Professional Documents
Culture Documents
LAYOUT
Chapter 1 :
Flood Early Warning System
Pengenalan Banjir
Chapter 2
Pengenalan Tanah Longsor
Lanslide Early Warning System
Chapter 3 :
Kearifan Lokal Untuk Mitigasi
Bencana
CHAPTER 1
Pengenalan Banjir :
Pengertian
Jenis jenis
Penyebab
Flood Early Warning
System :
Sistem
Tinggi Muka Air
Perkiraan Cuaca
Pengertian Banjir
Banjir adalah peristiwa terbenamnya
daratan oleh air
Peristiwa banjir timbul jika air menggenangi
daratan yang biasanya kering
Pada umumnya disebabkan oleh air sungai
yang meluap ke lingkungan sekitarnya
sebagai akibat curah hujan yang tinggi
kekuatan banjir mampu merusak rumah
dan menyapu fondasinya.
Mitigasi Bencana 2016
Jenis-Jenis Banjir
Banjir Air, adalah banjir yang biasa terjadi. Penyebab banjir air adalah meluapnya air di
sungai, danau, atau diselokan sehingga air akan naik menggenangi daratan. Pada
umumnya banjir air disebabkan dari hujan terus-menerus
Banjir Bandang, adalah banjir yang mengangkut air dan lumpur. Banjir bandang dapat
menghayutkan apapun, karena itu daya rusaknya sangat tinggi. Banjir tersebut biasanya
terjadi di area pegunungan dengan menghanyutkan pohon-pohon atau bebatuan besar
dari pegunungan seolah longsor karena air hujan ikut terbawa air ke daratan yang lebih
rendah.
Banjir Lumpur, adalah banjir yang mirip banjir bandang tetapi lumpur tersebut keluar
dari dalam bumi dan mengenangi daratan. Lumpur tersebut juga mengandung bahan
dan gas kimia yang berbahaya.
Banjir Rob (Laut Pasang), adalah banjir yang disebabkan oleh pasang air laut. Banjir
rop biasanya melanda kota muara baru di jakarta. Air laut yang pasang umumnya akan
menahan air sungai yang sudah menumpuk, akhirnya mampu menjebol tanggul dan
menggenangi daratan.
Banjir Cileunang, adalah banjir yang mirip dengan banjir air namun banjir cileunang
disebabkan dari hujan yang sangat deras dengan debit air yang sangat banyak dengan
waktu yang sangat cepat.
Mitigasi Bencana 2016
Penyebab Banjir
1. Aliran sungai/ selokan tersumbat karena membuang sampah sembarangan
Penyumbayatan yang terjadi karena sedimentasi atau pengendapan area hilir sungai
yang dapat mengurang kemampuan sungai dalam menampung air.
2. Curah hujan yang tinggi
Curah hujan yang relatif tinggi dapat menyebabkan sungai tidak dapat menampung
volume air yang dapat melampau kapasitas.
3. Pendirian rumah di sepanjang sungai
Masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai biasanya mengurangi lebar
sungai. Dengan berkurangnya lebar sungai dapat menyebabkan sirkulasi air tidak
optimal.
4. Penggundulan hutan
Akibatnya tidak ada pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa
terkendali.
5. Sedikitnya daerah serap
Khususnya di perkotaan, daerah serap justru banyak tertutup dengan aspal ataupun
pembetonan sehingga air tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah.
Mitigasi Bencana 2016
Perkiraan Cuaca
EWS dilakukan dengan pencatatan data curah
hujan dan pengukuran ketinggian air sungai
yang dilakukan secara manual maupun
otomatis.
Data radar telah dimanfaatkan untuk peringatan
dini banjir, dengan melihat sebaran awan,
volume awan, jumlah potensi uap air dari awan,
prediksi intensitas dan tebal hujan, kecepatan
angin, arah angin dan sebagainya.
Mitigasi Bencana 2016
Case Study:
Bagaimana warga menghadapi
banjir selama ini?
Sistem Monika
Sarana Pendukung
1. Pengeras Suara
2. Workshop
MONIKA
Monika ini system kerjanya melibatkan pemasangan
sensor air di bendungan.
Sensor ini berwarna biru, untuk mengetahui level
siaga (siaga empat hingga siaga satu). Informasi
akan masuk ke komputer yang akan mengirimkan
signal ke kelurahan, satlinmas dan media massa.
Pihak Kelurahan dan media massa dapat
mengirimkan nomor HP yang akan disimpan pada
data base Monika. Mereka selanjutnya akan
mendapatkan informasi mengenai ketinggian air
secara otomatis.
Mitigasi Bencana 2016
Sarana Pendukung
Pengeras Suara
Sarana pengeras suara juga dioperasikan
sebagai penunjang sistem untuk
menyampaikan himbauan dan pengumuman
kepada warga.
Melalui pengeras suara di masjid, warga akan
diberi tahu bahwa air sudah makin meninggi.
Karang taruna juga akan door to door untuk
mengajak warga mengungsi. Jadi kita bisa
siap-siapnya lebih lama.
Mitigasi Bencana 2016
Sarana Pendukung
Workshop
Workshop ini bertujuan:
Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam
menghadapi bahaya banjir dengan membenahi
sistem peringatan dini yang ada.
Membuat suatu pedoman atau langkah-langkah
sistematis dalam mengantisipasi datangnya
bahaya banjir.
Menentukan srategi dalam pengambilan
keputusan kegiatan peringatan dini banjir.
Mitigasi Bencana 2016
CHAPTER 2
1. Pengenalan Tanah
Longsor :
Pengertian
Jenis jenis
Penyebab
Tanda Tanda Tanah Longsor
Klasifikasi Daerah Rawan
Longsor
2. Landslide Early
Warning System
3. Studi Kasus EWS Tanah
Longsor
Jenis Longsoran
1. Longsoran Translasi :
Bergeraknya massa tanah
dan batuan pada bidang
gelincir berbentuk rata
atau landai bergelombang
2. Longsoran rotasi :
Bergeraknya massa
tanah dan batuan pada
bidang gelincir berbentuk
cekung.
Mitigasi Bencana 2016
Jenis Longsoran
3. Pergerakan blok :
Perpindahan batuan yang
bergerak pada bidang
gelincir berbentuk rata.
Disebut juga longsoran
translasi blok batu.
4. Runtuhan batu :
Terjadi ketika sejumlah
besar batuan atau
material lain bergerak ke
bawah dengan cara jatuh
bebas.
Jenis Longsoran
5. Rayapan tanah :
Jenis tanah longsor yang
bergerak
lambat.
Jenis
tanahnya
berupa
butiran
kasar dan halus.
6. Aliran bahan rombakan
Jenis tanah longsor ini terjadi
ketika massa tanah bergerak
didorong oleh air. Aliran
tanah ini dapat menelan
korban cukup banyak.
Mitigasi Bencana 2016
Kemiringan lereng
Pelapukan dan iklim
Hujan dan kandungan air
Jenis tanah dan kepadatan
Batuan yang kurang kuat mudah lapuk
Vegetasi dan tata jenis lahan
Getaran gempa bumi, lalu lintas, kegiatan
mesin
Made by :
Ekstensometer Manual
Tujuan
Mengidentifikasi adanya pergerakan tanah
yang berpotensi menyebabkan longsor, baik
pergerakan secara horizontal, maupun
diagonal
Mengetahui tingkat kemiringan pergerakan
tanah yang dapat dilihat dari anglemeter
Mengetahui arah pergerakan tanah yang
dapat dilihat pada arah wire nylon yang
melintang dibawah kompas
Memberikan tanda peringatan kepada
masyarakat sekitar lokasi pemasangan alat
akan adanya bahaya melalui sirine apabila
terjadi pergerakan tanah yang dianggap
cukup membahayakan
Mitigasi Bencana 2016
Ekstensometer Manual
Prinsip Kerja
Ada 2 tiang yang ditanam pada sisi yang berlawanan pada tebing. Jika muncul crack
dengan besar yang cukup signifikan, maka kawat akan menegang dan data logger
akan mengirimkan pesan untuk membunyikan sirine. Arah pergerakan direkam
dengan kompas, sedangkan anglemeter akan membaca kemiringan bidang geser
tanah. Alat ini bisa mendeteksi keretakan tanah mulai 1 mm besarnya.
Mitigasi Bencana 2016
STUDI KASUS
Sistem Peringatan Dini Tanah
Longsor
CHAPTER 3
Kearifan Lokal
Masyarakat Terkait
Mitigasi Bencana Banjir
& Tanah Longsor
TERIMAKASIH