Professional Documents
Culture Documents
DI INDONESIA
SUKMA SAHADEWA
DIPERSEMBAHKAN BUAT ADIK-ADI
K SAYA YANG TERCINTA
1
MASALAH
GIZI MAKRO
MASALAH
GIZI
KURANG
KURANG ENERGI
PROTEIN (KEP)
GANGGUAN AKIBAT
KEKURANGAN YODIUM
(GAKY)
MASALAH
GIZI MIKRO
KURANG VITAMIN A
(KVA)
ANEMIA GIZI BESI
(AGB)
3
BBLR
Proses
Pertumbuhan
lambat, ASI
ekslusif kurang,
MP-ASI tidak benar
Tumbuh
kembang
terhambat
BALITA KEP
Gizi janin
tidak baik
WUS
KEK
BUMIL KEK
(KENAIKAN BB
RENDAH)
MMR
Kurang makan,
sering terkena
infeksi, pelayanan
kesehatan kurang,
pola asuh tidak
memadai
perkembangan
mental terhambat,
risiko penyakit kronis
pada usia dewasa
Pelayanan
kesehatan tidak
memadai
Konsumsi Kurang
Konsumsi
gizi tidak cukup,
pola asuh kurang
REMAJA &
USIA SEKOLAH
GANGGUAN
PERTUMBUHAN
Produktivitas
fisik berkurang/rendah 4
GIZI KURANG:
JATIM: 17,4%
INDONESIA: 18,4%
5 Kab/kota,
ranking IPKM rendah
ANAK PENDEK:
JATIM: 34,8%
INDONESIA: 36,8%
Kode
Peringkat Kab/Kota di
Jatim
Kabupaten/Kota
Rank
IPKM
Penduduk
Kode
Kabupaten/Kota
Rank
IPKM
Penduduk
3575
Kota Pasuruan
172678
3502
Ponorogo
75
950487
3576
Kota Mojokerto
114804
3505
Blitar
84
1221292
3577
Kota Madiun
16
185605
3522
Bojonegoro
89
1290768
3504
Tulungagung
21
1033723
3503
Trenggalek
109
710950
3572
Kota Blitar
23
135464
3501
Pacitan
120
575523
3516
Mojokerto
26
1012495
3524
Lamongan
143
1324553
3578
Kota Surabaya
31
2838002
3523
Tuban
156
1140513
3515
Sidoarjo
34
1673337
3511
Bondowoso
177
752036
3525
Gresik
36
1133799
3510
Banyuwangi
204
1579561
3506
Kediri
41
1486139
3514
Pasuruan
207
1434727
3518
Nganjuk
44
1087546
3507
Malang
233
2427929
3571
Kota Kediri
50
248744
3509
Jember
262
2233167
3517
Jombang
53
1216907
3526
Bangkalan
282
962183
3579
Kota Batu
55
178967
3513
Probolinggo
285
1075762
3574
Kota Probolinggo
63
215825
3508
Lumajang
293
1061354
3520
Magetan
64
699027
3512
Situbondo
333
633744
3521
Ngawi
65
904036
3528
Pamekasan
339
802745
3573
Kota Malang
69
817167
3529
Sumenep
379
1058826
3519
Madiun
74
724979
3527
Sampang
405
834398
RPJMN 2010
2014, KEPRES No:
5/2010
RPJMD
Meningkatnya
UHH menjadi
72,0 Tahun
Menurunnya
AKB menjadi 24
per 1000 KH
Menurunnya AKI
menjadi 118 per
100.000 KH
Menurunnya
prevalensi gizikurang pada
anak balita
menjadi 15%.
MDGs
2015
8 Tujuan
GENDER
ENVIRONMENT
PROGRAM
PRIORITAS BIDKES
2009-2014
1. PENANGGULANGAN
GIZI BURUK
2. PENURUNAN AKI DAN
AKB DLM RANGKA
MDGS
3. PENANGANAN
PENYAKIT ATM, DBD,
KUSTA, DIARE DAN
ISPA
4. JAMINAN YASKES
MASKIN
UNIVERSAL
COVERAGE
5. PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN RS
MEKANISME
RUJUKAN
6. PENYEHATAN
LINGKUNGAN
PROGRAM UNGGULAN
1. JAMKESDA
2. PONKESDES
3. PUSK RI PLUS,
PUSTU GADAR 7
SOSIAL
EKONOMI
Akar masalah
Pokok masalah
Kesetaraan jender
Pemanfaatan sumberdaya keluarga
dan masyarakat
Penyebab
tidak
langsung
Penyebab
langsung
Dampak
Persediaan pangan
Rumah Tangga
Status Gizi
Sanitasi lingkungan
Air bersih
Yankes
Penyakit infeksi
10
Keterangan :
: > 15 %
: 10 15 %
: < 10 %
12
13
Marasmus
Kwashiorkor
Oedema
Tidak ada
Lapisan Lemak
Kehilangan lemak
sub kutan tkt brt lapisan lemak
tidak begitu
Sangat rendah
nyata
BB/U
Otot lemah
Berat
Biasanya bagus
Biasanya tidak
ada
pada
tungkai,wajah dan
seluruh tubuh
Kurang dari
marasmus
Kadang-kadang
Biasanya ada
Biasanya rendah
Dispigmentasi
Penyebab
Penyebab langsung :
Kekurangan intake zat gizi secara kualitatif
dan kuantitatif
Adanya penyakit infeksi
Penyebab tidak langsung :
Terlalu cepatnya anak diberi makanan
tambahan
Pada pemakaian susu formula
KEP terjadi secara musiman
Pembagian KEP
Menurut Tipe :
Marasmus
Kwashiorkor
Marasmus-Kwashiorkor
Menurut Tingkatnya:
KEP ringan
KEP sedang
KEP berat
Epidemiologi KEP
KEP banyak terdapat pada
kelompok-kelompok tertentu, pada
bayi, ibu hamil dan ibu menyusui.
Pada negara-negara berkembang,
biasanya sebagai akibat penyakit
infeksi yang terjadi secara
berkelanjutan dan dalam waktu
yang lama.
REHABILITATIF
KURATIIF
PREVENTIF
PROMOTIF
19
Gerakan Pengentasan
Gizi Buruk (GENTAZIBU)
Kab. Nganjuk
lanjutan
BERTABURBINTANG
(Bersama Tanggulangi Balita
Gizi Buruk melalui bina
keluarga timbang anak beri
gizi seimbang)
Kab. Jombang
lanjutan
Bantuan MP ASI
(Makanan Pendamping ASI)
Bubur Susu.
Biskuit.
lanjutan
Penyuluhan Gizi
Dilaksanakan di :
- Posyandu (meja IV).
- Pojok Gizi
Puskesmas.
- Poli
Gizi Rumah Sakit.
PENANGGULANGAN K E P :
PELAYANAN GIZI
DAN
KESEHATAN
DASAR
TIDAK
GIZI
BURUK
BB ANAK DICATAT
& DI PLOT KE
KMS
DIDAFTAR
KONSELING
DATANG KE
POSYANDU
N=
NAIK
T=
TIDAK
NAIK
2xT
KONFIRMASI
DINILAI STATUS
PERTUMBUHAN
BERDASARKAN
KURVA BB
ANAK
BGM, PERTAMA
DITIMBANG
DIRUJUK
GIZI BURUK
26
27
GONDOK
Hypothyroidi
Kretin
Pertumbuhan terhambat
Abortus,
Lahir mati,
Lahir cacat
Fungsi mental mundur,
Produktivitas menurun
28
14
15
82
91
63
16
18
71
62
19
36
73
92
74
31
32
Code
Province
11 N.Aceh Darussalam
12 Sumatera Utara
13 Sumatera Barat
14 Riau
15 Jambi
16 Sumatera Selatan
17 Bengkulu
18 Lampung
93
81
33
34
TGR < 5%
TGR 5 - 19.9%
TGR 20 - 29.9%
TGR >= 30%
Was not surveyed
72
61
13
17
75
TGR
5.3
9.8
1.7
5.5
9.9
2.5
13.2
52
35
53
51
Code
Province
19 Bangka-Belitung
31 Jakarta
32 Jawa Barat
33 Jawa Tengah
34 Yogyakarta
35 Jawa Timur
36 Banten
51 Bali
TGR
3.9
1.8
7.0
6.8
4.5
24.8
5.3
10.9
Code
Province
52 Nusa Tenggara Brt
53 Nusa Tenggara Tmr
61 Kalimantan Barat
62 Kalimantan Tengah
63 Kalimantan Selatan
64 Kalimantan Timur
71 Sulawesi Utara
72 Sulawesi Tengah
TGR
9.4
28.4
9.4
14.3
1.2
6.5
0.7
10.8
Code
Province
TGR
73 Sulawesi Selatan
10.5
74 Sulawesi Tenggara 10.6
75 Gorontalo
5.6
81 Maluku
31.6
82 Maluku Utara
44.9
29
91 Papua
KABUPATEN
1998
2003
1.
Pacitan
20,9
19,33
2.
Ponorogo
24,7
3.
Trenggalek
4.
NO
KABUPATEN/KOTA
1998
2003
20.
Magetan
15,5
49,87
12,27
21.
Ngawi
25,5
19,60
16,0
24,13
22.
Bojonegoro
13,9
26,67
Tulungagung
20,1
20,00
23.
Tuban
10,7
12,53
5.
Blitar
27,9
47,47
24.
Lamongan
11,1
30,13
6.
Kediri
20,0
36,13
25.
Gresik
9,0
10,40
7.
Malang
22,7
24,00
26.
Bangkalan
6,0
38,53
8.
Lumajang
21,9
10,40
27.
Sampang
13,2
34,93
9.
Jember
22,2
21,73
28.
Pamekasan
9,3
33,87
10.
Banyuwangi
13,5
17,60
29.
Sumenep
11,2
21,07
11.
Bondowoso
17,8
25,60
30.
Kota Kediri
13,5
25,73
12.
Situbondo
15,5
13,60
31.
Kota Blitar
10,0
17,33
13.
Probolinggo
27,9
32,13
32.
Kota Malang
14,9
33,47
14.
Pasuruan
24,0
53,33
33.
Kota Probolinggo
10,0
18,40
15.
Sidoarjo
6,7
16,93
34.
Kota Pasuruan
5,0
9,33
16.
Mojokerto
13,3
21,07
35.
Kota Mojokerto
5,9
22,93
17.
Jombang
10,9
28,80
36.
Kota Madiun
10,3
18.
Nganjuk
15,2
22,80
37.
Kota Surabaya
6,3
11,07
30
16,40
PENANGGULANGAN GAKY :
1. Melaksanakan Suplementasi :
kapsul minyak beryodium.
Tahun
2009
STOP !
31
Contoh :
Uji Kualitatif Kandungan Yodium Di Masyarakat
lanjutan
3. Peningkatan K I E (Penyuluhan Gizi) untuk :
a. Pemanfaatan bahan makanan sumber Yodium.
b. Peningkatan penggunaan garam beryodium.
antara lain melalui media :
Leaflet
Radio Spot
33
Buku Saku
Leaflet
Stiker
Poster
34
35
1992: SUVITA
2007: Micronutrient Survey
36
37
lanjutan
2. Fortifikasi (dilaksanakan secara nasional)
misal : fortifikasi vitamin A pada minyak goreng curah, margarine, dll
3. Peningkatan K I E (Penyuluhan Gizi) untuk :
1. Pemanfaatan bahan makanan sumber Vit. A.
2. Peningkatan cakupan pemberian kapsul vitamin A
antara lain melalui media :
Banner
Leaflet
Sticker
39
Leaflet
Poster
Buku
Saku
S t i ke
40
41
UPAYA PENANGGULANGAN
ANEMIA GIZI BESI (AGB)
- Melaksanakan Suplementasi :
Tablet Tambah Darah (Tablet Fe)
untuk : WUS,Bumil/bufas/buteki.
Sirop Fe (uji coba)
untuk : Balita.
- Fortifikasi (dilaksanakan secara nasional)
Tepung Terigu dan Fe
- Peningkatan K I E (Penyuluhan Gizi) untuk :
1. Pemanfaatan bahan makanan sumber Zat Besi.
2. Peningkatan cakupan pemberian TTD dan sirop Fe.
42
Booklet
Buku
Pedom
a
ku
a
S
u
Buk
Buku Saku
Buku Pedoman
43
44
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kemudahan keluarga dan masyarakat untuk memperoleh informasi
gizi.
2. Meningkatkan kemudahan keluarga dan masyarakat untuk memperoleh pelayanan
gizi yang berkwalitas.
Sasaran (Target) :
1. 80 % balita ditimbang setiap bulan.
2. 80 % bayi 0 6 bulan diberi ASI saja (ASI ekslusif).
3. 90 % keluarga menggunakan garam beryodium
4. 80 % anak balita/keluarga makan aneka ragam sesuai kebutuhan.
5. Semua balita gizi buruk dirawat di Puskesmas atau RS.
6. Semua anak umur 6 24 bulan Gakin mendapatkan MP ASI.
7. 80 % balita diberi kapsul viramin A dua kali setahun.
8. 80 % ibu hamil mendapatkan TTD minimal 90 tablet selama kehamilannya.
45
No
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
46
5. Minum suplementasi gizi.
4. Menggunakan garam
48
49