Professional Documents
Culture Documents
STASE SARAF
STROKE NON HEMORAGIK
Disusun Oleh :
Lita Yuliati
I.DATA PRIBADI
Nama :
Ni Nengah Aken
Tanggal lahir
: 31-12-1958
II. ANAMNESIS
Keluhan
Riwayat
Pemeriksaan
Umum
Mata : anemis -/-, icterus -/-, reflek pupil +/+
ukuran 3/3 mm isokor
THT : tonsil T1/T1, pharing hiperemis (-), lidah
deviasi, bibir deviasi ke kiri
Leher : JVP 1-2 cm mmhg, kelenjar getah bening
tidak teraba
Thoraks : simetris
Cor : S1,S2 tunggal, reguler, mur-mur (-), besar
kesan normal
Pulmo : suara nafas vesikuler, ronchi -/-, whezing -/Abdomen : hepar tidak teraba, lien tidak teraba
Ekstremitas : hangat +/+ , oedem -/-
Defisit
Neurologis yang
ditemukan
1. Kaku kuduk (+)
2. Paresis nervus VII dan XII sinistra
3. Kekuatan otot grade 2/3
4. Hemiparesis flaksid sinistra
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksan Foto Thorax AP tgl 22/09/2016
Corakan
Lesi
26/09.2016
Follow up pasien
24/09.2016
S : keluhan tidak ada
O : TD = 130/80, N = 90, S =
36oC, RR= 19 x/mnt Mata =
Reflek pupil +/+ ukuran 3/3 mm
isokor
A : SNH infark emboli
P : IVFD Nacl 0,9% 16 tpm
Injeksi citicolin 2x500 mg (iv)
Injeksi pantoprazole 2x1 ampul
(iv)
Acetosal 1x 80 mg
Injeksi paracetamol 3 x 1000 mg
(k/p)
O
: TD = 130/80, N = 72, S = 36,2oC, RR=
20 x/mnt
Pemeriksaan neurologis
GCS = E2V2M5,
Atrial Fibrilasi
P: IVFD Nacl 0,9% 16 tpm
Injeksi citicolin 2x500 mg (iv)
Acetosal 1x 80 mg
Pemasangan NGT
S
: kontak tidak ada, kesan separuh tubuh
kiri tidak aktif, belum BAB selama 4 hari
O
: TD = 120/80, N = 68, S = 36oC, RR= 16
x/mnt
27/09/2016
O
: TD = 140/80, N = 70, S =
37oC, RR= 20 x/mnt
GCS = E1V2M5,
Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan neurologis
GCS = E2V1M5,
H-5
Atrial Fibrilasi
Acetosal 1x 80 mg
Acetosal 1x 80 mg
Injeksi paracetamol 3 x 1000 mg (iv)
Injeksi dexamenthason 3 x 5 mg (iv)
KIE
Cek kardio
29/09/2016
30/10/2016
S
: kontak sudah ada, sudah dapat
berbicara, belum BAB selama 5 hari
O
: TD = 140/80, N = 70, S = 36oC,
RR= 20 x/mnt
Pemeriksaan neurologis
P
: Bed rest head up 300 mika miki
setiap 2 jam , IVFD Nacl 0,9% 16 tpm
Mikrolax
Ambroxol 3 x II cth
01/10/2016
Pemeriksaan neurologis
GCS = E4V4M6,
H-9
Asetosal 1 x 80 mg
Pemeriksaan neurologis
H-10
Asetosal 1 x 80 mg
Vip albumin 3 x 2 caps
03/10/2016
4/10.2016
Pemeriksaan neurologis
Citicolin 2 x 500 mg
Dexamenthason stop
Asetosal 1 x 80 mg
Ambroxol 3 x II cth
Konsul THT
H-11
06/10/2016
O : TD = 130/80, N = 60 x/mnt, S =
36oC, RR= 18 x/mnt
05/10/2016
Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan neurologis
P: up infus
Asetosal 1 x 80 mg
Citicolin 2 x 500 mg
Asetosal 1 x 80 mg
Ambroxol 2 x I cth
Ambroxol 2 x I cth
OMZ 1 x 20 mg (po)
OMZ 1 x 20 mg (po)
Erlammycetin 3 x 2 tts
Erlammycetin 3 x 2 tts
Aspilet 1 x 80mg
H-13
Aspilet 1 x 80mg
Tinjauan Pustaka
A.
Definisi
Stroke adalah penyakit
serebrovaskular yang mengacu
pada setiap gangguan neurologik
mendadak yang terjadi akibat
pembatasan atau terhentinya
aliran darah melalui sistem suplai
arteri otak. Istilah yang paling
lama dan masih sering digunakan
adalah cerebrovascular accident
(CVA).
Etiologi
Stroke
Klasifikasi
TIA
Faktor risiko
Ada
beberapa faktor
risiko stroke yang
sering teridentifikasi
pada stroke non
hemoragik,
diantaranya yaitu :
Faktor risiko yang tidak
dapat dimodifikasi :
Usia
Jenis kelamin
Heriditer
Ras atau etnik
Faktor
risiko yang
dapat dimodifikasi :
Riwayat stroke
Hipertensi
Penyakit jantung
(DM) Diabetes
mellitus
TIA
Hiperkolesterol
Obesitas
Merokok
Patofisiologi
Gangguan
Gejala klinis
Gejala
Pemeriksaan fisik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Penatalaksanaan
Memulihkan iskemik akut yang
sedang berlangsung (3-6 jam
pertama) menggunakan trombolisis
dengan rt-PA (recombinan tissueplasminogen activator). Ini hanya
boleh di berikan dengan waktu onset
<3 jam dan hasil CT scan normal,
tetapi obat ini sangat mahal dan
hanya dapat di lakukan di rumah
sakit yang fasilitasnya lengkap.
Mencegah perburukan
neurologis dengan
jeda waktu sampai 72
jam yang diantaranya
yaitu :
Edema yang progresif
dan pembengkakan
akibat infark. Terapi
dengan manitol dan
hindari cairan hipotonik.
Ekstensi teritori infark,
terapinya dengan
heparin yang dapat
mencegah trombosis
yang progresif dan
optimalisasi volume dan
tekanan darah yang
dapat menyerupai
kegagalan perfusi.
Konversi hemoragis,
msalah ini dapat di
lihat dari CT scan, tiga
faktor utama adalah
usia lanjut, ukuran
infark yang besar, dan
hipertensi akut, ini tak
boleh di beri
antikoagulan selama
43-72 jam pertama,
bila ada hipertensi
beri obat
antihipertensi.
Mencegah stroke
berulang dini dalam
30 hari sejak onset
gejala stroke terapi
dengan heparin.
Kesimpulan
Terimakasih