Professional Documents
Culture Documents
Biologi
Ada
b on
us
n ya
lho!
Halo
Halo
Materi praktikum
Hai
Hai!!
Analisis
Semen
Kami
sperma
gaul
Getah
serviks
Apus
Vagina
Analisis Semen
Macroscopic
examination
Koagulasi dalam
semen
Likuifaksi =
Warna
Bau
Volume
Viskositas
pH
Mascropic
Examination
1. Likuifaksi
Penjelasan
Terjadi karena aktivitas enzim-enzim yang diproduksi oleh
kelenjar prostat antara lain enzim seminin. Sperma normal
dengan gumpalan lender putih , akan mencair pada 15-20 menit
2.
kemudian
Pemeriksaan Sangat bergantung dengan daya kerja/aktivitas enzm-enzim
Viskositas
3. Koagulan
4. Warna
rendah
Koagulan : Memerikasa apakah terdapat koagulan atau tidak
Warna : dapat dilihat dengan mata telanjang, normalnya
bewarna transluen (putih kanji) sampai putihh kekuningan
koagulum.
Sedangkan
abnormal
jika
bewarna
merah
Analisis Semen
Microscopic
examination
Sperma motil (%/mL)
Gerak sperma lurus (%)
Kontraksi Sperma
(106/mL)
Total sperma per
ejakulat
Morfologi sperma
Sel-sel bulat
2
3
Morfologi Sperma
Analisis Semen
Sperm
Function Test
Uji HOS
Uji eosin Y
Uji Interaksi
Sperma-mucus
Getah serviks
Mukosa serviks merupakan sistem kripti
seperti celah, terdiri atas epitel sel torak
bersilia dan epitel torak tanpa silia yang
menghasilkan sekresi getah serviks
Getah serviks terdiri dari air, protein, enzim,
dan karbohidrat
Bila getah serviks ini dikeringkan di atas
kaca obyek dan dilihat di bawah mikroskop,
akan tampak kristalisasi getah tersebut
dalam bentuk daun pakis (fernleaf like
shape)
Getah serviks
Estrogen merangsang produksi getah
serviks yang berlimpah dan lebih encer
Progesteron menghambat aktivitas sel
epitel serviks mensekresi getah serviks.
Perubahan siklik pada konstituen getah
serviks dapat mempengaruhi penetrasi
sperma ke dalam getah serviks dan
kehidupannya dalam vagina
Getah serviks
Pada hari ke9 sampai ke15 siklus haid, getah
serviks lebih cair dan jernih. (Bila diambil dari
kanalis servikalis dengan pinset, getah tersebut
tidak terputus sampai sepanjang 1020 cm.
Gejala ini disebut Spinnbarkeit).
Akibatnya, spermatozoa mulai dapat
melakukan penetrasi ke dalam getah serviks
manusia kira-kira mulai hari ke9 dari siklus
normal 28 hari; berangsurangsur meningkat
sampai mencapai puncaknya tetap sebelum
ovulasi, kemudian mulai berkurang beberapa
hari setelah ovulasi.
Daun pakis
(fern leaf-like
shape)
* protein dan karbohidrat khusus pada getah serviks sapi ketika
dikeringkan dapat saling beraglutinasi dan membentuk gambaran
seperti daun pakis.
Apus Vagina
SIKLUS ESTRUS :
Merupakan siklus reproduksi pada mamalia nonprimata
(mencit, tikus, sapi, dll)
Memiliki kemiripan dengan siklus menstruasi pada manusia
(terdapat fase pematangan folikel, ovulasi, dan fase
periode korpus luteum)
Terdiri dari 4 stadium, dikategorikan berdasarkan komposisi
sel pada dinding vagina :
1. Proestrus : terdapat sel epitel biasa
2. Estrus : terdapat sel menanduk (cornified)
3. Diestrus : terdapat sel epitel biasa dan banyak leukosit
4. Matestrus (kalau ada) : terdapat banyak sel epitel
menanduk dan leukosit, kemudian juga sel epitel biasa
Apus Vagina
Stadium Leukosit
Diestrus
Proestrus
I
Proestrus
II
Estrus
Metestru
sI
Metesrus
Epitel
sel
berinti
++
+
+
++
Epitel
sel
bertand
uk
+
Mucin
+++
++
-/+
+++
+++
+++
-/++
++/+
++
+
FASE DIESTRUS
FASE
FASE
FASE ESTRUS
FASE
Setelah pertarungan
beberapa hari, akhirnya
ovum kalah di medan
perang dan sperma pun
bisa memasuki ovum
dan menggelitikinya
THE END