beras
Suhu badan normal atau menurun
Tatalaksana
Non
Farmakologi
Farmakologi
Penggantian
Rehidrasi
Alternatif
Dewasa
Tetrasikliin 500mg,
Siprofloksasin1000mg, PO, dosis
PO, 4x sehari selama
tunggal
3 hari
Eritromisin 250mg, PO, 4x sehari
Doksisiklin 300mg,
selama 3 hari
PO, dosis tunggal
Trimetropim-sulfamtoksasole
(5mg/kgBB Trimetropim + 25mg/Kg
sulfametoksasol), PO, 2x sehari selama
3 hari
Anak
Tetrasiklin
12,5mg/kgBB, PO,
4x sehari selama 3
hari
Doksisiklin
6mg/kgBB, PO, dosis
tunggal
*dipakai jika dicurigai lin pertama telah resisten atau pasien alergi terhadap
lini pertama
*Tidak dianjurkan pd anak dibawah 8 tahun
Tetrasiklin
Terapi
Paracetamol
Chlorpromazine 1mg/kgBB/hari (memblok
reseptor dopaminergik di postsinaptik
mesolimbik otak, menekan RAS sehingga
mempengaruhi tonus vasomotor dan
emesis)
Terapi
simtomatik
diet
PENCEGAHAN
SANITASI
VACCINE
PERSON
JENIS VAKSIN KUMAN MATI (DISUNTIKKAN)
ORAL
VAKSIN DIBERIKAN :
JENIS INABA O-1 LIFE VACCINE & NONLIVING VACCINE
YANG DITAMBAH TOXIN (DUA KALI PEMBERIAN)
Tindakan Internasional
PENCEGAHAN
Imunisasi
Perbaikan
higien
Komplikasi
Nekrosis
Prognosis
Tergantung