You are on page 1of 33

ANC AMAN

ANISAH

IMANUEL

FA I Q O H

(16

PRAMESWARA

PUTRI
RHEINE

NUR

A U LYA

(16
(16

ESTHER

FRANKY

ADHI

1008)

1013)

(16
(16

1011)

1015)

4950)

PENGERTIAN
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negeri
maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman
terhadap keutuhan NKRI pada saat ini masih ada, baik berupa ancaman
militer maupun nonmiliter. Ancaman militer dapat berbentuk agresi,
pelanggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi teror bersenjata,
pemberontakan, dan perang saudara. Ancaman nonmiliter berbentuk
ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan
dan keamanan.

IDEOLO
GI

Ideologi adalah Suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi. Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung
pada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta
menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi
bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari
sistem falsafah itu sendiri.

IDEOLOGI PANCASILA
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar
budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan
utuh sehingga pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai
yang terkandung didalamnya.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam,
langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan
ideologi bangsa dan negara Indonesia.
Untuk mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang
berlandaskan keyakinan akan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi
bangsa dan negara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut.

Upaya menghadapi atau menangkal ancaman yang berdimensi ideologi


adalah dengan kebijakan dan langkah-langkah politik yang tepat intensif
untuk mencegah meluasnya pengaruh ideologi lain terhadap ideologi
pancasila. Strategi menghadapi ancaman ini dihadapi dengan konsep
pertahanan berlapis sebagi berikut :

1. Lapisan terdepan dalam konsep penanganan ini terdiri atas unsur-unsur pertahanan
non militer yakni kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian yang
membidangi ideologi.
2. Kementerian serta unsur pemerintah yang membidangi politik dalam negeri
mengerahkan seluruh kekuatan politik serta instrumen pemerintahan dalam negeri
mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah guna menghadapi ancaman
berdimensi ideologi.
3. Unsur pemerintah yang membidangi informasi mendinamisasikan kekuatan nasional
di bidang informasi.
4. Unsur pemerintah yang membidangi pendidikan melaksanakan proses
pembelajaran dan kesadaran akan ideologi pancasila kepada para siswa dan
mahasiswa di semua tingkat jenjang pendidikan.

5. Unsur pemerintah yang memberdayakan para pemimpin agama untuk


menjadi mitra pemerintah guna membentengi masyarakat dari ancaman
ideologi asing.
6. Peran lapis pertahanan militer dalam hal ini dilaksanakan melalui program
bakti TNI yang secara intensif.

Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut:


Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif.
Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar
mampu membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
Bhineka Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam
masyarakat yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa dan
kesatuan wilayah.
Contoh para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat
merupakan hal yang sangat mendasar.
Pembangunan seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk
menghindari tumbuhnya materialisme dan sekularisme
Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara
mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain

POLITIK

Ancaman politik adalah setiap usaha atau kegiatan baik dalam negeri atau
luar negeri yang di kategorikan sebagai hal yang membahayakan dan
memecah belah persatuan dengan mengatasnamakan politik.
Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam
negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu
negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia.
Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non
militer berdimensi politik yang seringkali digunakan oleh pihak-pihak lain
untuk menekan negara lain.

CONTOH ANCAMAN DI BIDANG


POLITIK
1. Terjadinya pertikaian antara kelompok masyarakat, berbagai ancaman
aktual yang mungkin akan timbul adalah terjadinya pertikaian antara
kelompok masyarakat akibat terjadinya perbedaan pendapat dalam
memaknai amandemen UUD 1945, tuntutan ekonomi khusus dan
kebebasan pers yang tidak diimbangi dengan tanggung jawab moral
sehingga akan berpotensi terhadap diintegerasi suatu bangsa
2. Intimidasi / Cowing, perilaku yang dihitung dengan kekerasan atau
ancaman kekerasan untuk mencapai tujuan politik, atau ideologi melalui
intimidasi, kekerasan atau didefinisikan sebagai terorisme

STRATEGI MENGHADAPI ANCAMAN DI


BIDANG POLITIK
1. Pendekatan ke dalam, yaitu pembangunan dan penataan sistem politik
dalam negri yang sehat dan dinamis dalam kerangka demokrasi yang
menghargai kebhinnekaan atau kemajemukan bangsa Indonesia.
Penguatan penyelenggaraan pemerintahan negara yang sah, efektif, bersih,
bewibawa, bebas KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) dan bertanggung jawab
yang berkemampuan mewujudkan tujuan pembentukan pemerintahan Negara,
seperti tercantum dalam pembukaan UUD NKRI 1945
Penguatan lembaga legislatif sehingga menjadi lembaga yang berkualitas dan
professional pada bidang lainnya.
Penguatan kekuatan politik nasional baik partai politik maupun organisasi
masyarakat sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat sebagai subjek
politik dan pembangunan nasional.

2. Pendekatan ke luar yang diarahkan untuk mendinamisasikan strategi dan


upaya diplomatik melalui peningkatan peran instrument politik luar negri
dalam membangun kerjasama dan saling percaya dengan negara-negara lain
sebagai kondisi untuk mencegah atau mengurangi potensi konflik antar
negara, yang dimulai dari tataran internal, regional, supraregional, hingga
global. Pendekatan ke luar diwujudkan dengan cara berikut :
Pada lingkup internal,
Pada lingkup regional
Pada lingkup supraregional
Pada lingkup global

EKONO
MI

Ancaman dalam bidang ekonomi dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu


ancaman internal dan ancaman eksternal. Ancaman internal merupakan
suatu ancaman yang timbul dan muncul dari dalam negeri itu sendiri,
sedangkan ancaman eksternal merupakan bahaya yang besaral dari
pengaruh negara luar.

ANCAMAN INTERNAL
1. Pengangguran, berikut adalah cara mengatasi mengatasi pengangguran :
Mendorong kemajuan pendidikan
Terus memenuhi serta mengasah keterampilan dalam rangka peningkatan
latihan kerja
Mendorong terbukanya segala bentuk kesempatan usaha-usaha informal

2. Inflasi, yaitu terjadinya peningkatan harga-harga secara terus-menerus.


Cara mengatasi :
Kebijakan moneter
Menganjurkan kepada para pengusaha untuk menaikkan hasil produksinya
Pemerintah melakukan distribusi langsung

3. Infrasuktur yang tidak memadai, guna mengatasi masalah ini dapat


dilakukan dua cara yaitu pendanaan infrastruktur dan pembangunan
infrastruktur.
4. Sistem ekonomi yang tidak jelas, cara mengatasi :
Penciptaan iklim usaha yang kondusif
Mengatur faktor produksinya
Perekonomian terencana
Perekonomian pasar

ANCAMAN EKSTERNAL
1. Indikator kerja ekonomi buruk, dalam mengahadapi tantangan ini diperlukan
kerjasama antara pemerintahan dan masyarakat, dengan adanya kerjasama
yang baik maka dapat menjadi pemicu kemajuan kinerja ekonomi.
2. Daya saing rendah, masalah ini dapat diatasi dengan melakukan upaya
percepatan pembangunan perekonomian nasional dengan kualitas yang lebih
baik agar memiliki daya saing yang tinggi.
3. Ketidaksiapan mengahadapi era globalisasi, perlu diciptakan dan dibentuk
generasi penerus yang memiliki wawasan luas dan didasari oleh beragam
kekayaan budaya sehingga tidak akan mudah terpengaruh kedalam budaya
asing.
4. Ketergantungan yang tinggi pada pihak asing, ancaman ini dapat diatasi dnegan
menjalin hubungan yang baik dengan negara yang memiliki tatanan ekonomipolitik dunia. Ikatan yang baik tersebut akan memberi pengaruh positif terhadap
kamjuan ekonomi dalam negeri sehingga pada akhirnya tidak akan timbul rasa
ketergantungan yang terlalu besar.

SOSIAL
BUDAYA

Ancaman sosial budaya dibagi menjadi 2 bagian yaitu ancaman sosial


budaya dari dalam dan ncaman sosial budaya dari luar

ANCAMAN DARI DALAM


Ancaman sosbud dari dalam adalah isu-isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidak adilan yang menjadi dasar tumbuhnya konflik.
Ancaman sosbud dari luar adalah peneterasi nilai-nilai budaya dari luar
negeri yang sulit dibendung mempengaruhi tata nilai sampai pada tingkat
lokal.

Contoh ancaman di bidang sosial dan budaya :


1.

Runtuhnya budaya gotong royong di masyarakat

2.

Berubahnya sifat dan perilaku warga akibat meniru budaya luar

3.

Kesatuan yang memudar

4.

Tidak peduli bila budaya kita di klaim budaya lain

5.

dll

Strategi menghadapi ancaman di bidang sosial dan budaya :


1.

Berpegang teguh pada ideologi pancasila

2.

Melakukan penyaringan terhadap budaya yang masuk kedalam Indonesia

3.

Memelihara dan menjaga keselarasan fundamental yaitu hubungan dengan


Tuhan, manusia, dan lingkungan

4.

Meningkatkan persatuan dan kesatuan dengan perkembangan tradisi,


pendidikan kepemimpinan

PERTAHANAN
DAN
KEAMANAN

Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan


kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan
segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan
negara.
Keamanan merupakan istilah yang secara sederhanana dapat dimengerti
sebagai suasana bebas dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan,
dan ketakutan.
Ancaman nonmiliter bidang hankam adalah segala usaha yang
membahayakan, mencemaskan, dan menakutkan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Di bidang hankam,
ancaman non fisik dapat berupa kejahatan dari dalam negeri maupun luar
negeri

KEJAHATAN DARI
DALAM NEGERI

1. Adanya gerakan separatisme di beberapa daerah, antara lain di Papua,


Maluku, Aceh, dan Poso.
2. Potensi konflik antar kelompok baik perbedaan pendapat dalam politik,
konflik akibat pilkada maupun akibat masalah SARA.

KEJAHATAN DARI
LUAR NEGERI
1. Imigran gelap, adalah seseorang yang :

Masuk di suatu negara tanpa melalui pemeriksaan di tempat pemeriksaan


imigrasi
Menetap di suatu negara dengan melanggar perizinan yang diberikan
Menjadi korban jaringan people smuggling dan trafficking in person
Segala sengaja melecehkan sistem suaka internasional

2. Narkoba, adalah zat obat, bahan, zat, dan bukan tergolong makanan jika
diminum, dihisap, ditelan, atau disuntikkan dapat menyebabkan
ketergantungan dan berpengaruh terhadap kerja otak. Oleh karena itu
penggunaan narkoba di Indonesia sangatlah dilarang.

3. Penyelundup, adalah perbuatan membawa barang atau orang secara


ilegal dan tersembunyi, seperti keluar dari sebuah bangunan, ke dalam
penjaran, atau melalui perbatasan antar negara, bertentangan dengan UU
atau peraturan lain.

3. Bajak laut, adalah perampokan yang dilakukan di lautan, atau kadangkadang di pantai.
4. Pencurian kekayaan alam

Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishankamrata) pada


hakikatnya merupakan segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan
negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan
prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai satu kesatuan
pertahanan yang utuh dan menyeluruh.

TERIMAKASIH

You might also like