Surya Winarwan Andi Muhammad Nurrizky Rahman Hermansyah
Pengertian dan Kearakteristik Multipel Intelegensi
Pengertian Multipel Intelegensi/Kecerdasan Ganda
Istilah intelegensi atau kecerdasan
bukanlah sesuatu yang baru bagi kita sebagai pendidik. Namun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan , Ilmu tentang intelegensi pun berkembang. Banyak ahli dari berbagai bidang disiplin ilmu melakukan penelitian tentang otak manusia secara fisik maupaun potensinya.
Seorang filsuf, Prof. Robert Ornstein
dari Universitas California, Meneliti tentang potensi otak dan sifat-sifat fisiknya. Otak merupakan sekumpulan jaringan saraf yang terdiri dari dua bagian, yaitu otak besar dan otak kecil. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan, kedua belahan tersebut dihubungkan oleh serabut saraf. Kedua belahan tersebut mempunyai fungsi masing-masing.
Belahan otak kiri mengendalikan
aktivitas-aktivitas mental yang mencakup matematika, bahasa, logika, analisis, menulis, dan aktivitasaktivifitas lain yang sejenis. Sedangkan otak sebelah kanan menangani aktivitas-aktivitas yang mencakup imajinasi, warna, musik, irama, atau ritme, melamun,dan aktivifitas lain yang sejenis.
Prof. Howard Gardner, seorang ahli psikologi
kognitif dari Universitas Harvard, meneliti tentang intelegensi/ kecerdasan manusia. Ia mengatakan bahwa IQ tidak boleh dianggap sebagai tinggi atau rendah seperti tekanan darah pada manusia, dan kecerdasan seseorang tidak dapat diukur secara mutlak dengan tes-tes IQ. Ia mengatakan bahwa tes IQ hanya mampu mengukur kemampuan seseorang dalam mengerjakan tes IQ tersebut saja.selanjutnya,ia meneumukan bahwa setiap orang memiliki beberapa kecerdasan,tidak hanya satu kecerdasan,ia menyebutnya dengan intelegensi ganda atau multipel intelegensi.
Yang dimaksud dengan Multipel
Intelegensi/Intelegensi Majemuk ialah kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu produk yang efektif atau bernilai dalam satu latar belakang budaya tertentu. Artinya, setiap orang jika dihadapkan pada satu masalah, ia memiliki sejumlah kemampuan untuk memecahkan masalah yang berbeda sesuai dengan konteksnya.