You are on page 1of 70

Osteoarthritis

Osteoarthritis
Definisi
Prevalensi dan
epidemiologi
Etiopatogenesis
Penyebab
Klinis
Diagnosis
Pemeriksaan
Terapi

Definisi OA
Penyakit sendi degeneratif (dahulu)
Kerusakan tulang rawan sendi akibat
apapun yang diikuti dengan perubahan
morfologi,biokimia,biomolekuler dan
biosintesis pada sel dalam rawan sendi,
substansi dasar dan tulang subkondral.

Pendahuluan
Kebanyakan di usia tua diatas 65 th
Mengenai 37% laki-laki dan 53%
wanita.
OA lutut banyak terdapat pada
wanita Afrika dan Amerika
Dampak sosial-ekonomi akibat sifat
OA yang kronis dan progresif

Women

53 %

Men

37 %

What causes osteoarthritis?


Lebih sering diketahui OA dimulai dan
disebabkan pada waktu yang telah lalu
Akibatnya diagnosis OA diketahui sudah
terlambat
Sulitnya terapi OA karena penyebabnya
faktor yang telah lalu

Faktor Resiko

Kondisi yang memberi kontribusi untuk


terjadinya osteoartritis

FR yang tdk bisa di ubah


Keturunan ??

FR yang tdk bisa di ubah


Keturunan ??
Peningkatan umur

FR yang tidak bisa di ubah


Keturunan ??
Peningkatan umur
Menjadi Wanita ???

FR yang bisa diubah


Penggunaan sendi
berlebih dan beresiko
terkena trauma

FR yang bisa diubah


Trauma ringan
yang terjadi
berulang, walaupun
tidak disadari
Trauma berat

FR yang bisa diubah


Overweight

FR yang bisa diubah


Lemah otot
(Wolf Law)

Etio Patogenesis
Joint = Bone + Cartilago + cairan synovial

Cartilago = Bantalan + Pegas

Proses Osteoartritis

Overview of the process

Kerusakan kartilago
sendi -- kematian
kondrosit -
kerusakan
substansi dasar

Kerusakan lebih
dalam ke tulang sub
kondral

Kehilangan Kartilago
Degenerasi matriks
Fragmen Kartilago
terlepas dalam celah
sendi
Menstimulasi sitokin
Terbentuk osteofit
Tulang menonjol ke luar

Normal knee anatomy

left: Normal x-ray


Right: worn away cartilage reflected by
decreased joint space

The process at a cellular level


Terjadi trauma pada rawan sendi yang terus
menerus
Menggagalkan fungsi kondrositdisebabkan reaksi
inflamasi dari sinovial
Pelepasan sitokin yang berlebihan menyebabkan
matriks degenerasi-sendi kering
Matriks kartilago membuat peningkatan air dan
penurunan proteoglikan-efusi sendi
Meningkatkan aktivitas proteinase dibandingkan
dengan penghambatan proteinase (IMP)-kolagen
rusak

Mulailah lingkaran kerusakan, tiada henti


sepanjang usia-serpihan tulang
Serpihan tulang merangsang terjadinya
pertumbuhan tulang berlebihtulang
subkondral densitasnya berlebih-osteofit

Normal articular
cartilage. The swelling
pressure of the fully
hydrated but compressed
aggrecans is
counterbalanced by the
tight collagen network.
Due to this unique
composite structure,
healthy articular cartilage
can resist major pressure
and shear forces

Osteoarthritic articular
cartilage. Damaged or
ruptured collagen fibers
lead to swelling of the
now less compressed
aggrecans. The
cartilage becomes
softer, the pressure and
shear resistance is
diminished, which leads
to further damage to the
collagen network.

Cartilago erosif

A portion of the
eburnated surface of
an osteoarthritic joint.
This demontrates
focal superficial bone
and bone marrow
necrosis, which is
seen macroscopically
as the
opaque yellow area
on the left.

Right: Early OA with


area of cartilage loss
in the center.
Left: More advanced
changes with
extensive cartilage
loss and exposed
underlying bone

An area of cystic
degeneration in the
subchondral bone of
the superior surface
of a femoral head.
Note the large flat
osteophyte on the
medial surface.

Left: View of normal elbow cartilage through an


arthroscope - white, glistening, smooth
Right: severe elbow osteoarthritis - cartilage is lost
and the bone underneath is exposed

PERAN TNF- DAN IL-1 DALAM KERADANGAN


DAN DESTRUKSI RAWAN SENDI
RANGSANG
TNF-

IL-1

Inflamasi sinovial

OA

Distruksi
rawan sendi

ECM terganggu

Penyebaran OA

DIP, PIP
1st carpometacarpal
cervical/lumbar facet joints
1st metatarsophalangeal
Hips
Knees

Uncommon
Wrist, elbows, shoulders, ankles

The process contd

Diagnosis OA
Gejala :
Nyeri dan kaku sendi
Gangguan fungsi, krepitasi
Bentuk sendi berubah
Tanda :
Keterbatasan oleh karena nyeri gerak dan cacat
Krepitasi/koclak, nyeri tekan, tanda radang (+)
Tulang menonjol dan bengkak
Deformitas, instabilitas, pincang
Kelemahan otot/atrofi otot

Klinis, Lab, dan Radiologis


1. Nyeri sendi
2. Cairan sinovial (+) OA
3. Umur > 40 th
4. Kaku sendi pagi < 30 menit
5. krepitus sendi pd gerakan
Diagnosis OA jika :
Butir 1 dan 2 / butir 1,3,5,6 atau 1,4,5 dan 6
Sensitifitas 94%, spesifisitas 88%
(Altman R. et al. 1986)

Klinis OA Tangan
1. Nyeri tangan, ngilu, kaku sendi-sendi
2. Bengkak sendi >2 diantara 10 sendi tangan
3. Bengkak MCP < 3
4. Bengkak sendi > 2 DIP
5. Deformitas > 2 diantara 10 sendi tangan
6. Diagnose OA jika : butir 1,2,3,4 atau 1,2,3,5
Sensitifitas 92%, spesifitas 98%
10 sendi adl: DIP-2 dan 3, PIP-2 dan 3, CMC-1
(Altman R. et al. 1990)

Unstable distal
interphalangeal
joints in OA. The
examiner is able to
push the joint from
side to side due to
gross instability, a
common finding in
late interphalangeal
joint OA.

Klinis OA Pinggul
1. Nyeri sendi coxa
2. Osteofit femoral/dan asetabular
3. LED < 20 mm/jam
4. Diagnosis OA jika 1,2 atau 1,3,4
sensitifitas 91%, spesifisitas 89%
(Altman R. et al. 1991)

Penegakan Diagnosis
Blood test
:Normal
Gambaran Radiologis
- Kartilago menipis
- Subkondral sklerosis
-Osteofit
- Kista
- Aksis sendi berubah
- Celah sendi menyempit

X-Ray
Jarak sendi
menyempit
Tulang subkondral
menebal
Tulang tumbuh

significant joint space narrowing as well as proliferative


bone formation around the femoral neck (arrows)

Left: normal hip


Right: Jarak sendi di medial masih tapi di superior
menyempitRuptur.
Terjadi pembentukan sclerosis dan osteofit.

painful bone on bone contact at the CMC joint and the large bone spurs -osteophytes.

X-ray shows lateral osteophytes, varus deformity, narrow joint space in


a 70 yr old female with OA

Rt: varus deformity of the knee

Pengelolaan OA
Perhatikan
- lamanya, lokasi, dan jumlah sendi
- Sejak kapan, eksaserbasi, atau remisi
- Pengobatan sebelumnya, perkembangan dan
efeknya
- Pengobatan alternatif, efek sampingnya
- Injeksi intra artikuler, tindakan bedah, artroskopi
- Penggunaan tongkat, deker, korset, dll
- Riwayat tukak peptik, prdhn.lambg, PJK, dll
Saat ini diobati apa?

Tujuan Pengobatan
1.
2.
3.
4.
5.

Menghilangkan nyeri dan radang


Mengoptimalkan fungsi
Menghambat progresifitas
Mencegah komplikasi
Mengurangi ketergantungan dengan
meningkatkan kualitas hidup

Prinsip Pengobatan
Non farmakologis :
- Merubah pola hidup, edukasi
- Kontrol terhadap faktor resiko: menurunkan berat
badan, alas kaki yang sesuai, alat bantu
- Latihan sesuai dengan diagnosa: Strengthening,
aerobic, Stretching-paling baik adalah renang
Farmakologis :
Micros oft Office PowerPoint 2003.lnk
- Krim Topikal: OAINS, Capsaicin-balsam
- Suntikan Lokal: Corticosteroid, Asam Hyaluronat
- Obat-obat peroral: analgesi, NSAID, Amyltriptyline dosis
rendah, dan obat kombinasi (DMOAD)
Terapi operasi : osteotomi, debridemen, fusisendi,
artropasti

Non Farmakologi

Lihat
Berat
Badanmu

Latihan sangat penting

Latihan sangat penting


Strengthening
Aerobic

Latihan sangat penting


Strengthening
Aerobic
Stretching

Terapi farmakologi
Krim Topical

Terapi Farmakologi
Krim Topikal
Suntikan Lokal

Injection of a depot
corticosteroid

Terapi Farmakologi
Krim topikal
Suntikan Lokal
Obat-obatan peroral:
NSAID

Obat yang dapat merubah perjalanan OA


(DMOADs)
Sulfated Glykoaminoglikan
GAG-peptidase
GAG Polisulfiric Acid
Pentosan Polifosfat
Chondroitin sulfate
Glukosamine sulfate
Agent acting on bone
Bisphosphonate
Etidronate
Calsitonin
Enzym inhibitor
Tetracyclin
Specific stromelisyn inhibitor
Specific Colagenase inhibitor

Non-sulfated Glikosaminoglikan
Hyaluronic acid
Anti Inflamatory agents
NSAID
Glukokorticoid
Antroquinones
Lipids
Cytokines/Growth Factors
Growth Hormone
IGF-1
Transforming Growth Factor-beta
IL-1 receptor antagonist

Operasi

You might also like