Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Nyeri : merupakan suatu gejala yang
Pendahuluan
Rasa nyeri dapat dibedakan menjadi :
Nyeri ringan (sakit gigi, nyeri otot, nyeri haid)
Pendahuluan
Susunan saraf yang mengkoordinasikan sistem
Analgetika
Adalah obat-obat yang dapat mengurangi
Penggolongan
Analgetika dibagi dalam 2 golongan besar,
Analgetik opioid
Digolongkan menjadi :
Alkaloid alam : morfin, codein
Derivat semisintetis : heroin
Derivat sintetik : metadon, fentanil
Antagonis morfin : nalorfin, nalokson,
pentazosin.
Analgetik opioid
Reseptor tempat terikatnya opioid di sel otak
Morfin
Indikasi :analgesik selama dan setelah
Kodein fosfat
Indikasi : nyeri ringan sampai sedang.
Kontra indikasi : depresi pernafasan akut,
Fentanil
Indikasi : Nyeri kronik yang sukar diatasi
pada kanker.
Kontra indikasi : deprsi pernafasan akut,
alkoholisme akut, peninggian tekanan otak
atau cedera kepala.
Efek samping : mual, muntah, konstipasi,
adiksi pada OD menimbulkan keracunan
dan dapat menyebabkan kematian.
Sediaan : dapat berupa injeksi atau
cakram transdermal (lama kerja panjang)
Petidin HCl
Indikasi : nyeri sedang sampai berat, nyeri
pasca bedah
Kontra indikasi : deprsi pernafasan akut,
alkoholisme akut, peninggian tekanan otak
atau cedera kepala.
Efek samping : mual, muntah, konstipasi,
adiksi pada OD menimbulkan keracunan
dan dapat menyebabkan kematian.
Sediaan :petidin (generik) injeksi 50
mg/ml, tablet 50 mg
Tramadol HCl
Indikasi : nyeri sedang sampai berat.
Kontra indikasi : deprsi pernafasan akut,
Nalorfin, nalokson
Merupakan antagonis morfin.
Bekerja dengan meniadakan semua
khasiat morfin.
Bersifat analgesik.
Digunakan pada kasus over dosis
atau intoksikasi analgetik opioid.
mempengaruhi SSP.
Berkhasiat juga sebagai antipiretik (pereda
demam) dan antiinflamasi (anti
peradangan)
Berdasarkan rumus kimia digolongkan
menjadi :
- Gol salisilat : asetosal/aspirin
- Gol para amino fenol : parasetamol
- Gol pirazolon : fenilbutazon
- Gol antranilat : as mefenamat
AINS
Asam karboksilat
Aspirin
Asam asetil salisilat/asetosal
Indikasi : Nyeri ringan sampai sedang,
demam, antiplatelet.
Kontra indikasi : anak dibawah 12 tahun,,
gangguan sal cerna, hemofilia
Efek samping : iritasi sal cerna
Sediaan : asetosal (generik) tab 100 mg,
500 mg
Parasetamol
Sinonim asetaminofen
Indikasi : nyeri ringan sampai sedang, demam
Kontra indikasi : penderita gangguan hati.
Efek samping : iritasi sal cerna
Sdiaan : parasetamol (generik) sirup 120
FARMAKOKINETIK DAN
FARMAKODINAMIK PARASETAMOL
Absorpsi baik di saluran gastrointestinal,
Distribusi PP ; 20-50%
Metabolisme : 85% di hati, T 1-3,5 jam
Eliminasi pada ginjal dan diekskresikan
sebagai metabolit
Dosis per oral 325-650 mg
Menghambat sintesis prostaglandin
sehingga mengurangi nyeri
Efek samping : Hepatotoksik
Asam mefenamat
Indikasi : nyeri ringan sampai sedang,
dismenore
Kontra indikasi : hati-hati pada penderita
usia lanjut, radang usus besar.
Efek samping : mengantuk, diare,
trobositopenia, anemia, kejang-kejang
pada OD
Sediaan : asam mefenamat (generik)
kaptab 250 mg, 500 mg
Ibuprofen
Indikasi : nyeri dan radang pada penyakit
Diklofenak
Indikasi : nyeri dan radang pada penyakit
Spesialite
NO
GENERIK
DAGANG
PABRI
K
Acetosal
Aspirin
Aspilet
Naspro
Bayer
UAP
Nicholas
Parasetamol
Panadol
PCT
Tempra
Sterling
Aventis
Bristol M
Asam Mefenamat
Ponstan
Mefinal
Mectan
Pfizer
Sanbe F
Prafa
Antalgin
Novalgin
Ronalgin
Sanofi
Dexa M