Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Sirkumsisi
atau khitan atau sunat, atau dalam
budaya jawa
dikenal dengan istilah sumpit:
pada dasarnya adalah pemotongan
sebagian dari
preputium penis hingga keseluruhan
glans penis
dan corona radiata terlihat jelas.
2
DISTRIBUSI DUNIA
INDIKASI UMUM
1. AGAMA
SOSIAL- KULTURAL
INDIKASI UMUM
KESEHATAN
MOTIF EKONOMI????
INDIKASI MEDIS
2. Phymosis : gangguan dimana
preputium tidak dapat ditarik
melewati glans penis, dikarenakan
congenital (bawaan) atau infeksi.
INDIKASI MEDIS
3. Paraphymosis : gangguan dimana
preputium tidak dapat ditarik kembali
ke posisi normal.
INDIKASI MEDIS
4. Condyloma Accuminata (veneral
wart) : tumor jinak jaringan epiel,
akibat infeksi human papiloma virus
(HPV) tipe tertentu
KONTRA INDIKASI
1.
KONTRA INDIKASI
2.
Hypospadia : ostium
terdapat di bagian ventral.
urethra
10
11
Komplikasi operasi
1.
Komplikasi operasi
3. Glans penis
tertusuk
Manajemen
tekan,
andrenalin.
13
Komplikasi operasi
4.Syok anafilaktik/ neurogenik yaitu
kurangnya perfusi (suplay) darah ke
organ-organ vital
(otak, jantung)
sehingga mengakibatkan penurunan
kondisi orang tersebut.
5.Pendarahan pasca operasi yaitu
keluarnya
darah
setelah
operasi
selesai, baik setelah beberapa menit
atau beberapa jam.
14
Komplikasi lanjut
1.
2.
Preputium
tumbuh
lagi;
hal
disebabkan
pemotongan
kulit
mukosanya terlalu pendek.
3.
ini
dan
15
Komplikasi lanjut
4.
16
Komplikasi lanjut
5.
17
ANATOMI PENIS
18
ANATOMI PENIS
19
BEBERAPA TEHNIK
SIRKUMSISI
20
TEHNIK GULOTIN
KEUNTUNGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KERUGIAN
Pendarahan relative lebih banyak
(relatif)
2. Teknik sulit dan lebih rumit (relatif)
3. Insisi sering tidak rata, tidak
simetris (relatif)
4. Waktu lebih lama (relatif)
1.
27
PERSIAPAN
Setelah fisik dan mental
dipersiapkan,
Informed consent didapat dari
penderita atau keluarganya
Disiapkan alat-alat :
28
PERSIAPAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PERSIAPAN
11. Gunting jaringan
12. Gunting benang
13. Benang bedah yang cepat diserap,
misalnya plain catgut 3/0 dengan
jarum jahit a-traumatic cutting
14. Needle holder
15. Pinset
30
Prosedur
Disinfeksi penis dan sekitarnya
dengan cairan disinfeksi
2. Persempit lapangan tindakan dengan
doek lubang steril
3. Lakukan anestesi blok atau infiltrasi
subkutan dimulai dari pangkal penis
melingkar.
4. Tunggu 3 5 menit dan yakinkan
anestesi lokal sudah bekerja dengan
mencubitkan pinset
1.
31
Prosedur
32
Prosedur
7. Gunting preputium dorsal tepat
digaris tengah (diantara dua klem)
sampai kira-kira sentimeter dari
sulkus koronarius (dorsumsisi).
33
Prosedur
8. Insisi meingkar kekiri dan kekanan
dengan arah serong dari frenulum ke
arah jam 12
9. Cari perdarahan dan klem, ikat
dengan benang plain catgut yang
disiapkan, atau di cauterisasi.
34
WOUND SUTURE
Jahitan Frenulum
Frenulum biasanya dijahit dengan
matras horizontal atau boleh dengan
matras 8 (cross) ataupun matras
horizontal. sisakan benang untuk
sebagai kendali.
Jahitan Dorsal
Jahitan pada dorsal penis
mengunakan jahitan simpul. Sisakan
benang untuk tali kendali
35
WOUND SUTURE
Jahitan bagian kulit mukosa yang
lain:
Dengan menggunakan kendali untuk
mengarahkan posisi penis jahit
sekeliling luka dengan jahitan
simpul .
pada jam 3 dan 9 atau jam 2,4, 8
dan 10.
36
WOUND CARE
Metode terbuka (Open Care )
Perawatan ini bisa dilakukan bila ada
jaminan penderita mampu menjaga
kebersihan luka.
Setelah diolesi betadine dan salep
antibiotika biarkan secara terbuka
(dianjurkan urologi).
37
WOUND CARE
Medikamentosa :
1. Analgetika :
Antalgin 500mg 3dd1,
Asam
Mefenamat 500mg 3dd1
2.Antibiotika:
Amoksisilin 500mg 3dd1,
Eritromisin 500mg 3dd1
39
Edukasi
1.
2.
3.
4.
5.
Edukasi
Setelah 3-5 hari post circumsisi buka
perban di rumah.
7. Bila terkena urine, segera diganti atau
dilepas.
8. Memakai celana longgar setelah hari
ke 3
6.
41