Professional Documents
Culture Documents
system-system
tubuh
Cranial
: ke arah kepala
Caudal
: ke arah ekor/bokong
Proksimal
: bagian atas
Superior
: bagian atas
Anterior
: bagian depan
Inferior
: bagian bawah
Posterior
: bagian belakang
Lateral
: sisi luar
Internal
: ke dalam
Medial
: ke tengah
Vertikal
Frontal
Ulnar
: ke arah ulnar
Radial
: ke arah radial
Dekstra
: sebelah kanan
Sinistra
: sebelah kiri
Flexi
: menekuk
Ekstensi
: memanjang/meluruskan
Abduksi
Adduksi
Elevasi
: gerakan memangkat
Depresi
Eversi
Inversi
Plantar flexi
Dorsi flexi
5. Pembuluh kapiler
2. Arteri
6. Arteriole
3. Vena
7. Paru-paru
4. Aorta
JANTUNG
Jantung manusia sangat kompleks memiliki 2 ventrikel
yaitu ventrikel kanan dan kiri serta mempunyai 2 atrium
yaitu atrrium kanan dan kiri. Masing-masing memiliki katup
yang disebut valvula.
Paru-paru memiliki 2 bagian yaitu paru-paru kiri dan kanan.
Jantung
berhubungan
pulmonalis
dan
dari
dengan
paru-paru
paru-paru
ke
aorta
oleh
oleh
arteri
vena
pulmonalis.
Vena membawa darah yang kaya O2.
Arteri pulmonalis membawa darah yang masih banyak
mengandung CO2 ke pulmonalis yang selanjutnya melalui
proses respirasi dimana CO2 dibuang dan O2 dalam darah
dibawa ke atrium sinistra lalu menuju ventrikel sinistra
oleh vena pulmonalis dibawa lagi ke aorta dan disebarkan
ke seluruh tubuh.
SYSTEM PENCERNAAN
Definisi:
Saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh melalui
proses pencernaan melalui yaitu :
Mengunyah, menelan, dan mencampur dengan enzim
dan zat cair yang terbentang dari mulut hingga anus.
Saluran cerna
1. Mulut
2. Faring/Tekak
3. Osepharagus/Kerongkongan
4. Usus halus
5. Usus besar
6. Rektum
7. Anus
Alat penghasil getah cerna
1. Kelenjar ludah
2. Kelenjar getah lambung
3. Kelenjar hati
4. Kelenjar pankreas
5. Kelenjar getah usus
SYSTEM METABOLISME
Proses perubahan kimia dalam tubuh untuk pelaksanaan
berbagai fungsi vitalnya dipengaruhi oleh :
1. Ukuran tubuh
2. Umur
4. Iklim
3. Jenis kelamin
5. Jenis pekerjaan
SYSTEM INDRA
System indra ada 5 yaitu :
1. Sistem indra penglihatan
2. Sistem indra pendengar
3. Sistem indra pencium
4. Sistem indra pengecap
5. Sistem indra perasa
SYSTEM TULANG
Tubuh manusia terdiri dari beberapa tulang yaitu :
1. Tulang kepala dan leher
2. Tulang punggung dan tulang belakang
3. Tulang anggota gerak atas
4. Tulang anggota gerak bawah
2. Os parietalis
: di pelipis
3. Os frontalis
: tulang dahi
4. Os maxilare
7. Os lakrimalis
: tulang hidung
: 7 ruas
2. Vertebrata thoracalis
:12 ruas
3. Vertebrata lumbalis
: 5 ruas
4. Vertebrata sacralis
: 5 ruas
5. Vertebrata cocsigeus
: 3 - 4 ruas
Fungsi tulang :
1. Memberi kekuatan pada tubuh kita.
2. Sebagai alat gerak pasif.
3. Memberi bentuk tertentu dari tubuh.
4. Melindungi organ-organ dalam.
SYSTEM SENDI
Sendi adalah hubungan antara dua buah atau lebih tulang.
Sendi dihubungkan oleh jaringan tulangrawan, otot,
ligamen, dan tendon.
Menurut jaringannya sendi dibagi atas :
1. Sendi synarthosis : dihubungkan oleh jaringan ikat atau
fibrous gerakan disini tidak ada.
contoh: pada sendi atlanto occipital.
2. Sendi synchonrosis : dihubungkan jaringan cartilago
terdapat sedikit gerakan.
contoh: sendi symphisis pubis dan
intervertebra.
3. Sendi synovial : dihubungkan oleh jaringan cartilago,
kapsul sendi, discus, cavum sendi,
gerakannya sangat luas dan sangat
komplit.
contoh: sendi bahu dan sendi hip atau paha.
.
SYSTEM OTOT
Otot adalah sel yang menyatu yang membentuk serabut otot,
elastis dan mampu berkontraksi atau memanjang dan memendek
secara maksimal.
Otot ada 3 macam :
1. Otot lurik/skelet : Otot yang memiliki bagian yang terang dan
gelap diatur syaraf sadar.
2. Otot polos
3. Otot jantung
4. Otot Plannus
2. Otot Bipinatus
5. Otot Unipinatus.
d.
Contoh :
Gerak menekuk bahu/mengangkat lengan ke kepala :
a.
b.
c.
d.
KINESIOLOGI
Ilmu yang mempelajari
tentang
gerakan
dalam
tubuh
manusia. Ilmu ini Berhubungan erat dengan BIOMEKANIK
yang berarti : Gaya yang bekerja dalam otot tulang dan sendi
Biomekanik ada 2 bentuk yaitu:
1. Ilmu Statika : Mempelajari tubuh dalam keadaan diam/
seimbang.
2. Ilmu Dinamik : Mempelajari tubuh dan gerakan serta faktor
yang mempengaruhi.
Salah satu ilmu dinamika yaitu :
Ilmu kinematika : Mempelajari sifat-sifat gerakan tanpa
memperhatikan faktor gaya.
Setiap gerakan ada 3 bidang gerak yakni :
- Sagital
- Frontal
- Horizonta
DERAJAT KEBEBASAN GERAK SENDI
REULEAUX (1875) dikembangkan oleh PITP FITSCHER, yang
dibagi atas 3 axis yaitu :
1. UNI AXIAL : Satu axis - Radioulnar
2. BIAXIAL : Dua axis - MCP Joint
3. TRIAXIAL : Tiga axis - sendi peluru (HIP Joint).
Mempelajari sistem gerak, kita juga harus mempelajari system Lever
yaitu : Suatu tangkai yang panjang yang dapat bergerak pada
titik tertentu yakni axis (fulcrum) yang terletak sepanjang lever
tersebut.
- Rotasi
: Memutar
- Internal Rotas
: Memutar ke dalam
- External Rotasi
: Memutar ke dalam
- Flexi
: Menekuk
- Extensi
: Meluruskan
- Dorsi Flexi
- Plantar Flexi
- Pronasi
- Suprinasi
- Exorotasi
: Rotasi ke luar
- Endorotasi
: Rotasi ke dalam
- Lateroflexi
KONTRAKSI OTOT
1. Jumlah motor unitnya.
2. Jumlah otot itu sendiri.
KERJA OTOT
Ada 2 macam yaitu :
1. - Kerja statik/isomentrik
- Tampak bertambah tonus ototnya.
-Otot berkontraksi dengan ukuran yang sama.
-Tidak ada gerakan sendi.
2. - Kerja dinamis/isotonic
- Otot bekerja dengan tonus sama.
- Ada gerakan sendi.
- Kontraksi memanjang berfungsi untuk menahan bahan.
- Berkontraksi memendek berfungsi menimbulkan gerak
sendi.
LUAS KERJA OTOT (RANGE OF MOTION)
Dari segi kesehatan sangat penting, bila otot bekerja
melebihi
ROM otot akan mengalami cedera atau strain.
Luas kerja otot ini dibagi atas :
1. Inner Range : Bagian yang mendekati kepada titik otot
dimana otot pada posisi memendek.
2. Outer Range : Bagian yang mendekati titik otot yang
memanjang.
3. Middle Range : Bagian tengah dimana otot memendek
sempurna dan memanjang sempurna.
3.Tukang jahit
2.Tukang ketik
4.Pelukis, dll.
Aktivitas
dalam
memompa
minyak
Aktivitas tukang
gergaji kayu
Tendon
Penyebabnya :
Kepala manusia beratnya 8-10 pon, kerja yang cukup berat
bagi otot leher untuk senantiasa tegak berdiri.
Otot memiliki gerak flexi, extensi, latero flexi ke kiri dan ke
kanan & rotasi. Gerakan monoton atau konstan pada satu sisi
leher banyak menimbulkan masalah seperti :
1. Kelelahan otot pada satu sisi.
2. Penekanan syaraf di sekitar otot leher.
3. Nyeri radikuler/jalaran pada tangan.
Beban yang berlebihan pada bahu juga menimbulkan
masalah pada leher. Stress psikologi yang terus menerus juga
mempengaruhi otot-otot leher.
ROM (Derajat Gerak Sendi).
Flexi 0 Extensi
40 - 0 -
40
-0-
45
-0-
50
lumpuh
bowel.
2. Taraasthese / kebas sepanjang pinggang menjalar
ketungkai.
3. Atropi / pengecilan pada tungkai.
4. Keterbatasan gerak vertebra.
5. Degenerasi sendi.
Titik tumpu pinggang terletak pada L5 & S1 atau L4 & L5 .
Tekanan intradiskal tulang punggung.
Sikap
- Berdiri
- Duduk
- Berjalan
- Batuk
- Loncat
- Membungkuk 20 kedepan
- Mengangkat benda 20 kg lutut flexi
- Mengangkat benda 20 kg lutut lurus
- Duduk bersandar
Tek. Intradiskal
0 (standart)
30 %
15 %
50 %
50 %
8%
300 %
500 %
10 % - 20 %
Pemecahan masalah:
1. Posisi lutut flexi 90.
2. Menggunakan papan penyanggah kaki dalam posisi torsi
flexi 90.
3. Mencegah posisi kedua kaki jangan terlalu rapat.
4. Relaxasipada saat istirahat.
5. Mengurangi tepi yang tajam pada sisi kursi .
Busa kursi yang tidak terlalu lunak & tidak terlalu keras.
6. Bantalan tempat duduk lebar dan sudutnya lebih baik,
sesuai dengan ukuran atropometri.
SHOULDER STRAIN
Penyebab shoulder strain :
Pekerjaan yang melibatkan pengulangan gerak abduksi
atau posisi abduksi yang lama.
Solusi :
- Menjaga lengan atas tetap dekat kearah tubuh.
- Jika memerlukan pengulangan gerak extensi, flexi atau
abduksi yang lama perlu dilakukan istirahat pada palmar
dan lengan untuk mencegah strees.