You are on page 1of 30

ANATOMI

Hipofisis atau kelenjar pituitari, berbobot kira-kira

0,5 gr dan ukuran normalnya pada manusia sekitar


10x13x16 mm.
Hipofisis terletak di rongga tulang sfenoid, yakni
sela tursika.
Karena memiliki dua tempat asal, hipofisis terdiri
atas 2 kelenjar, yaitu neurohipofisis dan
adenohipofisis.
Neurohipofisis, bagian dari hipofisis yang
berkembang dari jaringan saraf, terdiri atas bagian
yang besar, pars nervosa dan infundibulum yang
lebih kecil atau tangkai neural. Tangkai neural
terdiri atas batang dan eminensia mediana.

Bagian hipofisis yang berkembang dari

ektoderm mulut dikenal sebagai


adenohipofisis dan dibagi menjadi 3 bagian
besar, pars distalis atau lobus anterior, bagian
kranial, pars tuberalis, yang mengelilingi
tangkai neural; dan pars intermedia.
Hipofisis mendapat darah dari 2 kelompok
pembuluh darah yang berasal dari arteri
karotis interna.
Dari atas, arteri hypophysialis superior kiri
dan kanan mendarahi eminensia mediana dan
tangkai neural

Dari bawah arteri hypophysialis inferior kiri

dan kanan teruama mendarahi neurohipofisis,


dan sejumlah kecil mendarahi tangkai.
Arteri hypophysialis superior membentuk
suatu pleksus kapiler primer yang terdiri atas
kapiler-kapiler bertingkap yang mendarahi
tangkai dan eminensia mediana.
Kapiler-kapiler ini kemudian bergabung
menjadi vena-vena yang membentuk pleksus
kapiler sekunder di adenohipofisis.

HISTOLOGI

ADENOHIPOFISIS

Pars tuberalis
Merupakan daerah berbentuk corong yang
mengelilingi infundibulum neurohipofisis.
Kebanyakan
sel-sel
pars
tuberalis
menyekresikan gonadotropin (FSH dan LH)
dan tersusun secara berderet di sepanjang
pembuluh darah

Pars Distalis
Komponen utama pars
distalis adalah deretan
sel epitel yang saling
berselingan dengan
kapiler. Hormon yang
dihasilkan sel-sel ini
disimpan sebagai granul
sekresi. Dengan pulasan
umum dapat dibedakan
3 jenis sel dalam pars
distalis: kromofob dan 2
jenis kromofil
Pars intermedia
Berkembang dari bagian
dorsal kantung Rathke,
merupakan suatu daerah
rudimenter yang terdiri
atas deretan dan folikel
sel-sel basofilik lemah yang
mengandung granulagranula sekretoris kecil.

SEL-SEL SEKRETORIS PARS DISTALIS

Neurohipofisis
Neurohipofisis terdiri atas pars nervosa dan

tangkai neural.
Neurohipofisis terdiri dari 100.000 akson yang
tidak bermielin dari neuron-neuron sekretoris
di nukleus supraoptik dan paraventrikular.
Neuron-neuron sekretoris mempunyai semua
karakteristik neuron yang tipikal,termasuk
kemampuan untuk menghantarkan suatu
potensial aksi, namun mempunyai badanbadan Nissl yang lebih berkembang, yang
berhubungan dengan pembentukan materi
neurosekretoris.

Sekresi neuron ini diangkut sepanjang akson dan

berkumpul di ujung aksonnya di pars nervosa. Di


tempat ini, produk neurosekresi tersebut
membentuk bangunan yang dikenal sebagai
badan Herring. Pada mikroskop elektron, badan
Herring mengandung granul neurosekret, dimana
dibebaskan dan memasuki kapiler bertingkap
yang banyak terdapt di pars nervosa; hormonhomon kemudian disebarkan ke sirkulasi sistemik.
Meskipun neurohipofisis terutama terdiri atas
akson dari neuron hipotalamus, akan tetapi
sekitar 25% volume struktur ini mengandung jenis
glia khusus yang banyak bercabang, yang disebut
pituisit

FISIOLOGI

KLASIFIKASI

Klasifikasi berdasarkan gambaran patologi (mulai jarang


digunakan)
Chromophobe, asalnya dianggap sebagai non
fungsional, walaupun pada kenyataannya memproduksi
prolactin, GH atau TSH. Perbandingan insiden antara
chromophobe dengan acidophil 4-20:1
Acidophil (eosinophilic), memproduksi prolactin, TSH
dan GH yang
menyebabkan akromegali dan gigantisme
Basophil, memproduksi LH, FSH, beta lipoprotein dan
terutama ACTH yang menyebabkan caushings
disease.1

Klasifikasi berdasarkan gambaran radiologi


1. Grade 0: tumor tidak terlihat secara
radiologi
2. Grade I dan II: adenoma yang terbatas
dalam sella turcica
3. Grade III dan IV: adenoma yang menginvasi
ke jaringan sekitarnya

Berdasarkan penyebarannya tumor ke


extrasellar maka dibagi lagi dalam subklasifikasi
berikut:
1. A,B,C yaitu penyebaran langsung ke
suprasellar
2. D yaitu perluasan secara asimetrik ke sinus
kavernosus
3. E yaitu perluasan secara asimetrik ke sinus
intrakranial.

Klasifikasi berdasarkan hormon yang diproduksinya, tumor


pada kelenjar ini dibedakan menjadi 2 jenis:
1. Adenoma hipofisis non fungsional (tidak memproduksi
hormon)
Tumor ini berkisar sekitar 30% dari seluruh tumor pada
hipofisis. Biasanya muncul pada dekade ke 4 dan ke 5 dari
kehidupan, dan biasanya lebih sering ditemukan pada lakilaki daripada wanita. Karena tumor ini tidak memproduksi
hormon, maka pada tahap dini seringkali tidak
memberikan gejala apa-apa. Sehingga ketika diagnosa
ditegakkan umumnya tumor sudah dalam ukuran yang
sangat besar, atau gejala yang timbul karena efek
masanya. Tumor biasanya solid walaupun bisa ditemukan
tumor dengan campuran solid dan kistik

2. Tumor hipofisis fungsional yang terdiri dari:


adenoma yang bersekresi prolaktin
adenoma yang bersekresi growth hormon (GH)
adenoma yang bersekresi glikoprotein (TSH, FSH,
LH)
adenoma yang bersekresi adrenokortikotropik
hormon (ACTH).
Kelenjar hipofisis bagian anterior berperan dalam
sekresi dan pengaturan dari berbagai hormon
peptida dan stimulating factor. Tumor yang berasal
dari bagian ini akan memproduksi secara
berlebihan beberapa atau salah satu dari hormon
peptida, jika ini terjadi maka dinamakan fungsional
atau secreting adenoma. Hypothalmic releasing
factor semuanya berdasarkan kontrol umpan balik
negatif dari produksi target organ

DIAGNOSIS

Tumor Hipofisis Nonfungsional


Gejala Klinis:
Sakit kepala
Gangguan lapangan pandang bitemporal
Ptosis, nyeri wajah, dan diplopia
Rhinorrhea
Pemeriksaan Fisik
Penurunan tingkat ketajaman penglihatan di
satu dan kedua mata
Bitemporal hemianopsia

Pemeriksaan Penunjang
Foto rontgen tengkorak lateral sella turcica
membesar, lantai sella menipis dan
membulat seperti balon
Test fungsi endokrin jika perlu

Tumor Hipofisis Fungsional


Adenoma hipofisis sekresi prolaktin
Adenoma hipofisis sekresi GH
Adenoma hipofisis sekresi FSH,LH,TSH
Adenoma hipofisis sekresi ACTH

Tumor Hipofisis Lobus Posterior


Ada 2 hormon yang terdapat di lobus ini yaitu

ADH dan oksitosin


Defisiensi ADH dapat menyebabkan diabetes
insipidus.
Diabetes insipidus memiliki gejala rasa haus
yang berlebihan, poliuri,polidipsi,nokturia
Diabetes insipidus sangat jarang disebabkan
oleh tumor hipofisis.

PENATALAKSANAAN
TUMOR HIPOFISIS

FAKTOR PEMILIHAN TATALAKSANA


Produksi hormon oleh tumor

(jika ada)
Ukuran tumor
Invasi tumor ke struktur
sekitarnya
Keadaan umum dan usia
pasien

-Adenoma
-Adenoma
-Adenoma
FSH)
-Adenoma

sekresi PROLAKTIN
sekresi GROWTH HORMONE
sekresi GLIKOPROTEIN (TSH, LH,
sekresi ACTH

KOMPLIKASI

VISION LOSS

You might also like