You are on page 1of 43

Kelainan Palpebra &

Sistem Lakrimalis

Dr. Nika Bellarinatasari, SpM, MSc

Palpebra

Terdiri dari :
Jaringan kulit dan subkutan
Lapisan muskular :
m. Levator palpebra
m. Orbikularis okuli
m. Mulleri
m. Riolani
Septum orbita
Lemak orbita

Tarsus :
Jaringan ikat padat sbg kerangka palpebra.
Fungsi :
Memberi bentuk palpebra
Origo & insertio otot
Memberi kekuatan pada palpebra

Konjungtiva

Terdapat 4 kelenjar :

Meibom
Dalam tarsus, bermuara pd tepi kelopak
Menghasilkan sebum (lap terluar air mata)

Zeis
Berhub dg folikel rambut
Menghasilkan sebum

Moll (kelenjar keringat)


Assesoria (tambahan) : Krause & Wolfring
Dibawah konjungtiva palpebra
Menghasilkan komponen air (lap tengah air
mata)

Otot kelopak mata


M. orbikularis okuli
Inervasi :
n. fasialis
Fungsi :
menutup mata
M. levator palpebra
Inervasi :
n. okulomotorius
Fungsi :
membuka mata

M. tarsalis mulleri
Inervasi :
syaraf simpatis
Fungsi :
pertahankan buka
palpebra
M. Riolan
Fungsi :
berperan dlm
sekresi kelj.
Meibom, blinking,
& posisi bulu
mata

Palpebra
Fungsi

Melindungi bola mata

Pemerataan hasil sekresi


kelenjar air mata

Mendorong korpus
alineum keluar

Fiksasi bola mata

Gerakan menutup
Oleh m. Orbicularis oculi dipersarafi oleh n. Facialis
Bila lumpuhlagopthalmos (kelopak mata tidak
dapat menutup)

Gerakkan membuka
Oleh m.Levator palpebra dipersarafi oleh
n.Oculomotorius
Bila lumpuh blepharoptosis (kelopak mata tak
dapat membuka)

Pertahankan membuka
Oleh otot polos m.Mulleri

Palpebra

Pada pemeriksaan palpebra


harus diperhatikan :
Bentuk
Pasangan
Gerakan
Silia

Kelainan palpebra
1.

2.

3.

4.
5.

6.
7.

8.

Kelainan bawaan :Ptosis,Coloboma palpebra,Epicanthus,


ankyloblepharon.
Kelainan bentuk palpebra :Coloboma palpebra,
Epicantus, Epiblepharon, Blepharophimosis
Infeksi/radang :Hordeolum, Kalazion, Blepharitis,
Abses palpebra, Herpes Zoster, Herpes febrilis, Oedema
palpebra.
Alergi :Dermatitis palpebralis, Atopik dermatitis.
Tumor :Kista dermoid, Xanthelasma, Molluscum
contagiosum,Haemangioma, Neurofibromatosa, squamous
cel Ca, Sebacea cel Ca,Melanoma maligna, Basalioma.
Kelainan posisi palpebra : Entropion, Ectropion.
Kelainan fungsi palpebra : Blepharoptosis,
Blepharospasme, Lagopthalmus.
Kelainan degenerasi : Blepharochalasis, Xanthelasma

Kelainan Palpebra
KELAINAN BAWAAN :
1.

2.

3.

Ptosis adalah istilah yang diberikan


untuk posisi palpebra yang jatuh
kebawah (tidak bisa membuka)
Coloboma palpebra adalah hilangnya
tepi palpebra dan membentuk suatu
lekukan segi tiga, tidak didapatkan
bulu mata dan kelenjar2 pada
palpebra.
Epicanthus merupakan lipatan kulit
semilunair (lipatan yang tegak lurus),
mulai dari pangkal hidung menuju ke
canthus internus

4.

5.

Ankyloblepharon adalah suatu


perlekatan antara 2 tepi palpebra
yaitu margo palpebralis superior
dan inferior
Distichiasis adalah keadaan dimana
cilia tumbuh bersusun/ berderet
beberapa baris menempati tempat
glandula Meibom

Kelainan Palpebra
KELAINAN BENTUK PALPEBRA
Kelainan-kelainan :
1.Coloboma Palpebrae
defek pada palpebra. Dapat congenita/aquisita misal karena radang/
trauma.
2. Epicanthus.
Ialah lipatan vertikal pada bagian nasal mata. Biasanya bilateral.
Sifatnya congenita dan rasial.
3. Epiblepharon.
Ialah lipatan yang sejajar dengan margo palpebrae inferior. Dapat
mengakibatkan cilia mengarah kedalan dan mengiritasi mata.
4. Blepharophimosis.
Ialah lipatan kulit vertikal pada temporal mata. Sehingga lobang
kelopak mata mengecil.
Penyebab : conjunctivitis yang sangat chronis

INFEKSI/ RADANG

HORDEOLUM.
Hordeolum internum : apabila yang terkena glandula
Meibom.
Hordeolum eksternum: apabila yang terkena glandula Zeis
dan Moll
KALAZION
Kalazion ini merupakan cysta akibat peradangan
lipogranuloma kronik dari glandula Meibom

BLEPHARITIS.
Blepharitis adalah suatu radang tepi palpebra
Blepharitis ulcerosa (infeksi stafilokokus)
Blepharitis seboroik (overproduksi kelj meibom & zeis)
ABSES PALPEBRA.
Abses maupun furunkel dapat terjadi pada palpebra
OEDEMA PALPEBRA.
Gejala umum dari suatu peradangan

KELAINAN POSISI PALPEBRA

Ektropion : Tepi kelopak mata mengarah keluar :


Ektropion involutional : relaksasi jar & kekendoran
palpebra
Ektropion sikatrikalis : krn trauma
Ektropion paralitik : palsy N.VII
Ektropion mekanikal : krn efek gravitasi

Entropion :Tepi kelopak mata mengarah kedalam, shg bulu


mata menggesek cornea
Entropion kongenital :disgenesis otot retraktor, lamela
posterior pendek
Entropion spastik akut : spasme otot orbikuralis akibat
iritasi okuler
Entropion involutional : perubahan usia tua
Entropion sikatrikal : krn trauma, SJS, trakoma, dll

Terapi : operasi

Trikiasis : bulu mata salah arah


Terapi : epilasi

Simblefaron : perlekatan antara permukaan


konjungtiva, akibat inflamasi, trauma, atau
tindakan operasi sebelumnya
Terapi : operasi, cangkok konjungtiva/membran
mukosa bukal/membran amnion

TUMOR

Xanthelasma
Plak kuning pd kantal medial pd kelopak
atas & bawah
Penumpukan makrofag lipid pd jar
superfisial dermis & subdermal
Terapi : eksisi, ablasi laser CO2

Molluscum contagiosum
Infeksi viral pd epidermis
Nodul dg umbilikasi sentral
Berhub dg konjungtivitis folikular
Terapi : eksisi, cryotx, kuret

Hemangioma kapilar
Tumor jinak orbita pada anak
Usia bbrp minggu-12 bl
75% mengecil pd usia 4-5 th
Tanda : massa merah kebiruan lunak di
kuadran superonasal area periokular atau
kelopak atas medial
Bisa menyebabkan ambliopia, strabismus, &
anisometropia
Terapi : atasi ambliopia, injeksi lokal steroid
(bila perlu)

Basal cell carcinoma


Paling byk (90%-95% tumor ganas kelopak)
Tepi kelopak bawah 50%-60%
Riwayat terpapar sinar matahari slm 2
dekade
Merokok meningkatkan risiko
Bisa berbentuk nodular (>>), ulseratif,
berpigmen, atau morpheaform
Terapi : biopsi, eksisi dg teknik Mohs atau
frozen-section

A. Nodular, B. Ulseratif, C. Berpigmen, D.


Morpheaform

Squamous Cell Carcinoma pada


Kelopak

Sebaceous adenocarcinoma
Berasal dari kelj. Meibom, Zeiss, atau
sebasea
Wanita >>, kelopak atas >>, usia > 50 th
Tanda : massa kekuningan, bulu mata
rontok, destruksi kelj. Meibom (mirip
kalazion)
Terapi : biopsi, eksisi, eksenterasi bila
melibatkan septum orbita

KELAINAN FUNGSI PALPEBRA

Blepharoptosis
Penurunan kelopak atas (jatuh ke bawah)
Penyebab : miogenik, aponeurotik, neurogenik,
traumatik
Berdasar onset : kongenital (miogenik) &
didapat (aponeurotik)
Terapi : tgtg penyebab, operasi

Blepharospasme
Spasme otot protactor, orbicularis oculi,
procerus, & corrugator superciliaris
Penyebab : infeksi, dry eye syndrome, BEB
Terapi : inj botox, operasi, muscle relaxant,
sedative

Lagophthalmos
Tidak bisa menutup mata dg sempurna
Penyebab : trauma, paralisis, infeksi, dll
Terapi :

Cegah kornea kering


Pasang emas di kelopak atas

DEGENERATIF

Dermatochalasis
Kelebihan kulit kelopak dan sering
dihubungkan dengan prolap/protusi lemak
orbita
Usia pertengahan-tua
Terapi : bedah okuloplasti

Aparatus lakrimalis

Terdiri atas :
Kelenjar lakrimalis
Kelenjar lakrimalis assesoria (Krause &
Wolfring)
Pungtum lakrimalis
Kanalikulus lakrimalis
Sakus lakrimalis
Duktus nasolakrimalis

Persarafan :
N.trigeminus sensoris
N.simpatis lwt gln.cervicale
N.fascialis parasimpatis

Mekanisme pengaliran air mata :


Kelenjar lakrimalis menghasilkan air mata komponen
air, bermuara pada forniks superior
Diratakan ke bola mata dengan cara berkedip
Masuk ke kanalikulus melalui pungtum, masuk ke
sakus di fosa lakrimalis
Lalu masuk ke duktus nasolakrimalis yang bermuara
pada meatus inferior.

Glandula Lakrimalis

Terdiri atas pars orbitalis dan pars palpebralis

Pars orbitalis : bag superior & lebih besar


Pars palpebralis : bag inferior & lebih kecil

Duktus sekretoriusnya buah bermuara di forniks superior


sebelah lateral, berjumlah 6-12 buah.
Bisa tertutup oleh proses sikatrik akibat :
Trakhoma
Trauma kimia
Steven Johnson syndroma

Akibatnya produksi air mata berkurang/ tidak ada


sehingga menyebabkan keratitis sicca

Pars Ekretorius

Terdiri atas :
Pungtum lakrimalis
Kanalikuli lakrimalis
Sakus lakrimalis
Duktus lakrimalis
Meatus lakrimalis (ada valvula Hasner)
Mekanisme pengaliran air mata
Gerakan berkedip
Gerakan peristaltik
Gaya berat (gravitasi)
Gaya kapiler
Gaya pompa (dari lig.canthi)
Tersumbat nrocos epifora

Air Mata
Fungsi

air mata:
sebagai cairan pelindung terhadap kekeringan
dan
sebagai antibakterial karena mengandung enzim
lisozim, Ig A, & laktoferin
sebagai pelicin pada waktu berkedip

Air mata terdiri dari 3 lapis :


Mukus : dihasilkan oleh sel goblet
konjungtiva
Cair : dihasilkan oleh gld.Lakrimalis
Berminyak : dihasilkan oleh gld.Meibom

Air mata berlebih nrocos/berair


Lakrimasi hiperproduksi, o.k
Reflek rangsang sensoris n.V (pada keratitis,
iridosiklitis, glaukoma, korpus alienum)
Reflek simpatis menangis

Epifora produksi normal ttp saluran tersumbat /


kurang lancar.
Pada pungtum :
eversi (mengarah keluar)
inversi (mengarah kedalam)
Pada kanalikuli : ada stenosis
Pada sakus lakrimalis : ada dakriosistitis
Pada duktus lakrimalis : ada stenosis
Pada meatus lakrimalis : tertutup membran

Tes Air Mata

Uji produksi tes Schirmer


Dng strip kertas saring dipasang pada
konjungtiva, normal 5 menit basah
semua

Uji saluran :
Tes flourescein
Mata ditetes flourescein 2%.
Normal flourescein masuk ke
hidung
Tes anel
Pungtum ditusuk jarum tumpul
disemprot air, akan terasa
masuk hidung (pada bayi
terlihat reflek menelan)

Obstruksi Saluran Lakrimal

Kongenital

Riwayat nrocos &/ sekret mukopurulen


pd awal kelahiran
Nrocos terus + min sekret : susp blok sistem
atas (disgenesis pungtum/kanalikuli)
Nrocos terus + sekret sering + lengket bulu
mata : susp obstruksi lengkap DNL
Kadang2 nrocos & sekret : susp obstruksi
sebagian DNL (infeksi sal. napas atas)

Tanda : distensi sakus lakrimal,


inflamasi, atau defek kongenital
(ensefalokel)
Tekan sakus : refluks mukoid (obstruksi
lengkap DNL)
Terapi :
Observasi
Pijat sakus lakrimal
Antibiotika topikal
Operasi

Didapat

Penyebab :
Stenosis involusional
Dakriolit
Pyk sinus
Trauma
Pyk inflamasi
Plug lakrimal
Neoplasma

Terapi :
Intubasi
DCR

Radang

Dakrioadenitis
Radang akut pada glandula lakrimalis
Infeksi bakteri akibat sekunder infeksi lain, trauma,
hematogen, keganasan (pyk limfoproliferatif)
Bakteri gram positif >>
Terapi : antibiotika

Dakriosistitis
Radang pada sakus lakrimalis
Krn faktor obstruksi DNL
Tanda klinis : edem & eritem dg distensi sakus
Komplikasi : dakriosistokel, konjungtivitis kronis,
selulitis
Terapi : antibiotika oral/sistemik, aspirasi/insisi &
drainase

Canaculitis
Infeksi bakteri, virus, mikotik (Actinomyces
israelii)
Tanda : puntum eritem & dilatasi, ditekan
muncul sekret purulen
Terapi :
Kompres hangat
Digital massage
Antibiotika topikal
Kuret atau canaliculotomy

TERIMA KASIH
SEMOGA SUKSES

You might also like