You are on page 1of 37

Anatomi Mata

NADIRA DANATA 1102011188

Rongga orbita
Berisi bola mata dan dinding orbita
terdiri dari tulang: lakrimal, etmoid,
sfenoid, frontal, dan dasar orbita: tulang
maksila, palatinum, dan zigomatikus

Dinding orbita teridiri atas tulang:

Atap: os frontal

Lateral: os frontal, os zigomatikus, ala


magna os sfenoid

Inferior: os zigomatikus, os maksila,


os palatine

Nasal: os maksila, os lakrimal, os


etmoid

saraf infra-orbita
dan zigomatik dan
A. Infra orbita

Foramen Opticum &


Canalis Opticum
Tempat lewat N.
Opticus dan A.
Ophthalmica.
Fissura Orbitalis
Superior
Tempat lewat:
V. Ophthalmicus superior
N. Lacrimalis
N. Frontalis (V1)
N. Trokhlearis (IV)
N. Oculomotorius (III)

Palpebra

Depan: kulit tipis, belakang: selaput lendir tarsus konjungtiva


tarsal

Palperbra terdiri dari:

1.

kelenjar: sebasea, Moll, keringat, Zeis (pangkal rambut),


Meibom (tarsus)

2.

Otot: M. Orbukularis Okuli (N.VII), M. Rioland, M. levator


palpebral (N.III) tempat insersi menjadi sulkus palpebral

3.

Septum orbita: Jaringan fibrosis, pembatas isis orbita dengan


kelopak mata. Menahan tarsus pada septum orbita.

4.

Pembuluh darah: a. palpebra

5.

Persarafan sensorik: atas ramus frontal n.V, bawah cabang


II N.V

Konjungtiva

Membrana mukosa (selaput lendir) yg melapisi


kelopak & melipat ke bola mata utk melapisi
bagian depan bola mata sampai limbus.

Konjungtiva ada 2:

konjungtiva palpebral/ tarsal (melapisi tarsal), sulit


digerakkan drai tarsus

konjungtiva bulbi (menutupi bagian depan bola


mata), mudah digerakkan dari sklera

Fungsi konjungtiva: proteksi pd sklera & memberi


pelumasan pd bola mata. Musin (dihasilkan o/
sel goblet konjungtiva) membasahi bola mata

Perdarahan: a.ciliaris anterior dan a. palpebralis

Anatomi Sistem lakrimalis

Terdiri dari:

1.

Sistem produksi: Glandula lakrimalis

2.

Sistem ekskresi: Pungtum lakrimal,


kanalikuli lakrimal, duktus nasolakrimalis.

Berfungsi memproduksi air mata & drainase


air mata mll saluran lakrimalis ke meatus
nasi inferior.

Kelenjar air mata terletak di antrosuperior


rongga orbita.

Fungsi air mata: mencuci & melumasi air


mata.

Komposisi air mata: 98% air; 1,5% NaCl, &


enzim lisosim yg mpy efek antibakteri.

Anatomi Bola Mata

Sklera

Jaringan ikat kenyal, memebrikan bentuk bola mata.


Bagian terluar bola mata. Bagian depan kornea

Dibentuk oleh kolagen tipe i dan proteoglikan

Avaskular , kecuali :

Pembuluh darah superfisial dari episklera

Pleksus intraskleral di posterior limbus

Bagian anterior terdiri atas jaringan ikat dengan


vaskularisasi

Sklera berjalan dari papil optic nerve sampai kornea

Sklera ditembus N.opticus. Tempat N.opticus


menembus sklera disebut lamina kribrosa

Kornea
Cornum

= seperti tanduk, selaput bening mata, tembus

cahaya.
Pembiasan

sinar terkuat dilakukan oleh kornea

Avaskular
Bulbus

Krause (sensasi dingin): pada limbus

Kornea

dipersarafi :

1.Saraf siliar longus


2.Saraf nasosiliar
3.Saraf V saraf siliar longus
4.Berjalan suprakoroid masuk kedalam stroma kornea
menembus membran bowman melepaskan selubung
schwannya

Kornea

Epitel:

5 lapis sel epitel tidak bertanduk, satu lapis sel


basal, polygonal, dan sel gepeng.

Ikatan antar sel membentuk barrier;


menghambat pengaliran air, e, dan glukosa

Sel basal menghasilkan membrane basal

Epitel berasal dari ectoderm permukaan

Membran Bowman:

Tersusun dari kolagen tidak teratur seperti


stroma. Berasal dari bagian depan stroma.

Tidak punya daya regenerasi

Kornea

Stroma

Terdari atas lamel (susunan kolagen sejajar).

Keratosit sel stroma , terletak diantara


kolagen penghasil kolagen (embrio/
paska trauma). Regenerasi serat kolagen: 15
bulan.

Membran descement

Membran aselular, elastis, berkembang


seumur hidup, dihasilkan oleh sel endotel

Endotel

Berasal dari mesotelium, berlapis satu,


bertanduk, bentuk heksagonal

Uvea

Merupakan lapisan vascular yang terdiri dari:

Iris

Cilliary body

Choroid

Perdarahan uvea:

Anterior: a.siliar posterior longus dan


a.siliar anterior (M. superior, medial
inferior, rektus lateral) bergabung a.
sirkularis mayor (badan siliar)

Posterior: a. siliar posterior brevis

Fungsi : Nutrition supply

Persarafan uvea:

Sensoris: saraf nasosiliar kornea, iris, badan


siliar

Saraf simpatis (dilatasi pupil) pembuluh darah


uvea

End motoric para simpatis untuk mengecilkan


pupil

1. Iris (uvea)

Membrana sirkuler yg berwarna, terletak di belakang kornea,


tepat di depan lensa. Pd bagian pusatnya terdapat lubang yg
disebut pupil.
Pupil dapat diatur oleh 3 otot: otot dilatator (Simpatis), otot
sfingter iris dan otot siliar (parasimpatis)
Otot siliar (di badan siliar): mengatur bentuk lensa
akomodasi
Iris membagi ruangan yg berisi humor akuos antara kornea
& lensa bilik mata depan (COA) & bilik mata belakang
(COP).
Iris terdiri dr jaringan halus yg mengandung sel-sel pigmen,
otot polos, pembuluh darah & saraf.
Warna iris tergantung pd susunan pigmen iris.

Pupil

Otot pd iris adalah otot polos yg tersusun


sirkuler & radier.

Otot sirkuler bila kontraksi akan


miosis pupil, dirangsang oleh cahaya shg
melindungi retina thd cahaya yg sangat
kuat.

Otot radier dari tepi pupil kontraksi


dilatasi pupil. Bila cahaya lemah, otot
radier akan kontraksi, shg pupil dilatasi utk
memasukkan cahaya lebih banyak.

Fungsi iris: mengatur jml cahaya yg masuk


mata. Pengendalian oleh saraf otonom

Bilik Mata

Camera Oculi Anterior (COA)


Atau Bilik Mata Depan , merupakan ruang
diantara
cornea dan iris yang berisi
Akuos humor. Dibatasi oleh permukaan
posterior kornea dan disebelah belakang
oleh iris dan kapsul anterior lensa.
Sudut COA Pengaliran keluar cairan
bilik mata.
Camera Okuli Posterior (COP)
Atau Bilik Mata Belakang, merupakan
ruang diantara iris dengan lensa yang
berisi Akuos humor

Bilik mata depan

Anterior chamber angle and


surrounding structures.

Photomicrograph of anterior chamber angle and related


structures. (Courtesy of I Wood and L Garron.)

TRABEKULUM

Adalah suatu jaringan yang

menyerupai jala / tapis yang


terletak di sudut camera oculi
anterior (COA), berfungsi sebagai
saluran keluarnya Aqueous
humor dari trabekulum
aqueous kemudian di salurkan
ke kanal schlem dan selanjutnya
menuju ke pembuluh darah vena
(pembuluh balik)

2. Badan Siliar (uvea)

Menghubungkan koroid dg iris.

Tersusun dlm lipatan-lipatan yg berjalan radier


ke dalam, meyusun prosesus siliaris (banyak
pembuluh darah & saraf) yg mengelilingi tepi
lensa.

Otot longitudinal (parasimpatis) kontraksi


membuka trabekula percepat pengeluaran
cairan mata

Otot sirkuler (parasimpatis) kontraksi


zonula zinn mengendor lensa mencembung

Menghasilkan humor akuos dikeluarkan


melalui trabekulum (pangkal iris di batas korneasclera)

2. Badan Siliar (uvea)

Posterior view of ciliary body,


zonule, lens, and ora serrata.

Berbentuk segitiga, terdiri dari 2 bagian :


1. Pars Korona : bagian anterior, bergerigi
Diliputi 2 epitel sebagai kelanjutan
dari epitel iris
Bagian yang menonjol : prosesus
siliaris
Prosesus siliaris mengeluarkan
cairan bilik mata (humor akueus)
Dari prosesus siliaris keluar serat-serat
zonula zinni yang merupakan
penggantung lensa
Fungsi otot siliaris : untuk akomodasi
2. Pars Plana : bagian posterior, tidak
bergerigi
Terdiri dari satu lapisan tipis jaringan
otot dengan pembuluh darah dan

3. Koroid (uvea)

Membran berwarna coklat, yg melapisi permukaan dalam sklera.

Mengandung banyak pembuluh darah & sel-sel pigmen yg memberi


warna gelap.

Fungsi: memberi nutrisi ke retina & badan kaca, & mencegah refleksi
internal cahaya.

Koroid (uvea)

Fungsi: pemasok makanan kepada lapisan


luar retina

Humor Aquos

Cairan yg diproduksi scr terus menerus oleh kapiler venosa dlm


prosesus siliar.

Humor akuos berjalan dari:

Badan siliar COP pupil COA Trabekula kanalis Schlemm


(suatu sinus yg berjalan melingkar, di perbatasan kornea & sklera)
melewati sekeliling mata vasa-vasa kecil vena di permukaan mata.

Lensa Mata

Letak: di depan badan kaca & di belakang iris.

Bangunan kenyal/ lentur, jernih, & berentuk cakram bikonveks


(cembung), yg dilapisi oleh kapsul tipis yg homogen.

Titik pusat permukan anterior & posterior disebut polus anterior &
polus posterior, garis yg melewati kedua polus disebut sumbu (aksis).

Dibungkus kapsul, merupakan membran bening yg menutup lensa


pada permukaan anterior. Fungsi kapsul: mengubah bentuk lensa &
melindungi dari corpus vitreous & humor akuos, serta berperan pd
proses akomodasi.

Lensa dipertahankan pd posisinya krn dr depan ditekan oleh


humor akuos & dr belakang di tekan oleh humor vitreus (badan kaca)
& zonula (ligamentum suspensorium).

Lensa Mata

1. Kapsula
lensa

2.
Epitelium
subskapula
r

3. Serat
lensa

Lensa Mata

Sifat fisik lensa sesuai usia. Fetus: lensa


hampir sferis & agak lunak. Dewasa: permukaan
anterior kurang cembung dibandingkan
permukaan posterior & lebih keras.

Penggantung

lensa : Zonula zinn, pada badan

siliar
Lensa

dibentuk oleh sel epitel lensa yang


membentuk serat didalam kapsul lensa (kapsula
lentis).

Epitel

lensa membentuk serat lensa terusmenerus memadatnya serat lensa dibagian


sentral lensa nukleus lensa (nucleus
embrional, fetal, dewasa)

Bagian

sentral lensa merupakan serat lensa yang


paling dahulu dibentuk, dibagian luar nukleus
terdapat lensa yang lebih muda disebut kortek
lensa anterior dan posterior

Corpus Vitreous

Jernih, avascular, gelatinous. 99% air, 1% kolagen &


hyaluronann konsistensi dan bentuk seperti agar

Mengisi ruang diantara lensa , retina, and diskus


optikus

Melekat pada ora serata, pars plana, papil


saraf optic.

Fungsi: Mempertahankan bentuk bola mata


agar tetap bulat dan meneruskan cahaya ke
retina. Melindungi retina dari tekanan luar dan
jembatan metabolic bola mata depan dan
belakang.

Avaskular jernih

Retina

Membran lunak, rapuh, tipis. Warna merah ungu


(jingga) karena adanya rodopsin.

Mempunyai bintik kuning (makula lutea).

Elemen peka cahaya mengandung sel-sel batang


& kerucut, mendapat nutrisi dari koroid.

Sel batang: utk intensitas cahaya rendah,


Scotoptic vision, tidak dapat melihat warna,
penglihatan perifer dan orientasi ruangan

Sel kerucut: utk penglihatan cahaya intensitas


tinggi, photoptic vision, berfungsi terhadap
penglihatan warna, penglihatan sentral
(ketajaman penglihatan). Letak di pusat retina.

Perdarahan: cabang A. oftalmika, A. retina


sentral masuk melalui papil saraf optic
memberi nutrisi retina dalam

Retina
1. Lapisan fotoreseptor sel batang dan sel kerucut
2. Membran limitan externa
3. Lapis nucleus luar
4. Lapis pleksiform luar
5. Lapis nucleus dalam
6. Lapis pleksiform dalam
7. Lapis sel ganglion
8. Lapis serabut saraf optic
9. Membran limitan interna

Lapisan Retina

Lapis fotoreseptor

Terdiri atas sel batang dan kerucut

Membran Limitan
eksterna

Membran ilusi

Lapis nucleus luar

Susunan sel kerucut dan batang


Ketiga lapis diatas avascular, mendapat metabolism dari kapiler koroid

Lapis pleksiform
luar

Lapis aseluler
Tempat sinapsis sel fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel
horizontal

Lapisan Retina

Lapis nucleus dalam


Lapis pleksiform dalam
Lapis sel ganglion
Lapis serabut saraf
Membran limitan
interna

Tubuh sel bipolar, sel horizontal, dan sel muller


Metabolisme dari A. retina sentral
Aseluler
Sinaps sel sel bipolar, sel amakrin, dan sel ganglion
Lapis badan sel neuron kedua
Lapis akson sel ganglion menuju saraf optic
Terletak sebagian besar PD retina
Membran hialin antara retina dan korpus vitreous

Vaskularisasi Retina
Retina menerima darah dari dua sumber yaitu
arteri sentralis retina dan arteri koriokapilaris.
1.

Arteri sentralis retina memperdarahi 2/3 daerah retina bagian dalam,


sementara 1/3 daerah retina bagian luar diperdarahi oleh arteri
koriokapilaris.

2.

Fovea sentralis sendiri diperdarahi hanya oleh arteri koriokapilaris.

Saraf Optik

Saraf optic yang keluar dari polus posterior bola mata mmbawa 2 jenis
serabut saraf saraf penglihat dan serabut pupilomotor

Otot Penggerak Mata


Perdarahan: cabang A.
Ophthalmica, a. Lacrimalis
dan a.infraorbita

Arteri Ophtalmica cabang A. Carotis Interna. Berjalan bersama N. Opticus dan keluar ke orbital
melalui canalis opticus. Cabang setelah memasuki orbita:

A. retina sentral

A. lacrimal

A. siliaris posterior longus (2, mendarahi badan siliar dan saling beranastomosis bersama dengan
A. siliaris anterior membentuk major sircle of iris) dan brevis (mendarahi koroid dan n.optikus).

A. siliaris anterior (mendarahi sclera, episklera, limbus, konjungtiva, dan membentuk major
arterial circle of the iris).

A. palpebral medial (mendarahi kedua kelopak mata)

A. supraorbital dan A. supratrochlear

Cabang anterior A. ophtalmica membentuk arteri untuk kelopak mata, yang dapat membentuk
anastomosis dengan A. carotis external melalui A. facialis.

Aliran vena orbita terutama melalui V. Ophtalmica superior dan inferior


V. vortex V. siliaris anterior V. retina sentral.

V. ophtalmica bergabung dngan sinus cavernosus melalui fisura orbital


superior dan plexus pterygoid melalui fissure orbital inferior.

V. ophtalmica superior terbentuk dari V. supraorbital dan V.


supratrochlear, dan berasal drai cabang V. angular mendarahi kulit
periorbital

You might also like