Professional Documents
Culture Documents
18
1.
2.
3.
4.
AKUNTANSI
HUKUM
Perbuatan Melawan
Hukum
Hubungan
Kausalitas
Sumber: Tuanakotta, Theodorus M., Akuntansi Forensik & Audit
Investigasi, ed2, 2010, salemba empat, hal 22.
Kerugian
10
11
RUPS
Dewan
Komisaris
Presiden
Direktur /
Direktur
Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Komite
Audit
Internal
Audit
Direktur
12
13
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
15
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
1.
2.
3.
4.
5.
Sumber : Cynthia Harrington, Internal Auditr New Role, 2004, Journal Accountancy.
18
Is an organizations employee.
Is an independent contractor.
need
NO.
PROFESI
SERTIFIKASI
ASOSIASI
1.
Internal Auditor
CIA
IIA
2.
Internal Auditor
QIA
YPIA
3.
IT Auditor
CISA
ACISA
4.
Fraud Auditor
CFE
ACFE
5.
External Auditor
CPA
AICPA
6.
Akuntan Publik
CPA
IAPI
20
V. FRAUD
21
Menurut Joseph
T.Wells (2005:8)
Dalam pengertian luas,
fraud dapat meliputi segala
macam bentuk kriminal
dengan menggunakan tipu
muslihat sebagai dasar
modus operandinya.
22
24
25
OPPORTUNITY
GREEDY
G
GONE
N
NEEDS
EXPOSURE
26
OPPORTUNITY
(kesempatan)
PR
E
(t S
ek S
an U
an R
E
)
N
O
I
T
A)
Z
I ran
L
a
A
n
N e
b
O
m
I pe
T
(
A
R
28
29
2. Intentional misrepresentation
Memberi saran bahwa sesuatu itu benar, padahal itu
salah, oleh seseorang yang mengetahui bahwa itu
salah.
3. Negligent misrepresentation
Pernyataan bahwa sesuatu itu salah oleh seseorang
yang tidak mempunyai dasar yang kuat untuk
menyatakan bahwa itu betul.
Membocorkan kepada pihak lain, sesuatu yang
seharusnya dirahasiakan. Misalnya memberikan
inside information dipasar modal.
31
4. False Promises
Suatu janji yang diberikan tanpa keinginan
untuk memenuhi janji tersebut.
5. Employee Fraud
Kecurangan yang dilakukan seorang
pegawai untuk menguntungkan dirinya
sendiri. Hal ini banyak kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, mulai dari office boy
yang "memainkan" bon pembelian
makanan sampai pegawai yang
memasukkan entertainment expenses
untuk keluarga sebagai biaya perusahaan.
32
6. Management Fraud
Kecurangan yang dilakukan oleh manajemen
sehingga merugikan pihak lain, termasuk
pemerintah. Misalnya manipulasi pajak,
manipulasi kredit bank, kontraktor yang
menggunakan "cost plus fee".
7. Organized Crime
Kejahatan yang terorganisir, misalnya
pemalsuan credit card, pengiriman barang
melebihi atau kurang dari yang seharusnya
dimana si pelaksana akan mendapat bagian
10%.
33
8. Computer Crime
Kejahatan dengan memanfaatkan teknologi
komputer, sehingga si pelaku bisa mentransfer
dana dari rekening orang lain ke rekeningnya
sendiri (pernah dilakukan WNI di Amerika).
9. White Collar Crime
Kejahatan yang dilakukan orang-orang berdasi
(kalangan atas), misalnya mafia tanah, paksaan
secara halus untuk merger dan lain-lain.
34
Occupational
Frauds
(kecurangan di tempat kerja):
Adalah penyalahgunaan jabatan yang
digunakan untuk kepentingan pribadi,
dilakukan melalui penggunaan yang tidak
semestinya secara sengaja atau
penggunaan yang salah atas sumber
daya atau harta perusahaan.
35
Fraudulent Disbursements
Suatu jenis fraud dimana pelaku
melakukan trik agar perusahaan
melakukan pengeluaran uang secara
tidak benar.
36
1. Billing Schemes
Perusahaan melakukan pengeluaran uang
berdasarkan faktur fiktif untuk barang atau jasa
yang dibeli, faktur yang di-mark-up nilainya,
atau faktur untuk keperluan pribadi. Hal ini
dilakukan melalui: (1) shell company, (2) nonaccomplice vendor, dan personal purchases.
2. Payroll Schemes
Perusahaan melakukan pembayaran klaim
kompensasi berdasarkan data yang tidak
seharusnya. Hal ini dapat berupa: (a) ghost
employee, (b) commission scheme, (c) workers
compensation, (d) falsified wages.
37
3. Check Tampering
38
SKIMMING
LARCENY
Kas dicuri setelah kas dicatat
pada buku perusahaan.
39
No
Jenis Korupsi
Contoh
Penyuapan (bribery)
Dalam hal
pembelian
Kickbacks commissions
Dalam hal
penjualan
Bid Rigging
Lainnya
Illegal gratuitis,
economic extortion
40
41
Perbedaan Waktu
Pendapatan fiktif
Concealed atas kewajiban &
beban
Pengungkapan yang tidak benar
Penilaian
aset yang
tidak wajar
Menilai
dan mencatat
aset/pendapaan
terlalu rendah
42
Employment Credentials
Dokumen Internal
Dokumen Eksternal
43
Pendapatan Fiktif:
1. Mendefinisikan pendapatan fiktif.
2. Salah dalam mencatat kedalam jurnal.
3. Melakukan kesalahan dalam transasksi
penjualan terhadap pelanggan tetap.
4. Melakukan kesalahan dalam transasksi
penjualan untuk mendapatkan
pelanggan.
44
Perusahaan
Tahun
Skandal
Enron
2001
Martha Stewart
2002
Insider trading
Merrill Lynch
2002
Tyco International
2002
Penggelapan pajak
WorldCom
2002
Xerox Corporation
2002
Healthsouth
2003
Penipuan Sekuritas
Volkswagen
2005
Kasus korupsi
10
Jerome Kerviel
2008
Kasus korupsi
45
Litigation Release
Perusahaan
Tuduhan
No. 20926 /
March 5, 2009
No. 20927 /
March 5, 2009
No. 20928 /
March 5, 2009
No. 20929 /
March 5, 2009
No. 20951/March
13, 2009
No. 20958/March
17, 2009
No. 20968/March
23, 2009
No. 20974/March
26, 2009
Millennium Bank
Sumber: Securities Exchange Commision (2009), melalui: http://www.sec.gov/litigation/litreleases/2009/lr20927.shtml , dalam Amilin : 2010
46
LITIGATION
RELEASE
PELAKU
FRAUD
JENIS
FRAUD
No.20797
November 3,
2008
No.20798
November 3,
2008
47
No.
LITIGATION
RELEASE
PELAKU
FRAUD
JENIS
FRAUD
No.20799
November 6, 2008
No. 20800
November 7, 2008
Phony Investment
Adviser Jeffrey
Laumbattus
48
Nama
Dugaan Kasus
Instansi
Romli Atmasasmita
(Mantan Dirjen AHU)
Korupsi
Sisminbakum di
Dep. Hukum dan
HAM
Tim Penyidik
Syamsuddin M Sinaga
(Dirjen AHU)
Mantan MenKeh
& HAM Yusril
Ihza Mahendra
sebagai Saksi
Tindak Pidana
Khusus
Kejaksaan
Agung
Sumber
Suara
Pembaharuan
49
No.
2.
Nama
Danny Setiawan
(Mantan Gubernur Jawa
Barat)
Yusuf Setiawan
(Ketua Kadin Depok)
Dugaan Kasus
Dugaan Korupsi
Pengadaan Alat
Berat dan Mobil
Pemadam
Kebakaran
sebesar Rp. 56
Miliar
Instansi
KPK
Sumber
Suara
Pembaharuan
50
No.
3
Nama
Dugaan Kasus
Instansi
Samsuri Apar
(Plt.Bupati Kukar
Kutai Kartanegara Kaltim
Didakwa
melakukan
tindak pidana
korupsi
(menyalahguna
kan APBD Kab.
Kukar 2005 &
2006) potensi
kerugian
Negara Rp.
23.13 M
Pengadilan TPK
JPU KPK
Setiabudi
(Ketua Panitia Urusan
Rumah Tangga)
Sumber
Suara
Pembaharuan
51
No.
Nama
Dugaan Kasus
Instansi
Sumber
4.
Menteri Kehutanan MS
Kaban
Korupsi Hutan
Disebut akan mendapat
bagian
Pengadilan
Khusus
Tipikor
Kompas
5.
Pengadilan
Khusus
Tipikor
Litbang
Kompas
52
No.
Nama
Dugaan Kasus
Instansi
Sumber
6.
Saksi Aliran
Dana BI
KPK
Kompas
7.
Burhanuddin Abdullah
(Mantan Gubernur BI)
Aulia Pohan
Rusli Simanjuntak
Oey Hoey Tiong
BunBunan Hutapea
Maman H Soemantri
Aslim Tadjuddin
Kasus
Penarikan dana
Rp. 100 M dari
YPPI
KPK
Kompas
53
54
55
56
59
60
61
62
Berarti auditor harus membuka mata lebarlebar, memasang telinga dengan baik dan
harus mengetahui modus operandi
terjadinya macam-macam kecurangan.
Adalah lebih baik mencegah terjadinya
kecurangan daripada menangani
kecurangan yang sudah terjadi.
Namun demikian jika kecurangan sudah
terjadi atau ada indikasi mengenai
terjadinya kecurangan, maka internal
auditor harus turun tangan
63
64
67
SAS No. 110 Fraud & Error dinyatakan bahwa auditor harus dapat
mendeteksi terhadap kesalahan material (material mistatement) dalam
laporan keuangan yang ditimbulkan oleh kecurangan atau kesalahan
(fraud or error). SAS 110 , paragraf 14 & 18 berbunyi sbb. :
Auditors plan, perform and evaluate their audit work in order to have a
reasonable expectation of detecting material misstatements in the
financial statements arising from error or fraud. However, an audit cannot
be expected to detect all errors or instances of fraudulent or dishonest
conduct. The likelihood of detecting errors is higher than that of detecting
fraud, since fraud is usually accompanied by acts specifically designed to
conceal its existence
68
69
INVESTIGASI KECURANGAN
70
Identifikasikan,
kumpulkan, dan
amankan bukti-bukti.
Identifikasikan dan wawancarai saksisaksi.
Identifikasikan pola dan sifat
kecurangan yang terjadi.
Tentukan motivasi dari kejadian
tersebut yang seringkali bisa
membantu dalam mengidentifikasikan
tersangka utama.
71
72
73
74
75
76
78
79
80
81
1.
2.
3.
84
85
86
87
Terapkan GCG
Optimalkan Komite Audit Independen dan
Komisaris Independen
Optimalkan Internal Audit Department
(Independent bergelar CIA, CFE,
berpengalaman di KAP)
Forensic and Fraud Audit
Gunakan Analisa Ratio (Irrational Ratios
Raise a Red Flag)
89
90
91
92
1.
2.
3.
4.
5.
6.
93
7.
8.
9.
10.
94
PENCEGAHAN FRAUD
1. Tingkatkan pengendalian intern yang terdapat
di perusahaan.
2. Lakukan seleksi pegawai secara ketat,
gunakan jasa psikolog dan hindari katebelece
dalam penerimaan pegawai.
3. Tingkatkan keandalan internal audit
department, antara lain dengan:
96
97
Terapkan
98
99
10
0
10
1
10
2
Agoes, Sukrisno, (Auditing Pemeriksaan Akuntan) Auditing Pemeriksaan Akuntan Publik Jilid II, 2004, Lembaga
Penerbit FE UI.
_____________, Bunga Rampai Auditing, 2009, Penerbit Salemba Emban Patria
Arens, Alvin A., Elder, Randal J, Beasly, and Mark S, 2010, Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach,
9th Edition, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey.
Amilin, Disertasi Analisis Dampak Krakateristik Personal, Pengalaman Audit, dan Independensi Akuntan Publik Terhadap
Penerapan Etika Akuntan Publik dan Implikasinya Terhadap Kualitas Audit (Survei Terhadap Para Akuntan Publik di
Indonesia), Bandung, 2010
Konrath, Larry F. 2002, Auditing A Risk-Analysis Approach, 5th Edition, South Western, Thomson, USAMcNamee,
Kuliah Umum Universitas Widyatama, Pelaksanaan Audit yang BerKualitas untuk Mepertahankan Kelangsungan
Hidup Kantor Akuntan Publik, Bandung 2005
Moller, Robert R, Sarbanes-Oxley and the New Internal Auditing Rules, 2004, John Willey a Sons, Inc, New Jersey
Ratliff, Richard L, Wanda, (1996), Internal Auditing : Principles and Techniques, Florida: The Institute of Internal
Auditors
Rezaee, Zabihollah, Corporate Governance and Ethics, 2006
Sawyer, Lawrence, (2003), Internal Auditing, The Practice of Modern Internal Auditing, Revised and Enlarged, The
Institute CFE Internal Auditors, Altamonte Springs, Florida
Seminar Nasional FE Ukrida, Pengendalian Anti Fraud Sebagai Alat Pencegahan Terjadinya Kecurangan, 18 Nopember 2008,
Jakarta
Seminar Audit FE Untirta, Peran Auditor dalam Mengungkapkan Fraud, Cilegon, 18 Maret 2010
SEC (2008), http://www.sec.gov/divisions/enforce/friactions.shtml)
Tuanakotta, Theodorus M., Akuntansi Forensik & Audit Investigasi, ed2, 2010, Salemba Empat, Jakarta
Harian Kompas, 2008
Harian Suara Pembaharuan, 2008
PCW, 10 Steps to an Effective Internal Audit Antifraud Action, 2004, http://www.internalaudit.com
Pusdiklatwas BPKP, Fraud Auditing (2002)
KPMG, Fraud Survey Report 2004, www.kpmg.com
Association of Certified Fraud Examiners, Inc., 2008
ACFE, New Approaches for Fraud Deterrence, 2004, http://www.cfenet.com
ACFE, Follow Fraud to the Likely Perp, 2001, http://www.cfenet.com
CFE, 2008 Report to the Nation on Occupational Fraud and Abuse, 2008, www.cfenet.com
IIA, Recognizing the Elements of Fraud,1995, http://IIA.com
10
3
10
4