Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr. Toni Prasetia, Sp.PD
Latar Belakang
Tuberkulosis (TBC) (Mycobacterium tuberculosis)
Menyerang Paru dan Organ Lain
Latar Belakang
Kondisi diabetes
terdapat penekanan
pada respon imun
penderita yang
selanjutnya akan
mempermudah
terjadinya infeksi oleh
mikobakteri
Mycobacterium
tuberculosis (M.tb)
Pasien dengan
diabetes memiliki
risiko terkena
tuberkulosis sebesar
2-3 kali lipat
dibandingkan dengan
orang tanpa diabetes
Penyakit tuberkulosis
dapat menginduksi
terjadinya intoleransi
glukosa dan
memperburuk kontrol
glikemik pada pasien
dengan DM, namun
akan mengalami
perbaikan dengan
pengobatan anti TB
(OAT).
53
47
Tahun 2020
Penyakit
tidak
menular
Penyakit
menular
31
69
Penyaki
t tidak
menular
Penyaki
t
menular
Netrofil
T helper 1 (Th1)
TNF ,IL-1, IL-6
Diabetes Melitus
Gangguan fungsi
imun dan fisiologi
paru
Penderita DM yg
tidak terkontrol dg
HbA1c tinggi
Regresi
pertumbuhan
basil TB
Terganggunya
kontrol
pertumbuhan
basil M tb
gangguan
yang lebih
lanjut pada
sitokin,
makrofagmonosit dan
populasi sel T
CD4/CD8
Hubungan TB dan DM
Hiperglikemia akibat Tuberkulosis
Nichols, tahun 1957 178 pasien TB, 5% DM dan 22% kelainan
TTGO
Alisjahbana dkk 13% pasien TB DM, lebih besar
dibandingkan kontrol tanpa TB 3,2% DM
Nigeria pasien TB dengan gangguan TTG setelah 3 bulan
diberi OAT TTG normal
Tanzania 506 TB dengan BTA (+) 11 DM (4%), 82 GTG
(16,2%)
Gangguan toleransi glukosa pada TB jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
DM. Walaupun GTG dapat kembali normal pada sejumlah besar kasus TB
dengan kemoterapi yang efektif
Hubungan TB dan DM
Intoleransi glukosa pada tuberkulosis
- Stress akut, demam, inaktivasi sekresi hormon stres kadar
gula darah
- Kadar IL-1 dan TNF- sekresi hormon anti insulin
- Kasus TB Berat pankreatitis kronis dan kalsifikasi defesiensi
insulin absolut
Penatalaksanaan TB-DM
Interaksi OAT dan OHO
Rifampisin inducer kuat enzim sitokrom
P450 Hepar menurunkan kadar sufonilurea
Monitoring kadar gula dan penyesuaian dosis OHO
Pengobatan tepat
DM dengan glikemik buruk dirawat
Insulin kontrol gula darah
OHO DM ringan
Keseimbangan glikemik keberhasilan terapi OAT (target GDP
<120 mg%, dan HbA1c < 7%)
6. Monitoring ESO
7. Durasi OAT kontrol diabetes dan respon pasien
8. Penanganan kormobid dan malnutrisi
Penapisan
Penapisan DM pada pasien TB
- Penapisan DM menyingkirkan kemungkinan terjadinya
kormobid DM
- Anamnesis + fingerstick glucometer assay metode
penapisan sederhana dan ekonomis
Penapisan TB pada DM
- Pemeriksaan medis teratur + foto thoraks 2 tahun sekali
- Usia >40 tahun atau BB <10% BB ideal pemeriksaan
lebih ketat
Kesimpulan
1. DM menyebabkan kerusakan fungsi imun dan fisiologi paru
meningkatkan risiko infeksi maupun reaktivasi TB,
memperpanjang konversi sputum, meningkatkan risiko
gagal pengobatan
2. TB GTG dan DM proses infeksi dan kerusakan
pankreas
3. Gambaran Thoraks TB-DM atipikal infiltrat lebih luas,
pada lobus bawah paru, kavitas multipel dan efusi pleura
4. Interaksi antara OHO dan OAT insulin
5. Penapisan TB pada DM insidensi TB tinggi
TERIMA KASIH