You are on page 1of 7

Referat

Manajemen aktif kala III


Pembimbing:
dr. Mila
Oleh:
Henggar Tribuana Kusuma

DEFINISI
Manajemen aktif kala tiga adalah penatalaksanaan secara aktif pada kala tiga
(pengeluaran aktif plasenta) untuk membantu menghindarkan terjadinya perdarahan
pasca persalinan.
TUJUAN
Tujuan penatalaksanaan aktif kala tiga adalah:
1.

Menghasilkan kontraksi uterus yang lebih efektif

2.

Membantu secara aktif pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap

KEUNTUNGAN
1.

Persalinan kala III lebih singkat

2.

Mengurangi jumlah darah

3.

Mengurangi kejadian rensio placenta

. PENANGANAN MANAJEMEN KALA III


1.

Memberikan oksitosin untuk merangsang uterus berkontraksi yang juga mempercepat pelepasan
plasenta:
. Oksitosin dapat diberikan dalam 2 menit setelah kelahiran bayi
. Jika oksitosin tidak tersedia, rangsang puting payudara ibu atau susukan bayi guna
menghasilkan oksitosin alamiah atau memberikan ergometrin 0,2 mg I.M.
Tetapi jangan berikan ergometrin kepada ibu dengan preeklamsia dan eklamsia atau
mempunyai hipertensi karena akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit serebro vaskuler.

2. Melakukan peregangan tali pusat terkendali


pindahkan klem pada tali pusat sekitar 5-10cm dari
vulva.
Letakkan tangan yang lain pada abdomen ibu tepat di
atas pubis dan gunakan tangan ini untuk meraba
kontraksi dan menekan uterus pada saat melakukan
perenggangan tali pusat.
Setelah terjadi kontraksi, regangkan tali pusat dengan
satu tangan yang lain (pada dinding abdomen).
Bila plasenta belum lepas, tunggu hingga uterus
berkontraksi kembali.
Saat mulai kontraksi (uterus menjadi bulat dan tali
pusat menjulur), regangkan tali pusat. Lakukan
tekanan dorso kranial hingga tali pusat makin
menjulur dan korpus uteri bergerak ke atas yang
menandakan plasenta telah lepas dan dapat dilahirkan.

3. Masase fundus uteri


Agar menimbulkan kontraksi. Hal ini dapat mengurangi pengeluaran darah dan mencegah
perdarahan paska persalinan.

. TAMBAHAN
. Jika plasenta belum juga lahir dalam waktu 15 menit, berikan oksitosin 10 unit I.M.
. Jika plasenta belum juga lahir dalam waktu 30 menit perlu diperiksa:
i. Periksa kandung kemih dan lakukan kateterisasi jika kandung kemih penuh
ii. Periksa adanya tanda-tanda pelepasan plasenta
iii. Siapkan rujukan jika tidak ada tanda-tanda pelepasan plasenta
- Periksa wanita tersebut secara seksama dan jahit semua robekan pada serviks atau vagina atau perbaiki
episiotomi.

TERIMAKASIH

You might also like