Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
1.
Teni Opina Paraditha
1415041061
2.
Titi Suryani
1415041062
3.
Tri Wiranti
1415041063
4.
Usi Nur Pamiliani
1415041064
5.
Veranika Pratiwi
1415041065
6.
Winda Chairunissa
1415041066
7.
Yosua Lumadi
1415041068
8.
Zulaikha Setya Mega Sari
1415041069
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
2.2 Jenis-Jenis Metode
Flotasi
1.
2.
3.
4.
Spontaneous Flotation
Dispersed Air Flotation
Vacum Flotation
Disolve Air Flotation
(DAF)
1. Collector
2. Conditioner/Modifier
3. Frother (Pembusa)
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ukuran partikel
pH larutan
Surfaktan
Koagulan
Laju udara
Ukuran gelembung
udara
7. Penambahan reagen
kimia
8. Ketebalan
lapisan
buih
Langkah-langkah dalam
proses flotasi:
1. Liberasi
2. Conditioning
3. Proses Flotasi
2. Generator Gelembung
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Flotasi adalah suatu proses dimana padatan, cairan atau zat terlarut
dibawa ke permukaan larutan dengan penggunaan gelembung udara.
2. Jenis-jenisflotasi yaitu Spontaneous Flotation, Dispersed Air Flotation,
Dissolved Air Flotation (DAF), dan Vacum Flotation. Prinsip flotasi yaitu
Penempelan partikel (mineral) pada gelembung udara, gelembung
mineral harus stabil, ada sifat Float dan sink.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi flotasi adalah Ukuran partikel, pH
larutan, surfaktan, bahan kimia lainnya misalnya koagulan, laju udara,
ukuran gelembung udara, ketebalan lapisan buih, serta penambahan
reagen kimia.
4. Mekanisme flotasi didasarkan pada adanya pertikel mineral yang
dibasahi (hidropilik) dengan partikel mineral yang tidak dibasahi
(hidropobik). Partikel-partikel yang basah tidak mengapung dan
cenderung tetap berada dalam fasa air. Di lain pihak partikel-perikel
hidropobik (tidak dibasahi) menempel pada gelembung , naik ke
permukaan, membentuk buih yang membentuk partikel dan dipisahkan.
TERIMA KASIH