You are on page 1of 57

Dr.Rahmat Nasution DTM&H.MSc.

SpParK

Sikap Profesional Dokter


Dokter seorang profesional ketika berhdpn dg tugasnya

(dealing with task),yg berarti mampu menyelesaikan


tugas-tugasnya sesuai peran dan fungsinya.
(dealing with one-self) mampu mengatur diri sendiri
spt ketepatan waktu,pembagian tugas profesi dg
tugas-tugas pribadi lainnya.
(dealing with others) mampu menghadapi berbagai
tipe pasien dan dapat bekerja sama dg profesi
kesehatan
lain.

Profesional dlm komunikasi


Dokter- pasien
Penting utk menjalin sambung rasa.
Sehingga pasien merasa nyaman,aman dan

dapat percaya kpd dokter.


Berlangsung secara efektif.
Dijalin terus menerus sejak awal konsultasi,
proses konsultasi dan akhir konsultasi

Menjalin sambung rasa


Merupakan itikad dari dokter untuk melakukan
fasilitasi terhadap keluhan pasien, yang
berdasar pada keterbukaan,
kejujuran,pemahaman terhadap kebutuhan
dan harapan pasien

Contoh sikap dokter ketika menerima


pasien :
Membukakan pintu,atau berdiri ketika pasien

datang.
Menyilakan masuk,pasien masuk terlebih dahulu.
Memanggil/menyapa pasien dg namanya.
Mengucapkan salam( Selamat pagi,Assalamualaikum, Halo dsb.
Memperkenalkan diri,menjelaskan tugas/perannya
(apakah dokter umum,spesialis,dokter keluarga,
konsultan gizi,kosultan tumbuh kembang, dll)
Menilai suasana hati lawan bicara.

Memperhatikan sikap non-verbal (raut

wajah/mimik, gerak/bahasa tubuh dari pasien).


Menatap mata pasien secara profesional yg lebih
terkait dg makna menunjukkan perhatian dan
kesungguhan mendengarkan.
Memperhatikan keluhan yg disampaikan tanpa
melakukan intrupsi yang tidak perlu.
Apabila pasien marah,menangis,takut, dsb maka
dokter tetap menunjukkan wajah dan sikap yg
tenang.
Melibatkan pasien dalam rencana tindakan medis
selanjutnya atau pengambilan keputusan.
Memeriksa ulang sesuatu yg belum jelas bagi ke2
belah pihak.
Melakukan negosiasi atas segala sesuatu
berdasarkan kepentingan ke2 pihak.
Membukakan pintu, atau berdiri ketika pasien
hendak pulang

Sesi Pengumpulan
Informasi
Yg didalamnya tdpt proses anamnesis dan
sesi penyampaian informasi.
Penggalian informasi harus akurat.
Jangan sampai terjerumus langsung masuk
ke dlm sesi penyampaian informasi ( termasuk
nasihat,sugesti
atau motivasi dan konseling ) secara
prematur.

1. Mampu mengenali
alasan kedatangan pasien.
Belum tentu keluhan utama secara medis.
Dokter harus menampung hal-hal ketika pasien

menempati posisi sebagai yg paling tahu ttg


dirinya ketika menceritakan keluhannya sesuai
sudut pandangnya (illness perspective).
Sesi ini akan berhasil apabila dokter mampu
menjadi
pendengar yg aktif (active listener).
Pendengar yg aktif adalah fasilitator yg aktif yg
baik,sehingga pasien dpt mengungkapkan
kepentingan,harapan,kecemasannya secara
terbuka dan jujur.

2. Penggalian riwayat
penyakit (Van Thiel,2000)
Penggalian riwayat penyakit(anamnesis) dpt

dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan


terbuka lebih dahulu
Selanjutnya diikuti pertanyaan tertutup yang
membutuhkan jawaban ya atau tidak
Dokter harus ahli dlm menggali riwayat
kesehatan
pasien sesuai kepentingan medis(Disease
Perspective)

Anamnesis keluhan utama.

Riwayat penyakit dahulu,obat dan


alergi

Riwayat keluarga dan sosial

Pertanyaan-pertanyaan terbuka yg dpt


ditanyakan:
Bagaimana pusing tersebut Anda rasakan,dpt

diceritakan lebih jauh ?.


Menurut Anda pusing tsbt reda bila Anda

melakukan sesuatu,meminum obat tertentu,


atau bagaimana menurut Anda.

What,Who,Why,When,Where &

How ??

History of Present
Illness(HPI)
ChLORIDE FPP
Character : What is it like?
Location : Where is it ?
Onset : When did it start?
Radiation : Does it go anywhere else?
Intensity : How bad is it ( scale of 1 to 10 with

1 being mild and 10 being the worst )


Duration : How long does it last? How has it
change/progressed since it started?

Event associated : What were you doing?/where

were you when the symptom began?


Frequency : Has this happen before? If so, how
often does it happen?
Palliative factors : Whats help?
Provocative factors : What make it worse?
Remember to :
1.Ascertain the patients thoughts/feelings about
his or her illness/symtom
2.Clarity the patients concerns that led seeking
medical attention
3.Find out how the illness/symptom has affected
the patients life.

Pertanyaan tertutup yg merupakan inti dari


anamnesis
meliputi :
Eksplorasi thdp penyakit terdahulu.

Eksplorasi thdp riwayat penyakit keluarga.


Eksplorasi thdp penyakit sekarang contoh

menggunakan pedoman Macleods clinicl


examination spt disebutkan dlm Kurtz(1998)

Macleodclinical
examination
Di mana dirasakan ? (site)
Sampai di bagian tubuh mana hal tsbt

dirasakan? (radiation)
Bagaimana karakteristik dari nyerinya,
berdenyut-denyut? Hilang timbul? Nyeri terus
menerus? (character)
Nyeri? Amat nyeri? Sampai tdk dpt melakukan
kegiatan mengajar? (severity)

Macleods ( Samb.)
Berapa lama nyeri berlangsung? Sebentar?

Berjam-jam? Berhari-hari? (duration)


Setiap waktu tertentu nyeri tsbt dirasakan?
Berulangulang ? Tidak tentu? (frequency)
Apa yg membuatnya reda? Apa yg membuatnya
kumat? Saat istirahat? Ketika kerja? Sewaktu minum
obat tertentu? (aggravating and relieving factor)
Ada keluhan lain yang menyertainya? (assosiated
phenomenon)

Sesi Penyampaian
Informasi
Penting diperhatikan agar efektif dlm berkomunikasi dg
Pasien, yaitu :

1.Materi informasi apa yg disampaikan.


a. Tujuan anamnesis dan pemeriksaan fisik( kemungkinan rasa tdk nyaman /sakit saat pemeriksaan)
b. Kondisi saat ini dan berbagai kemungkinan
diagnosis.

c. Berbagai tindakan medis yg akan dilakukan


utk utk menentukan diagnosis (mamfaat,
resiko,efek samping/komplikasi)
d Hasil dan interpretasi dari tindakan medis yg
dilakukan yg tlh dilakukan utk menegakkan
diagnosis.
e. Diagnosis,jenis atau tipe.
f. Pilihan tindakan medis utk tujuan terapi(kekukekurangan dan kelebihan)
g. Prognosis
h. Dukungan( support) yg tersedia.

Penyelidikan fungsional

2. Siapa yang diberi informasi.


a . Pasien, kalau dia menhendaki dan kondisinya
memungkinkan.
b. Keluarganya atau orang lain yg ditunjuk oleh
pasien.
c. Keluarganya atau pihaklain yang menjadi
wali/pengampu dan bertanggung jawab atas
pasien
kalau kondisi pasien tdk memungkinkan utk
berkomunikasi sendiri secara langsung.

3. Berapa banyak atau sejauh


mana.
a.Untuk pasien sebanyak yang pasien

kehendaki, yang dokter merasa perlu, dengan


memperhatikan kesia- pan mental pasien.
b.Untuk keluarga sebanyak yang
pasien/keluarga kehendaki dan sebanyak
yang dokter perlukan agar
dapat menentukan tindakan selanjutnya.

4. Kapan menyampaikan
informasi.
Segera, jika kondisi dan situasinya

memungkinkan.

Di mana menyampaikannya.

a. Di ruang praktik dokter.


b. Di bangsal, ruangan tempat pasien dirawat.
c. Di ruang diskusi.
d. Di tempat lain yang pantas, atas persetujuan

bersama, pasien / keluarga dan dokter.

Bagaimana menyampaikannya.
a. Informasi penting sebaiknya dikomunikasikan secara
langsung, tdk melalui telepon, surat, faksimile,
sms,internet.
b. Persiapan meliputi :
- Materi yg akn disampaikan ( bila diagnosis,
tindakan medis , prognosis sdh disepakati oleh tim )
- Ruangan yg nyaman, memperhatikan privasi, tdk
terganggu orang lalu lalang, suara gaduh dri tv/
radio,telepon;

- Waktu yg cukup.
- Mengetahui orang yg akan hadir( sebaiknya pasien
ditemani oleh keluarga/orang yang ditunjuk, bila
hanya keluarga yang hadir sebaiknya lebih satu
orang.
c. Jajaki sejauh mana pengertian pasien/keluarga ttg hal
akan dibicarakan.
d. Tanyakan pada pasien/keluarga, sejauh mana informasi yg diinginkan dan amati kesiapan
pasien/keluarga menerima informasi yg akan diberikan.

MENJADI PENDENGAR
AKTIF
1. Perhatikan sikap non verbal pasien:
Bila terlihat amat lemas, tentunya dokter

memberi kesempatan utk berbaring,duduk, atau


apapun yg dapat membantunya selama proses
konsultasi.
Bila terlihat amat memerhatikan penjelasan
dokter,
maka dokter dpt meneruskan penjelasannya,dg
melakukan periksa silang(cross-check),apakah
pasien merasa sdh jelas atau belum.

Bila pasien terlihat tergesa-gesa,dokter dpt

menawarkan segala seseuatu yg membuat


proses konsultasi berlangsung cepat dg cara
bernegosiasi dg pasien.Bila perlu pasien dpt
dtg lagi dikesempatan berikutnya.
Bila pasien terlihat bertanya tetapi ragu-ragu,
maka dokter hendaknya memberi kesempatan
ia berbicara.

2. Mulai dg pertanyaan
terbuka,Bagaimana keadaan Bapak hari ini? atau
Apa yg
Ibu ingin sampaikan atau ingin
didiskusi
kusikan hari ini?.

3. Dengarkan keluhan pertama kali yg


disampaikan pasien, yg belum tentu
kelu
han medis,contoh; Sekarang susah
ya ca
ri pekerjaan.., atau Biaya sekolah
kok semakin mahal saja..

4. Fasilitasi keluhan pasien dg;


Mendengarkan aktif jawaban pasien, tanpa
interupsi.
Menanggapi dg ucapan,Baik. atau
Oke. Atau Aha. atau menganggukkan
kepala.
Merespon atau memberikan umpan balik
maupun klarifikasi dg pertanyaan atau jawa
ban pada waktu yg tepat.

5. Tanyakan bila ada keraguan.

6. Konfirmasi maupun negosiasi agenda


hari ini dg mengikut sertakan pendapat atau keputusan pasien,Jadi Bapak
mengeluhkan ttg pusing dan kelelahan, apakah
ada
lagi yg ingin disampaikan?.....Kalau tidak, bisakah kita mulai sesi hari ini dengan
kemudian
dilanjutkan dengan..?

Pedoman/pertanyaan yg
perlu
di
kuasai
:
Saat bertemu pasien, dptkan identitasnya tanpa raguragu( tanyakan nama lengkap dan cocokkan dg label
nama, KTP,SIM dsb) dan pastikan bhw setiap rekam
medis,catatan,hasil tes,dan sebagainya memang milik
pasien.
Sering kali Anda dapat menjabat tangan mereka,
Nama saya dr. Amin, dan Anda? Atau Nama
anda
.,dan Tanggal lahir Anda.? Alamat
anda?
dsb.

Katakan pada mereka nama, gelar,pekerjaan Anda, dan

apa yg akan Anda lakukan,Misalnya;

Nama saya dr.AMIN, Saya adalah dr.konsulen keluarga


anda, saya diminta mencari tahu ttg masalah kesehatan anda yg akhir-akhir ini sering terganggu sehingga
Anda tidak dapat bekerja dg baik. Saya membutuhkan
waktu sekitar setengah jam utk berbincang-bincang dg
Anda mengenai masalah medis anda, dan kemudian
saya melakukan pemeriksaan lengkap. Setelah itu
akan saya jelaskan pendapat saya mengenai masalah
Anda dan apa yg perlu kami lakukan utk membantu
Anda.

Atau Anda dapat mengatakan ;


Saya Asmoro Dino, seorang mhs kedokteran, dan

jika diizinkan saya ingin menanyakan beberapa perta


nyaan mengenai penyakit Anda .
Anda selalu bersikap sopan,penuh hormat dan tegas.

Ingat pasien mungkin merasa cemas, tdk enak,malu,


takut atau kesakitan. Selalu pastikan bahwa Anda
sudah mencuci tangan.

Hello my name is Joe/Jane Doe and I am

medical student. Wash your hand.

Kerabat,teman,pendamping
Tanyakan siapa saja yg menemani pasien,

apa hubungannya dg pasien, dan apakah


pasien menginginkan mereka brd dlm ruangan selama konsultasi.
Tanyakan apakah pasien menginginkan
kehadiran pendamping selama
pemeriksaan
dan ini mungkin cocok dlm situasi.

Pasien adalah orang


terpenting dalam ruangan!
Ingatlah bahwa semua informasi yg

Anda dapatkan dari pasien atau


siapapun adalah
RAHASIA.

Biarkan pasien bicara


Keluhan utama didapat dg membiarkan pasien berbi

cara tanpa dipotong.


Ini bisa dimulai dg menanyakan pertanyaan terbuka
spt: Apa yg membuat Anda datang menemui saya
hari
ini?, Apa masalah Anda, Ceritakan apa kesulitan
Anda?,Pasien harus dibiarkan bicara selama mungkin
tanpa dipotong. Kata sambung pendek sptTeruskan,
Ceritakan lbh lanjut dpt membantu utk mendapat
lebih banyak informasi.

Topik-topik tertentu dpt ditanyakan

langsung.
Salah satu strateginya adalah
mengulangi frase terakhir yg
diucapkan pasien dg nada bertanya
misalnya, saat pasien berkata Saya
merasa makin sulit bernapas Anda
lsng membalasnya dg Semakin sulit
bernapas ?.

Pertanyaan yg lebih spesifik.


Selanjutnya diajukan pertanyaan terbuka utk

memperinci aspek tertentu dari anamnesis.


Misalnya:
Katakan lbh jelas mengenai rasa nyeri itu.
Katakan pd saya lebih terperinci mengenai
rasa lelah
yg Anda rasakan, atau
Anda mengatakan Anda merasa lelah?

Utk mendapatkan informasi mengenai kronologi dan

rincian lain dari keluhan;misalnya,


Kapan tepatnya Anda pertama kali merasa
sesak?,
Mana lbh dahulu nyeri dada atau sesak?,
Apa tepatnya yg sedang Anda lakukan saat
timbul sesak.
Rasa nyeri seperti apa?
Apakah terasa menusuk spt ditindih atau spt
terbakar?.
Apa memperburuk rasa nyeri?,

Apakah rasa nyeri dipengaruhi oleh bernafas?,


Bagaimana rasanya saat menarik napas
dalam?,
Biasanya Anda dpt berjalan seberapa jauh ?,
Apa yg menyebabkan Anda berhenti?,
Bagaimana pengaruh gejala tsbt pd kehidupan
Anda (saat berjalan,bekerja,tidur dsb )?.
Pertanyaan yg terarah bisa diajukan utk
menetapkan gambaran dari keluhan yg penting
secara diagnostik.
Selalu ingat masalah utama dan arahkan
anamnesis sesuai dg masalah tersebut.

Riwayat Penyakit Terdahulu.(RPD)


Merupakan bgn penting dari anamnesis. Penting

utk mencatat secara rinci semua masalah medis yg


pernah timbul sebelumnya dan terapi yg pernah
diberikan secara kronologis. Anda bisa bertanya;
Penyakit apa yg pernah Anda alami?,
Operasi apa yg pernah anda alami?,
Pernahkah Anda dirawat di rumah sakit .
Kapan terakhir kali Anda merasa sehat
sepenuhnya?.
Apakah anda tidak tahan terhadap obat
tertentu?.

KIAT MENYAMPAIKAN
INFORMASI
Tanyakan, apa ada yg dikhawatirkannya.
Gunakan bahasa yg mudah dimengerti, sesuai

dg tingkat pemahamannya ( usia, latar


belakang pendidikan,sosial budaya )
Tidak dianjurkan memakai bahasa atau
menggunakan istilah kedokteran. Kalaupun
harus menggunakannya, beri penjelasan dan
padanan katanya ( kalau memang ada)
Tidak perlu tergesa-gesa dan sekaligus,
pemberian informasi bisa dilakukan bertahap.

Jika menyampaikan berita buruk, gunakan kata-kata

atau kalimat persiapan atau pendahuluan, misalnya,


Bolehkah minta waktu untuk menyampaikan
sesuatu? untuk melihat apakah dia ( yang diajak
komunikasi ) siap mendengar berita tsbt.
Hindari kata-kata yang bersifat mengancam,seperti
kalau tidak melakukan anjuran saya, kalau ada
apa-apa jangan datang ke saya.
Gunakan kata atau kalimat yang menimbulkan
semangat atau meyakinkannya.
Ulangi pesan penting.
Pastikan pasien/keluarga mengerti apa yg
disampaikan.

Menanggapi reaksi psikologis yg ada, terlihat

dari ucapan atau sikap dan dg empati Saya


dapat mengerti jika ibu khawatir
Menyimpulkan apa yg telah disampaikan.
Beri kesempatan pasien keluarga utk
bertanya, jangan memonopoli pembicaraan.
Berikan nomor telepon yg bisa dihubungi.

You might also like