You are on page 1of 35

AKHLAK DAN

M
A
L
A
D
F
U
W
TASA
ISLAM

Pengertian Akhlak

1.
2.
3.

Adapun definisi akhlak


secara terminologis banyak
diutarakan oleh para ahli
yaitu,
Ibnu Maskawih
Al-Ghazali
Ahmad Amin

Dengan demikian akhlak


dalam islam adalah yang
menentukan batas antara
yang baik dan buruk,
antara terpuji dan tercela,
tentang perkataan atau
perbuatan manusia lahir
dan batin.

Pembagian Akhlak
1. Akhlak kepada Allah SWT
a. Tauhid
b. Taqwa
c. Tawakkal
d. Taqarrub
e. Taubat
2. Akhlak terhadap makhluk
Akhlak pada manusia, terdiri dari
akhlak terhadap diri sendiri dan
Akhlak terhadap keluarga atau
orang lain.

Akhlak dalam kehidupan


masyarakat dan negara
Allah berfirman dalam
QS. An Nisa 4:36.
Minimal hubungan baik dengan
tetangga diwujudkan dalam
bentuk tidak mengganggu atau
menyusahkan mereka.

Hubungan yang luas adalah


masyarakat. Dalam Al-Quran surat
al-Hujarat ayat 13 dinyatakan
bahwa manusia diciptakan dari
laki-laki dan perempuan , bersukusuku dan berbangsa-bangsa , agar
mereka saling kenal mengenal.

Dalam bernegara menyangkut


hubungan yang sangat luas. Untuk
itu Islam memberi petunjuk dengan
akhlak yang baikyaitu syura atau
musyawarah. Musyawarah sangat
penting, sehingga dihubungkan
dengan shalat dan menjauhi
perbuatan yang keji. Sesuai firman
Allah dalam QS. As Syura 42.38

Akhlak pada Alam


Lingkungan

Akhlak kepada alam nyata


Masalah lingkungan hidup :
a. Bertambahnya jumlah
manusia.
b. Pencemaran lingkungan.
c. Dampak negatif kemajuan
teknologi

Ar- Rum ayat 41

-
-
-


Telah nampak kerusakan di darat dan di


laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebahagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali
(ke jalan yang benar).

AL-BAQARAH 142

Orang-orang yang kurang akalnya diantara


manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan
mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis)
yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?"
Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat;
Dia memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus".

Ciri-ciri orang fasik


dalam surat al-Baqarah
142
Melanggar perjanjian
dengan Allah SWT.
2. Tidak melaksanakan
amanah sebagaimana
semestinya.
3. Membuat kerusakan
dibumi.
1.

Akhlak kepada Alam Gaib


MALAIKAT
MALAIKAT

SETAN/
SETAN/
IBLIS
IBLIS

SURGA/ JALAN
KEBAIKAN

NERAKA/ JALAN
KEBURUKAN

TASAWUF DALAM ISLAM


Pengertian Tasawuf
Istilah tasawuf berasal dari kata

sufi = suci
Tasawuf ialah penyucian hati dan
menjaganya tidak cedera, untuk
selanjutnya menuju hubungan yang
harmonis antara manusia dengan Tuhannya.

Ilmu tasawuf ialah ilmu yang menjelaskan


tata cara pengembangan ruhani manusia
dalam rangka usaha dan mendekatkan diri
kepada Allah.

Pola

dasar

tasawuf

ialah

kedisiplinan

beribadah, konsentrasi tujuan hidup menuju


Allah, dan upaya membebaskan diri dari
keterikatan mutlak pada kehidupan duniawi.

Latar Belakang Munculnya


Tasawuf dalam Islam
Faktor Internal
Dalam ajaran agama Islam dapat ditemukan ayat-ayat
tertentu yang dapat membawa pada paham tasawuf.
Perilaku nabi Muhammad saw. sarat dengan nilai-nilai sufisme.

Jadi berkembangnya tasawuf dalam dunia Islam adalah


karena ajaran Islam memberi tempat bagi pengembangan
sifat-sifat yang baik, seperti bertubat, sabar, tawakal, dan
ridha atas apa yang diberikan Allah.

Faktor Eksternal
1.

Falsafat mistik Pythagoras berpendapat untuk memperoleh hidup


senang di dalam samawi, manusia harus membersihkan ruh
dengan meninggakan hidup materi, yaitu zuhud, dan pergi
berkontemplasi.

2.

Falsafat emanasi Plotinus berpendapat bahwa ruh berasal dari


Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan, untuk dapat kembali ke
tempat asalnya harus terlebih dahulu dibersihkan.

3.

Ajaran Budha dengan faham nirwananya. Untuk mencapai


nirwana, orang harus menunggalkan dunia dan memasuki hidup
kontemplasi.

4.

Ajaran Hindu juga mendorong manusia untuk meninggalkan


dunia dan mendekati Tuhan untuk mencapai persatuan Atman
dengan Brahman.

5.

Ajaran Nasrani tentang rahib-rahib yang mengasingkan diri dari

Landasan Teologis Tasawuf dalam


Islam

Landasan dasar tasawuf Al Quran


& Hadis

Tasawuf diperbolehkan asal


menyalahi Al Quran & Hadis.

Tujuan Tasawuf mendekatkan diri


kepada Allah melalui penyucian diri
dan amaliyah-amaliyah Islam.

tidak

Ayat-ayat yang memerintahkan untuk menyucikan


diri:
Q. S. Asy-Syams: 9

Sungguh beruntung orang yang


menyucikan jiwanya, dan sungguh
merugi orang yang mengotori
jiwanya

Ayat yang memerintahkan untuk berserah


diri kepada Allah (Q.S. Al Anam :162)


Katakanlah: Sesungguhnya
sembahyangku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam.

Ayat yang menggambarkan hubungan cinta


manusia dengan Tuhannya (Q.S. Ali Imran:
31)


Katakanlah, Jika kalian
(benar-benar)


niscaya

ikutilah
aku,

mencintai
Allah,
Allah mengasihi dan mengampuni dosa

dosa kalian. Allah Maha Pengampun


lagi Maha Penyayang.

Perilaku hidup Rasulullah, seperti


amanah, shiddiq, fatanah, tabligh, dsb.,
merupakan bentuk praktis dari cara
hidup seorang sufi.
Dasar tasawuf dapat dikatakan
mensucikan diri dari dosa, mencari ridha
Tuhan, selalu dalam kefakiran atau zuhd,
memenuhi hati dengan cinta/mahabbah
dan menghias diri dengan akhlak mulia.

Fungsi tasawuf dalam hidup


menjadikan manusia berkepribadian yang
shalih dan berperilaku baik dan mulia,
serta ibadahnya berkualitas.

Mereka yang masuk dalam sebah tarekat


atau aliran tasawuf diharuskan mengisi
kesehariannya untuk hidup sederhana,
jujur, istiqamah dan tawadhu, serta sifatsifat keshalehan lainnya.

Maqamat
Maqam bentuk jamak = Maqamat
disiplin
keruhanian
yang
diperoleh
melalui usaha usaha tertentu.
Ensiklopedia,
maqam = tingkatan
suasana kerohanian yang ditunjukkan
oleh seorang sufi (tasawuf) berupa
usaha-usaha
tertentu
agar
berada
sedekat mungkin dengan Allah SWT, dan
bukan hasil usaha manusia.
Al-Qusyairi, maqam = hasil upaya si
pencari sedang hal = keadaan-keadaan
yang datang sendiri ke dalam hati,
dengan artian diberikan oleh Allah SWT.

Tingkatan Maqamat
1.

Harun Nasution.

2.

Abu Bakr al-Kalabadi.

3.

Abu Nasr al-Sarraj al-Tusi.

4.

Abu Hamid al-Ghazali.

5.

Abu

al-Qasim

Qusyairi

Abd

al-Karim

al-

Tingkatan Maqamat
WIHDATUL WUJUD
(PERSATUAN DENGAN
TUHAN)
AL-ITTIHAD

TINGKATAN
KETIGA

CINTA MARIFAH AL
FANA
AL-BAQA

TINGKATAN
KEDUA

KERELAAN
TAWAKKAL
SABAR
TAUBAT

TINGKATAN
PERTAMA

Tingkatan Pertama
MAQAM RIDHA
MAQAM TAWAKKAL
MAQAM SABAR
MAQAM FAKIR
MAQAM ZUHUD
MAQAM WARA
MAQAM TAUBAT

Tingkatan kedua
BAKA
FANA
MARIFAH
MAHABBAH

Tingkatan Ketiga
WAHDATUL WUJUD

AL HULUL
AL ITTIHAD
(PENYATUAN DENGAN TUHAN)

Al-Ahwal

Ahwal adalah bentuk jama dari


hal , keadaan.
Hal = situasi kejiwaan yang
diperoleh seseorang sebagai
karunia Allah SWT, dan bukan
hasil usaha manusia.
Hal merupakan manifestasi
pencapaian maqam, Makin tinggi
maqam yang dicapai seorang sufi
makin tinggi hal yang ia peroleh.

Pergeseran Tasawuf ke Tarekat

Bagaimana tasawuf menjadi tarekat?


Seorang pemula dalam tasawuf ingin
dibimbing oleh mursyid/guru. Peran guru sufi
sangat penting untuk menjamin seorang
pencari jalan Allah agar tetap dalam
kedudukannya karena tingkat kemajuan
sepanjang perjalanan spiritual (suluk) tidak
menurut garis lurus.

Peralihan tasawuf yang bersifat


personal pada tarekat yang bersifat
lembaga tidak terlepas dari
perkembangan dan perluasan tasawuf
itu sendiri.

Kapan dan mana tarekat yang mulamula timbul sebagai suatu lembaga
sulit diketahui dengan pasti. Namun,
tarekat berkembang dan tersebar ke
pelosok dunia Islam disebabkan para
alumninya.

TASAWUF MODERN
(Neosufisme)

Peran dan penerapan

tasawuf dalam kehidupan


modern

Hubungan Tasawuf dengan


Akhlak
Sistem pembinaan
akhlak
1.

Takhalli

2.

Tahalli

3.

Tajalli

1. Dwi kurniasari : maqamat jalan kesempurnaan


untuk menjadi seperti nabi ?
2. Randy : Bagaimana semestinya keseimbangan
antara kewajiban dunia dan akhirat terkait
dengan tingkatan maqamat yang ketiga ?
3. Finsa : apakah aliran sesat itu termasuk
perbuatan fasik ? Apakah semua tarekat itu baik ?
4. Rilo : apakah korelasi tasawuf dengan surat Aljumuah : 9 ?
5. Siti Saptari : apakah tingkatan hubungan tasawuf
dengan akhlak dapat terulang kembali ?

You might also like