Professional Documents
Culture Documents
ANAK
Dr.Tatang. A . Hidayat SpA
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
RSU Prop NTB. Mataram
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Penyebab :
PJB merupakan kelainan yang disebabkan oleh
3. Berdasarkan fisiologi :
Berdasarkan beban tekanan dan beban
volume :
a. Beban tekanan saja.
b. Beban volume saja.
c. Beban tekanan dan beban volume.
DUKTUS ARTERIOSUS
PERSISTEN /PATENT DUCTUS
ARTERIOSUS (PDA)
Duktus arteriosus adalah saluran yang berasal
Angka kejadian :
Pada bayi cukup bulan PDA terjadi pada 1 dari
Permasalahan :
Adanya PDA memungkinkan terjadinya aliran dari
Pemeriksaan Fisik :
Pernafasan cepat (takipneu) bila aliran pirau besar.
Sianosis pada kuku jari tangan kiri dan kedua kaki
Foto Torak :
Kardiomegali akibat pembesaran atrium dan
ventrikel kiri.
Aorta memebesar dan arteri pulmonalis
menonjol.
Corakan vaskuler paru meningkat (pletora).
Tapi bila telah terjadi hipertensi pulmonal
yang disertai perubahan vaskuler paru, maka
corakan tersebut didaerah tepi akan
berkurang.
Elektrokardiogram :
Tampak hipertrofi atrium dan ventrikel kiri.
Bila terjadi hipertensi pulmonal maka terlihat
Tata laksana :
Apabila kesempatan untuk menutup sendiri
Coil
Device umbrella
Angka kejadian :
Defek septum atrium sekundum : 7 10 %
Permasalahan :
Sering tidak ditemukan pada pemeriksaan
Pemeriksaan fisik :
Sering disertai bentuk tubuh yang tinggi dan
Elektrokardiogram :
Deviasi sumbu QRS kekanan.
Hipertrofi ventrikel kanan.
Right bundle branch block (RBBB).
Pemanjangan interval PR dan deviasi sumbu
Foto Torak :
Kardiomegali : akibat pembesaran atrium dan
ventrikel kanan.
Segmen pulmonal menonjol dan vaskularisasi
paru meningkat (pletora).Pada kasus lanjut
dengan hipertensi pulmonal, gambaran
vaskularisasi mengurang didaerah tepi.
Tata laksana :
Medikamentosa
Pada ASD dgn CHF berikan :
Digitalis atau inotropik yg sesuai
Dan diuretik.
diberikan :
Bila ada tanda prolaps katup mitral.
Normal Heart
Capillaries of lungs
Aorta
Pulmonary trunk
Superior Vena Cava
Right atrium
Right Ventricle
Left atrium
Left Ventricle
Inlet septum
VSD
Angka kejadian :
Merupakan KJB yang paling sering, yaitu 33%
Permasalahan :
Terjadi aliran darah dari ventrikel kiri ke ventrikel
Pemeriksaan fisik :
Aliran besar menyebabkan Takipneu.
Teraba thrill sistolik akibat dari meningkatnya
Murmur: pansystolic
grade 3/6 or higher at
LSB 3
Small VSD
Large VSD
Foto torak :
Kardiomegali akibat pembesaran ventrikel
kiri.
Vaskularisasi paru meningkat.
Bila telah terjadi penyakit vaskuler paru
terlihat penonjolan arteri pulmonalis.
Cardiomegaly
Apex downward
Prominence pulmonary
artery segment
Increased pulmonary vascular
marking
Medikamentosa
1. VSD kecil tanpa gejala
Tdk perlu terapi
2. Pada CHF diberikan
Digoksin 0.01 mg/kg/hari
Dan diuretik selama 2-4 bulan utk melihat
apakah gagal tumbuh mengalami perbaikan.
3. Pemberian makanan berkalori tinggi dilakukan :
Dgn frekuensi sering secara oral/enteral(via NGT)
4. Perbaiki anemia
Dgn preparat besi.
5. Menjaga kebersihan mulut
6. Pemberian antibiotik profilaksis thdp infektif
endokarditis.
7. Penutupan VSD dgn menggunakan umbrella device
(amplatzer septal occluder).
Pembedahan
Indikasi dan waktu pembedahan
1. Bayi dgn VSD besar yg mengalami CHF serta retardasi
pertumbuhan :
Terapi medikamentosa gagal :
95
95
95
73
73
73
Tekanan (mmHg)
100/5
6
100/60
30/5
3
30/12
TETRALOGI FALLOT
Merupakan penyakit jantung bawaan sianotik
Tetralogy Fallot
PULMONARY STENOSIS
OVERRIDING AORTA
DSV BESAR
HIPERTROFI VENTRIKEL KANAN
PULMONARY STENOSIS
OVERRIDING
AORTA
DSV BESAR
Permasalahan :
Anak dengan TF biru sejak lahir,karena
hipoksia.
Pertumbuhan terganggu.
Gejala khas spel sianotik : anak tampak lebih
biru, pernafasan cepat, kesadaran menurun,
kadang2 disertai kejang.
Episode ini umumnya dialami pada usia 3 bl
sampai 3 th, sering timbul pada pagi hari
waktu anak bangun tidur atau setelah buang
air besar.
Insiden tertinggi dari seluruh KJB sianosis (
LANGKAH DIAGNOSTIK
Anamnesis
PEMERIKSAAN FISIS
Tetralogy Fallot
Tetralogi Fallot
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Elektrokardiografi:
. Pd TF sianotik :
. Pd TF Asianotik axis
Bisa normal.
pola:
Tetralogy Fallot
CXR :
Boot-shaped
Concave pulmonary segment
Apex upturned
Decreased pulmonary blood flow
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Dan pemeriksaan penunjang
PENGOBATAN
Medikamentosa
Terapi spell.
2.
3.
Medikamentosa
4. Atasi asidosis dengan NaHCO3 1 meq/kgBB
PEMBEDAHAN
Prosedur shunt paliatif
Indikasi:
- Neonatus dgn TF-PS
- Bayi dgn hipoplastik anulus pulmonal yg
memerlukan patch transanulus
- Bayi < 3 bulan dgn sianosis berat
- Bayi < 3 bulan dgn spell yg tdk dpt diatasi dgn
obat-obatan
BEDAH KONVENSIONAL
Indikasi:
Bayi dgn sianosis ringan :
koroner :
Tetralogy Fallot
BTS = BLALOCK-TAUSSIG SHUNT :
SUBCLAVIAN TO PULMONARY ARTERY SHUNT
Tetralogy Fallot