Professional Documents
Culture Documents
Lulusan
Kebutuhan
stakeholders
Ners:
Kewenangan
sebagai
profesi
Belajar untuk
menguasai
Belajar untuk
menerapkan
Pendekatan Utama:
Sehat - sakit
Etika
Keperawatan
Scientific
problem solving
Perilaku
CARING
Keragaman
budaya
Hubungan NersKlien
Berorientasi ke
masa depan
KURIKULUM NERS - SMI
TH-2
TH-3
IQF LEVEL 6
10/31/16
TH-4
TH-5
NERS
IQF LEVEL 7
ORGANISASI PROFESI
7
7
Konsekuensi Kebijakan
Izin Penyelenggaraan Prodi AkademikProfesi Terintegrasi
Aspek yuridis :
Perlu penguatan justifikasi sistem pendidikan akademikprofesi terintegrasi beserta penyesuaian yang diperlukan
pada naskah akademik sistem pendidikan keperawatan
Penguatan norma pada UU Keperawatan bahwa Program
profesi merupakan program lanjutan yang tidak
terpisahkan dari program sarjana
Aspek susbtansi/teknis :
Penyesuaian standar pendidikan dan standar kompetensi
Penyesuaian blue print uji kompetensi ners
Penyesuaian instrumen akreditasi prodi
Penyesuaian nomenklatur prodi, capaian pembelajaran,
deskriptor KKNI dan gelar lulusan
Kecukupan dan kelayakan sarana pendidikan
Kecukupan dan kualifikasi pendidik
Konsekuensi Kebijakan
Izin Penyelenggaraan Prodi AkademikProfesi Terintegrasi
Ditjen
Dikti
akan
memproses
izin
penyelenggaraan prodi akademik-profesi :
1 SK izin untuk 2 prodi (prodi akademik
dan prodi profesi)
Perlu dilakukan penyesuaian oleh seluruh
institusi pendidikan selama masa transisi
Berapa masa transisi yang
dibutuhkan ? (Aturan UU : 2 tahun)
Pendidikan Akademik-Profesi :
Lesson learned Pendidikan
Keperawatan
ORGANISASI PROFESI
AKADEMIK
Min 7 semester
144 SKS
Skep
PROFESI
Min 2
semester
Ners
IN
TER
NSI
P
60%R
S+
40 %
PKM
FAKULTAS KEDOKTERAN
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
SPESIALIS
+
SUB
SPESIALIS
PT
OP
AIP
T
STATUS
INSTRUME
AKREDITA
AKREDITA
N
SI
SI
AKREDITA
(MUTU INSTITUSI)
SI
SNP
STANDAR
PENGGU
PENDIDIKAN T&
NA
KOMPETENSISPM
I
(MUTU INDIVIDU)
PDP
BLUE
KUALITAS
UJI *
T
PRINT
KOMPETE LULUSAN
KOMPETE
DI
NSI
NSI
Lembaga
Uji
Lembaga
PELAYANA
(soal) (LUK)
Kompetensi
Pengembangan
Uji
N
Kedokteran &
Kedokteran Gigi
Kompetensi (LPUK)
Nakes
DEMAND
(Global &
nasional)
AIPNI berperan sebagai pendiri LAM PTKes & LPUK
Implementasi Akreditasi
Prodi
Ners
Penyesuaian instrumen akreditasi prodi akademik-profesi
terintegrasi
Perlu kesepakatan antara prodi profesi ners dan AIPNI tentang
implementasi instrumen akreditasi pada masa transisi
AIPNI adalah pendiri LAM PTKes bersama dengan PPNI serta AIP
dan OP bidang kedokteran, bidan, farmasi, gizi dan kesmas
Peran unsur AIPNI pada LAM PTKes adalah :
- Majelis dan Divisi Akreditasi untuk prodi ners
- Asesor, fasilitator, validator akreditasi prodi ners
Proyek HPEQ memfasilitasi prodi ners yang sudah memasukan
usulan akreditasi kepada BAN PT (44 prodi), untuk diakreditasi
dengan sistem akreditasi baru pada tahun 2014
- 15 prodi yang telah memiliki izin prodi S1 & ners akan
menjadi prioritas untuk diakreditasi
- 29 prodi belum memiliki SK izin penyelenggaraan prodi ners
(1 prodi diantaranya belum tercatat sebagai anggota AIPNI)
SPMI
DIKTI :
SPME
LAM
metode
PTKes
Standar Nasional
Pendidikan
akreditasi
I. SNPT
Instrumen
1)Standar isi;
spesifik
2)Standar proses;
publikasi
3)Standar kompetensi
lulusan;
hasil
4)Standar pendidik dan
akreditasi
tenaga kependidikan;
5)Standar sarana dan
prasarana;
6)Standar pengelolaan;
7)Standar pembiayaan;
8)Standar penilaian
pendidikan
II. Standar Penelitian
III. Standar Pengabdian
Masyarakat
MUTU
LULUSAN
SISTEM
UJI
LPUK metode uji
Nakes
Item soal
tata kelola
publikasi
hasil uji
kompetensi
SERTIFIK
ASI
Perguruan
Tinggi
+
K/L
MTKI
OP
Badan lain
yang
mendapat
pengakuan
QC/I
PROGRAM
STUDI
QA
LAM
PTKes
Prodi
QR
PROFESI &
PRAKTISI
(PPNI)
(AIPNI)
KEMDIKB
UD
QC : Quality
Culture/Implementor
QA : Quality Assurance
PENDIDIKAN
LPUK
Panitia
Uji Nasional
Kompetens
i
PEMANGKU
KEPENTINGA
N
(MTKI)
K/L
Terkait
PELAYANAN/PROFE
SI
Asesmen lapangan
Majelis menerima laporan hasil asesme n lapangan dari tim asesor
Majelis menugaskan tim validator untuk melakukan validasi hasil laporan asesor
Majelis melalui rapat pleno majelis membahas hasil validasi untuk diputuskan hasil
akreditasinya
Majelis mengirim hasil akreditasi yang sudah ditetapkan untuk dibuatkan surat
keputusannya oleh Ketua LAM-PTKes
Majelis menetapkan program studi yang akan diproses dalam asesmen kecukupan
Majelis menetapkan asesor yang akan melakukan asesmen kecukupan
Majelis menetapkan rentang waktu jadwal asesmen kecukupan
Majelis menerima laporan hasil asesmen kecukupan dari tim asesor secara lengkap
Ketua LAM-PTKes berdasarkan usulan Ketua Divisi membuat surat tugas asesor
dengan tembusan kepada program studi
Asesmen lapangan
Majelis menerima laporan hasil asesmen lapangan dari tim asesor
Majelis menugaskan tim validator untuk melakukan validasi hasil laporan asesor
Majelis melalui rapat pleno majelis membahas hasil validasi untuk diputuskan hasil
akreditasinya
Majelis mengirim hasil akreditasi yang sudah ditetapkan untuk dibuatkan surat
keputusannya oleh Ketua LAM-PTKes
Majelis mendapatkan tugas dari Ketua LAM-PTKes untuk melakukan evaluasi terhadap
banding yang diajukan oleh program studi atau pengaduan dari masyarakat
Majelis melakukan tindak lanjut apabila perlu dilakukan surveilen atau peninjauan
ulang
Majelis menetapkan asesor untuk melakukan peninjauan ulang
Majelis menerima hasil peninjauan ulang
Majelis membahas hasil peninjauan ulang untuk diputuskan hasil akreditasinya
Majelis mengirim hasil keputusan untuk dibuat surat keputusan oleh Ketua LAM-PTKes
AIP = AIPNI
OP = PPNI
Tahapan
Penyusunan dan
penetapan blueprint
uji kompetensi
Pengembangan
materi uji (soal uji)
Pengembangan SDM
dan sarana uji
Unsur
yang
terlibat
Peran
AIP/ prodi
OP
AIP/ prodi
OP
AIP/ prodi
OP
Terima
Kasih
..
UNESCO
Regional Meeting,
Seoul, 23-24 May 2012
www.dikti.go.i