You are on page 1of 29

Ventilated Improved Pit

Latrines
A Z IZ A H S H A LIH A H A 252014124
S A LM A P U TR I A M A N I 252014
M .R A M D H A N
252013

Pit latrines are a common sanitation


technology in developing countries.
But they are often unpopular because
of bad smells, and the flies, and other
disease-carrying insects which breed in
them.

Apart from their fly and odour problem,


pit latrines are also dangerous because
they often collapse in the rainy season.

This slide sound show will show how


simple it is to design and build pit
latrines that do not smell, do not have
fly problems, and do not collapse. The
latrine
that
best
fulfills
these
requirements
is
the
Ventilated
Improved Pit latrine or VIP latrine, for
short.

Recent research has shown that VIP


latrines are just as hygienic as
conventional sewerage but they are
much less expensive

The VIP latrines is similar to the


traditional pit latrine, except that the
superstructure is slightly offset from
the pit to allow room for a tall, vertical
vent pipe, which has a fly screen on
top.

VIPs are suitable for rural areas which


must
rely
on
locally
available
materials. The fly screen is one of the
few manufactured items which is
needed.

Kelebihan

Kekurangan

Biaya tahunan rendah

Terbatasnya tanah untuk


penggantian cubluk di
daerah perkotaan yang padat

Mudah dibangun dan


dipelihara

Dapat menyebabkan
pencamaran air tanah

Semua jenis material


pembersih dapat digunakan

Sukar pembangunannya di
lapisan tanah yang berbatu

Tidak berbau

Tidak banyak membuang air


yang kotor

Sedikit gangguan lalat dan


nyamuk
Kebutuhan air sedikit
Resiko kesehatan minimum

Jamban cubluk telah banyak pula


digunakan di daerah perkotaan. Variasi
perencanaan yang tersedia dapat
diterapkan untuk berbagai kerapatan
rumah, jenis penyediaan air dan
pendapatan rumah tangga yang
berbeda-beda

The most important feature of VIP


latrines is that they operate without
water. They can be used in households
which do not have on-site water
supplies.

The VIP latrine is easy to maintain, as


with any sanitation system, the interior
of the latrine must be kept clean and
hands must be washed after using or
the health benefits of using the latrine
will not be fully realized.

Jamban JCV tepat digunakan untuk


berbagai
kebiasaan
masyarakat
setempat.
Jamban
JCV
dapat
menampung pembersih anal, seperti
kulit jagung, atau bola-bola tanah liat
yang merupakan masalah dalam
banyak sistem sanitasi. Jamban JCV
juga dapat direncanakan yang sesuai
cara-cara berjongkok atau duduk

Bagaimanapun, jamban JCV


mempunyai beberapa kekurangan
yang dapat membatasi penggunaanya.
Di daerah pedesaan, bila cubluk telah
penuh, maka digali di tempat lain. Hal
ini sukar dilakukan di daerah
perkotaan yang padat. Untuk itu,
dapat dibangun jamban JCV permanen
dengan dua lubang.

In any location there is some risk that


pit latrines may pollute the
groundwater. This can be avoided by
siting the VIP latrine properly.

Lubang yang masuk hingga di bawah


permukaan air tanah merupakan suatu
masalah, lubang akan menjadi tempat
yang sangat baik untuk bersarangnya
beberapa jenis nyamuk. Nyamuk dapat
dicegah
dengan
membubuhkan
minyak
tanah,
oli
bekas
atau
pembasmi larva kimia kedalam lubang
untuk membunuhnya.

Kondisi tanah yang buruk, seperti


tanah yang tak lulus air, berbatu, atau
permukaan air tanahnya tinggi akan
membuat pembangunan jamban lebih
sulit
dan
mahal.
Bagaimanapun
masalah ini sebenarnya dihadapi juga
dalam sistem sanitasi lainnya.

Bila air secara tradisional digunakan


untuk pembersih anal, jamban JCV
bukanlah satu-satunya teknologi yang
tepat. Dalam hal ini alternatifnya
adalah
jamban
gelontor,
yang
teknologinya
diuraikan
dalam
submodul berikutnya.

The VIP latrine has four basic


component:
1. The pit;
2. The slab or squatting plate;
3. The superstructure; and
4. The vent pipe.

Pipa ventilasi menghilangkan bau dari


jamban memungkinkan udara tertarik
kebawah lubang jongkok, melalui
lubang cubluk dan terus naik ke atas
melalui ventilasi, sehingga jamban tak
lagi berbau.

Odours attract flies to the top of the


vent, but they cant get in because of
the flyscreen.

Kadang-kadang lalat dapat masuk


melalui
lubang
jongkok.
Mereka
tertarik pada cahaya yang paling
terang, dan bila jamban sendiri teduh,
mereka akan terbang ke atas ventilasi.
Karena adanya kasa, lalat akan
terjatuh kembali dan akhirnya mati di
dalam lubang.

Telah kita lihat bahwa ventilasi


mempunyai tiga fungsi utama:
1. Mencegah bau,
2. Mencegah masukknya lalat ke
dalam lubang cubluk
3. Mencegah lalat yang bersarang di
dalam lubang untuk lolos keluar.

Another important part of the VIP


latrine is the pit, where the biological
digestion takes place.

Kotoran-kotoran padat dicerna secara


biologis menjadi kepingan-kepingan
kecil. Gas-gas berbau akan dihasilkan
dan keluar melalui pipa ventilasi.
Cairan-cairan yang berisi bahan-bahan
terlarut akan meresap di tanah
sekitarnya

The next component of the latrine is


the slab or squatting plate. Its purpose
is to cover the pit and provide physical
support for the user.

The final component of the latrine is


the superstructure, it provides privacy
for the user and by shading the
interior, helps to control the fly
problem.

You might also like