Professional Documents
Culture Documents
LINGKUNGAN
Disusun oleh :
Anetta Lesmana
Giovani Anggastasandi Wijaya
Rd. M. Randy Zulkiefli
Susi Susanti
Dosen Pembimbing : dr. Adi Kuntoro, M.Kes
MANUSIA
Umur, jenis kelamin, ras, kelompok etmik
(suku) hubungan keluarga
Bentuk anatomis tubuh
Fungsi fisiologis atau faal tubuh
Status kesehatan, termasuk status gizi
Keadaan kuantitas dan respon monitors
Kebiasaan hidup dan kehidupan sosial
Pekerjaan, dll. (Heru Subari, dkk. 2004)
BIOTIS
AGENT
ABIOTIS
BIOTIS
Protozo
a
Metazo
a
Bakteri
Virus
Jamur
ABIOTIS
Nutrient Agent
Chemical Agent
Physical Agent
Mechanical Agent
Psychis Agent
Physilogigis Agent
Kebiasaan hidup dan kehidupan
sosial sehari-hari termasuk kehidupan
sehat. (Heru Subari, dkk. 2004)
ENVIRONME
NT
Lingkungan biologis
Lingkungan sosial
Lingkungan fisik
Sakit Mata
Malaria
Sakit kulit
ventilasi
TBC
tempat
tinggal
Sinar
matahari
penyakit
kulit, TBC
suara bising
sakit
pendengaran
lantai
diare,
cacingan
dinding
saluran
pernapasan
serangga,
tikus, hewan
peliharaan
rabies,
cacingan,
DBD, alergi,
perilaku
penghuni
rumah
merokok
Penyakit
saluran
pernapasan
alkohol
Gangguan
metabolisme
BAB
sembarangan
diare
membuang
sampah
sembarangan
Pencemaran
lingkungan
tidur
bersamasama
sakit mata,
sakit kulit
Slamet (2001) :
Sanitasi lingkungan lebih menekankan pada pengawasan dan
pengendalian / kontrol pada faktor lingkungan manusia
seperti:
a. Penyediaan air bersih yang digunakan oleh manusia
bersih dan sehat.\
b. Pembuangan kotoran manusia, air buangan dan sampah.
c. Individu dan masyarakat terbiasa hidup sehat dan bersih.
d. Makanan yang bergizi menjamin makanan tersebut
aman, bersih dan sehat.
f. Kondisi udara bebas dari polusi
g. Pabrik-pabrik, kantor-kantor yang menimbulkan
resikokepada masyarakat sekitar.
Tatanan PHBS
PBHS di tempat
kerja
PBHS di sekolah
PHBS di rumah
tangga
PHBS di tempat
umum
PHBS di institusi
kesehatan
KESIMPULAN
TERIMA KASIH