Professional Documents
Culture Documents
A.
PENDAHULUAN
B.
SISTEM
PENGADUKAN
C.
JENIS PENGADUK
D.
POLA ALIRAN
E.
ANGKA ALIRAN
F.
KEBUTUHAN DAYA
G.
KORELASI DAYA
H.
PENCAMPURAN
I.
CONTOH SOAL
Definisi
Agitasi atau pengadukan adalah perlakuan dengan gerakan
terinduksi thd suatu bahan di dalam bejana; gerakan
tersebut biasanya mempunyai pola tertentu.
Perputaran daun pengaduk
Sirkulasi dengan pompa
Menggelembungkan udara/gas dalam cairan
Pencampuran (mixing) adalah peristiwa menyebarnya
bahan-bahan secara acak; bahan yang satu menyebar ke
dalam bahan yang lain dan sebaliknya yang mana bahanbahan tersebut sebelumnya terpisah dalam dua fasa atau
lebih
Tujuan Agitasi
MEMBUAT SUSPENSI DENGAN PARTIKEL ZAT PADAT
Tepung Pati Air
PERTUMBUHAN KRISTAL
SISTEM AGITASI
Agitator Selection
The type of
mixing
required
The capacity
of the vessel
The properties
of fluid
(viscosity)
Kebutuhan Daya
The type of
mixing
required
The capacity
of the vessel
The properties
of fluid
(viscosity)
GEOMETRI
Dimensi
tangki
Penempatan
pengaduk
SISTEM AGITASI
Motor
Daun
Pengaduk
(Impeller)
Tangki / Bejana
Baffle
JIKA KEDALAMAN
CAIRAN CUKUP TINGGI
DAPAT DIPASANG DUA
IMPELLER
JENIS PENGADUK
ALIRAN
Impeler aliran aksial, yaitu membangkitkan
arus yang arahnya sejajar dengan sumbu
impeler
Impeler aliran radial, yaitu membangkitkan
arus yang arahnya radial atau tangensial
dengan sumbu impeler
BENTUK
Propeler
Dayung (paddle)
Turbin
Bentuk Impeller
Bentuk Impeller
Three-bladed
mixing propeller
Curved blade
turbines
Shrouded turbines
Bentuk Impeller
Anchor paddles
Cage beaters
Gate paddles
PROPELER
Merupakan impeler aliran aksial berkecepatan
tinggi
Untuk zat cair dengan viskositas rendah
Rpm : 11501750 (ukuran kecil); 400800 (ukuran
besar)
Arus cairan meninggalkan propeler secara aksial
sampai dibelokkan oleh lantai atau dinding bejana
Berputar membuat pola heliks di dalam cairan
Rasio jarak zat cair yang dipindahkan terhadap
diameter propeler disebut jarak-bagi (pitch); jarak
bagi = 1 disebut square pitch
Paling banyak : marine propeller berdaun tiga dan
square pitch
Diameter propeler biasanya 18 in
PADDLE
Perputaran paddle mendorong zat cair secara
radial dan tangensial, hampir tanpa adanya
gerakan vertikal
Arus bergerak menjauhi pengaduk ke arah dinding,
lalu membelok ke atas atau ke bawah
Dapat disesuaikan dengan bentuk dasar bejana
Rpm : 20 - 150
Panjang paddle : 50 80% dari diameter bejana
Lebar paddle : 0,10 0,25 dari panjangnya
Biasanya perlu baffle
TURBIN
Kebanyakan menyerupai agitator paddle berdaun
banyak yang agak pendek dan berputar pada
kecepatan tinggi
Bentuk daun: lurus atau melengkung, dipasang
vertikal atau bersudut
Diameter: 30 50% dari diameter bejana
Efektif untuk rentang viskositas yang cukup lebar
Arus utama bersifat radial dan tangensial yang
akan menimbulkan vorteks dan arus putar, yang
biasanya dicegah dengan memasang sekat atau
difuser
POLA ALIRAN
Jenis impeller
Sifat fluida
Ukuran impeller
Ukuran tangki
Ukuran baffle
Posisi impeller
Kecepatan putar
POLA ALIRAN
TENAGA PENGADUK
Menghitung
Daya (Power)
Pengaduk
ANGKA ALIRAN
Impeller yang berputar akan menyebabkan terjadinya aliran fluida
dengan berbagai arah:
ANGKA ALIRAN
(cont)
q = Vr2.Ap
Ap = .Da.W
Ap = luas silinder yang dibuat oleh
sapuan
ujung daun impeller
Da = diameter impeller
W = lebar daun impeller
ANGKA ALIRAN
(cont)
NQ
q
n.Da 3
KEBUTUHAN DAYA
Bila aliran cairan di dalam tangki adalah turbulen, kebutuhan
daya pengaduk dapat diperkirakan dari perkalian aliran yang
didapatkan dari impeller (q) dan energi kinetik per satuan
volume fluida (Ek):
P q.E k
q n.Da 3 .N Q
.(V' 2 ) 2
Ek
2g c
Jika rasio V2/U2 ditandai dengan maka V2 = ..n.Da, sehingga kebutuhan
daya adalah:
P n.Da 3 N Q . / 2 g c ( . .n.Da) 2
.n 3 .Da 5
P
gc
22
NQ
KEBUTUHAN DAYA
(cont)
2 . 2
NQ
3
5
2
n .Da
P.g c
NP
P.g c
n 3 .Da 5 .
KORELASI DAYA
Variabel yang berpengaruh terhadap daya pengaduk
adalah:
Sifat pengaduk : n, Da, W, L
Sifat cairan : ,
Percepatan gravitasi : g
Faktor geometri : H, E, J, Dt, m
KORELASI DAYA
(cont)
n.Da 2 . n 2 .Da
g
n 3 .Da 3 .
P.g c
P.g c
, S1 , S 2 ,............, S n
g
n 3 .Da 3 .
N P ( N Re , N Fr , S1 , S 2 ,............, S n )
S1 = Da / Dt S2 = E / Da
S3 = L / Da
S4 = W / Dt
S6 = H / Dt
S5 = J / Dt
KORELASI DAYA
N P ( N Re , N Fr , S1 , S 2 ,............, S n )
S1 = Da / Dt
S2 = E / Da
S3 = L / Da
S4 = W / Dt
S5 = J / Dt
S6 = H / Da
(cont)
KORELASI DAYA
(cont)
a log N Re
m
b
Bila ukuran geometris pengaduk yang dirancang tidak sama
dengan grafik yang ada, maka dipilih grafik untuk jenis
pengaduk yang sesuai dan ukuran geometris yang
mendekati. Hasil yang diperoleh secara grafis dikoreksi sbb:
Dt
Da
Da
yangdiinginkan
Dt
Da
Da
grafik
N P .n 3 .Da 5
P
gc
Korelasi Empirik
(1) propeller, pitch equalling diameter, without baffles;
(2) propeller, s = d, four baffles;
(3) propeller, s =2d, without baffles;
(4) propeller, s =2d, four baffles;
(5) turbine impeller, six straight blades, without baffles;
(6) turbine impeller, six blades, four baffles;
(7) turbine impeller, six curved blades, four baffles;
(8) arrowhead turbine, four baffles;
(9) turbine impeller, inclined curved blades, four baffles;
(10) two-blade paddle, four baffles;
(11) turbine impeller, six blades, four baffles;
(12) Turbine impeller with stator ring;
(13) paddle without baffles;
(14) paddle without baffles
Contoh Soal
Pengadukan bahan emulsi dirancang menggunakan jenis
paddle 2 daun yang dipasang vertikal di pusat tangki.
Diameter tangki (Dt) 10 ft, tinggi tangki 12 ft, diameter
pengaduk (Da) 3 ft, posisi pengaduk (E) 1 meter di atas
dasar tangki, dengan putaran (n) 120 rpm. Operasi
berlangsung pada suku kamar. Tinggi larutan (H) 10 ft,
rapat jenis larutan () 1,66 g/ml dan viskositas () 32 cp.
Berapa Hp daya pengaduk teoritis yang dibutuhkan bila
tangki berbuffle 4 buah dengan tebal (J) 1 ft ?
1 m = 3,2808 ft
1 g/ml = 62,43 lbm/ft3
1 cp = 6,7197 x 10-4 lbm/ft.s
gc = 32,174 ft/s2