Professional Documents
Culture Documents
DIABETIK
Pembimbing :
ANATOMI
Foto Fundus: Retina Normal. Makula
lutea terletak 3-4 mm kea rah temporal
dan sedikit dibawah disk optik, Diameter
vena 1,5 kali lebih besar dari arteri.
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
Ditemukan pada usia dewasa antara 20 sampai
74 tahun.
Pada diabetes tipe I ditegakkan, retinopati
diabetik hanya ditemukan pada <5% pasien.
Pada diabetes tipe 2 ketika diagnosis ditegakkan,
sekitar 25% sudah menderita retinopati diabetik
non proliferatif.
Durasi
diabetes
Kontrol
glukosa darah
yang buruk
Faktor resiko
yang lain
FAKTOR
RISIKO
Nefropati
Tipe Diabetes
Hipertensi
yang tidak
terkontrol
Kehamilan
KLASIFIKASI
Tahap
Tidak
Deskripsi
ada Tidak ada tanda-tanda abnormal yang ditemukan pada retina. Penglihatan
retinopati
normal.
Makulopati
Eksudat dan perdarahan dalam area macula, dan/atau bukti edema retina,
dan/atau bukti iskemia retina. Penglihatan mungkin berkurang; mengancam
Praproliferatif
penglihatan.
Bukti oklusi (cotton wool spot). Vena menjadi ireguler dan mungkin terlihat
Proliferatif
Lanjut
optik (NVD) atau di tempat lain pada retina (NVE). mengancam penglihatan.
Perubahan proliferatif dapat menyebabkan perdarahan ke dalam vitreus atau
antara vitreus dan retina. Retina juga dapat tertarik dari epitel pigmen di
bawahnya oleh proliferasi fibrosa yang berkaitan dengan pertumbuhan
pembuluh darah baru. Penglihatan berkurang, sering akut dengan perdarahan
vitreus; mengancam penglihatan.
Funduskopi
pada
NPDR.
Mikroneurisma,
hemorrhages intraretina (kepala panah terbuka), hard
exudates merupakan deposit lipid pada retina (panah),
cotton-wool spots menandakan infark serabut saraf
dan eksudat halus (kepala panah hitam).
ETIOLOGI
GEJALA KLINIS
GEJALA OBYEKTIF
Dilatasi Vena
FA
menunjukkan
titik
hiperlusen
yang
menunjukkan mikroaneurisma non-trombosis.
Hard Exudates
GEJALA OBYEKTIF
macula edema
PDR
Mikroaneurisma (+)
Mikroaneurisma (+)
Oedem retina(+)
IRMA (+)
IRMA(+)
Neovaskularisasi (-)
Neovaskularisasi (+)
DIAGNOSIS
Pemeriksaan
stereoskopik
fundus
dengan
dilatasi pupil.
Oftalmoskopi dan foto funduskopi merupakan
gold standard bagi penyakit ini
Angiografi
Fluoresens(FA) digunakan untuk
menentukan
jika
pengobatan
laser
diindikasikan.
PENATALAKSANAAN
Pemeriksaan rutin
pada ahli mata
Kontrol Glukosa
Darah dan
Hipertensi
Fotokoagulasi
Vitrektomi
KOMPLIKASI
Rubeosis iridis progresif
Glaukoma neovaskular
Perdarahan vitreus rekuren
Ablasio retina
PROGNOSIS
Kontrol optimum glukosa darah (HbA1c < 7%)
dapat mempertahankan atau menunda retinopati.
Bagaimanapun juga, retinopati diabetik dapat
terjadi walaupun diberi terapi optimum.
DAFTAR PUSTAKA
Pandelaki K. Retinopati Diabetik. Sudoyo AW, Setyiohadi B, Alwi I, Simadibrata KM, Setiati S, editors.
Retinopati Diabetik. Dalam : Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi IV. Jakarta: Penerbit Pusat Penerbitan Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007. p.1857, 1889-1893.
Zing-Ma J, Sarah X-hang. Endogenous Angiogenic Inhibitors in Diabetic Retinopathy. In: Ocular Angiogenesis
Disease. Mew Jersey : Humana Press ; 2006. p 23-35.
Rema M, dan R. Pradeepa. Diabetic retinopathy: An Indian perspective. Madras Diabetes Research Foundation
&Dr Mohans Diabetes Specialities Centre, Chennai, India. Indian J Med Res 125; March 2007. p 297-310.
Vaughan D. Oftalmologiumum: Retina dan tumor intraocular. Edisi 14. Jakarta :WidyaMedika; 2000. p. 13-4,
211-17.
Netter FH, Atlas of Neuroanatomy and Neurophysiology, 2002, Comtan: U.S.A. P. 82
Joussen A.M. Retinal Vascular Diseease. New York: Springer; 2007. p. 3-5, 66-70, 129-132, ,228-31, 309, 291-331
Lang G. Ophtalmology a Short Textbook : Vascular Disorder. New York :Thieme; 2000. p. 299-301, 314-18.
Mitchell P.Guidelines for the Management of Diabetic Retinopathy : Diabetic Retinopathy. Australia : National
Health and Medical Research Council ; 2008. p 26-31,44-47,96-104.
Weiss J. Retina and Vitreous : Retinal Vascular Disease. Section 12 Chapter 5.Singapore: American Academy of
Ophtalmology; 2008. p 107-128
Kanski J. Retinal Vascular Disease. In :Clinical Ophthalmology. London:Butterworth-Heinemann;2003. p.43954,468-70.
Bhavsar A. Proliferative Retinopathy diabetic .Publish [ Oct06,2009 ] Cited on[ August 27, 2011]
WHO. Prevention of Blindness from Diabetes Mellitus. Switzerland : WHO Library Publication Data; 2005. p 814.
Wong TY, Mitchell P, editors. Current concept hypertensive retinopathy. The New England Journal of Medicine
2004 351:2310-7 [Online]. 2004 Nov 25 [cited 2011August 27]: [8 screens].