You are on page 1of 33

TEORI PROSES MENUA

Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD

TEORI-TEORI PROSES MENUA (1)


A. TEORI BIOLOGIS :
1. Teori Mutasi Somatik (Error Theory)
2. Teori Radikal Bebas
3. Teori Cross-linkage
4. Teori Wear and Tear
5. Programmed Aging Theory
6. Teori Immunitas

TEORI-TEORI PROSES MENUA


(2)
B. TEORI SOSIOLOGIS
1. Teori Pelepasan (Disengagement Theory)
2. Teori Aktivitas
3. Teori Kontinuitas
4. Teori Stratifikasi Usia
5. Teori Kesesuaian Manusia dan Lingkungan
(Person-Environment Fit Theory)

TEORI-TEORI PROSES MENUA (3)


C. TEORI PSIKOLOGIS
1. Teori Hierarki Kebutuhan Manusia Maslow
2. Teori Individualisme Jung
3. Teori Delapan Tahap Perkembangan Erickson
4. Pecks Expansion of Erikson Theory
5. Teori Selektif Optimisasi dengan Kompensasi
6. Teori Tugas Perkembangan Havighurst

A. TEORI BIOLOGIK
1.

Teori Mutasi Somatik/Error Teori

Terjadinya mutasi yang progresif pada DNA sel


somatik akan menyebabkan terjadinya penurunan
kemampuan fungsional sel tersebut.
Salah satu hipotesis yang berhubungan dengan
mutasi sel somatik adalah Hipotesis Error
Catastrophe :
Menua disebabkan oleh kesalahan-kesalahan
yang terjadi dalam proses transkripsi (sintesis DNA
RNA) maupun translasi (RNA
protein/enzim).
Kesalahan yang beruntun sepanjang kehidupan
dan dalam waktu yang cukup lama menyebabkan
fungsi sistem tubuh tidak dalam tingkat yang
optimal (Sommeborn, 1979)

2. Teori Radikal Bebas

Radikal bebas adalah suatu molekul/atom


dengan suatu elektron dalam orbitnya di
lingkaran luar.
Radikal bebas merupakan bioproduk dari
metabolisme. Bioproduk ini tidak stabil, aktif
agresif dan merusak membran sel, jika
terakumulasi jumlahnya menjadi lebih banyak.
Tubuh menghasilkan antioksidan untuk
menangkal radikal bebas ini (Hayflick, 1996)

Teori Radikal Bebas


Harman , 1956
Atom / molekul, susunan e- tak lengkap
Terputus ikatan kovalen atom / molekul
P+ / P- elektron di lintasannya
Energi berasal : panas, radiasi , redoks
Medan magnet , sangat reaktif

FR merusak struktur membran organel


subseluler
mitokondria, mikrosom
DNA , protein

Bentuk kerusakan
Disfungsi endotel
Merusak asam hialuronat pada sendi
Fragmentasi protein
Reaksi cross-link
Agregasi
Reseptor di permukaan sel rusak
Ion channel di permukaan sel rusak
Fosforilasi oksidatif sel diganggu

Implikasi Klinik
Penurunan faal organ
Penyakit pada usia lanjut

~ RADIKAL BEBAS

Kejadian dan intensitas bisa direduksi


Rendahkan [FR]
Modifikasi gaya hidup, +kan anti-oksidan

Antioksidan alamiah:
Superoksid dismutase
Katalase
Glutation

tidak cukup

Antioksidan terdiri dari :

- Vit C (asam askorbat)


- Vit E (tokoferol)
- Pro Vit A (betakaroten)

Sistem antioksidan >> Penuaan terhambat


Sistem antioksidan << Penuaan cepat

Peran antioksidan
Antioksidan alamiah
Vitamin A, C, E
Lycopene
Antioksidan
Modulasi komunikasi antar sel
Sistem imun
Sistem hormon
Heber D, Lu Q-Y. Overview of Mechanisms of Action of Lycopene. Experimental
Biology and Medicine. 227;2002:920-3.

Antioksidan dapat disintesis ulang


daur ulang (recycling)
dalam sistem / jaringan antioksidan
(antioxidant network)

Dihasilkan transmisi sinyal ke suatu faktor:


Redox sensitive transcription factor
Faktor yang berperan pada proses transkripsi kode
genetik untuk ekspresi sel

Redox sensitive transcription factor


Mengontrol ekspresi genetik yang bersifat protektif
untuk sel (gen untuk memperbaiki DNA)
Menghentikan proliferasi sel yang telah rusak
Menginduksi apoptosis

Proses menua
Peningkatan ambang rangsang sensor untuk
mengaktifkan faktor transkripsi tadi
Gen bisa tetap berfungsi normal
Namun switching system-nya yang rusak
Akibat: disfungsi sistem imun ; keganasan

Antioksidan alamiah berperan penting dalam


antioxidant network.

(lycopene, tocotrienol, -lipoic acid,


selenium)

Konsumsi antioksidant network akan


memperlambat laju akumulasi FR.

Menormalkan regulasi ekspresi genetik yang peka


redoks [redox sensitive transcription fc]

Packer L. The Antioxidant Network. UNESCO Workshop on Oxidant & Antioxidant,1997

Antioxidant network
Vitamin C dan E tidak bekerja sendiri-sendiri
dalam netralisasi radikal bebas.

Keduanya bereaksi dengan antioksidan lain


(redox-based antioxidant substance)

Bersama dengan: lycopene, tocotrienol,


-lipoic acid, selenium.
Maxwell SRJ.Prospect for the Use of Antioxidant Therapy.Drugs 1999:347-56.

3. Teori Cross Linkage


Seiring dengan bertambahnya usia, beberapa
protein dalam tubuh akan saling bertautan.

aktivitas metabolik yang normal tidak terjadi,


sisa-sisa metabolisme tertumpuk dalam sel

Jaringan tidak dapat berfungsi secara optimal


(Hayflick, 1996)

4. Teori Wear and Tear


Sinar matahari yang berlebihan
Kulit kering, tipis, berkerut dan cepat tua
Pelman (1954) :
Penuaan pada manusia adalah suatu syndrom
penyakit yang timbul dari hasil perjuangan
antara stress lingkungan dengan pertahanan
biologis dan adaptasi relatif dari agen-agen
stresor (polusi udara, kimia, peristiwa
psikologis dan sosial)

5. Programmed Aging Theory


Disebut juga : Hayflick Limit Theory/
Biological Clock/Cellular Aging/Genetic
Theory
Kehidupan organisme diprogram melalui
gennya, yg mengontrol sepanjang hidup
manusia (Hershey, 1974)
Menua telah terprogram secara genetik untuk
spesies tertentu. Hayflick dan Moorehead
menyatakan bahwa pengontrolan genetik umur
dikontrol dalam tingkat seluler (Hayflick, 1996)

6. Teori Immunitas

Perubahan-perubahan terjadi dalam sistem


imun, terutama pada T-limfosit sebagai hasil
dari penuaan.

Perubahan-perubahan itu menyebabkan


individu lebih rentan terhadap penyakit
(Phipps, Sands, Marek, 1999)

B. TEORI SOSIOLOGIS
1.

Teori Pelepasan (Disengagement Theory)


Penarikan diri individu usia lanjut dari
masyarakat atau sebaliknya adalah suatu
keadaan yang tak mungkin dielakan dan
menimbulkan penurunan interaksi diantara
keduanya. Inisiatif penarikan diri dapat
muncul dari individu dan atau masyarakat
(Cumming, Henry, 1961)

2. Teori Aktivitas
Individu membutuhkan suatu kegiatan
untuk tetap aktif pada usia lanjut.
Aktivitas penting untuk mencapai
kepuasan hidup dan konsep diri yang
positif (Havighurst, Neugarten, Tobin,
1963)
Kepuasan hidup usia lanjut akan timbul
bila yang bersangkutan
mempertahankan aktivitas sosial pada
tingkat optimum (Watson, 1982)
Aktivitas

fisik atau intelektual

3. Teori Kontinuitas

Seorang individu akan berespon terhadap penuaan


dengan kepribadian dan penyesuaian interpersonal
yang sama

Kepribadian, pilihan, komitmen, nilai-nilai,


kepercayaan dan semua faktor yang berkontribusi
pada kepribadiannya (Havighurst, Neugarten,
Tobin, 1963)

4. Teori Stratifikasi Usia

Society/masyarakat terdiri dari berbagai


kelompok berdasarkan tingkatan usia.
Orang-orang dan peran dalam kelompok ini
selalu berubah dan saling mempengaruhi
satu sama lain sebagaimana halnya dalam
satu kelompok besar. Interdependensi
tingkat tinggi terjadi antara kelompok usia
lanjut dengan masyarakat (Riley, Johnson,
Foner, 1972)

5. Teori Person-Environment Fit

Setiap individu memiliki kemampuan atau


kompetensi pribadi yang membimbing individu
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Kompetensi ini akan berubah seiring
bertambahnya usia yang akan mempengaruhi
kemampuan individu untuk berhubungan dengan
lingkungannya. (Lawton, 1982)

C. TEORI PSIKOLOGIS
1.

Teori Hierarki Kebutuhan Manusia Maslow

Tiap individu memiliki kebutuhan dasar


internal yang memotivasi seluruh perilakunya
(Maslow, 1954)
Motivasi manusia dipandang sebagai suatu
hierarki kebutuhan yang penting untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Individuindividu adalah partisipan aktif dalam
kehidupannya, yang berusaha untuk mencapai
aktualisasi diri (Carson, Arnold, 1996)

SelfActualization

Self-esteem

Love and belonging needs

Safety and security


Physical safety, Psychologic safety

Biologic or physiologic integrity


Oxygen, Fluids, Nutrition, Body temperature,
Elimination, Shelter, Sex

Hierarki Kebutuhan Dasar Manusia Maslow

2. Teori Individualisme Jung

Menurut Carl Jung (1996) seorang ahli


psikologi Swiss, perkembangan terjadi
sepanjang kegidupan manusia, terutama
manusia dewasa, dengan self realization
sebagai tujuan dari perkembangan
kepribadian. Sebagai seorang lansia,
individu mempunyai kemampuan untuk
berubah menjadi seseorang yang lebih
religius.

3. Teori Delapan Tahap Perkembangan Erikson

Menurut Erik Erikson, setiap manusia akan


melewati delapan tahap perkembangan
dengan tugas-tugasnya selama hidupnya.
Individu harus melewati setiap tahapan itu
sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
Tahap perkembangan pada usila :
Ego Integrity vs Despair
Tugas perkembangan pada tahap ini adalah :
Penerimaan terhadap kehidupannya yang
penuh arti dan kematian sebagai bagian dari
hidupnya vs Despair (putus asa) dimana
seseorang gagal menerima kehidupannya
yang tidak berarti dan ketakutan menghadapi
kematian

4. Pecks Expansion of Erikson Theory

Peck memperluas teori Erikson dan lebih


memfokuskan pada tahap perkembangan
berikutnya.
3 tahap perkembangan yang dapat di
identifikasi pada lansia adalah :
- Ego differentiation vs Work Role
Preoccupation
- Body Transcendence vs Body Preoccupation
- Ego Transcendence vs Ego Preoccupation
(Ignatavicius, Workman, Mishler 1992)

5. Teori Selektif Optimisasi dengan Kompensasi

Kapasitas fisik menurun sejalan dengan


bertambahnya usia. Lansia berhasil
mengkompensasi defisit tersebut melalui seleksi,
optimisasi dan kompensasi (Schroots, 1996)

6. Teori Tugas Perkembangan Havighurst

Later Maturity adalah istilah yang digunakan oleh


Havighurst untuk lansia
Tugas dari Later Maturity ini adalah
disengagement/ pelepasan

Tugas perkembangan dari Later Maturity adalah :


1)

Penyesuaian terhadap penurunan kekuatan fisik


dan kesehatan

2)

Penyesuaian terhadap masa pensiun dan


penurunan income/penghasilan

3)

Penyesuaian terhadap kematian pasangan dan


orang yang berarti

4)

Mengadakan afiliasi/perkumpulan

5)

Penyesuaian yang fleksibel dan adaptasi peran


sosial

6)

Mengatur lingkungan fisik yang memuaskan/


nyaman
(Havighurst, 1972)

References
1.

Luckenotte, Annette G, 1996, Gerontologic


Nursing, Mosby, USA

2.

Luckenotte, Annette G, 2000, Gerontologic


Nursing ; Second Edition, Mosby, USA

3.

Luggen, Ann Schmidt, 1996, Core Curriculum


for Gerontological Nursing, Mosby, USA

You might also like