Professional Documents
Culture Documents
141810301031
Ulfa Wulandari
141810301033
Kuadran I:
- Energi ionisasi
- elektronegatifitas
- afinitas elektron
- asam oksi
- oksidator
kiri
kanan
Kuadran III:
-jari-jari
- logam
- basa
- reduktor
Bawah
Sifat kuadran I (harga ke atas dan ke kanan) semakin besar
Sifat kuadran III (harga ke kiri dan ke bawah) semakin besar
Indium
= [Kr] 4d10 5s2 5p1
Thalium = [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p1
Sifat kimia
Sifat kimia golongan IIIa menggambarkan sifat
kelogamannya.
Sifat logamnya naik dari atas ke bawah dalam satu
golongan. Hal ini dikarenakan semakin ke bawah
jumlah kulit semakin banyak dan elaktron semakin
jauh dari inti, sehingga menyebabkan elektron mudah
dilepasakn yang menyebabakan energi ionisasi dalam
satu golongan semakin kecil dari atas ke bawah dan
sifat kelogamannya meningkat.
Boron
Pada unsur golongan IIIA, hanya boron
yang bersifat metaloid yaitu terletak di
antara unsur logam dan non logam. Warna
dari unsur boron adalah hitam. Boron
memiliki sifat diantara logam dan
nonlogam (semimetalik)
Boron merupakan unsur yang mempunyai
jaringan network 3 dimensi
Ikatan antar molekulnya adalah kovalen
Senyawa Boron
BF3 ( Boron triflorida)
BF3 mempunyai bentuk trigonal planar
dengan sudut ikatan 120. BF3
membentuk SP2. Perbedaan
keelektronegatifan antara B dan F tidak
terlalu besar, sehingga ikatan pada
struktur ini adalah ikatan kovalen.
Ikatan kovalen yang terjadi merupakan
ikatan kovalen koordinasi karena
elektron yang dipakai untuk berikatan
berasal dari satu atom yaitu B.
Aturan oktet
Tidak memenuhi aturan oktet
Atom B hanya memiliki 3 elektron valensi
sehingga memerlukan 5 elektron untuk
memenuhi kaidah oktet. Adapun atom F
memiliki 1 elektron valensi sehingga hanya
membutuhkan 1 elektron. Setiap atom F
menerima 1 elektron yang disumbangkan
atom B. Namun, atom B hanya menerima 1
elektron dari setiap atom F. Berarti, atom B
kekurangan 2 elektron untuk memenuhi
kaidah oktet.
Boron trihalida
(tidak memenuhi aturan
oktet)
BCl3
BBr3
( Boron triklorida)
( Boron tribromida)
BI3
( Boron triiodida)
B(CH3)3
BF4
BF4 mempunyai bentuk tetrahedral
dengan sudut ikatan 109,5. BF4
membentuk SP3. Perbedaan
keelektronegatifan antara B dan F tidak
terlalu besar, sehingga ikatan pada
struktur ini adalah ikatan kovalen.
Ikatan kovalen yang terjadi merupakan
ikatan kovalen koordinasi karena
elektron yang dipakai untuk berikatan
berasal dari satu atom yaitu B.
BN ( Boron nitrida)
BN berbentuk cincin heksagonal
Ikatan Kovalen
Pada tekanan tinggi, boron
nitride berubah menjadi lebih
padat, lebih keras
(kekerasannya mendekati intan).
B2S3
(Boron Sulfida)
Terimakas
ih